Tekanan Darah Rendah: Apa Penyebabnya?


By Cindy Wijaya

Tekanan darah yang rendah tampaknya sesuatu yang baik, terutama bagi penderita darah tinggi. Tapi jangan salah, bagi banyak orang tekanan darah rendah bisa membuat mereka mudah merasa lelah, pusing kepala, dan bahkan hilang kesadaran. Apa penyebab atau pemicu darah rendah?

Meskipun setiap individu memiliki tekanan darah yang berbeda, namun tekanan darah dengan angka atas kurang dari 90 mm Hg dan angka bawah kurang dari 60 mm Hg secara umum dianggap sebagai tekanan darah rendah—disebut hipotensi.

Penyebab darah rendah beragam, mulai dari dehidrasi sampai kondisi atau penyakit medis yang serius. Darah rendah bisa diobati, namun penting bagi Anda untuk tahu apa penyebabnya supaya kondisi Anda bisa diobati secara tepat.

Gejala yang Umum Dialami Penderita Darah Rendah

  • Pusing atau sakit kepala
  • Pingsan
  • Kurang konsenstrasi
  • Penglihatan kabur
  • Mual
  • Tubuh pucat dan dingin
  • Napas terengah-engah
  • Keletihan
  • Rasa haus
  • Depresi

Dalam banyak kasus, darah rendah bukanlah kondisi yang berbahaya. Jika tekanan darah Anda selalu rendah namun merasa baik-baik saja, dokter Anda mungkin akan menganjurkan melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi Anda.

Meski biasanya tidak berbahaya, tetap penting bagi Anda untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala darah rendah. Karena ada kalanya darah rendah menjadi indikasi masalah kesehatan lain yang lebih serius.

Penyebab dan Pemicu Darah Rendah

Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan tekanan darah rendah, di antaranya yaitu sebagai berikut:

Kehamilan. Tekanan darah cenderung menurun karena sistem peredaran darah dengan cepat melebar selama kehamilan. Ini normal, dan tekanan darah akan kembali seperti sedia kala sesudah melahirkan.

Masalah jantung. Beberapa masalah jantung yang memicu darah rendah yaitu bradycardia (detak jantung sangat rendah), masalah di katup jantung, serangan jantung, dan gagal jantung. Berbagai kondisi ini membuat tubuh Anda tidak sanggup mengalirkan darah yang cukup.

Masalah endokrin. Gangguan tiroid (seperti penyakit paratiroid), penyakit Addison, hipoglikemia, dan dalam beberapa kasus, diabetes juga bisa memicu darah rendah.

Dehidrasi. Ketika Anda dehidrasi, tubuh lebih banyak mengeluarkan cairan dibanding pemasukan cairan. Bahkan dehidrasi ringan saja dapat menyebabkan pusing, keletihan dan perasaan lemah. Beberapa kondisi yang mebuat Anda dehidrasi adalah demam, muntah-muntah, diare berat dan olahraga terlalu berat.

Penyebab yang jauh lebih berbahaya adalah syok hipovolemik, jenis komplikasi dehidrasi yang fatal. Ini terjadi jika volum darah yang rendah mengakibatkan tekanan darah turun secara mendadak dan menghambat suplai oksigen ke jaringan tubuh. Jika tidak segera ditangani, penderita syok hipovolemik bisa tewas dalam hitungan jam atau menit.

Kehilangan banyak darah—akibat pendarahan luka besar atau luka dalam mengurangi volum darah di tubuh, dan mengarah pada penurunan tekanan darah.

Kekurangan nutrisi. Jika jenis makanan sehari-hari Anda kurang atau tidak mengandung vitamin B-12 dan folat, tubuh pun tidak sanggup memproduksi sel darah merah yang memadai.

Setelah mengetahui berbagai penyebab dan pemicu darah rendah, mungkin Anda berpikir “bagaimana cara mengobatinya?”. Oleh karenanya, tunggu artikel berikutnya yang membahas cara mengobati darah rendah.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}