Salah satu cara untuk dapat mengobati kanker adalah dengan memahami karakterisik kanker. Tanpa memahami bagaimana beda karakter dan bentuk sel kanker dengan bentuk sel tubuh normal, maka sulit untuk mendapatkan terapi yang efektif mengobati kanker. Apa sebenarnya perbedaan sel kanker dengan sel normal?
Sebenarnya tubuh kita terus-menerus menghasilkan sel-sel baru. Sel-sel normal mengikuti siklus normal berikut: Mereka tumbuh, membelah, dan mati. Tetapi beda halnya dengan sel-sel kanker, mereka tidak mengikuti siklus normal. Sebaliknya daripada mati, mereka berkembang biak dan terus mereproduksi sel-sel abnormal lainnya.
Itu adalah salah satu kunci perbedaan sel kanker dengan sel normal. Untuk lebih jelasnya mengetahui tentang perbedaan karakteristik & bentuk sel kanker dengan karakteristik & bentuk sel normal bacalah artikel ini sampai habis.
Perbedaan Sel Kanker dengan Sel Normal: Pertumbuhannya
Sel-se normal berhenti tumbuh (bereproduksi) ketika sudah ada cukup sel. Misalnya, jika sel-sel sedang diproduksi untuk memperbaiki luka di kulit, maka sel-sel baru tidak lagi diproduksi ketika ada cukup sel untuk mengisi kerusakan (saat pekerjaan perbaikan selesai).
Sebaliknya, sel kanker tidak berhenti tumbuh meskipun sudah ada cukup sel. Pertumbuhan (reproduksi) yang terus-menerus ini sering menghasilkan terbentuknya tumor (sekelompok sel kanker).
Setiap gen dalam tubuh membawa cetak biru yang mengkode protein yang berbeda. Beberapa dari protein ini adalah faktor pertumbuhan—bahan kimiawi yang memerintahkan sel untuk tumbuh dan membelah. Jika gen yang mengkode salah satu protein ini terjebak pada posisi “aktif” oleh mutasi (onkogen), maka protein faktor pertumbuhan akan terus diproduksi. Akibatnya sel-sel terus bertumbuh.
Perbedaan Sel Kanker dengan Sel Normal: Komunikasinya
Cara sel-sel kanker berinteraksi dengan sel-sel lain tidak sama dengan cara interaksi sel-sel normal. Sel-sel normal merespons sinyal-sinyal yang dikirimkan oleh sel-sel lain di dekatnya yang pada intinya mengatakan, “Kamu sudah mencapai batasmu.” Ketika sel-sel normal “mendengar” sinyal-sinyal ini, mereka berhenti tumbuh. Tetapi sel kanker tidak merespons sinyal-sinyal ini.
Perbedaan Sel Kanker dengan Normal: Perbaikan dan Kematiannya
Sel-sel normal akan diperbaiki atau dibuat mati (mengalami apoptosis) jika mengalami kerusakan atau jika sudah tua. Tetapi sel-sel kanker tidak diperbaiki dan tidak mengalami apoptosis.
Sebagai contoh, satu protein yang disebut p53 memiliki tugas untuk memeriksa apakah sel-sel sudah terlalu rusak untuk diperbaiki, dan jika demikian, akan menyarankan sel untuk membunuh dirinya sendiri (memasuki proses apoptosis). Jika protein 53 ini menjadi abnormal atau tidak aktif (misalnya akibat mutasi pada gen p53) maka sel-sel yang sudah tua atau rusak akan terus dibiarkan bereproduksi.
Gen p53 adalah salah satu jenis gen suppresor tumor yang mengkode protein-protein yang menekan pertumbuhan sel-sel.
Perbedaan Sel Kanker dengan Sel Normal: Keterikatannya
Sel-sel normal mengeluarkan zat-zat yang membuat mereka tetap bersama atau terikat dalam suatu kelompok.
Tetapi sel-sel kanker gagal membuat zat-zat ini sehingga dapat “melayang-layang” ke lokasi-lokasi lain di dekatnya, atau mengalir melalui aliran darah atau sistem saluran getah bening (limfatik) ke lokasi-lokasi yang jauh.
Perbedaan Sel Kanker dengan Sel Normal: Penyebarannya
Sel-sel normal tetap berada di area tubuh tempat mereka seharusnya berada. Contohnya, sel-sel paru-paru seharusnya tetap berada di paru-paru.
Beberapa sel kanker mungkin kekurangan molekul pelekat (adhesion) yang seharusnya membuat mereka terikat di tempat awal, sehingga mereka bisa terlepas dan berpindah melalui aliran darah dan sistem limfatik ke area tubuh lainnya. Jadi mereka memiliki kemampuan untuk bermetastasis (berpindah atau menyebar ke bagian tubuh lain).
Begitu mereka tiba di area baru (misalnya di kelenjar getah bening, paru-paru, hati, atau tulang), mereka akan mulai tumbuh, sering kali membentuk tumor di lokasi yang jauh dari tumor asalnya.
Perbedaan Sel Kanker dengan Sel Normal: Bentuknya
Bila dilihat dengan mikroskop, bentuk sel normal dan bentuk sel kanker tampak berbeda. Kontras dengan bentuk sel normal, bentuk sel kanker seringnya memiliki lebih banyak variasi dalam ukuran sel. Ada bentuk sel kanker yang lebih besar dari biasanya, ada juga yang lebih kecil dari biasanya.
Selain itu bentuk sel kanker juga biasanya tidak normal, baik pada sel maupun pada nukleus (yaitu inti atau “otak” sel itu). Nukleus sel kanker tampak lebih besar dan lebih gelap daripada sel normal.
Kenapa nukleus sel kanker lebih gelap adalah karena inti sel kanker itu mengandung kelebihan DNA. Bila dilihat dari dekat, sel-sel kanker sering kali memiliki jumlah kromosom yang tidak normal yang tersusun secara tidak teratur.
Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:
WHATSAPP SEKARANGPerbedaan Sel Kanker dengan Normal: Laju Pertumbuhannya
Sel-sel normal mereproduksi diri mereka sendiri dan kemudian berhenti ketika sudah ada cukup sel. Tetapi sel-sel kanker mereproduksi dengan cepat bahkan sebelum sel-sel yang sudah ada memiliki kesempatan untuk matang.
Perbedaan Sel Kanker dan Sel Normal: Kematangannya
Sel-sel normal bisa matang. Sedangkan sel-sel kanker, karena mereka tumbuh dengan cepat dan membelah sebelum sel-sel yang ada menjadi matang sepenuhnya, maka bentuk sel kanker tetap dalam keadaan tidak matang.
Para dokter menggunakan istilah “tidak berdiferensiasi” (undifferentiated) untuk menggambarkan sel-sel yang belum matang. Berbeda dengan “berdiferensiasi” (differentiated) yang menggambarkan sel-sel yang lebih matang.
Atau bisa juga dengan menganggap sel kanker sebagai sel yang tidak “menjadi dewasa”. Tingkat pematangan sel berhubungan dengan tingkat kanker. Kanker dinilai pada tingkat atau skala 1 hingga 3, dengan skala 3 menjadi yang paling agresif.
Perbedaan Sel Kanker dan Normal: Reaksi Terhadap Sistem Kekebalan
Ketika sel-sel normal mengalami kerusakan, sistem kekebalan (melalui sel-sel bernama limfosit) akan mengenalinya dan menghilangkan sel-sel rusak itu.
Tetapi sel-sel kanker mampu menghindari (menipu) sistem kekebalan sampai cukup lama untuk mereka tumbuh menjadi tumor, baik dengan cara lolos dari deteksi atau dengan mengeluarkan bahan kimia yang menonaktifkan sel-sel kekebalan yang datang ke tempatnya. Beberapa obat imunoterapi yang lebih baru mampu mengatasi kemampuan sel kanker ini.
Perbedaan Sel Kanker dengan Sel Normal: Fungsinya
Sel-sel normal melakukan fungsi yang memang seharusnya mereka lakukan. Sedangkan sel-sel kanker mungkin tidak melakukan fungsi.
Misalnya, sel darah putih normal berfungsi membantu melawan infeksi. Tetapi pada kanker leukemia, jumlah sel-sel darah putih mungkin sangat banyak, tetapi karena sel darah putih kanker tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka penderita leukemia berisiko terkena infeksi bahkan meski punya banyak sel darah putih.
Hal yang sama dapat terjadi pada zat-zat yang dihasilkan oleh sel. Contohnya, sel-sel tiroid normal menghasilkan hormon tiroid. Tetapi sel-sel kanker tiroid mungkin tidak menghasilkan hormon tiroid. Dalam hal ini, tubuh bisa menjadi kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme) meskipun jumlah jaringan tiroid mereka meningkat.
Perbedaan Sel Kanker dengan Sel Normal: Pasokan Darah
Sel-sel melalui proses angiogenesis, yaitu proses dimana sel-sel memikat pmbuluh darah untuk tumbuh dan memberi makan jaringan. Sel-sel normal menjalani proses angiogenesis hanya sebagai bagian dari pertumbuhan dan perkembangan normal, juga ketika jaringan baru diperlukan untuk memperbaiki jaringan yang rusak.
Tetapi sel-sel kanker menjalani angiogenesis bahkan ketika tidak diperlukan pertumbuhan. Karena itu salah satu jenis pengobatan kanker melibatkan penggunaan inhibitor angiogenesis—obat yang menghambat angiogenesis dalam tubuh dalam upaya mencegah tumor tumbuh.
Bagaimana Sel Normal Bisa Berubah Menjadi Sel Kanker?
Sebagaimana sudah dijelaskan di atas, ada banyak perbedaan antara bentuk sel normal dan bentuk sel kanker, serta karakteristiknya juga berbeda. Jadi bagaimana bisa sel normal berubah menjadi sel kanker? Ada tahap-tahap yang harus dilewati oleh sel normal hingga akhirnya menjadi sel kanker:
- Sel harus punya faktor pertumbuhan yang mendorongnya untuk tumbuh, bahkan ketika pertumbuhan tidak diperlukan,
- Sel harus menghindari protein yang mengarahkan sel untuk berhenti tumbuh dan mati ketika menjadi abnormal,
- Sel harus menghindari sinyal-sinyal dari sel-sel lain,
- Sel harus kehilangan “keterikatan” normal (molekul pelekat) yang dihasilkan sel-sel normal.
Secara keseluruhan, sangat sulit bagi sel normal untuk berubah bentuk menjadi sel kanker. Hal ini mungkin mengejutkan, mengingat diperkirakan 1 dari 3 orang akan mengembangkan kanker selama masa hidup mereka.
Penjelasannya adalah bahwa dalam tubuh normal, kira-kira tiga miliar sel membelah setiap hari. “Kecelakaan” dalam reproduksi sel yang disebabkan oleh faktor keturunan atau karsinogen di lingkungan selama salah satu pembelahan tersebut dapat membuat sel yang, setelah mutasi lebih lanjut, dapat berkembang menjadi sel kanker.
Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk meminimalkan “kecelakaan” tersebut adalah dengan menghindari karsinogen. Karsiongen adalah zat atau paparan yang dapat menyebabkan kanker, misalnya yang paling sering ditemui adalah rokok dan asap rokok; bahan makanan yang tercemar pestisida, limbah industri, atau logam berat; serta bahan-bahan berbahaya dalam kosmetik seperti merkuri, formaldehida, paraben, dan phthalate.
Demikianlah artikel ini yang membahas tentang perbedaan karakteristik & bentuk sel kanker dengan karakteristik & bentuk sel normal. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.