• Home
  • Blog
  • Zaitun
  • Rahasia di Balik Lemak Tersehat di Dunia, Virgin Olive Oil

Rahasia di Balik Lemak Tersehat di Dunia, Virgin Olive Oil


By Cindy Wijaya

Lemak selama ini memang kerap di jadikan kambing hitam ketika bicara soal obesitas. Juga kerap disalahkan ketika kita bicara soal sejumlah penyakit termasuk jantung dan stroke. Namun menariknya, sejumlah pandangan juga bermunculan berkaitan dengan manfaat lemak untuk kesehatan. Bahkan menjadikan pola makan kaya lemak sebagai gaya hidup, sebagaimana dalam diet ketogenik.

Ini memang masih dalam perdebatan. Beberapa suara pro dan kontra bermunculan. Namun dari sekian banyak pendapat, cukup menarik ketika kita menemukan bagaimana mereka kemudian sepakat mengenai salah satu sumber lemak yang mereka pandang paling sehat. Apalagi kalau bukan virgin olive oil atau minyak zaitun.

Minyak yang diperoleh dari ekstraksi buah zaitun ini adalah salah satu jenis minyak essensial yang lazim digunakan di kawasan mediterania. Dan kini sudah merambah ke seluruh dunia. Biasa digunakan untuk dunia kuliner, perawatan kecantikan dan ternyata juga dimanfaatkan sejak lama sebagai bahan baku pengobatan.

Apa rahasia di balik klaim yang disematkan pada minyak essensial satu ini? Apa yang tersimpan dalam virgin olive oil dan apakah sebenarnya manfaat dari minyak zaitun ini? Mari pada kesempatan ini kita kuak lebih dalam apa kandungan dan manfaat minyak zaitun bagi tubuh kita.

Kandungan Minyak Zaitun

Sejumlah riset membuktikan bahwa memang dalam minyak zaitun tersimpan sejumah komponen lemak sehat yang penting untuk tubuh. Disempurnakan oleh beberapa nutrisi yang menjadikannya sebagai salah satu sumber nutrisi yang sempurna untuk tubuh.

Dalam laman nutritiondata.self.com, dikatakan bahwa dalam setiap 100 gram minyak zaitun dengan kemurnian 100% mengandung minyak jenuh sebanyak 13, 8 % dan minyak tak jenuh yang sebagian besar berupa jenis asam oleat atau lemak omega 9 sebanyak 73%. Sedang dalam minyak zaitun murni juga ditemukan lemak omega 3 sebanyak 0,76% dan lemak omega 6 sebesar 9,7%.

Tidak hanya lemak, dalam minyak zaitun murni 100% juga ditemukan kadar vitamin E yang mencapai 72% kebutuhan tubuh dan vitamin K sebanyak 75%. Jangan lupa dengan sejumlah antioksidan seperti phenolic. Juga tersimpan sejumlah komponen anti inflamasi seperti oleochantal dan oleuropin. Keduanya memiliki kinerja menyerupai ibuprofen dalam meredakan nyeri dan mengatasi inflamasi, sebagaimana dijelaskan dalam jurnal bertajuk Phytochemistry: ibuprofen-like activity in extra-virgin olive oil yang dilansir dalam jurnal Nature tahun 2005.

Bilapun ada yang perlu menjadi perhatian adalah kandungan omega 6 yang berbanding terbalik dengan kandungan omega 3. Seharusnya Anda mengasup omega 3 dan omega 6 dalam komposisi 3 : 1. Komposisi yang tidak berimbang akan memudahkan tubuh terserang inflamasi dan masalah kerusakan sel.

Karenanya akan lebih bijak mengimbangi asupan Anda akan minyak zaitun dengan asupan sumber omega 3. Lagi pula meski komposisinya terbalik dari seharusnya, kadarnya tidak tinggi sama sekali hingga mudah untuk Anda imbangi dengan asupan lain.

Manfaat Minyak Zaitun

Dengan sejumlah komponen nutrisi dan fitonutrien antioksidan yang tersimpan di dalamnya, apakah saja manfaat minyak zaitun yang bisa Anda dapatkan untuk tubuh Anda?

Bekerja sebagai anti inflamasi

Tentu saja sebelumnya kami sudah menjelaskan bahwa dalam buah zaitun memang tersimpan kandungan beberapa jenis antioksidan yang bekerja sebagai anti inflamasi. Inilah yang menyebabkan minyak zaitun sangat baik dimanfaatkan sebagai anti inflamasi.

Tak terkecuai inflamasi atau kerusakan sel pada permukaan kulit termasuk jerawat dan iritasi efek dari paparan sinar matahari. Juga inflamasi yang terbentuk dalam tubuh seperti masalah peradangan pada usus dan lambung, nyeri sendi yang mengacu pada asam urat dan reumatik juga masalah kerusakan sel pembuluh darah yang mengacu pada kesehatan jantung, arteri dan otak.

Selain itu, minyak zaitun murni juga ditemukan memiliki kemampuan menahan pelepasan protein tertentu yang menjadi sinyal tubuh mengalami nyeri atau sakit. Ini akan membantu pasien meredakan nyeri dengan lebih efektif.

Melindungi kesehatan jantung

Sejumlah riset termasuk dalam publikasikan the New England Journal of Medicine pada tahun 2013 dengan jurnalnya Primary Prevention of Cardiovascular Disease with a Mediterranean Diet membuktikan pola makan dalam kebudayaan kuliner mediteranian memiliki manfaat terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Dan terbukti, salah satu alasannya karena tradisi kuliner ala mediterania erat dengan penggunaan minyak zaitun. Mereka lazim memanfaatkan minyak zaitun sebagai minyak goreng, olesan dan campuran untuk makanan panggangan dan roti hingga sebagai saus untuk salad.

Sebuah penulisan jurnal yang diterbitkan dalam Pharmacological Research tahun 2007 dengan tajuknya Olive oil and the cardiovascular system membuktikan bagaimana kebiasaan mengonsumsi minyak zaitun akan membantu menjaga kesehatan jantung.

Melindungi pembuluh darah

Masih berkaitan dengan masalah kesehatan jantung, ternyata mengonsumsi minyak zaitun terutama dari jenis minyak zaitun murni juga akan membantu Anda menjaga kesehatan pembuluh darah. Dan inilah yang menjadi benang merah antara minyak zaitun dengan kesehatan jantung.

Ada sejumlah cara bagaimana minyak zaitun menjaga kesehatan tubuh Anda, terutama pembuluh darah sebagaimana dilangsir dalam authoritynutrition.com . Pertama karena kadar HDL kolesterol dalam minyak zaitun relatif tinggi. Untuk mengubah dan mencerna kolesterol menjadi energi, tubuh  membutuhkan senyawa lipid yang akan menjadi media metabolisme lemak di dalam organ hati. Dengan mengkonsumsi HDL yang kaya lipid Anda akan meningkatkan kemampuan tubuh melakukan metabolisme atas kolesterol, termasuk itu HDL dan LDL.

Selain itu, minyak zaitun juga mencegah inflamasi pada organ dan pembuluh darah, mencegah pembekuan dan pembentukan endapan darah, juga termasuk mengendalikan tekanan darah. Minyak zaitun juga baik untuk merawat pembuluh darah dalam tubuh Anda dengan membantu meningkatkan fungsi dari jaringan endothelium, yakni bagian dalam dari dinding pembuluh darah.

Mencegah kanker

Sangat menarik memahami bahwa minyak zaitun termasuk pula jenis virgin olive oil dengan 100% kandungan ekstraksi zaitun justru memiliki manfaat untuk pencegahan kanker. Kadar lemak omega 6 yang jauh di atas lemak omega 3 kerap dianggap justru memicu kanker, hanya saja beruntungnya kadar omega 6 dalam minyak zaitun tidak tinggi jadi bisa diselamatkan dengan kombinasi makanan yang kaya omega 3.

Sementara studi membuktikan bahwa mereka yang berdiam di kawasan Mediterania dan menjalankan diet ala Mediterania, memiliki resiko cenderung lebih kecil untuk mengidap kanker. Kandungan antioksidan yang tersimpan dalam sejumlah asupan makanan bisa jadi rahasia di balik fakta tersebut.

Seperti halnya virgin olive oil, dalam minyak essensial ini tersimpan kandungan antioksidan yang tinggi. Aktivitas phenolic dalam minyak zaitun berpadu dengan komponen antioksidan berlandaskan bio oil menjadi salah satu rahasia bagaimana minyak zaitun memiliki kemampuan anti kanker. Jurnal dalam European Journal of Cancer Prevention pada tahun 2004 dengan tajuk Olives and olive oil in cancer prevention menjadi salah satu pembuktian kuat mengenai hal tersebut.

Masih diperlukan riset-riset penguat untuk membuktikan sejauh mana tingkat kemampuan minyak zaitun dan komponen di dalamnya dalam mencegah kanker pada manusia. Sejauh ini riset masih dalam batas penggunaan sampel hewan dan test tube.

Mencegah alzheimer

Minyak zaitun juga dikatakan memiliki manfaat dalam menutrisi otak berkat kandungan lemak sehatnya termasuk asam lemak omega 3, 6 dan 9. Ketiganya memiliki efek positif dalam membantu melindungi sel pada otak untuk mengalami degradasi. Juga mencegah pembentukan plak kelabu yang menjadi pemicu terjadinya alzheimer.

Sebuah riset terhadap tikus membuktikan kemampuan komponen lemak dan antioksidan dalam minyak zaitun bekerja mencegah alzheimer dan mengatasi keluhan ini dalam tingkat awal. Hal tersebut dijelaskan dalam ACS Chemical Neuroscience Publication tahun 2013.

Sedang ujicoba terhadap manusia menunjukan adanya pengaruh terapi dengan virgin olive oil memberi manfaat dalam pemeliharaan sel otak, sistem neurotransmitter dan fungsi kognitif. Sesuai dengan ulasan dalam The Journal of Nutrition;Health and Aging pada tahun 2013 dengan judul Virgin olive oil supplementation and long-term cognition: the PREDIMED-NAVARRA randomized, trial.

Catatan Penting Mengenai Virgin Olive Oil

Untuk mengonsumsi virgin olive oil Anda perlu memahami dulu, apa yang dimaksud dengan virgin olive oil. Jenis minyak zaitun ini memiliki komposisi ekstraksi zaitun hingga 100%. Karena perlu Anda pahami bahwa di pasaran banyak produk minyak zaitun yang kandungan sebenarnya hanya di bawah 70%, bahkan beberapa di bawah 50%. Produk tersebut menggunakan campuran minyak kedelai atau minyak canola yang lebih murah. Dan tentu saja artinya manfaatnya juga berkurang.

Minyak zaitun murni didapat dengan memeras langsung buah zaitun segar. Buah ini memang sudah kaya minyak sehingga tanpa proses tertentu, buahnya sudah bisa diekstraksi dan menghasilkan minyak berkualitas.

Minyak zaitun cenderung aman untuk dikonsumsi langsung maupun digunakan sebagai minyak untuk menggoreng dan menumis. Jenis lemak didalamnya baru akan rusak setelah pemanasan tinggi dalam suhu 180oc selama 36 jam, sebagaimana dikemukakan dalam Journal of Agriculture and Foods Chemistry tahun 2007 dengan tajuk How heating affects extra virgin olive oil quality indexes and chemical composition.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}