Terapi Rumahan untuk Mengatasi Infeksi Saluran Kencing


By Cindy Wijaya

Penyakit infeksi saluran kencing adalah salah satu jenis infeksi yang kerap menyerang kalangan wanita. Setidaknya menurut sumber webmd.com, prosentasinya mencapai 1 : 2 untuk penderita wanita dan pria. Kadang infeksi yang terjadi akan berjalan menahun bahkan bisa memburuk bila tak segera di atasi.

Apa Itu Penyakit Infeksi Saluran Kencing?

Menurut sumber authoritynutrition.com, penyakit infeksi saluran kencing ini merupakan masalah yang cukup kompleks. Infeksi bisa berkembang cukup luas dari ginjal, ureter, kandung kemih sampai uretra. Luasnya kawasan yang mungkin turut terinfeksi memungkinkan keluhan menjadi cukup mengganggu dan bahkan berbahaya.

Infeksi saluran kencing biasanya diakibatkan oleh sejumlah jenis bakteri termasuk bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus saprophyticus. Setidaknya 80% kasus bersumber dari infeksi kedua jenis bakteri tersebut sebagaimana dijelaskan dalam International Journal of General Medicine tahun 2011 dengan tajuk Urinary tract infections in women: etiology and treatment options.

Pada dasarnya, enyakit ini biasanya berkaitan dengan masalah kurang minum dan masalah infeksi oleh biota abnormal. Selain bakteri-bakteri sebagaimana disebutkan di atas, infeksi saluran kencing juga bisa disebabkan oleh infeki jamur dan virus.

Kadang pasien tidak menyadari bahwa mereka mengalami masalah infeksi saluran kencing. Padahal sebenarnya penyakit ini juga bisa menimbulkan sejumlah kondisi khas yang bisa menjadi gejala pengenal. Adapun beberapa gejala dari penyakit infeksi saluran kencing antara lain menurut sumber authoritynutrition.com.

  • Kencing atau berkemih lebih sering
  • Warna air seni yang cenderung gelap,sedikit keruh atau berwarna kuning tua hingga jingga
  • Air seni yang beraroma terlalu tajam
  • Kadang Anda merasa anyang-anyangan atau seolah Anda belum puas berkemih
  • Perasaan sedikit nyeri pada area pelvis dan reaksi seolah terbakar ketika berkemih

Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kencing secara Alami

Penanganan untuk keluhan infeksi saluran kencing pada umumnya dengan terapi antibiotik. Kadang pasien juga mendapatkan terapi anti inflamasi untuk mempercepat penyembuhan sekaligus meredakan nyeri. Pasien juga bisa jadi akan dibantu dengan terapi diuretik untuk meningkatkan volume air kencingnya. Ini akan membantu mengangkat virus dan bakteri keluar dari perut.

Namun, selain cara-cara medis ini, sebaiknya Anda juga mengenali beberapa cara terapi rumahan untuk infeksi saluran kencing. Ini akan membantu Anda meredakan masalah dengan cara alami dan aman. Bukan hanya efektif mengatasi masalah, tetapi membantu meredakan efek nyeri dan perasaan tidak nyaman selama Anda mengidap infeksi saluran kencing. Dan berikut adalah beberapa cara terapi rumahan untuk membantu mengatasi infeksi saluran kencing.

  • Minum air lebih banyak

    Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, kadang masalah infeksi saluran kencing bermuara pada kebiasaan untuk kurang minum. Ketika air urin tidak berjalan lancar maka sejumlah bakteri terendap dalam sistem urinasi dan memicu terjadinya infeksi.

    Sebuah riset dengan 141 wanita membuktikan kebiasaan kurang minum dan kencing yang tidak lancar kerap berkaitan dengan infeksi saluran kencing. Riset ini dijelaskan dalam Journal of Nephrology tahun 2003 dengan tajuk Behavioral and functional abnormalities linked with recurrent urinary tract infections in girls.

    Menambah jumlah air minum sama artinya dengan membantu melancarkan urin, dan akan membantu mendorong bakteri keluar dari sistem saluran kencing. Hal ini telah dijelaskan dalam sebuah studi terhadap 28 wanita yang mengalami infeksi saluran kencing dan menunjukan progress terhadap penyakitnya setelah meningkatkan jumlah air minum hariannya. Studi ini dirangkum dalam British Journal of Urology tahun 1995 Hydration monitoring in the prevention of recurrent idiopathic urinary tract infections in pre-menopausal women.

  • Konsumsi probiotik

    Selama ini mungkin Anda mengenal probiotik sebagai asupan untuk kesehatan pencernaan. Siapa yang mengira kalau probiotik juga baik untuk kesehatan sistem saluran kencing. Sebenarnya kuncinya terletak pada peran bakteri sehat pada usus yang akan berperan pada sistem imunitas. Dan semakin baik imunitas seseorang semakin baik tubuh mencegah dan mengatasi infeksi, termasuk infeksi saluran kencing.

    Sebuah studi dengan lactobacillus terbukti membantu mencegah dan mengurangi intensitas infeksi saluran kencing. Sebagaimana dijelaskan dalam The Canadian Journal of Urology tahun 2013 dengan tajuk Lactobacillus for preventing recurrent urinary tract infections in women: meta-analysis.

    Bukan hanya itu, sejumlah riset yang diungkap dalam authoritynutrition.com, menunjukan bahwa probiotik akan bekerja meningkatkan kinerja antibiotik dalam melawan infeksi sekaligus membantu meredam efek samping dari antibiotik berkepanjangan terhadap tubuh.

  • Minum cranberry juice

    Dibandingkan dengan jenis minuman berry lain, cranberry ternyata memiliki manfaat lebih untuk mencegah dan mengatasi infeksi saluran kencing. Cukup unik, karena ternyata dalam cranberry tersimpan  sejumlah komponen vitamin C dan antioksidan yang bekerja sebagai diuretik, antibakteri, anti inflamasi dan stimulan imunitas yang bekerja tepat pada infeksi saluran kencing.

    Dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2016 dengan judul Consumption of a cranberry juice beverage lowered the number of clinical urinary tract infection episodes in women with a recent history of urinary tract infection, dijelaskan bagaimana mengonsumsi cranberry juice tanpa pemanis akan membantu menurunkan resiko infeksi saluran kencing dan membantu meredakan keluhan dengan efektif.

  • Konsumsi vitamin C

    Vitamin C selama ini memang dikenal sebagai stimulan imunitas. Mengonsumsi lebih banyak vitamin C setidaknya 1000 mg perhari akan meningkatkan fungsi imunitas dengan efektif dan meningkatkan kinerja sel darah putih dalam melawan serangan bakteri yang menyerang tubuh, termasuk pada saluran kencing.

    Tetapi peran vitamin C terhadap fungsi saluran kencing ternyata lebih dari sekedar kemampuannya dalam menstimulasi imunitas. Karena vitamin C yang dikenal pula sebagai asam askorbat akan meningkatkan kadar keasaman urin. Urin yang asam akan mematikan bakteri yang berdiam dalam sistem urinasi. Hal ini dijelaskan dalam Reviews in Urology tahun 2013 dengan tajuk Management of Recurrent Urinary Tract Infections in Healthy Adult Women.

  • Konsumsi bawang putih

    Bicara soal terapi infeksi, tentu saja bawang putih tak bisa luput dari pembicaraan. Bawang putih adalah salah satu herbal dengan kemampuan anti inflamasi dan anti infeksi yang sangat kuat. Kandungan fosfor, allysin dan sejumlah komponen minyak atsirinya bekerja sangat efektif dan agresif mengatasi infeksi, termasuk infeksi saluran kencing.

    Bawang putih sendiri terbukti memberi manfaat membantu menurunkan intensitas infeksi saluran kencing dalam International Journal of Antimicrobacterial Agents tahun 2009 dengan tajuk Anti-inflammatory and antimicrobial effects of garlic and synergistic effect between garlic and ciprofloxacin in a chronic bacterial prostatitis rat model.

  • Konsumsi kunyit

    Pada dasarnya, kunyit sangat efektif dalam membantu kesehatan fungsi ginjal dan karenanya otomatis juga akan berperan membantu kesehatan seluruh sistem urinari. Kunyit sendiri dengan kandungan turmerik dan kurkuma di dalamnya akan bekerja sebagai anti toksin yang dapat membantu memaksimalkan fungsi ginjal, bekerja sebagai anti inflamasi dan sebagai antibiotik alami.

    Menurut livestrong.com, the University of Maryland Medical Center membuktikan bahwa kunyit merupakan salah satu herbal yang sangat efektif mengatasi infeksi saluran kencing. Kandungan turmerik didalamnya juga memberi manfaat mempercepat perbaikan sel rusak akibat infeksi, termasuk pada kasus infeksi saluran kencing.

  • Konsumsi kumis kucing

    Sebenarnya peran terbesar dari daun kumis kucing adalah sebagai diuretik. Kinerjanya sebagai diuretik akan membantu mendorong bakteri dalam saluran kencing untuk keluar melalui urin. Selain dalam kumis kucing juga ditemukan elemen anti inflamasi dan anti bakteri yang cukup efektif.

    Kemampuan kumis kucing sebagai terapi untuk infeksi saluran kencing terdapat dalam ulasan bertajuk Assessment report on Orthosiphon stamineus Benth., folium yang dimuat dalam European Medicines Agency tahun 2001.

  • Asup tempuyung

    Tanaman herbal perdu yang kerap tumbuh liar di Indonesia ini ternyata juga bekerja dengan manfaat diuretik dan kemampuan anti inflamasi, anti toksin dan anti bakteri dengan efektif, termasuk pula efektif dalam membantu mengatasi infeksi saluran kencing.

    Kemampuan tempuyung sebagai herbal untuk penanganan infeksi saluran kencing telah diungkap dalam ulasan Indian Medicinal Plants: An Illustrated Dictionary. Dikatakan kandungan antibiotik alami dan diuretiknya cukup kuat untuk mengatasi infeksi saluran kencing. Kemampuan tempuyung juga cukup efektif untuk mengatasi batu ginjal dan infeksi ginjal. 

  • Konsumsi Noni juice

    Noni sudah lama dikenal sebagai salah satu berry dengan kandungan antibakteri dan antifungal yang kuat, kemampuan stimulan imunitas dan anti inflamasi yang agresif. Bukan hanya itu, noni juga memiliki kemampuan diuretik yang kesemuanya akan berperan dalam membantu mengatasi beragam keluhan infeksi termasuk infeksi saluran kencing.

    Noni juice yang berperan dalam membantu menjaga kesehatan fungsi saluran kencing dijelaskan dalam laman webmd.com. Dikatakan dalam laman tersebut, noni bekerja sebagai terapi untuk masalah urinari dan ginjal.

Itulah sejumlah herbal dan terapi rumahan untuk membantu mengatasi infeksi saluran kencing. Selain menjalankan terapi rumahan di atas, pastikan untuk minum sebanyak 8 gelas sehari dan selalu menjaga kebersihan area privat adalah kunci utama untuk bisa membantu mencegah infeksi saluran kencing.

Pastikan untuk menjaga area privat bersih dan selalu bersihkan area ini dengan arah ke belakang sehingga bakteri dari area anus tidak mengontaminasi area uretra. 

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}