• Home
  • Blog
  • Glaukoma
  • Ini Dia Penyebab Penyakit Mata Glaukoma, Penyakit yang Bisa Berujung Kebutaan

Ini Dia Penyebab Penyakit Mata Glaukoma, Penyakit yang Bisa Berujung Kebutaan

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Maret 5, 2020


Glaukoma adalah penyakit mata serius yang dapat mengakibatkan kebutaan permanen. Apa faktor-faktor penyebab penyakit glaukoma pada mata? Apa penyebab glaukoma pada anak? Dan apakah bakteri dapat menjadi penyebab penyakit glaukoma?

Dalam artikel ini akan diulas penjelasan dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Agar informasi yang disampaikan tidak salah, kami mengambil sumber dari situs-situs web yang kredibel. Anda bisa melihat sumber-sumbernya di bagian “sumber referensi” pada akhir artikel ini.

Apa Penyebab Penyakit Glaukoma pada Mata?

Penyebab glaukoma umumnya adalah ketidakmampuan mata untuk mempertahankan keseimbangan yang tepat antara jumlah cairan internal (intraokular) yang dihasilkan dan jumlah yang dialirkan keluar.

Apa yang menyebabkan ketidakseimbangan itu biasanya berkaitan dengan jenis glaukoma yang diderita.

Sama seperti bola basket atau bola sepak yang membutuhkan tekanan udara untuk mempertahankan bentuknya, bola mata membutuhkan tekanan intraokular untuk mempertahankan bentuknya yang seperti bola dan kemampuannya untuk melihat.

Tetapi saat sesuatu memengaruhi kemampuan struktur mata internal untuk mengatur tekanan intraokular (TIO), tekanan mata dapat naik ke tingkat yang sangat berbahaya. Itulah yang akhirnya menjadi faktor penyebab penyakit glaukoma.

Tidak seperit bola atau balon, mata tidak bisa menghilangkan tekanan dengan mengeluarkan kebocoran dan “mengempis” ketika tekanan terlalu tinggi. Sebaliknya, tekanan mata terus naik dan mendorong saraf optik sampai serabut-serabut saraf rusak secara permanen dan penglihatan menghilang.

Faktor Penyebab Glaukoma pada Mata: Anatomi Mata

Ketika glaukoma berkembang, cedera pada neuron pada akhirnya menyebabkan kerusakan mata berupa kehilangan penglihatan tepi. Namun, kerusakan mata tampaknya mulai lebih dulu di otak saat sambungan selular (konektivitas) terputus.

Penemuan ini dilaporkan pada awal 2010 yang menjadi terobosan besar untuk mengawali perbaikan dalam diagnosis dini dan perawatan penyakit mata, menurut peneliti Vanderbilt Eye Institute (VEI) di Nashville.

“Jika Anda cukup lama mengikuti perkembangan penyakit ini, pada akhirnya saraf optik, kemudian retina, menunjukkan tanda-tanda degenerasi (kemunduran),” kata direktur riset VEI David Calkins, PhD. “Jadi degenerasi terjadi dalam urutan terbalik. Itu dimulai di otak dan berlanjut kembali ke retina…”

Untuk memahami apa yang menjadi penyebab penyakit glaukoma pada mata, pertama-tama Anda harus tahu sesuatu tentang anatomi mata manusia dan bagaimana cairan intraokular bergerak melalui mata:

  • Cairan bening di dalam mata diproduksi oleh badan siliaris, yakni struktur kecil bundar yang ada di belakang iris atau di bagian mata yang berwarna.
  • Cairan ini, yang disebut beranda depan (aqueous humor), mengalir di belakang iris dan melalui pupil atau bukaan tengah di tengah iris. Beranda depan kemudian mengisi ruang anterior, yakni ruang antara bagian belakang kornea bening dan bagian depan iris.
  • Cairan beranda depan keluar dari mata melalui struktur yang disebut sudut drainase, yaitu sudut yang terbentuk di dalam ruang anterior di antara iris dan kornea perifer.
  • Cairan beranda depan disaring melalui sudut ini dan melalui sklera atau bagian putih mata dan kemudian bergabung dengan jaringan pembuluh darah di luar mata.
  • Apapun yang mengganggu aliran cairan beranda depan ini—termasuk cedera pada mata—dapat mengakibatkan peningkatan TIO.

Secara anatomi, sudut drainase mata disebut sebagai “terbuka” atau “tertutup” (sempit). Semakin sempit sudutnya, semakin sulit bagi cairan untuk mengalir melewatinya.

Sudut terbuka juga dapat menghalangi aliran cairan, jika ada kerusakan pada struktur dalam jaringan okular sudut itu sendiri.

Faktor Penyebab Glaukoma Lainnya: Aliran Darah yang Buruk, Kerusakan Saraf Optik

Meski TIO yang tinggi sering dikaitkan dengan glaukoma, penyakit mata ini juga dapat terjadi ketika tekanan mata internal normal (glaukoma tekanan normal). Orang dengan penyakit glaukoma ini memiliki saraf optik yang sensitif terhadap tekanan sehingga sangat rentan mengalami kerusakan permanen walaupun tekanan TIO masih dianggap normal.

Sebaliknya, orang-orang tertentu dengan TIO tinggi, yang disebut sebagai hipertensi okular, mungkin tidak pernah mengalami glaukoma.

Sebagian besar metode skrining yang umum untuk glaukoma melibatkan pengujian untuk mendeteksi apa ada TIO tinggi yang menjadi penyebab penyakit ini pada mata. Tetapi karena glaukoma dapat terjadi bahkan tanpa TIO tinggi, pemeriksaan langsung saraf optik dan uji lapang visual (visual field testing) sangat penting dalam memastikan diagnosis.

Meskipun masih belum diketahui apa penyebab dari penyakit glaukoma tekanan normal pada mata, banyak peneliti percaya bahwa yang menjadi faktor pemicunya ialah berkurangnya aliran darah ke saraf optik. Ini mungkin disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah yang mengalirkan nutrisi ke saraf optik.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa aliran darah yang buruk dalam mata ada kaitannya dengan titik-titik buta (skotoma) yang berkembang dalam bidang penglihatan, mirip dengan yang terjadi pada glaukoma.

Sebuah penelitian menarik yang dilaporkan pada bulan Agustus 2007 menunjukkan potensi penyebab umum dari dua penyakit, glaukoma dan Alzheimer, yang menimbulkan luka di otak dan menyertai kehilangan memori.

Para peneliti di Inggris yang melakukan penelitian tersebut menemukan bahwa penumpukan protein, yang disebut sebagai beta-amiloid, di retina mata dan di jaringan otak tampaknya berkaitan denagn perkembangan glaukoma dan Alzheimer.

Namun, adanya penumpukan tak normal dari protein beta-amiloid tidak berarti seorang penderita Alzheimer akan menderita glaukoma atau sebaliknya. Para peneliti mengatakan adanya kesamaan antara mata dan jaringan otak tertentu mungkin dapat menjelaskan mengapa penumpukan protein beta-amiloid dapat memengaruhi mata dan otak.

Apa Penyebab Penyakit Mata Glaukoma pada Anak-Anak?

Glaukoma pada anak adalah penyakit yang langka. Glaukoma yang terjadi pada anak kemungkinan adalah kondisi keturunan, yang disebabkan oleh kelainan perkembangan sistem drainase mata sebelum anak lahir. Kelainan itu menjadi penyebab peningkatan tekanan intraokular (TIO) pada mata anak, yang akhirnya merusak saraf optik dan memicu perkembangan penyakit glaukoma.

Gejala-gejala dari glaukoma pada anak-anak antara lain mata yang membesar, air mata berlebihan, kornea yang keruh, dan mata sensitif terhadap cahaya.

Banyak anak-anak penderita glaukoma dapat tetap hidup memuaskan. Meskipun kehilangan penglihatan tidak dapat dipulihkan, namun tersedia perawatan-perawatan untuk mengoptimalkan sisa penglihatan yang dimiliki anak.

Ilustrasi Penyebab Glaukoma pada Anak
Photo by Sorapop Udomsri via Canva

Apakah Bakteri Dapat Menjadi Penyebab Penyakit Mata Glaukoma?

Sebuah penemuan di tahun 2018 oleh para peneliti di Massachusetts Eye and Ear dan MIT memberikan wawasan baru tentang apa yang menjadi penyebab glaukoma pada mata.

Sebelumnya, penyakit mata yang permanen ini dikaitkan dengan peningkatan TIO dan kehilangan penglihatan. Faktor penyebab dan akibat dari penyakit glaukoma tidak pernah jelas, bahkan untuk para ahli yang menyelidiki di lapangan.

Temuan baru menunjukkan bahwa penyebab hilangnya penglihatan pada penderita glaukoma ialah respons imun mereka terhadap paparan awal bakteri, yang dapat meningkatkan TIO dan memicu heat shock protein. Heat shock protein adalah protein-protein yang dirancang untuk merespons stres.

Sel T memori kemudian mendeteksi heat protein shock dan secara keliru mengenali neuron di retina sebagai benda asing lalu menyerangnya.

“Faktanya adalah, tekanan mata hanya merupakan faktor risiko, yang berarti hanya sebagian kecil orang yang mengalami peningkatan okular, atau tekanan mata, yang benar-benar mengalami glaukoma. Penelitian kami benar-benar menunjukkan bahwa tekanan mata yang meningkat tidak secara alami mengarah pada glaukoma,” jelas Dr. Dong Feng Chen, salah satu penulis penelitian ini, seorang ilmuwan bidang penglihatan, dan profesor kedokteran mata di Harvard Medical School.

Penelitian ini membuka peluang untuk dikembangkannya perawatan glaukoma yang ditargetkan secara spesifik dan bahkan berpotensi untuk menyembuhkan. “Manipulasi target respons imun di mata,” kata Chen, “akan membantu menghilangkan penyakit.”

Kesimpulan tentang Penyebab Penyakit Mata Glaukoma

Apa penyebab glaukoma pada mata? Penyebab glaukoma umumnya adalah ketidaksanggupan mata dalam mempertahankan keseimbangan yang tepat antara jumlah cairan intraokular yang diproduksi dan jumlah yang dialirkan keluar mata.

Apa faktor-faktor yang terkait dengan penyebab penyakit glaukoma? Pertama, kelainan atau kerusakan pada anatomi mata yang mengganggu aliran cairan intraokular di dalam mata. Kedua, aliran darah yang buruk ke saraf optik, mungkin akibat penyempitan pembuluh darah. Ketiga, kerusakan saraf optik karena saraf tersebut sangat sensitif terhadap tekanan.

Apa penyebab glaukoma pada mata anak? Penyebab glaukoma pada anak kemungkinan adalah kondisi keturunan, karena kelainan perkembangan sistem drainase mata sebelum anak lahir.

Apakah bakteri dapat menjadi penyebab penyakit glaukoma? Penelitian mendapati bahwa respons imun terhadap paparan awal bakteri dapat menjadi penyebab meningkatnya TIO dan memicu heat shock protein, yang akhirnya mengarah pada penyakit glaukoma.

Demikianlah artikel ini yang mengulas mengenai penyebab penyakit mata glaukoma. Semoga informasi ini dapat menambah kepedulian Anda terhadap kesehatan mata. Nantikan juga artikel-artikel menarik lain seputar dunia kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Sumber Referensi:

All About Vision. What Causes Glaucoma?. URL: https://www.allaboutvision.com/conditions/glaucoma-2-cause.htm

Healthline. What Causes Glaucoma? Scientists May Have Finally Figured It Out. URL: https://www.healthline.com/health-news/what-causes-glaucoma-scientists-figured-it-out

Glaucoma Research Foundation. Childhood Glaucoma. URL: https://www.glaucoma.org/glaucoma/childhood-glaucoma-1.php

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}