Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Kanker Rongga Mulut

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

September 17, 2015


Kanker rongga mulut adalah serangan kanker yang berkembang pada permukaan dalam rongga mulut. Kanker rongga mulut memang bukan jenis kanker yang banyak terdeteksi. Namun sebenarnya banyak kasus kanker rongga mulut yang muncul namun tidak terdeteksi lebih awal karena bentuknya yang menyerupai gejala infeksi mulut biasa.

Serangan kanker rongga mulut cenderung berbeda dari kebanyakan bentuk kanker lain. Di sini kebanyakan sel kanker yang terjadi tidak berbentuk massa yang mendesak dalam mulut, tetapi lebih sebagai bentuk lesi atau inflamasi berat yang tumbuh pada gusi, lidah, dinding dalam pipi, langit-langit atas mulut bibir dan area dekat tonsil atau pangkal lidah. Kadang kanker juga bisa tumbuh pada kelenjar air ludah.

Kanker rongga mulut hanya terdeteksi sebanyak 2% dari seluruh kasus kanker di dunia. Sedang menurut data dari organisasi dentalhealth, setidaknya ada 640 ribu pasien kanker mulut di tiap tahun. Kebanyakan kanker rongga mulut merupakan jenis kanker primer dengan perbandingan sekitar 2 :1 dengan kanker sekunder.

Meski demikian, masih dari data Dentalhealh kanker rongga mulut sendiri termasuk jenis kanker yang mematikan. Penyakit ini berada di posisi ke-11 di dunia kanker paling mematikan. Beberapa pakar meyakini fakta ini seiring dengan kerapnya penyakit kanker rongga mulut terdeteksi pada stadium lanjut sehingga menyebabkan prognosis kemungkinan sembuhnya rendah.

Kanker rongga mulut termasuk jenis kanker yang biasa menyerang kaum pria disbanding wnita. Lebih banyak menyerang orang di usia mendekati manula, atau pada kisaran usia 40 sampai 50 tahun. Dan kebanyakan kasus kanker rongga mulut berkaitan dengan masalah infeksi tahunan pada mulut.

Kanker rongga mulut sendiri terbagi dalam 3 jenis kanker yang didasarkan pada sel dimana kanker tumbuh dalam rongga mulut. Adapun jenis-jenis kanker rongga mulut tersebut antara lain:

  • Kanker Karsinoma Sel Squamosal

    Kanker jenis ini termasuk jenis kanker rongga mulut yang paling banyak terdeteksi. Kasusnya mencapai angka 90% dari seluruh kanker rongga mulut yang muncul. Kanker ini tumbuh pada sel squamosal, sel yang berada pada sisi paling luar dari permukaan dalam rongga mulut

  • Kanker Karsinoma Melanosit

    Sejenis kanker rongga mulut yang tidak banyak terjadi. Terkait erat dengan sel pembentul pigmen dalam mulut, biasanya terjadi pada bibir, dinding dalam bibir atau area gusi. Bisa ditandai dengan munculnya bintik berpigmen pada mulut dengan rasa kebas yang kerap muncul.

  • Kanker Adenokarsinoma

    Kanker ini biasanya muncul pada sel yang membentuk fungsi dari mulut. Seperti sebagai sel pembentuk indera perasa atau sebagai fungsi kelenjar air ludah. Keberadaan kanker ini menyebabkan efek kebas, hilang indera perasa sampai masalah liur.

Penyebab Kanker Rongga Mulut

Penyebab kanker rongga mulut secara umum sangat berkaitan dengan dua aspek utama. Pertama karena aspek paparan toksin pada rongga mulut yang berkepanjangan dan akibat dari serangan infeksi bakteri yang menimbulkan lesi atau luka.

Pada banyak kasus kanker rongga mulut, ditemukan adanya fakta bahwa sebagian besar dari pasien merupakan konsumen rokok jangka panjang, sebagian lagi juga memiliki riwayat sebagai peminum alkohol dan pengguna obat-obatan terlarang.

Rokok dan bahan-bahan aditif di atas juga beberapa senyawa kimiawi berbahaya seperti formadehide atau boraks yang kerap ditambahkan pada makanan secara illegal terbukti meningkatkan jumlah toksin dalam tubuh. Dan sebagai pintu gerbang masuknya makanan, mulut termasuk area yang rentan mengalami paparan toksin terbesar. Tumpukan toksin ini yang kemudian memicu terjadinya kanker rongga mulut.

Toksin merupakan bahan karsinogen. Karsinogen akan membuat proses regenerasi sel dalam rongga mulut mengalami mutasi genetik sehingga pertumbuhannya tidak normal. Dan masalah menjadi runyam ketika masalah toksin ini diiringi denga masalah ketidak seimbangan hormonal, isu kebersihan mulut dan tentu saja masalah inflamasi dalam mulut.

Siapa yang tidak pernah mengalami sariawan. Namun beberapa orang mengalami kondisi dimana sariawan menjadi demikian kerap muncul. Biasanya ini terkait dengan adanya permasalahan dengan kondisi hormonal, sistem imunitas yang menurun, diabetes atau masalah pada pencernaan. Bakteri yang bertemu dengan iritasi kecil yang muncul pada rongga mulut karena efek menggosok gigi bisa berkembang menjadi lesi dan akhirnya abses atau inflamasi yang berat.

Bila luka pada mulut berkembang menjadi demikian hebat, sulit di sembuhkan bahkan dengan asupan antibiotic dan justru lesi berkembang semakin meluas serta menjadi-jadi, ada baiknya Anda waspada. Bisa jadi infeksi kecil pada rongga mulut ini sudah berkembang menjadi prakanker.

Kerusakan sel pada sariawan berkembang menjadi terlalu berat sehingga tak lagi mampu diatasi degan antibiotik biasa. Kerusakan juga tak dapat diimbangi oleh sistem regenerasi sel normal sehingga akhirnya sel baru yang terbentuk berubah menjadi mutasi gen.

Beberapa faktor lain yang bisa menjadi penyebab kanker rongga mulut antara lain:

  • Kebiasaan Menyirih atau Menginang

    Beberapa penelitian di India membuktikan adanya kaitan antara mereka yang gemar melakukan nginang dengan tingginya kasus kanker rongga mulut. Di India sendiri, nginang biasanya ditambahkan dengan sejumput daun tembakau segar sehingga menjadikan resiko kanker rongga mulut lebih tinggi.

  • Penyuka Sisha

    Rokok arab atau Sisha menggunakan sejenis botol besar dengan cerobong berselang. Di sini pengguna akan menghisap uap pembakaran yang keluar dari cerobong itu. Ada banyak toksin yang juga bisa terhisap dalam proses ini dan bisa memicu kanker rongga mulut.

  • Pengidap HIV

    Fakta menunjukan infeksi bakteri kerap menjadi latar belakang munculnya mutasi gen pada rongga mulut. Dan pada kasus pengidap HIV, kerentanan terhadap serangan bakteri menjadi berkali lipat lebih besar sehingga memungkinkan pasien kerap mengalami inflamasi pada rongga mulut atau sariawan akut.

  • Terserang HPV

    Meski tak sering terjadi pelaku seks oral aktif kerap mengalami masalah serius dengan terjangkitnya mulut oleh virus HPV. Virus ini menyebabkan dinding mulut berjonjot kecil dan membentuk lesi. Bila diabaikan HPV akan terus menginfeksi rongga mulut dan menyebabkan kanker.

  • Kerap Berinteraksi dengan Matahari

    kanker pada bibir bisa terjadi karena pengaruh pancaran sinar matahari. Meski ini lebih kerap terjadi pada pasien dengan ras kaukasoid dimana warna bibir mereka cenderung lebih merah karena faktornya minimnya pigmen alami.

Gejala Kanker Rongga Mulut

Gejala kanker rongga mulut memang kerap kali tak mudah dikenali. Ini pula salah satu alasan mengapa tingkat kematian dari penyakit kanker rongga mulut sangat tinggo. Karena kebanyakan gejala kanker rongga mulut muncul dengan ciri yang samar dan mirip dengan gejala penyakit mulut lain.

Padahal menurut Mayo Clinic bila kanker rongga mulut bisa dideteksi lebih awal, maka penyakit ini bisa disembuhkan dengan lebih efektif. Malah fakta menunjukan prognosis kanker rongga mulut stadium awal bisa mencapai kesembuhan 90%. Itu sebabnya sangat penting bagi Anda mengenali dengan baik gejala kanker rongga mulut. Kenali gejalanya lebih awal dan deteksi sedini mungkin untuk mencegah kematian. Lalu apa saja gejala kanker mulut yang penting untuk Anda kenali?

  • Muncul tanda bercak putih seperti bersisik pada rongga mulut dalam.
  • Muncul sariawan yang sekalipun sudah Anda atasi dengan obat penangkal sariawan tak juga menunjukan hasil, malah seolah lesi berkembang melebar dan semakin dalam membentuk lubang atau rongga pada dinding mulut.
  • Gusi tampak merona kemerahan karena adanya iritasi yang tak kunjung sembuh. Kadang disertai bengkak dan tanda lesi atau luka pada dinding gusi.
  • Muncul penebalan dan pembengkakan pada dinding dalam mulut.
  • Muncul noda atau bintik berpigmen dalam rongga mulut, biasanya terjadi pada dinding bibir bagian dalam. Sedikit terasa linu dan sedikit timbul.
  • Mulut terasa kaku, kadang rasa kaku juga muncul pada rahang hingga sulit digerakan disertai dengan rasa sakit atau linu. Pasien biasanya juga mengeluhkan kesulitan mereka dalam mengunyah.
  • Gigi yang goyang kadang sampai mudah tanggal begitu saja tanpa sebab. Biasanya gusi juga terasa lebih lunak.
  • Sakit pada tenggorokan dan rasa sulit menelan. Kadang pasie juga merasa sedikit kaku pada tenggorokan.
  • Lidah terasa kelu, seperti kaku dan sulit untuk bergerak. Kadang pasien juga mengalami pembengkakan lidah dan sulit untuk bicara.
  • Muncul rasa kebas, lidah kehilangan indera perasanya dan mulut seperti mati rasa.
  • Dinding pipi dalam membengkak tanpa sebab dengan rasa nyeri yang menyertainya.
  • Muncul pembengkakan pada kelenjar getah bening.

Anda perlu waspada ketika pasien terus mengalami keluhan infeksi mulut seperti gusi berdarah, sariawan atau sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh dan justru semakin melebar meski sudah diatasi denga obat. Ini bisa menjadi penanda adanya kanker rongga mulut.

Pengobatan Kanker Mulut

Pengobatan kanker mulut secara medis terdiri dari beberapa prosedur. Prosedur yang diterapkan akan disesuai dengan kondisi dan stadium dari penyakit kanker dari tiap pasien Beberapa prosedur medis hanya cocok untuk pengobatan kanker rongga mulut stadium awal. Namun beberapa malah efektif untuk kanker stadium akhir.

Untuk lebih jelasnya, dibawah ini adalah beberapa prosedur medis dalam pengobatan kanker rongga mulut yang biasa dilakukan:

  • Prosedur Photodynamic Therapy (PDT)

    Prosedur ini biasa pula dikenal dengan terapi laser. Pilihan terapi ini dilakukan karena kebanyakan kasus kanker tidak berkembang menjadi metastatis atau lepas dari inang dan menulari organ lain sampai kondisi kanker berkembang dalam stadium lanjut. Proses ini secara spesifik dilakukan dengan prosedur pembedahan pada area mulut tepat pada area mulut yang mengalami serangan kanker.

    Kemudian sel-sel kanker tersebut disuntikan cairan khusus yang memberi efek rentan pada sel terhadap paparan cahaya. Setelah itu, rongga mulut akan mendapat tembakan sinar laser tepat pada lokasi sel kanker berkembang . Prosedur ini dianggap praktis, efektif dan secara langsung mematikan sel kanker , menyingkirkannya tanpa luka atau darah sehingga tidak menyisakan lesi baru yang bisa memicu kanker baru. Namun prosedur ini kadang beresiko infeksi bila dilakukan pada pasien yang tidak fit.

  • Prosedur Pengangkatan

    Ketika kanker mulai membesar atau membentuk lesi yang lebih luas, maka prosedur terapi laser tak lagi efektif mengatasi kanker rongga mulut. Diperlukan tindakan langsung dengan mengangkat sel kanker tersebut melalui pembedahan. Biasanya dilakukan terapi awal dan terapi pasca operasi untuk membantu mengecilkan massa kanker dan membersihkan sisa kanker yang tak bisa diangkat dalam operasi.

    Hanya saja dengan prosedur ini biasanya juga turut mengangkat satu bagian mulut seperti mengangkat lidah, tonsil, bahkan gigi sehingga bisa menyisakan ketidak normalan fungsi mulut. Pada beberapa kasus dijalankanprosedur rekonstruksi ulang fungsi dan kesinambungan jaringan dalam mulut untuk meminimalisir efek samping dari operasi.

  • Radioterapi

    Prosedur ini dilakukan dengan memanfaatkan efek radiasi dari gelombang radio seperti gamma dan proton. Terapi ini cukup efektif diterapkan pada pasien kanker rongga mulut karena sebagian kasus kanker rongga mulut mudah dilihat dan diraba secara langsung. Terapi bisa dijalankan dengan menembakan langsung gelombang radio dalam frekuensi khusus kea rah pertumbuhan sel kanker.

    Biasanya untuk kanker rongga mulut, pasien tak perlu melakukan tindakan pembedahan dan radiasi sudah bisa terpapar langsung pada sel kanker. Hasilnya juga terbilang efektif karena proses terapinya tidak menyebabkan lesi baru yang bisa menimbulkan kanker baru. Pada beberapa pasien keluhan nyeri otot, kekakuan pada rahang atau masalah lain seperti mual kadang muncul sebagai reaksi tubuh terhadap radiasi.

  • Kemoterapi

    Kemoterapi termasuk jenis kanker yang jarang diberikan pada kasus kanker rongga mulut kecuali pada kasus kanker sekunder atau kanker rongga mulut yang sudah menyebar dan bermetastatis. Kemoterapi dilakukan dengan pemberian senyawa anti kanker khusus yang menyerang setiap sel abnormal dengan kecepatan pembelahan diri yang tinggi di seluruh tubuh.

    Senyawa ini biasanya dimasukan ke dalam tubuh melalui suntikan atau infus. Hanya saja, terapi ini kerap kali juga menyasar sel sehat dan menyebabkan beberapa efek samping seperti penurunan imunitas, keluhan pada sendi dan otot, kerontokan dan beberapa kondisi lain.

  • Terapi Biologi

    Terapi biologi biasa dilakukan dengan memberikan sejenis senyawa antigen yang bersifat menyerang nucleus dari sel kanker. Misalkan saja degan senyawa Cetuximab sejenis senyawa untuk membantu menyerang protein pada permukaan sel kanker dan melemahkan nucleus kanker serta mematikan kecenderungan sel kanker untuk tumbuh dan beregenerasi.

Sebagaimana dijelaskan di atas, kanker rongga mulut memang dapat diatasi dengan pengobata medis sebagaimana dijelaskan di atas. Namun kebanyakan kasus kanker rongga mulut terdiagnosa relatif terlambat sehingga perlu tambahan pengobatan yang mampu meningkatkan efektifitas pengobatan. Apalagi beberapa efek samping dari terapi medis malah menjadi panah bermata dua bagi kondisi kanker karea kerap kali meningkatkan resiko lesi.

Salah satu solusi yang bisa Anda ambil untuk mengatasi kanker rongga mulut adalah dengan menjalankan pengobatan secara tradisonal menggunakan obat herbal. Adapun obat herbal yang kami rekomendasikan adalah:

  • Sarang Semut

    Sarang Semut sesuai namanya, digemari oleh semut dan dijadikan sarang. Herbal ini berasal dari pedalaman Papua dan berdasarkan bukti empiris dari para penggunanya herbal ini dapat membantu penderita kanker hanya dalam beberapa bulan saja. Kandungan dalam herbal ini bereaksi bersama dengan zat yang dikeluarkan oleh semut dalam membangun sarang pada tanaman ini.

    Hasilnya adalah zat aktif yang mampu memberantas bakteri dan berfungsi sebagai antioksidan. Beberapa zat aktif yang bermanfaat sebagai obat kanker ialah flavonoid, polifenol, dan tokoferol. Beberapa kandungan lain dalam herbal sarang semut akan membantu Anda mengatasi beragam penyakit lainnya, namun kali ini khusus kanker.

    Bagaimana cara kerja kandungan herbal Sarang Semut dalam tubuh Anda? Pertama, mari kita lihat bagaimana flavonoid bekerja dalam diri Anda! Fungsi dari flavonoid ialah melindungi struktur sel atau menjaga rangka awal dari susunan sel dalam tubuh Anda tetap normal.

    Sel kanker cenderung mengubah struktur sel, sedangkan flavonoid berupaya menjaga keadaannya agar tidak mengalami perubahan atau mutasi gen. Flavonoid juga membantu Anda dalam meningkatkan keefektifan penggunaan vitamin C yang ada dalam tubuh, sehingga kekebalan tubuh meningkat, juga bersifat antibiotik.

    Kedua, giliran fenolik kita selidiki bersama-sama. Sebenarnya baik flavonoid dan fenolik merupakan satu bagian dari polifenol yang memiliki sifat sebagai antioksidan. Polifenol banyak ditemukan dalam beragam jenis sayur, buah dan biji-bijian. Bahkan tanpa Anda sadari, sebenarnya Anda telah mengonsumsi polifenol sebanyak 23 mg perhari dari makanan yang Anda konsumsi.

    Kembali pada manfaat fenolik, khasiatnya sebagai antioksidan benar-benar mampu menghilangkan radikal bebas penyebab kanker dan mengakibatkan perubahan jaringan sel sehat menjadi tidak normal pada tubuh Anda.

    Ketiga ialah tokoferol, cara kerjanya juga berfungsi sebagai peredam radikal bebas dengan persentase yang sangat tinggi. Misalnya; sebuah penelitian memperlihatkan bahwa ekstrak kasar Sarang Semut memiliki kandungan Alfa-tokoferol yang mampu meredam radikal bebas hingga mendekati 100%.

    Meskipun berbagai penelitian ilmiah sudah dilakukan, namun itu masih tergolong sedikit. Tidak menutup kemungkinan ke depannya nanti akan ditemukan senyawa-senyawa baru yang terkandung dalam Sarang Semut yang dapat lebih menjelaskan cara “ajaib” herbal ini dapat menumpaskan kanker secara cepat dan tuntas.

  • Noni Juice

    Juice satu ini berasal dari buah noni sejenis tanaman dalam family kopi-kopian yang dikenl di kawasa Asia dan Pasifik sebagai tanaman dewa saking banyaknya manfaat pengobatan yang bisa didapatkan dari tanaman yang juga dikenal dengan aroma khasnya itu.

    Diolah sehingga aroma khasnya bisa diatasi tersebut mengandung flavonoid yang berkhasiat sebagai anti proliferasi, anti karsinogen, anti biotik dan penyeimbang hormonal. Sangat baik untuk mengatasi lesi, inflamasi dan membantu menekan toksin dalam tubuh.

    Dalam noni juice juga terdapat fitonutrien mendorong tubuh memproduksi sejumlah senyawa alami antigen seperti nitrit oksida, interferon dan interleukin. Juga terdapat kandungan xeronine, sejenis protein yang penting berperan proses regenerasi sel tetap dalam sistem normalnya.

    Menurut salah satu riset yang dikembangkan oleh DR Neil Solomon dikatakan bahwa kanker termasuk jenis penyakit yang bisa diatasi dengan efektif oleh noni juice. Bahkan dikatakan ada prognosis tinggi hingga di atas 70%.

    Tak hanya itu, buah noni juga mengandung banyak senyawa terpenoid yang juga berperan besar dalam menjaga sistem regenerasi sel tetap berjalan secara normal sekaligus mencegah mutasi gen. Ini membantu banyak dalam proses penurunan intensitas pertumbuhan sel kanker.

    Juga terdapat kandungan senyawa scolopetin yang meningkatkan fungsi imunitas dan meningkatkan produksi antigen alami sebagai senjata tubuh melawan sel kanker. Terdapat pula damnachantal, sejenis senyawa unik melawan kerusakan sel akibat serangan sel kanker, sekaligus melawan kerusakan sel macam lesi dan inflamasi.

Ada begitu banyak pengobatan kanker rongga mulut bisa Anda manfaatkan, tentu saja penting bagi Anda memilih secara bijak meningat setiap metode bisa menyisakan resiko dan efek samping. Padukan pengobatan medis dan pengobatan herbal bisa menjadi solusi untuk menekan efek samping dan meningkatkan manfaat pengobatan.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}