Apa Penyebab Demensia? Waspadai Penyakit Orang Tua Ini

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Demensia memaksudkan kehilangan memori, kemampuan berbahasa, kesanggupan mengatasi masalah dan kemampuan berpikir lainnya yang cukup parah sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari penderitanya. Demensia bukanlah satu penyakit tunggal; itu adalah sebuah istilah umum yang mencakup berbagai masalah kesehatan tertentu, salah satunya penyakit Alzheimer.

Ada berbagai penyakit yang dapat menjadi penyebab demensia. Banyak dari penyakit itu terkait dengan penumpukan protein yang tidak normal di otak. Penumpukan tersebut menyebabkan sel-sel saraf jadi kurang berfungsi dengan baik dan akhirnya mati. Saat sel-sel saraf mati, berbagai area di otak menyusut.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Artikel ini akan menjelaskan berbagai masalah kesehatan yang dapat menjadi penyebab demensia.

Apa Penyebab Demensia?

Demensia terjadi karena ada kerusakan sel-sel otak. Kerusakan ini mengganggu kemampuan sel-sel otak untuk berkomunikasi satu sama lain. Jika sel-sel otak tidak bisa berkomunikasi secara normal, maka pemikiran, perilaku, dan perasaan orang itu akan terpengaruh.

Otak memiliki banyak area yang berbeda, yang masing-masing bertanggung jawab untuk fungsi yang berbeda (misalnya: memori, penilaian, dan pergerakan). Ketika sel-sel di area tertentu rusak, area itu tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal.

Ada berbagai jenis demensia yang masing-masing terkait dengan jenis kerusakan sel-sel di area otak tertentu. Berikut penjelasan dari penyebab masing-masing jenis demensia tersebut.

Penyakit Alzheimer

Alzheimer adalah penyebab demensia yang paling umum. Tidak semua kasus Alzheimer diketahui penyebabnya, namun para ahli mendapati bahwa sebagian kecilnya terkait dengan mutasi tiga gen, yang dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Meski beberapa gen mungkin terlibat dalam penyakit Alzheimer, ada satu gen penting yang meningkatkan risiko, yaitu apolipoprotein E4 (APOE).

Penderita penyakit Alzheimer memiliki plak dan kusut di otak mereka. Plak adalah gumpalan protein yang disebut beta-amiloid, dan kusut adalah kusut berserat yang terbuat dari protein bernama tau. Diperkirakan gumpalan ini merusak neurin-neuron sehat dan serat-serat yang menghubungkan mereka.

Demensia Vaskular

Penyebab demensia vaskular adalah kerusakan pada pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Masalah pembuluh darah dapat menyebabkan stroke atau memengaruhi otak dengan cara lain, seperti dengan merusak serat di materi putih otak.

Hal tersebut dapat terjadi sebagai akibat dari:

  • Penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah kecil di dalam otak.
  • Satu serangan stroke, dimana suplai darah ke bagian otak tiba-tiba terputus.
  • Banyak serangan stroke ringan, yang menyebabkan kerusakan kecil tapi meluas ke otak.

Namun tidak semua orang yang mengalami stroke akan mengembangkan demensia vaskular.

Tanda-tanda paling umum dari demensia vaskular antara lain kesulitan untuk memecahkan masalah, pemikiran yang lambat, dan kehilangan fokus serta kemampuan mengorganisasi. Tanda-tanda seperti itu cenderung lebih terlihat daripada kehilangan memori.

Demensia Badan Lewy

Penyebab demensia badan Lewy adalah gumpalan protein abnormal seperti balon yang ada di otak. Gumpalan protein abnormal inilah yang disebut badan Lewy. Demensia ini adalah salah satu jenis demensia progresif yang lebih umum.

Masih belum jelas kenapa gumpalan protein tersebut bisa terbentuk dan bagaimana sebenarnya gumpalan itu merusak otak. Diduga bahwa sebagian masalahnya berasal dari protein yang memengaruhi fungsi normal otak dengan mengganggu sinyal yang dikirim antara sel-sel otak.

Tanda dan gejala umum dari demensia jenis ini termasuk bergerak saat bermimpi, halusinasi visual atau melihat hal-hal yang tidak ada, dan masalah dengan fokus dan perhatian.

Demensia Frontotemporal

Ini adalah penyebab demensia dini atau di usia muda. Sering kali demensia frontotemporal didiagnosis antara usia 45 dan 65 tahun.

Penyebab demensia frontotemporal adalah penggumpalan protein yang tidak normal, termasuk tau, di lobus frontal dan temporal di bagian depan dan samping otak. Gumpalan protein ini merusak sel-sel saraf di lobus frontal dan temporal, menyebabkan sel-sel otak mati. Hal ini menyebabkan menyusutnya area-area otak tersebut.

Ini adalah area otak yang umumnya terkait dengan kepribadian, perilaku, dan bahasa. Gejala-gejala umum dari demensia frontotemporal yaitu perubahan pada perilaku, kepribadian, pemikiran, penilaian, bahasa, dan gerakan.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Demensia Campuran

Karena demensia vaskular dan penyakit Alzheimer umum dialami oleh orang-orang yang sudah lansia, keduanya mungkin muncul secara bersamaan. Ini sering disebut sebagai demensia campuran, karena campuran dari dua kondisi tersebut dianggap sebagai penyebab demensia.

Penyebab Demensia Lainnya

Ada berbagai penyakit dan kondisi lain yang dapat menjadi penyebab demensia, atau gejala-gejala mirip demensia, namun lebih jarang terjadi.

Penyakit dan kondisi tersebut antara lain: Penyakit Huntington, degenerasi kortikobasal, kelumpuhan supranuklear progresif, dan hidrosefalus tekanan normal.

Waspadai Tanda-Tanda Awal Demensia!

Sebenarnya tanda-tanda awal yang muncul dapat bervariasi tergantung pada penyebab demensia. Namun berikut adalah sejumlah tanda-tanda umum demensia yang mesti diwaspadai.

  • Masalah pada memori jangka pendek
  • Kesulitan menemukan kata-kata yang tepat
  • Perubahan pada mood
  • Sikap apatis atau masa bodoh
  • Kesulitan menyelesaikan tugas
  • Kebingungan
  • Kesulitan mengikuti alur cerita
  • Kesulitan mengenali arah
  • Sering mengulang
  • Kesulitan beradaptasi terhadap perubahan
  • Penilaian yang buruk

Jangan abaikan gejala-gejala di atas. Jika Anda atau orang yang Anda sayangi mengalami tanda-tanda seperti di atas, dan itu tidak membaik atau justru memburuk, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk memastikan apa penyebab di balik gejala-gejala tersebut. Jika benar penyebabnya adalah demensia, dokter dapat memberikan perawatan sesuai dengan jenis demensia tersebut.

Kesimpulan tentang Penyebab Demensia

Apa penyebab demensia? Secara garis besar, penyebab demensia adalah kerusakan atau perubahan pada otak. Ada sejumlah jenis demensia dan penyebabnya bisa berbeda-beda.

Penyakit Alzheimer adalah jenis demensia yang paling umum. Penyebabnya diduga adalah plak dan kusut di otak yang merusakan neuron-neuron dan serat-serat yang menghubungkannya.

Kemudian pada jenis demensia vaskular, penyebabnya adalah kerusakan pada pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Salah satu penyebab utamanya adalah stroke.

Pada jenis demensia badan Lewy, penyebabnya adalah gumpalan protein abnormal seperti balon yang terbentuk di otak.

Sedangkan penyebab demensia frontotemporal ialah penggumpalan protein yang abnormal di lobus frontal dan temporal di bagian depan dan samping otak.

Dan sdakalanya demensia vaskular dan penyakit Alzheimer bisa terjadi secara bersamaan, sehingga menyebabkan demensia campuran.

Demikianlah artikel ini yang membahas mengenai apa penyebab demensia. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Alzheimer’s Association. What Is Dementia?. URL: https://www.alz.org/alzheimers-dementia/what-is-dementia

NHS. Causes of dementia. URL: https://www.nhs.uk/conditions/dementia/causes/

Mayo Clinic. Dementia – Symptoms and causes. URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dementia/symptoms-causes/syc-20352013

Healthline. 11 Early Signs of Dementia. URL: https://www.healthline.com/health/dementia/early-warning-signs

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}