Penyakit Toksoplasmosis, Hati-Hati dengan Kotoran Kucing & Daging Mentah

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

September 8, 2021


Anda yang memelihara kucing atau suka memegang kucing liar sebaiknya berhati-hati dengan penyakit toksoplasmosis. Ini adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit yang bisa berdiam dalam tubuh kucing. Selain penggemar kucing, Anda yang suka makan daging kurang matang juga perlu waspada, sebab parasit juga bisa ada dalam daging itu.

Untuk membantu Anda menghindari dampak buruk dari penyakit ini, simaklah artikel ini yang mengupas tentang pengertian, cara penularan, cara mencegah, dan cara mengobati penyakit toxoplasmosis.

Apa Itu Penyakit Toksoplasmosis?

Toksoplasmosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit bernama Toxoplasma gondii. Penyakit ini sering dikaitkan dengan kucing atau daging yang terkontaminasi. Biasanya tidak berbahaya meski dapat menyebabkan masalah serius pada sebagian orang.

Apabila seseorang terinfeksi parasit penyebab toksoplasmosis, ia mungkin tidak mengalami gejala apapun dan kemungkinan besar tidak menyadari sudah terinfeksi. Namun sebagian orang mungkin mengalami gejala-gejala mirip flu, seperti:

  • Suhu tubuh tinggi
  • Nyeri otot
  • Kelelahan
  • Mual
  • Sakit tenggorokan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening

Pada umumnya gejala-gejala tersebut akan membaik sendiri dalam waktu 6 minggu (2 bulan).

Seseorang yang sudah pernah terinfeksi toksoplasmosis tidak akan tertular lagi.

Apakah Penyakit Toksoplasmosis Berbahaya?

Biasanya tidak menimbulkan bahaya, bahkan sama sekali tidak menimbulkan gejala saat terinfeksi parasit penyebabnya. Namun penyakit ini bisa berbahaya bila menyerang orang-orang tertentu.

Anda berisiko untuk mengalami infeksi toksoplamosis yang berbahaya bila sedang hamil atau memiliki kekebalan yang lemah.

  • Bila menginfeksi selama kehamilan, toksoplasmosis bisa menyebabkan keguguran. Bila infeksi menyebar ke bayi dalam kandungan, itu bisa menyebabkan komplikasi serius terutama jika terjadi di awal masa kehamilan.
  • Bila menginfeksi orang dengan kekebalan yang melemah, misalnya pada penderita HIV atau sedang menjalani kemoterapi, infeksi dapat berdampak sampai organ mata atau otak.

Jadi sebaiknya Anda segera menghubungi dokter jika sedang hamil atau punya kekebalan yang lemah dan curiga sudah terinfeksi parasit penyakit ini.

Bagaimana Cara Penularan Penyakit Toksoplasmosis?

Parasit Toxoplasma gondii ada di seluruh dunia dan terdapat pada hampir semua hewan berdarah panas. Cara penularan Toxoplasma gondii unik karena bisa terjadi melalui salah satu dari dua cara ini: memakan daging yang terinfeksi atau secara tidak sengaja menelan kotoran kucing.

Daging yang Terinfeksi

Ketika terinfeksi, kekebalan dari inang (baik hewan maupun manusia) biasanya mampu mengendalikan infeksi tiu. Namun, parasit tidak hilang. Sebaliknya ia masuk ke kondisi dormansi (tidak aktif), membentuk kista kecil di jaringan (disebut bradyzoites) di seluruh jaringan tubuh inang.

Jika manusia memakan daging hewan yang terinfeksi, kista jaringan itu dapat aktif kembali menjadi parasit yang terbentuk sempurna (disebut tachyzoites) lalu menyebabkan infeksi.

Kotoran Kucing

Kucing liar maupun kucing peliharaan merupakan inang yang unik bagi Toxoplasma gondii, karena parasit itu bisa bertahan dan berkembang biak pada dinding usus kucing. Di dalam jaringan ini, parasit dapat menghasilkan kista kecil (disebut oocysts), yang akan dilepaskan jutaan ke dalam kotoran kucing.

Kista-kista kecil ini siap untuk menggandakan diri dan mampu bertahan hingga berbulan-bulan dalam suhu panas atau dingin karena strukturnya yang berdinding tebal. Mereka bahkan sanggup bertahan hidup dan berkembang biak dalam persediaan air.

Setelah tertelan oleh manusia, kista-kista itu menjalani proses yang disebut excystation dimana parasit dilepaskan dan mampu menginfeksi sel-sel dari saluran pencernaan, paru-paru, dan sistem organ lainnya.

Apa Penyebab Penyakit Toksoplasmosis?

Toksoplasmosis paling sering menginfeksi manusia ketika kista-kista atau jaringan kista dari Toxoplasma gondii secara tidak sengaja tertelan. Ini biasanya terjadi sewaktu:

  • Makan daging hewan yang terinfeksi, entah yang masih mentah atau kurang matang.
  • Memegang daging yang terinfeksi atau menyentuh permukaan atau peralatan yang terkontaminasi oleh daging itu.
  • Tidak sengaja menelan bagian dari kotoran kucing saat membersihkan kotak kotoran atau berkebun di tanah yang terkontaminasi.
  • Makan buah dan sayuran yang tidak dicuci yang telah menyentuh tanah yang terkontaminasi kotoran kucing.
  • Minum air yang terkontaminasi kotoran kucing.
  • Mengonsumsi produk susu yang tidak dipasteurisasi dan yang terkontaminasi.
  • Makan makanan laut (seafood) mentah yang terkontaminasi.
Anda tidak akan tertular penyakit toksoplasmosis hanya dari membelai kucing, memelihara kucing (tanpa menelan bagian kotorannya), atau kontak dengan seseorang yang sudah terinfeksi.

Bagaimana Cara Mencegah Penularan Penyakit Toksoplasmosis?

Parasit penyebab toksoplasmosis terdapat pada kotoran kucing yang terinfeksi dan pada daging hewan yang terinfeksi. Itu juga ada pada tanah yang terkontaminasi kotoran kucing. Karena itu Anda bisa mencegah penularannya dengan:

  • Memakai sarung tangan saat berkebun.
  • Mencuci tangan sampai bersih sebelum mengolah makanan dan sebelum makan.
  • Mencuci tangan, pisau, dan talenan sampai bersih setelah mengolah daging.
  • Mencuci buah dan sayuran sampai bersih untuk menghilangkan sisa-sisa tanah.
  • Memakai sarung tangan saat membersihkan kotak kotoran kucing, dan bersihkan kotak itu setiap hari.
  • Tidak makan daging yang mentah atau kurang matang.
  • Tidak minum susu yang tidak dipasteurisasi atau produk apapun yang terbuat darinya.

Anda masih aman untuk memelihara kucing asalkan selalu hati-hati saat membersihkan kotorannya. Dan untuk berjaga-jaga, sebaiknya cuci tangan sampai bersih setelah memegang kucing, khususnya sebelum makan.

Apakah Penyakit Toksoplasmosis Bisa Disembuhkan?

Ya, penyakit toksoplasmosis bisa sembuh. Kebanyakan orang sehat akan pulih sendiri dari toksoplasmosis meski tanpa obat. Sedangkan orang yang menjadi sakit karena infeksi ini dapat diobati dengan kombinasi obat seperti pyrimethamine (Primet) dan sulfadiazine, ditambah folinic acid (Folarin, Folavicaps, Folaxin, dsb).

Pada ibu hamil, bayi baru lahir, dan bayi, infeksi parasit dapat diobati, meski parasit tidak sepenuhnya hilang. Parasit bisa tetap ada di dalam sel-sel jaringan dalam kondisi dormansi (tidak aktif). Lokasi parasit itulah yang menyulitkan obat untuk menghilangkannya sepenuhnya.

Pada kasus toksoplasmosis okular kadang diobati dengan obat resep oleh dokter spesialis mata. Pengobatan yang direkomendasikan tergantung pada ukuran lesi mata, lokasi, dan karakteristik lesi. Toskoplasmosis okular adalah penyakit infeksi parasit Toxoplasma gondii pada mata.

Pada orang dengan kekebalan yan gmelemah mungkin harus terus diobati sampai kondisi mereka membaik. Bagi penderita HIV, mungkin perlu melanjutkan pengobatan seumur hidup, atau selama mereka memiliki kekebalan yang melemah.

Kesimpulan tentang Penyakit Toksoplasmosis

Apa itu toksoplasmosis? Penyakit toksoplasmosis adalah infeksi akibat parasit Toxoplasma gondii.

Bagaimana cara penularan toksoplasmosis? Cara utama penularan penyakit toksoplasmosis adalah melalui daging hewan yang terinfeksi dan kotoran kucing yang terinfeksi.

Apa penyebab toksoplasmosis? Sering kali penyebab penyakit toksoplasmosis adalah karena makan daging hewan yang terinfeksi (dalam kondisi mentah atau kurang matang) dan tidak mencuci tangan sampai bersih setelah memegang daging atau kotoran kucing yang terinfeksi.

Bagaimana cara mencegah toksoplasmosis? Cara terbaik untuk mencegah penyakit toksoplasmosis adalah dengan selalu mencuci tangan sampai bersih sebelum makan atau mengolah makanan, dan tidak makan daging yang belum matang.

Parasit toksoplasmosis juga bisa berada dalam susu yang tidak dipasteurisasi dan yang terkontaminasi. Jadi sebaiknya hindari konsumsi susu yang tidak dipasteurisasi atau produk apapun yang terbuat darinya.

Apakah toksoplasmosis bisa disembuhkan? Ya, penyakit ini dapat diobati dengan baik. Kebanyakan orang sehat bisa pulih sendiri, tapi bila muncul gejala-gejala ada baiknya periksa ke dokter. Anda juga harus ke dokter jika Anda sedang hamil atau punya kekebalan yang melemah.

Demikianlah artikel ini yang mengupas tentang penyakit toksoplasmosis. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda dan keluarga. Temukan juga pembahasan-pembahasan menarik lain seputar masalah kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Sumber Referensi:

NHS. Toxoplasmosis. URL: https://www.nhs.uk/conditions/toxoplasmosis/

Verywell Health. Causes and Risk Factors of Toxoplasmosis. URL: https://www.verywellhealth.com/toxoplasmosis-causes-and-risk-factors-4160996

CDC. Toxoplasmosis – Treatment. URL: https://www.cdc.gov/parasites/toxoplasmosis/treatment.html

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}