Penyakit Kanker Pada Pria di Indonesia


By Fery Irawan

Untuk para pria yang ada di Nusantara, sekaranglah waktunya untuk menyadari keberadaan penyakit kanker. Menurut data yang didapat dari WHO – World Health Organization menunjukkan bahwa pria di Indonesia mempunyai kemungkinan mengidap penyakit kanker. Diketahui ada 103,300 pria yang telah wafat karena tidak menjalani pemeriksaan dini penyakit kanker. Ketika sel kanker diketahui, justru sudah melampaui stadium lanjut yang tak mudah dihadapi. Tingkat kesanggupan bertahan hidup pada stadium lanjut akan semakin berkurang bahkan sampai angka 20% dalam 5 tahun.  Apa saja jenis penyakit kanker pada pria di Indonesia?

Dalam artikel ini Anda akan melihat 5 jenis penyakit kanker pada pria yang perlu diwaspadai penduduk Indonesia. Berhati-hatilah akan kehadiran penyakit kanker pada pria, semoga Anda dapat mengetahui risiko sergapan kanker sejak mula. Bila sel kanker didapati sebelum adanya penyebaran, tindakan pengobatan masih mudah untuk dilakukan. Kemungkinan untuk menghilangkan sel kanker juga masih terbuka. Maka dari itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kanker seawal mungkin. Ini merupakan tindakan yang tak boleh diabaikan oleh siapa saja. Biaya pemeriksaan tidaklah semahal biaya pengobatan penyakit kanker itu sendiri.

Waspadai 5 Jenis Penyakit Kanker Pada Pria di Indonesia

Para pria merupakan ‘tulang punggung’ keluarga yang memiliki tanggung jawab utama bagi keluarga. Apapun kesibukan atau pekerjaan mereka sebagai kepala keluarga. Kegiatan harian yang menyibukkan terkadang menyita waktu sengang yang mereka miliki, sekalipun untuk diri sendiri. Sama seperti wanita, terkadang pria juga ingin memiliki waktunya sendiri. Namun banyak pria meluangkan aktivitas senggangnya dengan kegiatan yang justru tidak menyehatkan. Sebaliknya cobalah untuk melakukan pemeriksaan medis di saat Anda senggang. Ini adalah langkah tepat yang harus Anda lakukan guna membahagiakan keluarga Anda.

Sadarlah bahwa penyakit kanker pada pria adalah penyakit “pola hidup” yakni dapat terjadi karena faktor gaya hidup yang tidak baik. Saat senggang tersebut, banyak pria yang justru tidak menjaga kondisi fisik mereka. Hal ini terlihat dari makanan yang dikonsumsi dan cenderung mengarah pada hidangan yang tidak sehat. Ditambah kebiasaan merokok dan hubungan seksual dengan orang yang berbeda atau tanpa ikatan perkawinan. Hal-hal demikian merupakan aktivitas yang seharusnya dihindari. Karena dapat membahayakan kesehatan dan nyawa orang lain. Tindakan tersebut juga meningkatkan potensi 5 jenis penyakit kanker pada pria di Indonesia!

Penyakit Kanker Paru-Paru Pada Pria

Penyakit kanker paru-paru pada pria seringkali ditandai dengan keberadaan gumpalan yang menempel di area paru-paru. Sayang sekali keberadaan gumpalan berbahaya ini tidak dapat Anda lihat tanpa bantuan alat medis. Namun, Anda dapat merasakannya seraya gumpalan membesar. Hal ini ditandai dengan perasaan tidak nyaman serta adanya ganjalan ketika sedang bernapas atau terasa sesak. Gumpalan di paru-paru yang kian membesar juga dapat menimbulkan rasa nyeri yang menyiksa. Saat stadium kanker mencapai tingkat yang parah, Anda bisa jadi mengalami batuk berdarah yang tak kunjung membaik.

Penyakit Kanker Paru-Paru Pada Pria
Sumber Gambar – Shutterstock

Penyakit kanker paru-paru pada pria seringkali dikaitkan dengan kondisi lingkungan yang terkontaminasi dengan bahan kimia berbahaya. Maupun faktor kebiasaan merokok yang sering memicu adanya gangguan pada paru-paru. Bahkan, saat Anda tidak merokok namun orang lain yang merokok. Anda masih memiliki risiko mengalami penyakit kanker paru-paru. Asap rokok merupakan zat sisa pembuangan yang beracun dan membawa partikel radikal bebas. Sekalipun ada yang mengatakan bahwa lebih baik merokok saja karena terdapat filter. Hal ini tidak sepenuhnya dapat menjamin bahwa Anda dapat bebas dari penyakit kanker pada pria di Indonesia.

Penyakit Kanker Hati Pada Pria

Penyakit kanker hati pada pria seringkali ditandai dengan keberadaan gumpalan yang menempel di area hati. Sayang sekali keberadaan gumpalan berbahaya ini tidak dapat Anda lihat tanpa bantuan alat medis. Namun, Anda dapat merasakannya seraya gumpalan membesar. Hal ini ditandai dengan perasaan tidak nyaman serta adanya ganjalan ketika sedang berbaring di bagian bawah tulang rusuk sebelah kanan. Gumpalan di hati yang kian membesar juga dapat menimbulkan rasa nyeri yang menyiksa. Saat stadium kanker mencapai tingkat yang parah, Anda bisa jadi mengalami penumpukan cairan di perut dan penyakit kuning.

Penyakit Kanker Hati Pada Pria
Sumber Gambar – Shutterstock

Penyakit kanker hati pada pria seringkali dikaitkan dengan konsumsi makanan yang tidak sehat. Contohnya; kebiasaan makan daging yang berwarna merah secara terus-menerus – Kambing, Babi, Sapi atau Kerbau. Faktor lain juga dapat terjadi karena gangguan kesehatan lainnya. Misalnya: keberadaan peradangan usus maupun sindrom Lynch yang turut memperbesar penyakit kanker pada pria di Indonesia. Mulailah untuk menjalani program diet guna menjaga agar konsumsi makanan tetap sehat dan seimbang. Selain itu, hindarilah makanan kalengan atau yang mengandung bahan pengawet dan pewarna yang mencurigakan.

Penyakit Kanker Usus Pada Pria

Penyakit kanker usus pada pria seringkali ditandai dengan adanya keberadaan benjolan yang menempel di usus besar atau rektum yang ada di bagian atas anus. Sayang sekali keberadaan gumpalan berbahaya ini tidak dapat Anda lihat tanpa bantuan alat medis. Namun, Anda dapat merasakannya seraya gumpalan membesar. Hal ini ditandai dengan perasaan tidak nyaman serta adanya ganjalan ketika duduk atau buang air besar. Gumpalan di usus atau rektum yang kian membesar juga dapat menimbulkan rasa nyeri yang menyiksa. Saat stadium kanker mencapai tingkat yang parah, Anda dapat mengalami berak berdarah.

Penyakit Kanker Usus Pada Pria
Sumber Gambar – Shutterstock

Penyakit kanker usus pada pria seringkali dikaitkan dengan konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dan tak terkendali dalam jangka waktu yang lama. Faktor lain juga dapat terjadi karena gangguan kesehatan lainnya. Misalnya: keberadaan peradangan hati atau sirosis hati, hingga hepatitis yang turut memperbesar penyakit kanker pada pria di Indonesia. Mulailah untuk menjalani program diet guna menjaga agar konsumsi alkohol dibatasi. Selain itu, hindarilah zat arsenik dalam sumur air yang tercemar dan aflatoksin yang mengontaminasi kacang-kacangan. Jika Anda mengalami obesitas dan diabetes cobalah untuk mengendalikan kondisi ini.

Penyakit Kanker Prostat Pada Pria

Penyakit kanker prostat pada pria seringkali ditandai dengan adanya keberadaan benjolan yang menempel di prostat dekat kandung kemih. Sayang sekali keberadaan gumpalan berbahaya ini tidak dapat Anda lihat tanpa bantuan alat medis. Namun, Anda dapat merasakannya seraya gumpalan membesar. Hal ini ditandai dengan perasaan tidak nyaman serta adanya ganjalan ketika duduk atau buang air kecil. Gumpalan di prostat yang kian membesar juga dapat menimbulkan rasa nyeri yang menyiksa. Saat stadium kanker mencapai tingkat yang parah, Anda dapat mengalami kencing berdarah dan kesulitan buang air kecil.

Penyakit Kanker Prostat Pada Pria
Sumber Gambar – Shutterstock

Penyakit kanker prostat pada pria seringkali dikaitkan dengan konsumsi makanan berlemak dan kalsium secara berlebihan dan tak terkendali dalam jangka waktu yang lama. Faktor lain juga dapat terjadi karena gangguan kesehatan lainnya. Misalnya: penyakit seksual seperti gonorea atau klamidia maupun peradangan prostat. Jika Anda mengalami obesitas cobalah untuk mengendalikan kondisi ini. Mulailah untuk menghindari konsumsi daging merah dan produk olahan susu yang mengandung lemak tinggi. Vasektomi diyakini dapat menyebabkan terjadinya kanker prostat, namun hal mengenai penyakit kanker pada pria di Indonesia ini belum dapat dipastikan secara jelas.

Penyakit Kanker Mulut Pada Pria

Penyakit kanker mulut pada pria seringkali ditandai dengan adanya keberadaan benjolan yang menempel di rongga mulut. Keberadaan gumpalan berbahaya ini dapat Anda lihat tanpa bantuan alat medis. Selain itu, Anda juga dapat merasakannya seraya gumpalan membesar. Hal ini ditandai dengan perasaan tidak nyaman serta adanya ganjalan ketika makan atau berbicara. Gumpalan di rongga mulut yang kian membesar juga dapat menimbulkan rasa nyeri yang menyiksa. Saat stadium kanker mencapai tingkat yang parah, Anda dapat mengalami bercak merah-putih dan kesulitan menelan.

Penyakit Kanker Mulut Pada Pria
Sumber Gambar – Shutterstock

Penyakit kanker mulut pada pria seringkali dikaitkan dengan konsumsi makanan yang tidak sehat. Contohnya; kebiasaan makan daging yang berwarna merah secara terus-menerus – Kambing, Babi, Sapi atau Kerbau. Faktor lain juga dapat terjadi karena gangguan kesehatan lainnya. Misalnya: keberadaan infeksi Human Papiloma Virus yang turut memperburuk penyakit kanker pada pria di Indonesia. Mulailah untuk menjalani program diet guna menjaga agar konsumsi makanan tetap sehat dan seimbang. Hentikan kebiasaan merokok, minum alkohol secara berlebihan dan aktivitas seksual yang melibatkan penggunaan organ selain alat vital Anda.

Demikianlah informasi lengkap 5 jenis penyakit kanker pada pria di Indonesia yang sering dialami penduduk Indonesia. Mulai dari penyakit kanker paru-paru, penyakit kanker hati, penyakit kanker usus, penyakit kanker prostat, hingga penyakit kanker mulut. Mulailah untuk menjaga kesehatan Anda dari sekarang, jika bukan Anda yang menjaga – Siapa yang akan menjaga Anda? Kesehatan Anda akan membawa kebahagiaan bagi Anda dan anggota keluarga, atau orang terdekat disekitar Anda. Inilah saatnya bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan kanker sebelum gejalanya menyerang Anda. Ingatlah bahwa sehat itu murah, sakit yang mahal.

Sumber
Linda R, Laura JM. Cancer Symptoms Men Ignore. 2017-09-05. URL: https://www.webmd.com/cancer/features/15-cancer-symptoms-men-ignore#1. Diakses: 2018-08-20. (Archived by WebCite®)

Christina Chun. 10 Early Symptoms of Cancer in Men. 2017-03-06. URL: https://www.healthline.com/health/mens-cancer-early-symptoms. Diakses: 2018-08-20. (Archived by WebCite®)

Wahidin M, Noviani R, Hermawan S, Andriani V, Ardian A, Djarir H. Asian Pacific journal of cancer prevention: APJCP. 2012;13(4):1709-10. URL: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22799393. Diakses: 2018-08-20. (Archived by WebCite®)

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}