Oleh masyarakat awam, sejumlah jenis kanker ditengarai dapat menular pada orang lain, termasuk di antaranya adalah penyakit kanker hati. Benarkah kanker hati bisa menular? Apa sebenarnya penyebab kanker hati? Seperti apa gejala kanker hati?
Penyakit kanker hati adalah jenis perkembangan kanker yang terjadi pada sel-sel dalam organ hati. Kita akan mencoba menguak lebih dalam apa sebenarnya penyakit kanker hati. termasuk apa gejala dan stadium dalam kanker hati.
Penyakit Kanker Hati
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, kanker hati adalah perkembangan kanker yang terjadi pada sel-sel hati. Sebelum membahas soal penyebab kanker hati dan mencari kebenaran soal pandangan kanker hati menular, kita perlu melihat lebih jauh apa sebenarnya penyakit kanker hati.
Memahami Organ Hati
Organ hati sendiri merupakan organ vital yang berada di area perut kanan. Tepatnya di area perut kanan atas tepat di bawah diafragma. ini berukuran besar dengan bentuk sedikit menyerupai segitiga. Organ hati merupakan organ multifungsi, dengan sederet peran termasuk dalam fungsi metabolisme, pencernaan, filterisasi, imunitas dan tempat penyimpanan cadangan makanan.
Setidaknya terdapat 500 fungsi hati dalam tubuh yang berfungsi vital. Organ hati merupakan filter utama untuk membantu membersihkan tubuh dari unsur toksin, karsinogen, unsur asing yang dianggap berbahaya hingga residu tubuh. Termasuk di antaranya menetralisir insulin dan menjalankan fungsi daur ulang darah menjadi cairan bilirubin.
Hati juga bekerja pada fungsi metabolisme dan proses cerna lemak dan karbohidrat. Hati bekerja dalam proses penyimpanan cadangan lemak dan glukosa berlebih, juga bekerja pada proses pembentukan energi.
Itu sebabnya, kerusakan pada fungsi hati termasuk di dalamnya kanker hati akan mematikan. Ini tidak hanya menyebabkan fungsi organ terganggu tetapi juga dapat menyebabkan gangguan serius pada seluruh fungsi tubuh. Kanker hati sendiri dikatakan sebagai salah satu jenis kanker dengan kemungkinan hidup yang relatif rendah.
Info Seputar Kanker Hati
Dikatakan kanker hati berada pada urutan ke enam jenis kanker yang paling sering muncul. Dan berada pada urutan kedua sebagai penyakit kanker yang paling mematikan. Kebanyakan kasus kanker hati terjadi sebagai kanker sekunder. Terbentuknya kanker terjadi akibat proses metastasis dari kanker primer pada organ lain. Hati memang ternasuk jenis organ yang rentan terserang kanker metastasis.
Tetapi penyebab kanker hati juga dapat muncul dari dalam hati itu sendiri, atau dapat disebut sebagai kanker primer. Artinya perkembangan kanker terjadi dari dalam sel-sel hati dan tidak berkaitan dengan kanker pada organ lain.
Beberapa jenis sel kanker dapat berkembang pada hati. kebanyakan kasus kanker hati merupakan jenis Hepatocellular Carcinoma. Ini merupakan jenis kanker yang terbentuk dari sel hati yang paling utama yakni hepatosit.
Namun, kanker hati dapat pula berupa Cholangiocarcinoma dan Hepatoblastoma. Cholangiocarcinoma adalah jenis kanker yang terbentuk pada jaringan pembentuk cairan empedu. sebagaimana dipahami, cairan empedu juga diproduksi dalam hati.
Sedang Hepatoblastoma adalah jenis kanker hati yang menyerang anak-anak. Kerusakan ini dapat menyebabkan sel hati disfungsi dan bekerja abnormal dalam fungsi filterisasi. Jenis kanker terakhir ini termasuk langka dan sangat mematikan.
Mengenali Gejala Kanker Hati
Penyakit kanker hati termasuk jenis kanker yang sulit untuk diidentifikasi. Dan itu pula sebabnya tingkat kematian dari kanker hati relatif tinggi. sebagian pasien terdiagnosa dalam stadium akhir. Sementara potensi kesembuhan pada stadium awal saja relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan jenis kanker lain.
Pada tahap awal, gejala kanker hati cenderung samar. Pasien akan mengeluhkan beberapa gejala yang selintas mirip dengan keluhan tidak enak badan biasa. Beberapa gejala kanker hati pada stadium awal antara lain adalah :
- Mual dan hilang selera makan
- Tubuh lebih lemas dan lesu
- Mudah sekali kehabisan energi
- Muncul rasa gatal di permukaan kulit
- Demam ringan yang datang pergi
- Tubuh terus menerus merasa tidak fit
Sekilas gejala kanker hati ini tak ubahnya dengan gejala flu atau demam biasa. Meski seklias memang serupa, pasien perlu waspada bila tubuh merasa terus menerus tidak fit, lesu, tidak selera makan dan tidak berenergi. Sekalipun pasien sudah memperbaiki pola makan, istirahat dan mengonsumsi multivitamin.
Pada tahap lanjut, setidaknya memasuki stadium 2 dan 3, pasien mulai mengeluhkan sejumlah gejala kanker hati yang lebih kentara. Beberapa gejala kanker hati yang kerap muncul pada stadium lebih lanjut antara lain.
-
Mengalami Keluhan Kuning
Gejala kuning adalah gejala yang paling mudah dikenali dari penyakit pada organ hati, termasuk pula gejala kanker hati. Kuning ini terjadi akibat tubuh mengalami gangguan dalam menjalankan fungsi daur ulang cairan bilirubin atau cairan empedu.
Warna khas dari cairan bilirubin yang terendap dalam tubuh menyebabkan kulit, bagian putih mata hingga kuku dan lidah akan tampak berwaarna kekuningan. Biasanya pasien juga akan mengalami keluhan gatal-gatal karena terendapnya cairan ini juga menjadi penanda tingginya kadar toksin dalam darah. Toksin ini menimbulkan reaksi gatal-gatal dalam tubuh.
-
Muncul Rasa Nyeri di Perut Kanan
Terbentuknya kanker pada hati akan memicu terjadinya inflamasi atau peradangan. Kerusakan jaringan dalam organ dalam hati akan menimbulkan rasa nyeri yang kadang cukup kuat, intens dan sering muncul.
Semakin berat inflamasi yang terjadi, semakin berat rasa nyeri yang dapat muncul. Kadang rasa nyeri juga muncul bersamaan dengan keluhan begah atau perut terasa kembung dan penuh. Pasien kadang juga mengeluhkan rasa sesak saat bernafas dan rasa nyeri di punggung. Ini akibat tekanan dari kanker.
-
Pembengkakan di Perut Kanan
Berdiri tegak menghadap cermin dan cermati perut kanan Anda. Gejala kanker hati lain yang lazim terlihat adalah pembengkakan pada hati. ini adalah efek dari terbentuknya massa yang berkembang berlebihan dalam hati, dan juga karena terbentuknya peradangan.
Anda dapat dengan mudah mengenali pembengkakan ini dengan melihat kedua sisi perut. Gejala kanker hati ini berupa pembesaran pada perut kanan. Sehingga bentuk perut akan terlihat tidak simetris.
-
Gangguan Lain
Pasien penyakit kanker hati mungkin akan mengalami reaksi muntah-muntah, sebagai reaksi perkembangan kanker pada hati yang mulai menekan diafragma. Ini menyebabkan terbentuknya dorongan untuk muntah sewaktu-waktu.
Selain muntah-muntah, pasien juga mungkin akan mengalami penurunan berat badan yang drastis. Menurunnya fungsi metabolisme akibat kanker hati akan menyebabkan tubuh gagal menjalankan fungsi metabolisme terhadap lemak, gula dan karbohidrat. Inilah yang menyebabkan pasien mengalami penurunan berat badan drastis.
Stadium dalam Penyakit Kanker Hati
Sebagaimana kebanyakan jenis kanker, penyakit kanker hati juga digolongkan dalam stadium-stadium. Dan stadium pada kanker hati adalah sebagai berikut:
Stadium I
Tumor atau sel kanker baru berkembang dalam organ hati dan belum menyebar ke organ atau area lain di luar organ utama. Sel kanker berkoloni hanya pada sel-sel utama di kanker terbentuk.
Stadium II
Sel kanker mulai menyebar ke seluruh bagian dari organ hati. Termasuk pula jaringan pembuluh darah kecil dalam organ hati. Kerusakan fungsi hati mulai dirasakan oleh pasien.
Stadium III
Massa kanker pada organ hati mulai besar dan teraba dari luar. Persebaran kanker juga mulai menyerang jaringan pembuluh darah utama juga jaringan saluran dan kantung empedu.
Stadium IV
Kanker telah menyebabkan disfungsi organ hati, dan kanker juga mulai menyebar atau bermetastasis ke organ lain di luar hati.
Apa Sebenarnya Penyebab Kanker Hati?
Kita memasuki inti dari pembahasan kita kali ini. Kita akan mencoba menjawab pertanyaan soal apa sebenarnya penyebab kanker hati. Dibandingkan organ lain, organ hati memiliki alasan lebih mendasar untuk mengalami perkembangan kanker.
Sebagai fungsi filter, hati akan bekerja menyaring toksin, unsur asing dan sisa residu metabolisme tubuh. Ini menyebabkan, konsentrasi unsur radikal bebas dalam hati lebih tinggi dari organ lain dalam tubuh.
Sejatinya, proses ini menyebabkan hati kerap mengalami kerusakan. Namun beruntunglah, organ ini memiliki kemampuan regenerasi sel yang sangat baik. sehingga kerusakan sel akan dengan cepat teratasi dengan proses regenerasi. Namun, kadang proses regenerasi ini tidak dapat mengimbangi kerusakan yang terjadi.
Sel-sel hati terus menerus mengalami kerusakan, gangguan fungsi hingga akhirnya terjadi kerusakan DNA yang permanen. Inilah yang menjadi awal terbentuknya kanker. kerusakan yang masif ini tidak akan terjadi bila tanpa pemicu.
Dan sejumlah pemicu yang dapat menjadi penyebab kanker hati. Di antara penyebab kanker hati tersebut merupakan kebiasaan yang dijalankan berketerusan hingga memicu kerusakan hati masif dalam jangka panjang. Jenis penyebab kanker hati macam ini antara lain adalah:
- Alkohol berlebihan
- Kebiasaan kurang istirahat
- Konsumi obat-obatan dengan tidak sesuai aturan
- Merokok
- Konsumsi makanan dengan lemak tinggi dalam jangka panjang
- Kerap mengonsumsi makanan berkadar bio toksin tinggi
Selain, sejumlah kebiasaan sebagaimana disebutkan di atas, sejumlah kondisi kesehatan juga dapat menjadi penyebab kanker hati. adapun beberapa penyebab kanker hati jenis ini adalah :
-
Mengidap Diabetes
Penyakit diabetes menyebabkan produksi insulin menjadi berlebihan. Sudah menjadi fungsi hati untuk menetralisir kelebihan insulin ini. Dan ketika ini berlangsung dalam jangka panjang, hati akan mengalami beban berat yang akhirnya memicu kerusakan permanen.
-
Mengidap Penyakit Bawaan
Sejumlah jenis penyakit hati dapat terjadi akibat unsur genetik atau bawaan. Gangguan ini dalam jangka tertentu menyebabkan fungsi hati menurun dan akhirnya memungkinkan terjadinya penyakit kanker hati. Beberapa jenis penyakit hati genetik yang menjadi penyebab kanker hati antara lain adalah hemokromatosis dan wilson disease.
-
Mengidap Sirosis
Peradangan pada hati dalam disebabkan oleh banyak hal. Dan setiap peradangan yang berkembang pada hati dapat bermuara pada kerusakan jaringan hati yang menyebabkan jaringan membentuk kerutan yang mengeras. Hati akan mengecil, disfungsi dan keras. Kondisi ini dapat menjadi penyebab kanker hati.
-
Mengidap Hepatitis
Hepatitis adalah satu dari banyak jenis peradangan pada hati. Hepatitis sendiri adalah infeksi menular yang disebabkan ole virus Hepatitis. Dari banyak jenis virus, jenis Hepatitis B dan C adalah yang paling merusak, menyebabkan inflamasi serius dan menyebabkan kerusakan hati yang masif. Ini adalah salah satu penyebab kanker hati paling utama.
Apakah Penyakit Kanker Hati Menular?
Sebagaimana sudah kita sampaikan di atas, sejumlah rumor mengatakan bahwa kanker hati menular. Benarkah isu ini? Bila benar, bagaimana kanker hati menular ke orang lain?
Tentu saja ada hal-hal yang perlu diluruskan di sini. Menyatakan bahwa kanker hati menular tidak sepenuhnya tepat. Karena sejatinya penyebab kanker hati sama dengan kanker lainnya, yakni kerusakan DNA yang disebabkan oleh sejumlah aspek.
Kerusakan sel normal menjadi sel kanker tidak dapat berpindah ke orang lain dengan perantara kontak apapun. Sel normal akan berkembang menjadi sel kanker dengan cara yang berbeda-beda, namun sepenuhnya berkaitan dengan kerusakan DNA sel.
Sedang untuk suatu penyakit dapat menular, tentu saja harus melibatkan virus, bakteri, mikroba atau jamur. Dan di sinilah satu petunjuk dapat Anda lihat soal potensi kanker hati menular atau tidak.
Karena faktanya dari sekian macam pemicu penyebab kanker hati, rupanya kanker hati dapat terjadi akibat infeksi, seperti sebut saja hepatitis. Dan tentu saja hepatitis dapat menular, mengingat hepatitis disebabkan oleh virus.
Jadi sebenarnya,pernyataan bahwa kanker hati menular mungkin tidak tepat. Bukan kanker hati menular, tetapi penyakit infeksi hati tertentu yang menjadi penyebab kanker hati menular. Hanya bila pasien kanker hati sebelumnya mengidap hepatitis, maka penyakit kanker hati menular dapat terjadi.
Dan itupun tidak lantas menularkan penyakit kanker hati, melainkan menularkan hepatitis. Sehingga bila pasien kanker hati terbukti bahwa penyebab kanker hati pada pasien adalah penyakit hepatitis, maka pasien akan diperlakukan secara khusus. Dianggap mengidap jenis “kanker hati menular” pasien akan dikarantina untuk mencegah penularan virus hepatitis pada orang lain.