Penyakit Cacar Ular, yang Lebih Parah dari Cacar Biasa


By Cindy Wijaya

Telinga Anda mungkin sudah akrab mendengar istilah “cacar air”, namun bagaimana dengan istilah penyakit “cacar ular”? Kedua istilah tersebut masih merupakan penyakit yang berkaitan erat. Simak penjelasan mengenai penyakit cacar ular di artikel ini.

Cacar ular disebabkan oleh virus Varicella zoster—jenis virus yang sama yang menyebabkan cacar air. Siapapun yang pernah terkena cacar air juga memiliki kemungkinan terkena cacar ular. Setelah Anda pulih dari cacar air, virus Varicella zoster bisa memasuki sistem saraf dan menjadi tidak aktif selama bertahun-tahun.

Pada akhirnya, virus kembali aktif dan melakukan perjalanan di jalur saraf menuju kulit Anda sehingga menimbulkan penyakit cacar ular. Penyebab cacar ular bisa jadi karena sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi yang menurun seraya proses penuaan. Cacar ular lebih sering diderita oleh orang berusia tua dan mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah.

Varicella zoster merupakan bagian dari sekelompok virus yang dinamakan virus herpes, termasuk virus-virus yang menyebabkan herpes labialis dan herpes genitalia. Karena itu, cacar ular memiliki istilah medis herpes zoster. Namun jenis virus penyebab cacar ular/air berbeda dengan jenis virus penyebab herpes labialis atau herpes genitalia.

Apakah Penyakit Cacar Ular Menular?

Pasien cacar ular bisa menularkan virus Varicella zoster ke siapapun yang tidak memiliki imunitas terhadap cacar air. Ini biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan luka terbuka dari cacar ular. Mereka yang tertular biasanya akan mengembangkan cacar air, bukan cacar ular.

Sebaiknya pasien cacar ular menghindari kontak fisik dengan orang lain sampai luka lepuh ditubuhnya tertutup keropeng. Orang-orang yang khususnya rentan tertular ialah mereka yang sistem kekebalan tubuhnya rendah, bayi yang baru lahir, dan wanita hamil.

Siapa Saja yang Rentan Terkena Cacar Ular?

Siapapun yang pernah terkena cacar air bisa terkena cacar ular. Di Indonesia, sebagian besar orang dewasa pernah menderita cacar air ketika masih kecil sebelum dilaksanakan vaksin cacar air rutin. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena penyakit cacar ular ialah:

  • Berusia diatas 50 tahun. Risiko cacar ular meningkat seraya proses penyaan. Para ahli memperkirakan bahwa setengah dari lansia berusia 80 tahun ke atas akan terkena cacar ular.
  • Punya penyakit yang melemahkan sistem imun, seperti HIV/AIDS dan kanker.
  • Menjalani pengobatan kanker. Terapi radiasi atau kemoterapi dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit sehingga virus Varicella zoster bisa kembali aktif.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu. Obat yang diresepkan untuk pasien transplantasi organ bisa meningkatkan risiko herpes zoster. Sama halnya dengan penggunaan obat steroid dalam jangka panjang.

Mencegah penyakit cacar ular bisa dilakukan dengan dua jenis vaksin yakni vaksin cacar air (Varicella) dan vaksin cacar ular (Varicella zoster). Vaksin Varicella diberikan ketika imunisasi anak rutin. Orang dewasa juga dianjurkan menerima vaksin ini, terutama yang belum pernah terkena cacar air.

Sedangkan vaksin Varicella zoster diberikan untuk orang dewasa berusia 50 tahun ke atas. Sama seperti vaksin cacar air, vaksin ini tidak menjamin kekebalan penuh terhadap penyakit cacar ular. Namun kedua vaksin tersebut bisa mengurangi risiko dan tingkat keparahan jika terkena penyakit cacar.

Adakah Herbal untuk Pengobatan Cacar Ular?

Bagi Anda yang ingin menggunakan alternatif selain obat kimiawi, maka salah satu pilihan terbaiknya ialah herbal Noni juice. Setidaknya ada 2 alasan mengapa Noni juice dapat membantu pengobatan cacar ular.

Pertama, Noni juice mengandung senyawa unik polisakarida yang sanggup merangsang serta meningkatkan sistem kekebalan alami (imunitas) tubuh. Polisakarida ini mampu mendongkrak kemampuan imunitas tubuh dengan meningkatkan aktivitas sel-sel darah putih.

Alasan yang kedua, Noni menstimulasi kemampuan tubuh menciptakan Nitrit Oksida yang berfungsi membunuh infeksi virus, termasuk virus Varicella zoster. Nitrit Oksida membantu mengaktivasi makrofagus—sel-sel pada tubuh yang diaktifkan saat tubuh sedang terluka atau menderita penyakit. Sel-sel tersebut lalu mencari dan menghancurkan virus yang mengancam tubuh Anda.

Karena dua alasan utama di atas, maka Noni juice adalah herbal yang dapat dimanfaatkan sebagai antivirus alami untuk pengobatan cacar ular. Namun ingatlah bahwa cara kerja herbal memang tidak secepat obat kimia, seringkali Anda mungkin harus menunggu lebih lama untuk merasakan manfaat herbal.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar cara kerja Noni juice sebagai antivirus, silakan kunjungi halaman artikel: Cara Kerja Noni Juice…

Demikianlah ulasan artikel ini mengenai penyakit cacar ular. Apabila Anda belum pernah mengalami cacar air, maka waspadalah pada saat terkena penyakit tersebut. Pastikan pengobatannya sampai tuntas agar jangan sampai virus Varicella zoster masih hidup di dalam tubuh lalu kembali menyerang Anda di masa mendatang.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}