Penurunan Kuantitas Testosteron: Cara Mengatasinya?


By Fery Irawan

Penurunan kuantitas testosteron — Bagaimana Anda menghadapi? Apa dampaknya bagi Anda? Apa kaitannya dengan kesuburan Anda?

Mari kita perhatikan ulasan selengkapnya dalam informasi berikut. Kenali bagaimana testosteron memengaruhi fungsi seksual dan kesuburan Anda.

Penurunan Kuantitas Testosteron — Gangguan Seksual Pria

Penurunan kadar testosteron merupakan efek yang tak bisa terhindarkan dari proses penuaan. Setiap tahun mulai dari umur 30, kadar testosteron pria akan secara perlahan berkurang sekitar 1 persen.

Apakah ini berarti tidak ada efek samping apapun dari proses penurunan hormon yang bisa dibilang alami ini? Kalau ada, apa saja efek samping dan akibat testosteron rendah pada pria?

Testosteron berfungsi sebagai penyeimbang serta penyokong kinerja berbagai organ tubuh pria. Ini termasuk fungsi organ reproduksi, massa atau kekuatan otot, distribusi lemak, kepadatan tulang, serta produksi sel darah merah.

Karena testosteron mempengaruhi begitu banyak fungsi tubuh, penurunan kuantitas testosteron dapat membawa perubahan fisik dan emosi yang signifikan.

Tips Mengatasi Penurunan Kuantitas Testosteron!

Terlepas dari alasan mengapa Anda mengalami testosteron rendah, opsi perawatan tersedia untuk meningkatkan testosteron atau mengurangi efek samping yang tidak diinginkan.

Terapi testosteron dapat diberikan dalam beberapa cara: aplikasi suntikan ke dalam otot setiap beberapa minggu, penggunaan patch, gel hingga “pelet”.

Terapi testosteron tidak dianjurkan bagi mereka yang pernah mengalami atau berisiko tinggi mengalami kanker prostat.

Jika Anda mengalami penurunan kuantitas testosteron, mintalah dokter untuk kadar hormon tersebut dalam tubuh Anda.

Pemeriksaan dapat dilakukan dengan tes darah sederhana, dan berbagai pilihan perawatan untuk mengurangi efek samping yang tidak diinginkan dari penurunan testosteron.

Dokter Anda juga dapat membantu Anda menentukan apakah ada penyebab mendasar yang memicu penurunan testosteron dalam tubuh Anda.

Cara Mengetahui Kuantitas Testosteron Rendah!

Salah satu kekhawatiran terbesar yang dihadapi oleh pria sehubungan dengan penurunan kuantitas testosteron adalah pengaruhnya terhadap gairah dan performa seksual.

Seraya menua, Anda mungkin mengalami sejumlah gejala berkaitan dengan fungsi seksual akibat kadar testosteron yang rendah.

Gejala tersebut termasuk penurunan libido, lebih sedikit ereksi spontan (seperti saat tertidur), bahkan kemandulan.

Dilaporkan bahwa sekitar 70 persen pria yang memiliki kadar testosteron rendah mengalami disfungsi ereksi, dan 63 persennya memiliki libido yang rendah. Juga, ada beberapa perubahan lain yang perlu Anda waspadai, misalnya;

Perubahan Fisik

Sejumlah perubahan fisik dapat menyertai penurunan kuantitas testosteron, diantaranya yaitu:

  • Massa lemak meningkat serta massa otot berkurang
  • Kerapuhan tulang
  • Sedikit pertumbuhan rambut di sekujur tubuh
  • Pembengkakan/nyeri di sekitar dada
  • Hot flashes (tiba-tiba tubuh terasa panas)
  • Sering kelelahan

Perubahan Emosi

Selain perubahan fisik, akibat penurunan kuantitas testosteron pada pria juga mengganggu kestabilan emosi Anda. Kondisi ini dapat mengarah pada perasaan campur aduk antara kesedihan atau depresi, serta secara keseluruhan menciutkan rasa ketentraman Anda.

Beberapa orang juga menjadi kesulitan mengingat dan berkonsentrasi, kurang termotivasi serta kurang percaya diri.

Gangguan Tidur

Terlepas dari fakta bahwa ini bisa menyebabkan penurunan energi, penurunan kuantitas testosteron juga membuat Anda insomnia serta perubahan lain dalam pola tidur.

Beberapa terapi hormon dapat berkontribusi menimbulkan apnea tidur, yaitu gangguan tidur yang bisa membuat Anda mendadak berhenti bernapas.

Meskipun setiap gejala di atas mungkin diakibatkan oleh penurunan hormon testosteron, namun hal tersebut bisa saja sekadar efek alami dari penuaan.

Ada juga alasan lain yang turut menyebabkan gejala tersebut, misalnya kelainan tiroid, efek samping pengobatan, dan penyalahgunaan alkohol.

Untuk memastikan apa sebenarnya penyebab gejala di atas, berkonsultasilah dengan dokter atau profesional lain. Jika dibutuhkan, mintalah tes darah karena ini adalah satu-satunya cara menentukan kadar testosteron dalam tubuh.

Apabila memang benar hal itu adalah akibat testosteron rendah atau penurunan gairah seksual, Anda mungkin membutuhkan pengobatan atau terapi hormon yang pastinya harus terlebih dahulu dibicarakan dengan dokter.

Sumber

Ana Gotter and Alana Biggers, MD, MPH. Low Testosterone in Men. February 27, 2019. URL: https://www.healthline.com/health/side-effects-of-low-testosterone.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}