Pengobatan Kanker Adrenal


By Cindy Wijaya

Ketika didiagnosis kanker adrenal, dokter yang merawat Anda akan mendiskusikan pengobatannya bersama Anda. Pada saat-saat ini, sangatlah penting untuk tidak terburu-buru dan pertimbangkan baik-baik pilihan pengobatan kanker adrenal yang tersedia.

Bersama dengan dokter dan anggota keluarga yang dipercayai, Anda mesti mempertimbangkan manfaat dari setiap pilihan pengobatan dan risiko serta efek samping yang mungkin ditimbulkannya.

Pengobatan Kanker Adrenal secara Medis

Pilihan pengobatan medis yang umumnya tersedia untuk kanker adrenal adalah: operasi, terapi hormon, radiasi, dan kemoterapi. Tim dokter Anda, yang dapat terdiri dari beberapa dokter spesialis berbeda, akan bekerja sama untuk membuat rencana perawatan yang terbaik bagi Anda.

Operasi

Operasi adalah prosedur pengangkatan tumor dan, jika perlu, pengangkatan sebagian jaringan sehat di sekitarnya. Operasi pengangkatan jaringan adrenal yang memiliki tumor disebut sebagai adrenalektomi. Dokter bedah yang menangani operasi ini adalah seorang ahli endokrinologi.

Jika tumor ukurannya kurang dari 5 cm dan, berdasarkan yang terlihat pada tes pencitraan, tidak terlihat bersifat kanker, maka mungkin dilakukan operasi laparoskopik. Laparoskopik adalah teknik invasif minimal dimana dokter menggunakan kamera berlampu dan peralatan spesial untuk membuat sayatan kecil di kulit.

Teknik ini mengurangi rasa sakit dan waktu yang dibutuhkan untuk pulih setelah operasi, dibandingkan dengan operasi dengan sayatan besar. Operasi laparoskopik dapat dilakukan dari perut atau punggung, bergantung pada lokasi tumor dan pengalaman dokter bedah.

Jika tumornya dicurigai bersifat kanker atau lebih dari 5 cm, operasi akan menggunakan 1 sayatan besar di perut atau punggung. Jika pasien pernah menjalani operasi di perut, maka mungkin sayatan akan dibuat di punggung.

Waktu Pemulihan dari Operasi

Jika menjalani laparoskopi, maka Anda basanya bisa pulang dari rumah sakit setelah 1 – 3 hari, dan bisa kembali beraktivitas normal setelah 1 minggu. Jika operasi dengan sayatan besar, maka Anda biasanya akan dirawat selama 5 – 7 hari. Dan tidak boleh mengangkat benda-benda berat hingga 6 minggu setelah operasi.

Terapi Hormon

Karena tumor-tumor di kelenjar adrenal dapat menghasilkan banyak hormon, dokter kemungkinan akan meresepkan obat-obatan untuk mengontrol kadar hormon sebelum, selama, atau setelah pengobatan lain dilakukan.

Contohnya, bila tumornya menghasilkan kelebihan hormon katekolamin, berarti pasien akan diberikan obat untuk menurunkan kadar hormon itu sebelum menjalankan pengobatan kanker adrenal lain.

Atau, setelah operasi kanker adrenal yang menghasilkan kortisol, pasien dapat diberikan obat untuk menghambat efek dari kelebihan kortisol. Obat-obatan pengontrol hormon yang diberikan antara lain adalah metyrapone, metyrosine, spironolactone, dan streptozocin.

Kemoterapi

Kemoterapi adalah teknik pengobatan menggunakan obat-obatan untuk menghancurkan sel-sel tumor. Ini biasanya dengan cara menghentikan kemampuan sel-sel untuk bertumbuh dan memperbanyak diri. Kemoterapi diberikan oleh ahli onkologi medis, yaitu dokter spesialis untuk menangani tumor menggunakan obat.

Kemoterapi yang dimasukkan ke dalam aliran darah untuk mencapai sel-sel tumor di tubuh disebut kemoterapi sistemik. Cara umum untuk memberikan kemoterapi yaitu melalui tabung intravena (IV) yang dimasukkan ke dalam vena melalui jarum, atau dalam bentuk pil atau kapsul yang ditenal (secara oral).

Jadwal kemoterapi biasanya terdiri dari sejumlah siklus yang diberikan dalam suatu jangka waktu. Pasien mungkin menerima 1 obat dalam sekali waktu atau kombinasi obat-obatan berbeda dalam sekali waktu.

Obat kanker adrenal di korteks yang diberikan sewaktu kemoterapi adalah mitotane. Obat ini untuk mengurangi jumlah adrenokortikoid yang dihasilkan oleh korteks adrenal.

Efek Samping Kemoterapi

Efek samping dari kemoterapi yang akan dialami oleh pasien bergantung  pada kondisi setiap pasien dan dosis yang diberikan. Tetapi pada umumnya mereka akan mengalami kelelahan, risiko infeksi, mual dan muntah, rambut rontok, hilang nafsu makan, dan diare. Efek samping itu biasanya akan hilang begitu pengobatan selesai.

Terapi Radiasi

Terapi radiasi menggunakan sinar-X atau partikel lain yang berenergi tinggi untuk menghancurkan sel-sel tumor. Dokter yang memberikan terapi ini untuk menangani suatu tumor adalah seorang ahli onkologi radiasi.

Jenis perawatan radiasi yang paling umum adalah terapi radiasi sinar ekstrenal, yaitu radiasi yang diberikan dari mesin di luar tubuh. Jadwal terapi radiasi biasanya terdiri dari sejumlah perawatan yang diberikan selama suatu jangka waktu.

Efek Samping Terapi Radiasi

Efek samping dari pengobatan kanker adrenal ini pada umumnya adalah kelelahan, reaksi kulit ringan, sakit perut, dan BAB encer. Biasanya sebagian besar dari efek samping itu akan menghilang begitu perawatan selesai.

Karena pengobatan kanker adrenal secara medis sering menimbulkan efek samping yang tidak nyaman, banyak orang mencoba mencari pengobatan alternatif untuk mengurangi ketidaknyamanan tersebut. Salah satu yang dapat dicoba adalah menggunakan herbal anti-kanker.

Pengobatan Kanker Adrenal secara Herbal

Pada waktu Anda mempertimbangkan pilihan-pilihan pengobatan kanker adrenal, mungkin Anda juga sudah tahu bahwa ada beberapa pilihan alternatif untuk itu. Salah satu pilihan obat kanker adrenal alami yang juga sering dimanfaatkan untuk obat jenis kanker lain ialah herbal Sarang Semut Papua.

Berdasarkan pengakuan dari para penggunan herbal ini, mereka sudah bisa merasakan tanda-tanda perbaikan dari kanker mereka bahkan dalam waktu 3 bulan atau kurang. Tanda-tanda pemulihan yang mereka rasakan terlihat dari kondisi kesehatan yang perlahan membaik setelah mengonsumsi Sarang Semut.

Ada yang tadinya kesakitan bertahun-tahun dapat hilang rasa sakitnya, yang hanya bisa berbaring di tempat tidur dapat kembali berjalan, yang susah makan dapat kembali makan seperti biasa, ukuran kankernya juga perlahan berkurang, dan berbagai perbaikan lainnya!

Terlihat juga dari pengalaman para penggunanya, banyak dari mereka yang memperoleh pemulihan dari kanker meskipun tidak menjalankan perawatan konvensional. Maksudnya, mereka memilih untuk tidak biopsi, operasi, kemoterapi, atau perawatan lain yang sering menimbulkan sakit dan prosesnya melelahkan.

Oleh sebab itu, Sarang Semut hingga saat ini terus menaik popularitasnya sebagai herbal anti-kanker. Semoga dengan kemampuan yang dimilikinya, herbal ini juga dapat dimanfaatkan sebagai obat kanker adrenal alami.

Sarang Semut untuk Kanker Stadium Lanjut

Dari banyaknya pengakuan pengguna Sarang Semut, beberapa di antara mereka sudah mengalami kanker stadium lanjut, dan ini memperlihatkan bahwa Sarang Semut tetap dapat bermanfaat bagi para penderita kanker stadium lanjut. Tetapi memang dalam beberapa kasus proses pemulihannya tidak bisa diharapkan secepat seperti pada stadium kanker adrenal yang awal.

Apabila Anda sedang ingin mencoba alternatif pengobatan kanker adrenal alternatif untuk mendukung pengobatan medis, sebaiknya pertimbangkan dulu matang-matang. Mintalah saran dari dokter yang Anda percayai atau anggota keluarga yang mengerti untuk membuat keputusan yang bijak.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}