Pemeriksaan Kanker Vulva yang Harus Dijalani


By Fery Irawan

Langkah awal untuk melakukan pemeriksaan kanker vulva sejak dini ialah dengan mengenali gejala dan tanda kanker vulva. Setelah ini terlihat barulah pemeriksaan kanker vulva dapat dilakulan, apa sajakah itu?

Dalam artikel ini Anda akan menemukan beberapa informasi pemeriksaan kanker vulva mulai dari tes pencitraan, tes darah, hingga biopsi. Ayo cari tahu selengkapnya dalam artikel berikut!

Pemeriksaan Kanker Vulva

Gejala dan tanda yang patut diperhatikan antara lain munculnya perdarahan dari vagina di luar siklus menstruasi normal, terdapat luka pada vulva yang tidak kunjung sembuh, adanya massa pada vulva, perubahan warna kulit vulva menjadi lebih putih atau lebih gelap, permukaan vulva menjadi lebih kasar, munculnya rasa seperti terbakar dan panas serta rasa gatal pada daerah vulva, dan nyeri saat buang air kecil.

Gejala-gejala tersebut bisa saja disebabkan oleh penyebab lain yang bukan keganasan, oleh karena itu deteksi dini sangat penting untuk menegakkan diagnosis. Berikut adalah beberapa metode yang dapat dilakukan oleh seorang wanita untuk mendeteksi dini  keberadaan kanker vulva.

Pemeriksaan Vulva Sederhana

Pemeriksaan kanker vulva secara sederhana merupakan salah satu cara yang efektif untuk mendeteksi dini keberadaan lesi prakanker yang dapat mengarah ke keganasan karena dapat dilakukan oleh seseorang secara rutin.

Setiap wanita harus memeriksa vulva setidaknya satu kali dalam sebulan. Pemeriksaan kanker vulva dapat dilakukan dengan menggunakan cermin dan mencari perubahan warna kulit, tekstur, atau iritasi pada vulva. Jika ditemukan lesi prakanker maka pasien dapat datang kepada penyedia layanan kesehatan.

Pemeriksaan Ginekologis Rutin

Pemeriksaan kanker vulva jenis ini dilakukan untuk mengevaluasi abnormalitas di vulva seperti adanya perubahan warna kulit, tekstur, atau iritasi. Pengobatan neoplasma vulva intraepitel yang ditemukan sejak dini merupakan tindakan pencegahan kanker vulva skuamosa invasif. Beberapa jenis melanoma vulva juga dapat dicegah dengan menyingkirkan lesi yang muncul.

Pemeriksaan dengan Biopsi

Pada pemeriksaan kanker vulva ini, vulva akan diberi pewarnaan dengan larutan toluidine biru. Larutan ini dapat menyebabkan kulit vulva yang abnormal menjadi berwarna biru, termasuk lesi neoplasma intraepitel vulva dan kanker vulva berubah menjadi putih. Hal ini dilakukan untuk memudahkan vulva dilihat melalui kolposkop.

Ketika jaringan abnormalnya telah ditemukan, pasien diberikan anestesi lokal dan dilakukan pengambilan sampel dengan biopsi eksisional. Jika dalam proses skrining ditemukan hasil positif bahwa Anda mengidap kanker vulva, pemeriksaan apa saja yang harus dijalani untuk menentukan stadium kanker vulva? Penentuan stadium dapat dilakukan dengan cara berikut:

  • Pemeriksaan fisik secara detail dengan mengukur tumor primer, perkiraan metastatis ke mukosa, struktur tulang, dan/atau kelenjar getah bening. Hal ini berarti pasien harus pergi ke dokter atau pusat kesehatan.
  • Tes Pap dan kolposkopi.
  • Radiografi dan endoskopi seperti barium enema, proktosigmoidoskopi pielografi (IVP) untuk tumor primer yang besar atau tersangka metastatis.
  • FNAB di tempat yang dicurigai adanya metastatis.
  • Cek darah secara berkala, profil biokimia, dan foto Rontgen toraks/dada.

Wanita yang dicurigai mengidap kanker vulva hendaknya melakukan pemeriksaan mikroskopis yang dalam dunia kedokteran lazim disebut sebagai pemeriksaan histo-PA (patologi anatomi) untuk mengetahui jenis sel kankernya sehingga dapat diberikan penanganan yang lebih tepat.

Pemeriksaan kanker vulva medis mutlak perlu dilakukan, sehingga pengobatan yang tepat dapat dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam menangani kanker vulva dengan penyakit lain. Mengingat gejala penyakit bisa saja serupa, sekalipun penyakitnya berbeda.

Tentu saja secara finansial pemeriksaan kanker vulva ini membutuhkan banyak biaya untuk dikeluarkan, namun hal ini sebanding dengan pentingnya kesehatan Anda. Jika Anda mengidap kanker vulva tentu biaya yang dikeluarkan akan lebih besar lagi. Jangan menyerah Anda bisa menghadapi kanker!

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}