Pencegahan Kanker Vulva yang Dapat Dilakukan

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

Juni 8, 2018


Apa yang dapat kita lakukan untuk pencegahan kanker vulva? Kanker vulva dapat dicegah dengan menghindari dan mengontrol faktor resiko serta dengan menemukan dan mengobati lesi prakanker sebelum berkembang menjadi kanker yang invasif. Mencegah kanker vulva merupakan tindakan yang bijak, ayo cegah kanker vulva dari sekarang!

Dalam artikel ini Anda akan memperoleh informasi seputar pencegahan kanker vulva, mulai dari menjaga pola hidup sehat, aktivitas seksual, pola makan, serta mewaspadai keberadaan virus. Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut! – Sumber: Vulvar Cancer Prevention

Pencegahan Kanker Vulva

Langkah-langkah berikut ini cukup efektif untuk mencegah kanker vulva agar tidak menjadi lebih ganas. Berikut ini adalah cara melakukan tindakan pencegahan kanker vulva berdasarkan faktor risiko. Faktor risiko yang dapat dikontrol adalah sebagai berikut:

Usia

Wanita dengan usia di atas 70 tahun memiliki  resiko yang tinggi untuk terjadinya kanker vulva. Oleh sebab itu, apabila pada usia tersebut seorang wanita mendapati benjolan pada kemaluannya, ada baiknya segera memeriksakan ke dokter.

Infeksi HPV

Banyak penelitian menunjukkan bahwa infeksi HPV berhubungan dengan kejadian kanker vulva. Irvine dari California menyatakan bahwa sebanyak 60% kanker vulva ditemukan dengan HPV-DNA yang positif. Penderita dengan HPV positif memiliki resiko 5,3 kali lebih besar mengalami karsinoma vulva.

Diet

Konsumsi kopi meningkatkan resiko kanker vulva. Namun, konsumsi alkohol, vitamin (A,C, B9), sayuran, buah sitrus tidak memiliki hubungan dengan resiko kanker vulva.

Obesitas

Awalnya obesitas dicurigai sebagai salah satu faktor resiko kanker vulva. Namun, penelitian selanjutnya membuktikan bahwa tidak ada hubungan antara obesitas dan kejadian kanker vulva. Ada peningkatan resiko sebesar 1,3 kali lebih besar pada wanita gemuk untuk menderita kanker vulva, tetapi hal itu secara statistik tidak signifikan.

Sosio-ekonomi yang rendah

Status ekonomi berhubungan langsung dengan pendidikan, gaya hidup, dan kebersihan individu yang berpengaruh dengan insiden kanker vulva.

Perilaku seksual

Perilaku seksual seperti usia pada saat melakukan aktifitas seksual yang pertama kali dan kebiasaan berganti-ganti pasangan akan meningkatkan resiko infeksi HPV yang tentunya akan meningkatkan resiko kanker vulva.

Riwayat reproduksi

Usia menarke yang terlalu awal, nulipara (tidak melahirkan), dan menopause adalah faktor resiko untuk terjadinya kanker vulva.

Infeksi genitalia

Selain infeksi HPV, infeksi yang ditularkan Treponema pallidum yang dikenal sebagai penyebab sifilis, Chlamydia trachomatis, dan virus Herpes simpleks diketahui dapat meningkatkan risiko penyebab kanker vulva.

Tembakau

Merokok dapat meningkatkan resiko kanker vulva sebesar 34%.

Kontrasepsi oral

Suatu penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kontrasepsi oral dengan perkembangan kanker vulva in situ, tidak dengan kanker vulva invasif.

Penyakit dengan penurunan sistem kekebalan tubuh (Imunosupresi)

Keganasan vulva lebih banyak ditemukan pada kelompok wanita penderita HIV dengan sistem imun tubuh yang rendah.

Frekuensi tes Pap yang rendah

Data menunjukkan bahwa wanita yang tidak pernah melakukan pemeriksaan kanker vulva tes Pap (yang biasa kita kenal dengan Pap smear) memiliki resiko relatif 2,46 untuk menderita kanker vulva dibandingkan dengan wanita yang pernah melakukan tes Pap setidaknya dua kali sepanjang hidupnya yang memiliki resiko relatif sebesar 0,3.

Inflamasi/Radang kronis pada vulva

Iritasi dan inflamasi dalam jangka panjang pada vulva dan vagina dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker vulva.

Lichen Schlerosis

Kondisi kulit yang kronis dapat memengaruhi vulva dan mengakibatkan munculnya rasa perih dan gatal pada vulva. Kondisi ini juga dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya kanker vulva.

Infeksi HIV

Infeksi oleh HIV dapat menurunkan sistem imun tubuh sehingga akan meningkatkan resiko terjadinya berbagai penyakit termasuk kanker vulva.

Adakah vaksinasi khusus yang dapat diberikan untuk mencegah kanker vulva seperti pada kanker serviks? Jika ada, bagaimana tingkat keefektifannya dalam cegah kanker vulva?

Ada, yaitu dengan vaksinasi HPV yang dapat mencegah kanker vulva pada wanita muda dan sekitar 2/3 dari lesi vulvar intraephitelial neoplasia (VIN). Dimana 80-90% lesi VIN ditemukan HPV 16 atau HPV tipe lain,  dan sekitar 30-50% dari kanker vulva invasif terbukti berhubungan dengan infeksi HPV.

Selain langkah-langkah di atas, cara lain untuk mencegah kanker vulva ialah dengan herbal Sarang Semut. Tidak hanya cegah kanker vulva, herbal asal Papua tersebut juga dapat digunakan dalam mengatasi kanker vulva dan berbagai penyakit berat lainnya.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}