Semua orang berkeringat—hanya saja alasan mereka berkeringat tidak sama dan seberapa banyak keringat yang dikucurkan juga tidak sama. Beberapa orang mungkin bisa terlihat basah kuyup hanya gara-gara berlari beberapa langkah, sementara yang lain seolah-olah bisa bolak-balik berlari mengelilingi lapangan tanpa berkeringat sedikitpun. Artikel ini akan menjelaskan beberapa penyebab keringat menetes yang hampir pasti menyebabkan siapapun berkeringat.
Panas dan Kelembapan
Berkeringat adalah cara tubuh Anda untuk mendinginkan diri. Ketika temperatur memanas, jutaan kelenjar keringat kecil di kulit Anda diaktifkan dan keringat akan keluar melalui pori-pori. Seraya keringat menguap, tubuh akan mendingin. Anda tidak dapat mencegah keringat keluar di saat udara panas. Untuk mencegah keringat berlebihan dan menimbulkan bau badan, gunakanlah deodoran antiperspiran. Kenakanlah pakaian yang berbahan tipis atau menyerap keringat.
Olahraga Berat
Berolahraga mengaktifkan sistem pemanasan internal tubuh. Saat Anda menghentak-hentakkan lengan dan kaki, suhu tubuh pun meningkat. Berkeringat adalah cara tubuh untuk menyingkirkan kelebihan panas tersebut. Jika tidak ingin basah kuyup, pilihannya yakni dengan berolahraga dalam ruangan atau berolahraga di pagi atau sore hari.
Gejolak Emosi yang Kuat
Semua emosi—dari amarah, senang, sampai stres—dapat menjadi penyebab keringat menetes. Situasi emosional seringkali memicu kelenjar keringat di telapak tangan maupun kaki untuk lebih aktif. Inilah alasannya mengapa tangan Anda sering basah saat bertemu orang yang disukai atau ketika menjalani wawancara kerja. Untuk membantu menjaga ketiak Anda tetap kering selama situasi yang menegangkan, gunakanlah deodoran antiperspiran.
Makanan Panas dan Pedas
Makanan pedas memicu reaksi yang sama terhadap panas pada kulit Anda, itulah sebabnya mengapa Anda sering menyeka dahi dan bawah hidung ketika asyik makan nasi goreng pedas. Bahkan hanya sekadar minum kopi panas dapat membuat seseorang berkeringat, karena kafein juga bisa menstimulasi kelenjar keringat.
Sakit
Demam adalah salah satu cara tubuh untuk memerangi infeksi penyakit. Ketika demam mereda dan sakit yang diderita menghilang, suhu tubuh Anda perlahan akan kembali normal—sekitar 37 derajat C. Dan karena temperatur badan Anda masih beberapa derajat lebih tinggi dari suhu normal, badan akan berkeringat untuk mendinginkan diri. Bukan hanya demam yang menjadi penyebab berkeringat, penyakit lain yang memicu keringat adalah diabetes, angina, dan kanker.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGNikotin
Saat merokok, nikotin yang terhirup menyebabkan tubuh melepaskan zat kimiawi yang disebut asetilkolin. Zat ini menstimulasi kelenjar keringat. Dengan ini, bertambah satu lagi alasan Anda untuk segera berhenti merokok disamping banyak dampak buruk lainnya dari merokok.
Kehamilan dan Menopause
Selama kehamilan, perubaha kadar hormon meningkatkan peredaran darah yang sedikit menaikkan suhu tubuh. Pada masa menopause, penurunan estrogen akan memengaruhi suhu internal tubuh mungkin Anda lebih sering berkeringat dibanding sebelum menopause.
Obat-Obatan
Beberapa obat, misalnya ibuprofen, bisa membuat Anda berkeringat untuk membantu meredakan demam. Obat lainnya, seperti obat antidepresan, penurun tekanan darah, serta beberapa obat diabetes, dapat menyebabkan Anda banyak berkeringat.
Setelah membaca 8 penyebab keringat menetes ini, sudahkah Anda mengetahui dengan jelas apa yang sering menyebabkan Anda berkeringat?