Apakah Boleh Mandi Saat Berkeringat?


By Cindy Wijaya

Setelah beraktivitas di luar ruangan di tengah cuaca panas, badan pasti penuh keringat. Kemungkinan besar Anda ingin buru-buru mandi. Tapi Anda teringat kata orang-orang, “Jangan mandi kalau masih berkeringat, nanti masuk angin,” atau, “Mandi saat berkeringat bikin kamu panuan,” dan kata-kata lain lagi. Itu bikin Anda jadi mengurungkan niat untuk mandi, dan akhirnya tunggu sampai badan sudah kering.

Sebenarnya, apakah boleh mandi saat berkeringat? Atau memang ada efek mandi saat berkeringat yang berbahaya bagi tubuh? Misalnya apa benar mandi saat berkeringat menyebabkan masuk angin? Atau menyebabkan panu di kulit? Simak penjelasannya di artikel ini.

Apakah Boleh Mandi Saat Berkeringat?

Ingin mandi atau tidak saat badan masih berkeringat sebenanya hanya soal pilihan pribadi. Itu aman dilakukan karena tidak akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan Anda.

Karena sehabis berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lain, keringat jadi membanjiri badan dan membuat kulit jadi lengket.

Bukan hanya bikin kulit tidak nyaman, kotoran juga mungkin menempel di kulit. Juga, keringat yang keluar di area ketiak, selangkangan, dan dada bisa menimbulkan bau badan kurang sedap. Bahkan, keringat bisa membuat kondisi lembap di kulit yang ideal bagi pertumbuhan jamur atau bakteri.

Jadi, apakah boleh mandi saat berkeringat? Mengingat ada banyak hal ‘kotor’ yang disebabkan oleh keringat yang memenuhi badan, maka tidak salah memilih untuk mandi saat berkeringat.

Bahkan kebanyakan ahli kesehatan juga menganjurkan agar mandi setelah beraktivitas seharian. Mandi bantu Anda untuk membersihkan kotoran dan minyak yang menempel di kulit saat berkeringat. Dengan begitu, kulit jadi terhindar dari risiko iritasi atau infeksi.

Jadi, tidak ada efek mandi saat berkeringat yang berbahaya bagi tubuh. Yang ada justru sebaliknya, efek positif yang bermanfaat bagi kesehatan dan kebersihan tubuh Anda.

Apakah Mandi Saat Berkeringat Menyebabkan Panu?

Panu adalah penyakit kulit yang membuat banyak orang malu. Ada orang bilang mandi saat berkeringat menyebabkan panu. Sehingga banyak orang enggan melakukannya karena takut terkena panu. Apakah ini mitos atau fakta?

Mandi saat berkeringat menyebabkan panu adalah mitos belaka. Panu adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Keringat yang bercampur minyak dan kotoran di kulit membuat kulit jadi lebih lembap—inilah kondisi kulit yang ideal bagi pertumbuhan jamur penyebab panu. (Sumber: Tine Versicolor – Cleveland Clinic)

Untuk membersihkan kulit dari keringat, minyak, dan kotoran, kita perlu mandi. Dengan begitu, kulit jadi terhindari dari risiko pertumbuhan jamur penyebab panu. Jadi faktanya, mandi justru sangat penting untuk mencegah kemunculan panu di kulit.

Apakah Mandi Saat Berkeringat Menyebabkan Masuk Angin?

Dalam dunia kedokteran sebenarnya tidak ada istilah “masuk angin”. Ini adalah istilah yang biasa dipakai orang awam untuk menggambarkan kondisi tubuh yang mengalami gejala-gejala seperti menggigil, kedinginan, perut kembung, pilek, demam, pusing, sakit kepala, dan lain sebagainya.

Nah, apakah mandi saat berkeringat menyebabkan masuk angin yang seperti itu? Biasanya keringat mengucur setelah beraktivitas fisik, dan aktivitas seperti itu membuat suhu tubuh jadi meningkat.

Jika Anda langsung mandi ketika suhu tubuh meningkat, terutama mandi air dingin, maka suhu dingin itu bisa membuat pembuluh darah jadi menyempit.

Pembuluh darah yang menyempit akan mengurangi aliran darah yang mengangkut oksigen ke berbagai bagian tubuh. Hal itulah yang dapat menimbulkan gejala-gejala masuk angin seperti pusing, sakit kepala, meriang, dan lain sebagainya.

Jadi, mandi saat berkeringat menyebabkan masuk angin tidak sepenuhnya salah. Terutama jika Anda langsung mandi air dingin setelah beraktivitas fisik berat.

Tapi hal ini bisa dengan mudah dicegah. Misalnya dengan minum segelas air terlebih dulu untuk membantu menormalkan kembali suhu tubuh.

Anda juga bisa mandi dengan air hangat, menyesuaikan dengan suhu tubuh Anda yang meningkat setelah beraktivitas fisik. Di samping itu, air hangat juga bantu merelaksasi otot-otot tubuh yang menegang karena aktivitas fisik.

Kesimpulan dari Apakah Boleh Mandi Saat Berkeringat?

Jadi, apakah boleh mandi saat berkeringat? Ya boleh-boleh saja. Jika Anda tidak tahan dengan badan yang lengket karena berkeringat, Anda tidak perlu ragu untuk langsung mandi.

Tidak ada efek mandi saat berkeringat yang berbahaya bagi kesehatan. Justru mandi punya banyak manfaat bagi kesehatan dan kebersihan tubuh. Itu bantu bersihkan kulit dari kotoran dan minyak yang menempel.

Apakah mandi saat berkeringat menyebabkan panu? Tidak sama sekali. Justru mandi bantu mencegah pertumbuhan jamur penyebab panu di kulit.

Apakah mandi saat berkeringat menyebabkan masuk angin? Ini tidak sepenuhnya salah. Terutama jika Anda langsung mandi air dingin setelah beraktivitas fisik berat. Pasalnya, suhu dingin dari air bisa membuat ‘kaget’ tubuh Anda yang suhunya sedang meningkat setelah aktivitas fisik. Itu bisa menimbulkan gejala-gejala masuk angin.

Tapi Anda bisa mencegahnya dengan menyesuaikan suhu air mandi dengan suhu badan, misalnya dengan mandi air hangat agar tubuh tidak ‘kaget’.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang apakah boleh mandi saat berkeringat. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}