Menyibak Manfaat dan Bahaya Hidangan Jeroan


By Nurul Kuntarti

Jeroan, makanan yang banyak digemari ini dianggap sebagai makanan penyebab asam urat dan makanan pantangan kolesterol. Bagaimana kebenarannya? Sejauh mana bahaya jeroan dan apakah jeroan juga memiliki manfaat bagi tubuh?

Dalam dunia kuliner Nusantara, kita mengenal sajian berbahan jeroan sebagai sajian istimewa yang selalu banyak digemari. Aroma khas dan rasanya yang legit banyak disukai orang.

Bagaimana sebenarnya pengaruh mengonsumsi jeroan dari kaca mata medis? Sejauh mana bahaya dari hidangan berbahan jeroan dan bagaimana pula manfaat dari jeroan untuk tubuh kita?

Apa Saja yang Termasuk Jeroan?

Kata jeroan adalah istilah yang dikenakan untuk semua bagian dari hewan yang tidak termasuk daging utama. Memiliki tekstur cenderung lebih kenyal dan beberapa memiliki unsur lemak dan jaringan yang tidak liat sehingga terasa lembut disantap.

Biasanya kategori ini termasuk bagian seperti usus, ginjal, paru,lidah, ampela, jantung, hati, hingga otak dan pelir (testis hewan). Anda bisa mendapatkan jeroan baik dari hewan sapi, kerbau, kambing hingga ayam, bebek dan unggas lain.

Jenis jeroan pada dasarnya dianggap istimewa karena hanya sedikit jumlahnya untuk setiap hewan. Tentu berbanding terbalik dengan jumlah daging yang berlimpah dari setiap ekornya.  Itu sebabnya beberapa jenis jeroan bisa mencapai harga yang relatif lebih mahal dari dagingnya sendiri.

Tentu saja mengolah daging jeroan tak akan sama dengan pengolahan daging biasa. Beberapa organ jeroan memiliki aroma khas yang perlu dihilangkan atau disamarkan sehingga perlu direbus khusus dengan rempah supaya terasa lebih nikmat untuk disantap.

Beberapa organ perlu dibersihkan dengan khusus karena memiliki komponen yang sebaiknya tidak dikonsumsi. Teksturnya yang cenderung lebih kenyal dan lembut juga membuat jeroan tidak bisa diolah menjadi hidangan yang sama dengan jenis makanan daging.

Bahaya Jeroan yang Perlu Dihindari

Jeroan dikenal sebagai makanan yang tidak sehat. Kita sudah lama mengenalnya sebagai makanan pantangan kolesterol tinggi. Juga sebagai makanan penyebab asam urat naik.

Sebenarnya bagaimana fakta seputar bahaya dari jeroan. Beberapa informasi seputar bahaya jeroan bisa Anda lihat berikut ini.

Termasuk Makanan Pantangan Kolesterol

fakta memang jeroan sebagai makanan pantangan kolesterol sebenarnya tidak dapat dipungkiri, kadar kolesterol dalam makanan ini terbilang sangat tinggi. Sejumlah riset sudah membuktikan kebenaran akan informasi tersebut.

Setidaknya dalam 100 gram organ otak ditemukan kandungan kolesterol hingga 1033% kebutuhan tubuh. Sedang pada organ semacam ginjal, usus atau paru ditemukan kisaran 200% sampai 400% kebutuhan tubuh.

jeroan - makanan penyebab asam urat - makanan pantangan kolesterol
Sumber: iStockphoto

Hanya saja dalam Current Opinion in Clinical Nutrition and Metabolic Care tahun 2012, dijelaskan bahwa hanya 30% orang di dunia yang memiliki kecenderungan sensitif terhadap asupan kolesterol. Dan memiliki resiko tinggi mengidap penyakit akibat kolesterol tinggi, seperti jantung dan stroke.

Pada dasarnya, selama asupan kolesterol ini diimbangi dengan mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur, efek dari kolesterol ini cenderung minimal. Karena komponen lipid dari sayuran dan buah membantu tubuh mengolah kolesterol menjadi energi dengan lebih mudah.

Di sisi lain, tubuh manusia sejatinya sudah memproduksi kolesterol secara alami pada organ hati. Tanpa Anda mengonsumsi kolesterol, tubuh sudah memiliki sendiri komponen lemak darah ini. Dengan mengonsumsi makanan kolesterol,  justru hati akan mengadaptasi kondisi dengan menurunkan produksi kolesterol.

Termasuk Makanan Penyebab Asam Urat

Selain sebagai makanan pantangan kolesterol, dikatakan pula kadar purin dalam makanan ini terbilang sangat tinggi hingga akan menjadi makanan penyebab asam urat.

Faktanya, dalam The New England Journal of Medicine tahun 2004 dijelaskan bahwa kadar purin dalam organ dalam terbilang paling tinggi, hingga mencapai kisaran 300 mg hingga kisaran 900 mg untuk tiap 100 gramnya.

Kadar ini terbilang tinggi bila dibandingkan dengan jenis asupan makanan penyebab asam urat lain seperti kangkung 60 mg / 100 gram, kacang panjang hanya sekitar 80 mg / 100 gram, bayam sekitar 75 mg / 100 gram atau kubis yang mencapai 51 mg / 100 gram.

Kelebihan purin yang ada dalam tubuh akan memicu reaksi oksidasi xanthine (XO) yang memicu perubahan purin menjadi asam urat. Masalahnya asam urat memiliki sifat mudah mengendap dan mengeras menjadi kristal. Juga memiliki efek inflamasi yang kuat. Inilah yang menjadikan alasan jeroan sebagai makanan penyebab asam urat.

Meski demikian, tak lantas makanan ini berbahaya untuk dikonsumsi. Karena terbukti pengolahan dengan tepat, melalui proses perebusan menggunakan bumbu rempah akan sangat membantu menurunkan level purin dalam jeroan.

Beberapa jenis rempah seperti kunyit, lengkuas dan daun sereh bekerja efektif menurunkan kadar purin hingga 20% – 50% dari kadar purin normal pada makanan bersangkutan.

Kelebihan Vitamin A

Dalam sejumlah jenis jeroan ditemukan kadar vitamin A yang terlalu berlebihan. Sifat vitamin A dalam produk hewani berbeda dari jenis vitamin A yang terdapat pada produk nabati. dan sifat dari vitamin A hewani lebih sulit ditoleransi tubuh.

Letak bedanya adalah karakter vitamin A pada sumber hewani berbentuk formula retinol. Sedang pada produk nabati berupa formual karotenoid. Karotenoid sebenarnya formula provitamin A yang perlu diproses terlebih dulu sebelum menjadi vitamin A.

Sedang retinol adalah vitamin A murni yang bila berlebihan justru menyebabkan sejumlah gangguan tubuh, termasuk gangguan pada kadar densitas tulang, kesehatan paru-paru, gangguan kerja otak dan lain sebagainya.

Menurut National Institutes of Health, kita hanya disarankan mengonsumsi vitamin A dalam bentuk retinol atau vitamin A murni dari hewani sekitar 10 ribu IU untuk tiap harinya. Sedang pada jeroan ditemukan kadar vitamin A jeni retinol mencapai kisaran 500% hingga 600% kebutuhan tubuh.

Kelebihan vitamin A juga dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan janin. Sejumlah kelahiran dengan kasus hipervitamin A mengeluhkan bayi dengan kondisi tulang yang kurang padat dan gangguan kecerdasan.

Masalah Sapi Gila

Keluhan sapi gila harus pula menjadi perhatian bagi Anda yang tertarik mengonsumsi makanan ini. Orang lebih mengenal efek jeroan sebagai makanan pantangan kolesterol dan makanan penyebab asam urat. Terbukti efek dari masalah sapi gila juga bisa cukup  berbahaya.

Secara medis penyakit sapi gila adalah Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE). Kondisi ini merujuk pada kerusakan pada otak dan jaringan spinal dalam otak dalam. Ini berkaitan dengan terkontaminasinya elemen protein prions dalam otak oleh penyakit sapi gila ini.

Pada dasarnya, penyakit ini hanya menyebar ketika kita mengonsumsi otak dan jaringan spinal yang sudah terkontaminasi senyawa pembawa penyakit. Senyawa ini akan turut mengkontaminasi otak manusia dan menyebabkan reaksi hiperaktif dan efek serupa demensia pada manusia.

Penyakit ini terbilang berbahaya dan dapat mematikan. Sejumlah pakar juga belum menemukan terapi yang paling efektif mengatasi sapi gila.

Akan tetapi, sebenarnya belakangan kini penyakit sapi gila tidak lagi menjadi ancaman yang kuat, sistem peternakan yang semakin baik mencegah penyakit ini menyebar. Kasus sapi gila di Indonesia sendiri sudah relatif rendah.

Melihat Sisi Manfaat dari Jeroan

Tidak dipungkiri, jeroan memiliki sejumlah bahaya yang ketika kita konsumsi berlebihan dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan. Jeroan terbukti secara klinis sebagai makanan penyebab asam urat , makanan pantangan kolesterol dan kerap kali tidak aman untuk kesehatan tulang dan perkembangan janin.

Tetapi, terbukti pula bahwa makanan jeroan sebenarnya sangat sehat dan kaya akan nutrisi. Bahkan sejumlah laman kesehatan internasional menjadikan makanan jeroan sebagai superfood karena kandungan nutrisi di dalamnya.

Apa saja sebenarnya manfaat tersebut, berikut jabarannya untuk Anda.

Hati

Bagian jeroan satu ini bisa dikatakan yang paling populer dan banyak disajikan dibandingkan jenis jeroan lain. Teksturnya sedikit berlemak dan terkesan seperti lembut, tetapi tidak kenyal ketika sudah dimasak.

Hati dikenal mengandung kadar zat besi dan vitamin B yang tinggi. banyak pakar melihatnya sebagai asupan yang sangat sehat untuk penderita anemia karena membantu meningkatkan kadar darah merah dengan cepat.

Kandungan vitamin A di dalamnya paling tinggi dibandingkan jenis jeroan lain. Mengandung protein yang juga sangat tinggi dan memiliki komponen nutrisi lain seperti asam folat, zink dan tembaga.

Lidah

Satu lagi jenis jeroan yang banyak digemari di masyarakat. Lidah juga memiliki tekstur unik dengan rasa seperti berlemak, lembut dan tanpa serat. Kandungan lemak dalam lidah terkenal tinggi, mengandung banyak kalori, meski beberapa di antaranya ternyata justru jenis asam lemak yang lebih sehat.

Di sisi lain nutrisi asam folat dan protein dalam lidah dikenal pula sangat tinggi. Namun tidak mengandung terlalu banyak vitamin A, sehingga dianggap lebih aman untu ibu hamil. Komponen kolin dan vitamin B dalam lidah juga meningkatkan manfaat lidah ini untuk kesehatan.

Paru

Paru dikenal dengan teksturnya yang sangat kenyal dan empuk. Kadang hidangan berbahan paru akan menyerupai hidangan dari jelly karena efek kenyalnya. Tapi tentu saja dengan aroma khas jeroan yang melekat.

Kadar kalori dari paru relatif tinggi dengan komponen protein sebagai nilai nutrisi utama. Sedang dalam paru juga terkandung sejumlah komponen mineral seperti asam folat dan fosfor yang sangat tinggi, disertai komponen mineral lain seperti zinik, tembaga dan zat besi. Paru juga dikenal mengandung vitamin B yang tinggi.

Jantung

Memiliki tekstur matang hampir serupa dengan hati, sedikit terasa creamy dan berlemak, tetapi memiliki kekenyalan lebih tinggi dari hati. Yang khas dari jantung adalah komponen nutrisi Co –Q10, sejenis senyawa anti oksidan hewani yang memberi manfaat anti radikal bebas dan merawat sistem sirkulasi darah, termasuk jantung, arteri dan pembuluh darah.

Selain itu jantung dikenal akan kandungan mineralnya yang sangat tinggi. beberapa mineral dalam jantung antara lain adalah folat, selenium, zink, zat besi dan sejumlah jenis vitamin B.

Otak

Sapi juga dikenal memiliki organ otak yang banyak digemari masyarakat. Rasa khasnya yang serupa dengan puding yang creamy dan aroma khasnya banyak membuat pecintanya rela merogoh kocek dalam untuk menikmati sepotong otak sapi yang memang dikenal mahal.

Yang terkandung dalam otak antara lain adalah komponen kalori yang sangat tinggi, kadar protein yang berpadu dengan komponen kolesterol dan lemak yang tinggi. tetapi jangan salah, dari banyak jenis lemak dalam otak, kadar asam lemak omega 3 didalamnya justru paling tinggi.

Jadi malah dianggap sehat untuk jantung dan kadar kolesterol. Tentu saja akan lebih sehat bila Anda konsumsi segera dengan diimbangi sajian sayuran dan buah.

Tidak hanya kaya protein dan sejumlah komponen vitamin dan mineral, ditemukan fakta bahwa otak juga baik sebagai anti oksidan. Dikatakan anti oksidan dari otak berasal dari produk turunan selenium dan sangat baik untuk membantu memperbaiki fungsi neurotransmitter pada otak.

Beberapa ahli gizi melihat adanya manfaat jeroan otak untuk kecerdasan dan merawat kesehatan otak dalam jangka panjang. Hanya saja usahakan mengonsumsi otak bersama sayuran untuk meredam efek kolesterol di dalamnya.

Usus

Salah satu komponen jeroan dengan kadar purin paling tinggi, jadi memang sebaiknya Anda konsumsi dalam kadar terbatas. Meski demikian usus yang termasuk di antaranya adalah bagian usus kecil hingga babat dari bagian usus besar ini memiliki banyak keunggulan.

Kalori dari usus tidak setinggi pada kalori lidah, hati atau otak. Kadar lemak di dalamnya tidak terlalu tinggi, tetapi kandungan protein di dalamnya malah sangat tinggi. terdapat pula kandungan zat besi, kalsium dan protein, fosfor, hingga vitamin A dan B.

Mengolah usus termasuk yang tersulit karena banyak komponen lemak dan kotoran yang perlu Anda singkirkan dengan cermat sebelum mengolahnya menjadi makanan. Aroma khas yang sedikit akan memberi eneg akan muncul bila Anda tidak membersihkan usus dengan tepat.

Ginjal

Meski tidak terlalu populer sebagai bahan kuliner di Indonesia, tetapi rasa khasnya yang unik dengan sedikit rasa kenyal menjadi ciri khas dari hidangan berbahan ginjal.

Kadar protein dalam ginjal terbilang sangat tinggi dengan purin yang juga perlu Anda waspadai. Tetapi kadar asam lemak omega 3 di dalam ginjal juga dikenal sangat tinggi.

Hanya saja sebaiknya hati-hati dengan kadar vitamin A dalam ginjal yang mencapai kisaran sekitar 1500 IU untuk tiap porsi 100 gram. Sepatutnya Anda mengonsumsi ginjal dengan moderat untuk menghindari efek sampingnya.

Tips Sehat Mengonsumsi Jeroan

Sebagaimana dijabarkan sebelumnya ada dua sisi mata uang dari jeroan yang perlu dipahami dalam mengonsumsi jeroan. Efeknya sebagai makanan penyebab asam urat dan makanan pantangan kolesterol diimbangi dengan sejumlah komponen nutrisi penting dalam kadar relatif tinggi.

jeroan - makanan penyebab asam urat - makanan pantangan kolesterol
Sumber: Mesinbawang.com

Ada komponen kolesterol, purin dan  sejumlah senyawa yang tidak sehat dari makanan ini yang perlu disikapi, meski juga dikatakan kandungan nutrisi dari jeroan terbilang tinggi.

Sebenarnya ada cara efektif untuk membantu Anda tetap aman dalam mengonsumsi jeroan. Dan beberapa tips tersebut antara lain :

Konsumsi Secukupnya

Masalah terbesar dari jeroan adalah tingginya kalori dan kadar purinnya. Karenanya sebenarnya Anda perlu memastikan hanya mengonsumsi jeroan secara terbatas dalam menu harian.

Makanan ini bukan hidangan yang patut untuk sering Anda di meja makan. Anda sebaiknya hanya mengonsumsi antara sekitar 10 -20 porsi jeroan saja untuk tiap tahunnya.

Konsumsi Sayuran dan Buah

Sayuran dan buah dikenal mengandung komponen lipid yang akan membantu proses mencerna dan menghaluskan kolesterol. Ini akan membantu mengatasi kelebihan kolesterol dalam jeroan dengan cara yang aman.

Konsumsi dengan Bumbu Rempah

Rempah dikenali sebagai herbal alami yang membantu meredam efek purin dan sekaligus menurunkan level purin, baik pada hidangan atau membantu menurunkan level pada saat purin akan disajikan.

Bersihkan dan Olah dengan Baik

Salah satu kesalahan dalam pengolahan sajian jeroan adalah proses pengolahan dan cara membersihkan jeroan. Beberapa jenis jeroan memiliki komponen kotoran khas yang perlu dibersihkan dengan lebih seksama.

Beberapa juga memiliki bagian lemak yang melekat pada organ dan perlu dihilangkan supaya mengurangi kadar kolesterol dalam sajian. Bahkan kadang perlu direbus khusus dengan rempah untuk membantu membersihkan sisa kotoran dan mungkin mikroba pada organ.

Cara membersihkan dan pengolahan yang tepat akan membantu menurunkan tingkat resiko dan bahaya dari makanan ini.

Ada banyak hal yang perlu Anda pertimbangkan ketika memilih mengonsumsi makanan yang lezat ini. kandungannya memang membuat jeroan menjadi makanan penyebab asam urat dan makanan pantangan kolesterol. Tetapi kandungannya juga yang menjadikannya sebagai salah satu superfood. Bijak dalam memilih sajian dan tetap berimbang dalam menentukan menu adalah cara terbaik mendapatkan manfat dari tiap sajian.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}