Makanan Yang Harus Dihindari Saat Batuk

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

September 7, 2018


Penasaran dengan batuk yang tak kunjung sembuh? Nah, coba cari tahu terlebih dahulu dan saatnya melakukan intropeksi diri. Siapa tahu, batuk yang tak kunjung sembuh terjadi karena faktor pola makan yang tidak terkendali. Yuk, kita cari tahu – apa saja makanan yang harus dihindari saat batuk? Sehingga kondisi tubuh benar-benar terjaga, pantangan makan saat batuk tidak diberikan hanya sebagai pengetahuan saja. Anda perlu menjalaninya untuk dapat pulih kembali.

Dalam artikel ini, Anda akan memperoleh informasi mengenai beragam jenis makanan yang perlu dijauhi saat batuk. Ketahuilah bahwa informasi yang ada dalam artikel ini bukanlah pengganti saran medis yang seharusnya diberikan oleh tenaga medis profesional.

5 Makanan Yang Harus Dihindari Saat Batuk

Sebenarnya batuk adalah reaksi normal guna mengeluarkan sesuatu dari saluran pernapasan dan tenggorokan. Namun Anda perlu mewaspadainya, pada saat batuk terjadi terus-menerus dan tak kunjung sembuh bisa jadi ada sesuatu yang perlu diselidiki lebih jauh. Maka pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan oleh dokter, cobalah untuk menjaga pantangan makan saat batuk maupun setelah pengobatan dilakukan.

Jika ingin sembuh dari batuk, cobalah untuk memperhatikan konsumsi makanan yang harus dihindari saat batuk. Siapa tahu dengan melakukan larangan makan saat batuk, tubuh dapat pulih dengan lebih cepat. Mengapa penting untuk memerhatikan makanan yang Anda konsumsi?

Karena makanan yang Anda konsumsi menentukan seberapa cepat proses pemulihan. Selain itu, menjaga pola makan dapat membantu saluran tenggorokan dan pernapasan agar tidak mengalami komplikasi tertentu yang justru memperparah kondisi kesehatan Anda. Lalu, 5 Makanan apa saja yang perlu Anda hindari saat batuk?

1. Cokelat — Pantangan Makan Saat Batuk

Tahukah Anda bahwa cokelat merupakan makanan yang harus dihindari saat batuk? Alasannya, karena cokelat mengandung kafein, misalnya; pada cokelat bar berukuran 30 gram, di dalamnya mengandung kafein sebanyak 20 hingga 60 mg. Apa kaitan antara kafein dan batuk?

Kafein ternyata mampu merangsang terjadinya reaksi alergi pada sistem pernafasan. Kafein cenderung membuat tenggorokan terasa kering, oleh karena itu konsumsi cokelat yang mengandung kafein khususnya pada penderita dengan potensi alergi perlu dihindari. Cokelat juga berpotensi memicu refluks asam lambung yang menyebabkan terjadinya batuk.

2. Kacang — Pantangan Makan Saat Batuk

Khusus untuk kacang, sebenarnya bisa dikonsumsi apabila pengolahannya dilakukan dengan cara direbus. Apabila kacang diolah dengan cara digoreng, tentu kacang hasil olahan dapat mengganggu tenggorokan Anda. Kandungan minyak yang terserap dalam kacang dapat membuat tenggorokan Anda kering dan mudah melukai lapisan tenggorokan.

Pada penderita alergi, konsumsi kacang tidak dianjurkan sama sekali. Oleh karena itu, jika Anda memiliki gangguan alergi hindarilah konsumsi makanan demikian. Salah satu reaksi alergi adalah gejala batuk, oleh karena itu waspadalah terhadap makanan yang harus dihindari saat batuk.

3. Keju — Pantangan Makan Saat Batuk

Tidak sedikit penduduk Indonesia yang gemar mengonsumsi keju, namun bolehkah mengonsumsinya saat sedang batuk? Sayangnya keju termasuk dalam kategori makanan yang harus dihindari saat batuk. Alasannya karena keju merangsang produksi lendir atau mukus pada saluran pernapasan.

Produksi lendir atau mukus yang berlebihan bukanlah pertanda baik. Apabila lendir yang dihasilkan menghalangi saluran pernapasan, maka Anda akan kesulitan untuk bernapas dan merangsang terjadinya batuk. Memang menikmati keju yang meleleh dalam sajian pizza sangat menyenangkan. Namun, tundalah kenikmatan ini untuk sementara.

4. Keripik — Pantangan Makan Saat Batuk

Pada dasarnya konsumsi makanan yang dihasilkan dengan cara digoreng akan melepaskan senyawa acrolein yang menyebabkan peradangan dan batuk. Ini merupakan reaksi alami tubuh saat Anda mengonsumsi makanan berminyak. Saat produksi lendir meningkat, tubuh akan berupaya mengeluarkan lendir atau mukus dengan cara “batuk”.

Maka dari itu, jika Anda tidak ingin memperparah gejala batuk yang Anda rasakan, cobalah untuk hentikan konsumsi makanan yang harus dihindari saat batuk, termasuk keripik. Belum lagi kandungan bumbu dalam olahan keripik cenderung memiliki konsentrasi tinggi yang turut memicu batuk.

5. Permen — Pantangan Makan Saat Batuk

Permen merupakan selingan yang sering dikonsumsi oleh beragam latar usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi permen merupakan salah satu makanan yang harus dihindari saat batuk. Mengingat kandungan gula buatan yang cukup tinggi dan tidak mudah hilang dalam tenggorokan Anda.

Hasilnya, tubuh akan menghasilkan produksi lendir atau mukus guna mengeluarkan zat sisa yang menempel di sekitar tenggorokan Anda, hingga terjadi batuk. Sayangnya konsumsi permen tidak baik bagi penderita asma, karena dapat membuat mereka sulit bernapas dan menimbulkan reaksi alergi.

Itulah 5 makanan yang harus dihindari saat batuk, jangan mudah percaya dengan pepatah yang mengatakan bahwa “kalau batuk obatnya makan gorengan” atau kebiasaan beberapa orang untuk melanggar pantangan makan saat batuk.

Tak hanya makanan yang harus dihindari saat batuk, ternyata Anda juga perlu memerhatikan konsumsi minuman yang harus dihindari saat batuk. Sebelum Anda mengalami gejala batuk cobalah untuk menghindari zat makanan pemicu batuk.

Memang bukanlah hal mudah dan tentu tidak menyenangkan saat Anda harus membatasi konsumsi makanan yang Anda gemari. Namun, ingatlah bahwa kondisi kesehatan Anda lebih penting dibandingkan dengan keinginan Anda saat itu.

Demikianlah informasi mengenai bermacam-macam makanan yang dihindari saat batuk. Cobalah untuk selalu memerhatikan konsumsi makanan yang harus dihindari saat batuk. Juga, tak lupa untuk menahan keinginan melanggar pantangan makan saat batuk. Apabila Anda melakukannya, kemungkinan terbebas dari batuk bukanlah hal yang mustahil.

Informasi ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang larangan makan saat batuk. kepada pembaca setia situs Deherba.com yang kami hargai. Adapun informasi yang tersaji dalam artikel ini berasal dari beragam sumber tepercaya yang dapat diteliti kembali pada kolom daftar pustaka di akhir pembahasan.

Sumber
Arinda Veratamala. Perbandingan Jumlah Kafein dalam Kopi, Teh, dan Cokelat. 2017-09-06. URL: https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/kafein-dalam-kopi-teh-dan-cokelat/. Diakses 2018-09-07.

Claudia Hammond. Apakah Anda harus menjauhi produk susu saat batuk pilek? 2017-05-03. URL: https://www.bbc.com/indonesia/vert-fut-39762900. Diakses 2018-09-07.

dr. Devika Y. Hubungan Batuk Dengan Makan Kacang. 2016-11-05. URL: https://www.alodokter.com/komunitas/topic/mitos-atw-fakta-2. Diakses 2018-09-07.

dr. Dina Kusumawardhani. Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Saat Batuk. 2016-12-30. URL: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2698782/makanan-dan-minuman-yang-harus-dihindari-saat-batuk. Diakses 2018-09-07.

Elsa. 11 Makanan yang Dilarang Saat Batuk Berdahak dan Kering. 2017-09-02. URL: https://batukflu.com/makanan-yang-dilarang-saat-batuk. Diakses 2018-09-07.

KlikDokter. 3 Kebiasaan yang Bisa Bikin Batuk Tak Kunjung Reda. 2017-07-13. URL: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3021471/3-kebiasaan-yang-bisa-bikin-batuk-tak-kunjung-reda. Diakses 2018-09-07.

Liputan6. Makanan yang Harus Dihindari Saat Batuk. 2018-04-26. URL: https://www.liputan6.com/health/read/3491341/makanan-yang-harus-dihindari-saat-batuk. Diakses 2018-09-07.

Risky Candaswari. Punya Penyakit Asam Lambung, Boleh Makan Cokelat Tidak? 2017-10-16. URL: https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/maag-asam-lambung/efek-samping-makan-cokelat-bagi-lambung. Diakses 2018-09-07.

Sares. 19 Makanan Yang Menyebabkan Batuk Yang Harus di Hindari. 2017-09-15. URL: https://batukflu.com/makanan-yang-menyebabkan-batuk.  Diakses 2018-09-07.

Tri Astuti. 9 Makanan yang Dilarang Saat Batuk Supaya Sembuh. 2018-09-07. URL: https://halosehat.com/penyakit/batuk/makanan-yang-dilarang-saat-batuk. Diakses 2018-09-07.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}