• Home
  • Blog
  • Antijamur
  • Ketoconazole: Manfaat, Dosis Aman, dan Efek Sampingnya bagi Kesehatan

Ketoconazole: Manfaat, Dosis Aman, dan Efek Sampingnya bagi Kesehatan


By Cindy Wijaya

Ketoconazole adalah obat anti-jamur yang bekerja melawan infeksi yang disebabkan oleh jamur. Akan tetapi obat tablet ketoconazole tidak digunakan untuk menangani infeksi jamur pada kulit serta kuku jari tangan atau jari kaki. Selain itu, obat ini pun digunakan dalam pengobatan kanker prostat atau sindrom Cushing.

Obat ketoconazole adalah pilihan terakhir apabila jenis pengobatan anti-jamur lainnya tidak bekerja bagi Anda. Ini karena pengobatan dengan obat ini memiliki risiko efek samping yang cukup berbahaya. Ketoconazole tersedia dalam bentuk tablet, krim oles, dan sampo. Namun yang diulas dalam artikel ini adalah obat tablet.

Aturan Pakai Ketoconazole

Sebelum mulai pengobatan, ada sejumlah aturan pakai ketoconazole yang harus diketahui. Anda sebaiknya jangan gunakan obat ketoconazole apabila punya riwayat alergi terhadap obat ini, atau jika Anda mengidap penyakit hati/liver.

Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan ketoconazole dan tidak dapat digunakan bersamaan. Bahkan interaksi jenis obat-obat tertentu bisa menyebabkan kelainan detak jantung yang berakibat fatal. Beritahukan dokter yang menangani bila Anda menggunakan jenis obat-obat berikut:

  • alprazolam, midazolam, atau triazolam;
  • cisapride atau pimozide
  • dihydroergotamine atau ergotamine
  • disopyramide, dofetilide, dronedarone, eplerenone, nisoldipine, quinidine, atau ranolazine
  • lovastatin atau simvastatin
  • methadone

Untuk memastikan apakah ketoconazole aman bagi Anda, beritahukan juga kepada dokter jika memiliki:

  • Riwayat penyakit liver/hati
  • Masalah pada kelenjar adrenal
  • Riwayat pribadi atau keluarga yang mengidap sindrom QT
  • Jika sedang mengonsumsi obat antibiotik, obat aritmia jantung, obat migrain, obat anti-malaria, atau obat untuk mengatasi depresi atau gangguan mental

Sebelum meresepkan obat ini, dokter kemungkinan akan memberitahu Anda untuk menjalani tes darah guna memastikan apakah ada kondisi tertentu yang bisa membahayakan jika Anda menggunakan ketoconazole.

Obat ini harus digunakan sesuai petunjuk dosis aman ketoconazole dari dokter, dan ikut semua petunjuk yang tersedia pada resep dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis atau menggunakannya lebih lama dari jangka waktu yang ditentukan.

Dosis aman ketoconazole bergantung pada jenis infeksi dan seberapa parah infeksi tersebut. Akan tetapi biasanya dokter akan meresepkan sekitar 200 mg sekali sehari untuk orang dewasa. Sedangkan untuk anak dosisnya harus sesuai dengan berat badan, misalnya 3.3 sampai 6.6 mg per kg berat badan anak.

Dosis tersebut bisa berubah disesuaikan dengan perkembangan infeksi. Karena itu, sangatlah penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai dosis amannya. Simpanlah obat ini dalam ruangan bertemperatur sedang, jauh dari kelembapan dan panas.

Selama menggunakan obat, Anda mungkin perlu rutin menjalani tes darah guna mengecek apakah fungsi liver/hati Anda terganggu selama pemakaian obat.

Gunakanlah obat ketoconazole sesuai yang diresepkan dokter. Mungkin gejala-gejala Anda sudah membaik sebelum obatnya habis, namun Anda tidak boleh menghentikan pemakaian. Jika tidak dihabiskan, jamur mungkin tidak diberantas sampai habis sehingga mengembangkan kekebalan terhadap obat anti-jamur dan semakin susah diberantas.

Efek Samping Ketoconazole

Masih belum diketahui apakah ada efek samping ketoconazole bagi janin, karena itu sebaiknya Anda beritahukan ke dokter jika sedang hamil.

Ketoconazole juga bisa tersalurkan melalui ASI sehingga dapat membahayakan bayi yang sedang menyusui, jadi Anda tidak boleh mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui.

Carilah pertolongan medis apabila Anda mengalami tanda-tanda alergi terhadap ketoconazole: gatal-gatal, demam, kesultian bernapas, nyeri dada, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Segera hubungi dokter Anda apabila mengalami efek samping ketoconazole berikut:

  • Sakit kepala disertai nyeri dada dan pusing berat, merasa ingin pingsan, detak jantung cepat atau berdebar
  • Perasaan lemah atau lelah yang tidak biasa, mual dan muntah
  • Masalah liver/hati—nyeri perut bagian atas, gatal, measa lelah, kehilangan selera makan, urin berwarna gelap, BAB berwarna tanah liat, mata atau kulit menguning

Hanya sedikit orang yang akan mengalami efek samping ketoconazole yang berat seperti di atas, sebagian besar pengguna mungkin hanya akan mengalami efek samping ringan seperti:

  • Mual atau sakit perut ringan
  • Diare
  • Sakit kepala

Selama menggunakan obat ini, jangan gunakan obat antasida, obat pengurang asam lambung, atau pengobatan lain untuk tukak lambung atau GERD. Jenis obat-obatan tersebut dapat menyulitkan tubuh Anda untuk menyerap ketoconazole.

Jangan minum minuman beralkohol karena akan meningkatkan risiko kerusakan liver selagi Anda menggunakan ketoconazole.

Alternatif Herbal untuk Ketoconazole

Karena obat ketoconazole termasuk obat keras yang harus dikonsumsi secara ketat mengikuti petunjuk-petunjuk dokter, banyak orang jadi memilih untuk mencoba alternatif obat anti-jamur lain. Salah satu alternatif yang relatif bebas efek samping yang banyak dicari orang adalah obat herbal. Apakah ada obat herbal yang efektif mengatasi infeksi jamur sama seperti obat medis?

Ya, ada! Salah satu yang paling direkomendasikan adalah Noni juice. Pada percobaan laboratorium di University of Hawaii, Noni diketahui menstimulasi produksi Nitrat Oksida dalam tubuh yang memberikan efek sangat bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh.

Nitrit Oksida membantu mengaktivasi makrofagus—sel-sel pada tubuh yang aktif saat tubuh sedang terluka atau menderita infeksi. Sel-sel tersebut lalu mencari dan memberantas parasit penjajah tubuh, termasuk jamur, yang menyebabkan infeksi.

Lebih jauh lagi, Noni juice memiliki unsur polisakarida yang disebut “noni-ppt”. Unsur ini terbukti secara ilmiah sanggup meningkatkan pengaktifan sel-sel darah putih. Seperti yang sudah diketahui, sel-sel darah putih merupakan komponen utama sistem kekebalan tubuh yang bertugas untuk menghancurkan para penjajah, termasuk jamur yang menginfeksi tubuh.

Dengan rutin meminum Noni juice, maka sistem kekebalan tubuh Anda akan dikuatkan sehingga mampu secara efektif memberantas infeksi jamur. Jika ingin membaca lebih lanjut mengenai kemampuan Noni juice, silakan kunjungi artikel ini: Noni Juice—Herbal Teruji Taklukan Berbagai Penyakit Berat!

Demikianlah ulasan artikel ini mengenai manfaat, dosis aman, dan efek samping obat ketoconazole. Ingatlah bahwa Anda harus mengikuti petunjuk yang diberikan oleh dokter. Jangan coba-coba melanggar atau membuat aturan pemakaian sendiri, karena akibatnya bisa fatal.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}