Ketahuilah Beberapa Mitos Seputar Osteoporosis

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

Mei 14, 2012


Mungkin di antara Anda sudah banyak yang tahu apa itu osteoporosis. Siapapun tentu tak ingin mengalami penyakit osteoporosis. Osteoporosis merupakan penyakit tulang yang memiliki sifat khas seperti massa tulang yang rendah disertai dengan mikro arsitektur tulang dan terjadinya penurunan kualitas jaringan tulang yang akhirnya bermuara pada kerapuhan tulang.

Osteoporosis ini terjadi tanpa memandang jenis kelamin sehingga dapat terjadi pada pria dan juga wanita. Meski begitu, data membuktikan bahwa osteoporosis ini banyak terjadi pada wanita pasca menopause karena berhubungan dengan hormon estrogen yang sangat erat kaitannya dengan pembentukan dan penyerapan tulang.

Osteoporosis bisa menyebabkan efek negatif antara lain patah tulang terutama pada tulang pinggul, gerak tubuh menjadi kaku, dan juga berubahnya penampilan seperti menjadi bungkuk dan menimbulkan rasa nyeri.

Adapun yang menjadi penyebab osteoporosis ialah kurangnya kalsium atau mineral lainnya di dalam tulang atau bisa juga dipicu oleh kurangnya hormon estrogen. Mari kita simak beberapa mitos yang berkaitan dengan osteoporosis.

Osteoporosis Hanya Menyerang Kaum Wanita

Sebagaimana disebutkan di atas, memang osteoporosis lebih banyak terjadi pada para wanita. Namun, ternyata osteoporosis bukan hanya terjadi pada wanita, kalangan pria juga rentan mengalami osteoporosis.

Di AS misalnya, satu dari lima prianya yang sudah berumur di atas 50 tahun beresiko menderita osteoporosis. Dan pria muda lebih mungkin mengalami patah tulang daripada wanita.

Osteoporosis Merupakan Bagian dari Proses Penuaan

Tak sedikit orang yang meyakini bahwa penyakit osteoporosis ialah bagian alami dari terjadinya proses penuaan sehingga banyak para lansia yang pasrah begitu saja karena yakin akan mengalaminya.

Padahal osteoporosis bisa juga dihindari antara lain dengan mencukupi asupan kalsium, vitamin D, dan juga melakukan olahraga secara rutin ataupun aktifitas fisik lainnya.

Usia Muda Tak Perlu Khawatir Terhadap Osteoporosis

90 persen massa tulang dibangun sampai usia 18 tahun pada anak wanita dan usia 20 tahun pada pria. Oleh sebab itu, banyak orang yang menganggap bahwa kalau belum lansia tidak perlu khawatir akan terkena keropos tulang.

Memang, sejauh ini belum banyak-atau bahkan belum ada-kalangan muda yang mengalami osteoporosis. Namun, alangkah baiknya “sedia payung sebelum hujan”.

Berjaga-jaga dengan mencukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D serta berolahraga sangat penting untuk menghindarkan diri dari kerentanan osteoporosis ketika usia telah memasuki masa lansia.

Osteoporosis Merupakan Penyakit Keturunan

Memang umumnya kalau ada anggota keluarga terkena osteoporosis, maka Anda juga beresiko terkena penyakit tulang ini.

Pada dasarnya osteoporosis menyerang orang dengan karakteristik tulang tertentu, seperti kesamaan dalam bentuk tulang dan juga kesamaan dalam perawakan tubuh.

Namun demikian, bukan berarti kalau dalam satu keluarga Anda tidak ada yang terkena osteoporosis maka secara otomatis Anda akan terbebas dari penyakit ini.

Faktor resiko seperti ketercukupan asupan kalsium, vitamin D, dan juga kurangnya olahraga juga banyak menjadi faktor penentu terkena atau tidaknya osteoporosis.

Patah Tulang Hanya Terjadi Akibat Jatuh

Orang yang mengalami osteoporosis hanya akan terjadi patah tulang ketika dia terjatuh. Padahal terkadang, keadaan tulang yang lemah dan rapuh bisa mengalami patah tulang kapan saja sekalipun sedang dalam keadaan berjalan biasa saja atau bahkan ketika membungkuk.

Bahaya Osteoporosis Hanya Patah Tulang

Bagi orang yang berpandangan demikian harap berhati-hati karena sesungguhnya osteoporosis merupakan kondisi serius. Osteoporosis bisa menyebabkan patah tulang pinggul dan sekitar 25% orang meninggal dalam waktu 6-12 bulan pasca patahnya tulang pinggul.

Hal tersebut bisa terjadi karena ketika melakukan operasi penggantian pinggul bisa menyebabkan problem lainnya seperti aritmia, pneumonia, serangan jantung, komplikasi anestesi, dan juga infeksi pada lansia.

Produk Susu Bisa Mencegah Osteoporosis

Anda pasti sudah sering melihat iklan-iklan di televisi tentang produk susu yang berkhasiat untuk menghindarkan dari osteoporosis. Hal tersebut tidaklah seluruhnya tepat karena susu sapi memang mengandung kalsium yang tinggi.

Namun, ketahuilah kalsium tersebut tidak diserap secara optimal oleh tubuh disebabkan susu mengandung phosphor yang dapat meningkatkan pelepasan kalsium melalui urin.

Oleh sebab itu, perlu perpaduan antara asupan makanan yang kaya kalsium, melakukan olahraga secara teratur, dan juga menjalankan pola hidup sehat secara konsisten untuk mencegah osteoporosis.

Apabila hal tersebut dilakukan, hasilnya akan lebih maksimal ketimbang hanya menggantungkan harapan pada asupan susu atau suplemen yang diklaim mengandung kalsium tinggi tapi tidak diimbangi dengan berolahraga atau dengan makanan tinggi kalsium lainnya.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}