Kanker Saluran Empedu: Cholangiocarcinoma

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

April 26, 2019


Kanker Saluran Empedu – Apa yang harus Anda lakukan jika mengalami serangan kanker? Apa saja indikasi kanker saluran empedu? Apa saja pengobatan yang bisa Anda jalani? Pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan? Apa saja jenis dari kanker empedu ini? Tindakan apa yang bisa Anda lakukan?

Mengidap kanker bukanlah hal yang mudah untuk dihadapi, penyakit ini sudah merenggut kebebasan banyak penderitanya dengan konsumsi obat seumur hidup hingga penyakit sirna. Namun, bagaimana Anda dapat bertahan sekalipun mengalami serangan kanker? Simak info berikut ini!

Kanker Saluran Empedu – (Cholangiocarcinoma)

Kanker saluran empedu muncul dari sel-sel yang melapisi saluran empedu, misalnya pada sistem ekskresi cairan empedu yang diproduksi oleh hati. Saluran empedu mengumpulkan cairan empedu, mengalirkannya ke kantong empedu dan akhirnya ke usus kecil  guna membantu proses pencernaan. Kanker saluran empedu juga disebut kolangiokarsinoma.

Insiden kanker meningkat dengan bertambahnya usia. Ini adalah salah satu jenis kanker yang tumbuh dengan lambat dan menyebabkan saluran empedu tersumbat.

Sumbatan ini mencegah keluarnya empedu dari hati ke kantong empedu dan usus. Tergantung di mana penyumbatan terjadi, ini juga dapat menyebabkan terjadinya peradangan hati (hepatitis) maupun pankreas (pankreatitis).

Kebanyakan pasien yang menderita kanker saluran empedu tidak memiliki risiko untuk melakukannya. Namun, peradangan kronis pada saluran empedu mungkin menjadi faktor risiko untuk kanker ini.

Penyakit yang dapat menyebabkan jenis peradangan kronis ini termasuk kolangitis sklerosis primer (terutama ketika dikaitkan dengan kolitis ulserativa), penyakit hati kronis, termasuk hepatitis B, hepatitis C, hepatitis alkoholik kronis, dan sirosis.

Jenis Kanker Saluran Empedu

Kanker dapat menyerang bagian manapun dari saluran empedu. Ada tiga jenis: intrahepatik (di dalam hati), perihilar (di luar hati), dan distal (lebih dekat ke usus). Kanker saluran empedu dapat melibatkan organ lain, seperti usus dan hati.

Tak sedikit kasus kanker yang berkembang menuju organ lain dalam tubuh Anda. Berikut ulasan selengkapnya!

Kanker Saluran Empedu Intrahepatik

Kanker langka yang terbentuk di saluran empedu pada bagian dalam hati. Saluran empedu merupakan tabung yang membawa empedu (cairan yang dibuat oleh hati) menuju hati dan kantong empedu serta usus kecil. Hanya sejumlah kecil kanker saluran empedu yang terjadi pada bagian intrahepatik.

Kanker Saluran Empedu Hilar (Perihilar)

Disebut juga tumor klatskin yang terbentuk di cabang-cabang saluran hati menuju bagian luar hati. Sekitar dua pertiga dari semua jenis kanker saluran empedu berasal dari hilar atau perihilar. Sel-sel abnormal ini dapat menjadi kanker dan menyebar ke jaringan normal terdekat.

Kanker Saluran Empedu Distal

Kanker yang terjadi di dekat usus kecil, berlawanan dari kanker perihilar. Sekitar seperempat dari semua jenis kanker saluran empedu dimulai di lokasi ini. Langkah pertama menuju perawatan kanker saluran empedu distal adalah menentukan secara akurat stadium atau perkembangan penyakit.

Itulah beberapa jenis kanker saluran empedu, perlu diingat bahwa keberhasilan perawatan kanker bergantung pada kondisi tubuh penderita dan stadium penyakit kanker itu sendiri. Sekarang mari kita lihat bagaimana indikasinya, apa penyebabnya, dan bagaimana pengobatan dapat dilakukan. Simak selengkapnya dalam info berikut!

Indikasi

Gejala kanker empedu dapat berbeda sesuai dengan lokasi serangannya. Tetapi biasanya mencakup: penyakit kuning, rasa sakit di perut atau sisi tubuh, mual dan muntah, demam, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, lemah, gatal, kotoran berwarna terang, hingga urin berwarna gelap.

Jika ini semua merupakan gejala yang Anda rasakan, maka Dokter akan menggunakan beberapa metode untuk mencari tahu apakah Anda menderita kanker saluran empedu.

Tes Darah

Tes darah dilakukan untuk memastikan hati Anda bekerja sebagaimana mestinya. Tindakan ini juga dapat membantu Anda untuk mencari tanda-tanda tumor, ketika Anda mengalami kanker saluran empedu. Dokter Anda juga dapat memeriksa kadar bilirubin, yakni zat dalam darah yang menyebabkan penyakit kuning.

Tes Fisik

Pemeriksaan fisik merupakan bagian dari pemeriksaan medis lengkap yang mencakup kesehatan umum Anda, riwayat keluarga kanker, gaya hidup, dan kebiasaan. Dokter juga akan mencari gejala kanker empedu berupa penyakit kuning, yang muncul dengan tanda perubahan warna menjadi kekuningan pada kulit dan mata. Mereka akan memeriksa kondisi benjolan, kelembutan tekstur, atau penumpukan cairan di perut Anda.

Tes Pencitraan

  • Ultrasonografi perut merupakan tes pencitraan guna melihat keberadaan tumor.
  • CT scan merupakan pencitraan dengan bantuan sinar-X yang kuat guna memuat gambar detail dalam tubuh Anda.
  • Sedangkan, MRI dilakukan dengan bantuan magnet berdaya tinggi untuk memuat gambar organ dan struktur di dalam tubuh Anda. Ketiganya dilakukan untuk melihat dan menentukan ukuran ataupun lokasi tumor di hati Anda.
  • Endoskopi merupakan alat yang berisi kamera di ujung kabel untuk melihat bagian dalam tubuh seperti; kerongkongan, perut, dan usus bagian bawah tanpa operasi.
  • Kolangioskopi merupakan tes pencitraan untuk memeriksa masalah saluran empedu.
  • Laparoskopi dilakukan dengan membius Anda untuk dapat menyayat bagian perut Anda. Kemudian dokter akan memasukkan tabung tipis dengan kamera video kecil dan ringan untuk melihat saluran empedu, kantong empedu, hati, dan organ jaringan lainnya. Tujuannya ialah melihat seberapa jauh kanker telah menyebar, serta mengambil sampel biopsi sebelum merencanakan tindakan operasi dan perawatan kanker.
  • Biopsi merupakan tindakan mengeluarkan sampel sel atau jaringan saluran empedu dan memeriksanya di bawah mikroskop untuk memastikan diagnosis Anda sebelum operasi dilakukan.

Itulah beberapa pemeriksaan jika Anda merasakan indikasi kanker dalam tubuh Anda. Ketahuilah bahwa penderita kanker seringkali mengalami kelelahan ekstrem yang tidak membaik sekalipun sudah beristirahat.

Anda mungkin merasa sangat lelah sehingga sulit untuk berolahraga atau melakukan hal-hal lain yang ingin Anda lakukan. Apa penyebabnya?

Penyebab

Peradangan jangka panjang diduga dapat memicu terjadinya kanker empedu. Beberapa kondisi kesehatan juga dapat menyebabkan kondisi berikut; Kolangitis sklerosis primer, batu saluran empedu, kista choledochal, infeksi cacing hati, refluks, sirosis, penyakit radang usus (penyakit Crohn dan kolitis ulserativa), kegemukan, diabetes, hepatitis virus, dan konsumsi alkohol.

  • Kolangitis sklerosis primer merupakan radang saluran empedu yang menyebabkan jaringan parut. Penderitanya seringkali mengalami radang usus besar.
  • Batu saluran empedu bentuknya serupa dengan batu empedu, tetapi ukurannya jauh lebih kecil.
  • Kista Choledochal merupakan perubahan bentuk pada sel-sel lapisan dalam kantung empedu yang terhubung ke saluran empedu.
  • Infeksi cacing hati sering terjadi pada penggemar makanan ikan mentah atau kurang dimasak yang terinfeksi cacing parasit yang disebut cacing hati.
  • Refluks terjadi ketika cairan pencernaan dari pankreas Anda mengalir kembali ke saluran empedu.
  • Sirosis terjadi karena konsumsi Alkohol dan virus hepatitis yang dapat merusak hati serta menyebabkan terbentuknya jaringan parut, sehingga meningkatkan risiko kanker saluran empedu.

Itulah beberapa faktor penyebab atau pemicu yang seringkali terjadi pada penderita kanker empedu. Secara umum keberadaan kanker terkait dengan faktor kebiasaan dan gaya hidup, sisanya berkaitan erat dengan kondisi penyakit yang sudah disebutkan tadi.

Sekalipun Anda tidak dapat sepenuhnya bebas dari bayang-bayang maut kanker. Setidaknya ada menghindari pemicu yang dapat menyebabkan kanker dapat mengurangi potensi serangannya. Bagaimana dengan pengobatannya?

Pengobatan

Perawatan kanker saluran empedu bisa jadi merupakan kombinasi dari metode berikut; operasi, radiasi, kemoterapi, penempatan stent hingga transplantasi hati.

Anda mungkin mendapat manfaat dari perawatan lainnya juga. Jadi, cobalah tanyakan kepada dokter Anda tentang pilihan Anda. Konsultasikan dengan dokter beragam potensi pengobatan yang dapat membantu Anda.

Kemoterapi

Kemoterapi merupakan perawatan yang sebagian besar dilakukan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor, sekaligus meningkatkan kemungkinan keberhasilan operassil. Metode ini juga dapat digunakan untuk mengurangi kemungkinan munculnya kanker kembali. Anda dapat menerima kemo melalui mulut atau suntikan pada pembuluh darah.

Operasi

Operasi atau pembedahan memiliki dua tipe tindakan, yaitu; kuratif dan paliatif. Kuratif berarti tindakan pembedahan bertujuan untuk sebisa mungkin mengeluarkan semua kanker yang ada dalam tubuh.

Paliatif berarti tindakan pembedahan bertujuan untuk mengobati komplikasi dan menghilangkan gejala saja, karena penyakit ini terlalu luas untuk dihilangkan sepenuhnya.

Radiasi

Radiasi merupakan metode yang menggunakan sinar atau partikel berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Dokter Anda mungkin menggunakannya sebelum operasi untuk mengecilkan tumor guna memudahkan tindakan pembedahan.

Setelah itu pembedahan dilakukan agar dapat membunuh sel kanker yang tersisa. Jika kanker tidak dapat diangkat melalui pembedahan tetapi belum menyebar ke seluruh tubuh Anda, radiasi dapat membantu mengendalikan penyakit kanker.

Stent

Penempatan stent yang tampak seperti sebuah tabung akan masuk ke dalam saluran yang tersumbat. Sehingga memungkinkan empedu mengalir lebih mudah dari hati ke usus Anda.

Transplantasi

Transplantasi hati merupakan pilihan perawatan yang langka. Mengingat sulitnya menemukan donor hati yang baru, untuk bisa menyembuhkan kanker.

Bahkan selama perawatan kanker, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk memaksimalkan proses pemulihan diri. Hal ini dilakukan dengan mengurangi alkohol dan berhenti merokok, cukup istirahat, dan mengikuti program olahraga yang dirancang khusus untuk Anda guna mengurangi kelelahan.

Ketika mengetahui keberadaan kanker dalam tubuh, wajar saja jika Anda merasa khawatir terhadap masa depan Anda sendiri. Ini bisa menjadi waktu yang sulit, jadi cari dukungan di mana pun Anda bisa. Baik itu anggota keluarga atau teman, berbicaralah dengan seseorang yang Anda percayai.

Sumber

William Blahd, MD. What Is Bile Duct Cancer? July 13, 2017. URL: https://www.webmd.com/cancer/bile-duct-cancer#1.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}