Kanker Dapat Disebabkan oleh Penyakit Lupus

DITULIS OLEH:
Nurul Kuntarti 

Juli 24, 2019


Kanker lupus sebenarnya adalah penyebutan awam untuk penyakit kanker yang berkaitan dengan lupus. Meski sebenarnya keduanya adalah dua kondisi kesehatan yang berbeda, tetapi keduanya terbukti dapat berkaitan. Lupus dapat dikatakan adalah salah satu penyebab timbulnya kanker.

Benarkah salah satu penyebab kanker adalah lupus? Bagaimana kondisi tersebut menjadi penyebab timbulnya kanker? Apa pula sebenarnya penyakit lupus ini? Bagaimana bukti-bukti medis menunjukan peran dan hubungan dua kondisi kesehatan tersebut.

Apa Sebenarnya Penyakit Lupus Itu?

Penyakit lupus pada dasarnya merupakan gangguan pada fungsi imun. Sebagaimana dipahami bahwa kanker memang pada dasarnya berkaitan erat dengan fungsi imunitas tubuh. Itulah sebabnya pada kondisi tertentu, lupus dapat berkembang menjadi kanker lupus.

Pada saat seseorang terserang penyakit lupus, imunitas akan membentuk sistem kekebalan dengan berlebihan. Imunitas yang hiperaktif hingga akhirnya imun tubuh justru menyerang sel-sel normal dalam tubuh.

Dengan kondisi ini, sel tubuh normal akan rentan menjadi rusak, mengalami peradangan atau inflamasi dan membengkak.  Dalam jangka panjang pasien akan kerap mengalami penurunan kondisi tubuh hingga kerusakan organ. Tak terkecuali organ dalam seperti ginjal, darah, kulit, jantung, paru-paru, usus dan lain sebagainya.

Penyakit lupus ini dinyatakan sebagai gangguan genetik sehingga sama sekali tidak menular. Hanya saja keluhan yang sama dapat menurun pada anak yang dilahirkan oleh ibu yang penderita lupus atau disebut pula dengan istilah neonatal lupus.

Fakta lain juga mengungkapkan bahwa penyakit lupus lebih banyak menyerang wanita dibandingkan pria. Dan pada umumnya lebih mudah terdeteksi pada seseorang di usia dewasa. Meski sangat besar kemungkinan pasien sudah memiliki penyakit lupus bawaan sejak kecil.

"<yoastmark

Apa Penyebab Penyakit Lupus?


Sulit untuk memahami apa sebenarnya penyebab dari penyakit lupus. Hingga saat ini belum ada pembuktian medis yang memadai untuk membuktikan apa sebenarnya penyebab penyakit lupus. Selain adanya kemungkinan besar kerusakan sistem imunitas ini berkaitan dengan kondisi genetik.

Jadi, setiap manusia memiliki sistem imunitas masing-masing. Imunitas ini bekerja sebagai antigen yang menyerang kerusakan sel. Juga menyerang beberapa aspek penyebab kerusakan sel, termasuk virus, bakteri dan jamur.

Seharusnya, pada kondisi normal sistem imunitas tubuh dapat efektif membedakan mana unsur asing yang berbahaya dan mana yang tidak berbahaya. Kemampuan membedakan inilah yang menentukan kinerja sistem imunitas.

Hanya saja, pada kasus penyakit lupus, sistem imun tubuh menjalankan fungsi dengan berlebihan. Alih-alih dapat membedakan unsur berbahaya dan tidak, tubuh mengindentifikasi banyak aspek sebagai bahaya yang mengancam.

Pada akhirnya, sistem imun yang menjadi hiperaktif ini justru menyerang sel sehat dalam tubuh. Menyerang tubuh sendiri hanya karena stimulasi kecil. seperti menyerang permukaan kulit karena kulit terpapar sinar matahari.

Sejauh ini secara medis penyakit lupus disebabkan oleh efek kerusakan DNA. Sehingga sistem imunitas bekerja menyimpang dari seharusnya. Meski ada dugaan lain bahwa penyakit ini dapat disebabkan oleh kinerja imun yang lemah sehingga menyisakan sejumlah sejumlah sel sehat yang usang dan tidak dapat  bekerja. Sisa-sisa sel  rusak ini justru menurunkan daya respon sel untuk beregenerasi. Dan pada akhirnya memicu kerusakan fungsi imun.

Selain itu sejumlah aspek dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengidap lupus. Antara lain seperti gangguan aspek ras, usia, terekspos toksin berlebihan, pengobatan tertentu, masalah keseimbangan hormonal dan aspek bakteri pencernaan.

Menurut jurnal Reumatology tahun 2011 dijelaskan adanya pengaruh kelebihan estrogen pada wanita untuk meningkatkan risiko lupus. Sedangkan dalam Applied and Environment Microbiology tahun 2018 dijelaskan soal bagaimana komposisi baik dari bakteri baik dalam pencernaan dapat dikaitkan dengan penyakit lupus.

Apa Saja Gejala Lupus?


Bagaimana mengenali penyakit lupus? Bila penyakit ini dapat berkembang menjadi kanker, bukankah seharusnya kita mengenali bagaimana gejala penyakit ini sedini mungkin? Untuk membantu kita mencegah perkembangan terlalu jauh dan mematikan.

Pada dasarnya, gejala yang muncul adalah seringnya terjadi peradangan pada tubuh, termasuk di permukaan kulit. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa gejala utama dari penyakit lupus.

    • Mudah lelah dan lemas
    • Sering terserang nyeri dan pembengkakan  sendi dan otot
    • Kerap muncul peradangan kemerahan pada permukaan kulit
    • Sering muncul pembengkakan pada lingkar mata
    • Seringnya radang pada mulut dan gusi
    • Kerap sakit kepala dan demam
    • Sensitif terhadap sinar matahari
    • Nyeri dada
    • Kerontokan rambut
    • Kuku yang membiru

Bagaimana Kanker Akibat Lupus Terjadi?

Sebagaimana dijelaskan bahwa penyakit ini dapat menjadi penyebab timbulnya kanker.  Lalu bagaimana penyakit autoimun ini dapat berkembang menjadi mutasi DNA dan memicu sel berkembang menjadi sel cancerogenous?

Kebenaran soal salah satu penyebab kanker adalah penyakit lupus dapat dilihat dari sumber Arthritis Research and Terapy tahun 2018. Dijelaskan bahwa salah satu jenis penyakit autoimun ini yakni  Systemic Lupus Erythematosus (SLE) memiliki potensi untuk berkembang menjadi cancerogenous.

Systemic Lupus Erythematosus (SLE)  sendiri adalah jenis lupus dengan efek pembentukan inflamasi yang agresif. Sementara kita juga memahami bahwa inflamasi adalah salah satu penyebab timbulnya kanker.

Setidaknya tercatat sekitar 16 jenis kanker yang dapat berkembang dari penyakit ini. Termasuk di antaranya penyakit kanker limfoma baik hodgins dan non hodgins. Juga kanker serviks, vulva, payudara, kolon, laring, esofagus, nasofaring, ginjal, kandung kemih, usus, lambung, paru-paru, tiroid, leukimia, myeloma dan banyak lainnya.

Lupus Bisa Menjadi Penyebab Timbulnya Kanker
(Credit: Chinnapong / Shutterstock)

Bagaimana Lupus Menjadi Penyebab Timbulnya Kanker?


Ada sejumlah aspek yang dapat menjadi pendorong lupus sebagai penyebab timbulnya kanker pada seseorang. Apa saja aspek tersebut ?

  • Aspek Inflamasi

    Ada kaitan erat antara kanker dan lupus, dan garis penghubungnya adalah inflamasi. Ini karena ketika seorang pasien mengidap penyakit lupus, di saat itulah tubuhnya cenderung lebih mudah mengalami kerusakan sel dan inflamasi yang masif. Bahkan dalam kondisi terkendali, pasien cenderung lebih mudah mengalami peradangan dan tukak dari orang normal.

    Sebagaimana dipahami, bahwa salah satu penyebab kanker adalah inflamasi. Ketika seseorang mengalami inflamasi atau peradangan yang berketerusan, kerusakan sel yang terjadi tidak lagi dapat diimbangi oleh sistem regenerasi sel. Akibatnya sel-sel rusak ini malah mengalami mutasi DNA yang mengacu pada pembentukan kanker.

    Menurut data dari Environmental Health and Preventive Medicine tahun 2018, setidaknya 25% dari penyebab kanker adalah inflamasi. Artinya, ketika seseorang memiliki lupus yang notabene adalah penyakit yang menyebabkan tubuh membentuk multiple inflamasi, maka otomatis pula risiko seseorang mengidap kanker akan meningkat.

  • Aspek Pengobatan

    Kebanyakan penderita lupus akan terpaksa mengonsumsi sejumlah obat-obatan anti radang untuk membantu mengendalikan peradangan dalam tubuh mereka. Termasuk pula mengonsumsi obat-obatan immunosurpressan yang akan berimbas pada kemampuan daya tahan tubuh melawan pembentukan sel kanker.

    Dalam konsumsi jangka panjang obat-obatan anti radang non steroid akan menurunkan kinerja daya tahan tubuh. Dan justru inilah yang ditengarai dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker.

  • Aspek Kerusakan Organ

    Tidak sedikit pasien penyakit lupus yang kemudian mengalami kerusakan organ dalam jangka panjang. Kerusakan organ ini tidak hanya memicu gangguan fungsi, tetapi juga menyebabkan gangguan DNA pada organ yang memicu terjadinya kanker.

penderita lupus dilarang merokok
Penderita Lupus Dilarang Merokok (Credit: mbruxelle / Adobe Stock)

Memahami Lebih Jauh Kanker Akibat Lupus

Meski sebenarnya menurut kaca mata medis tidak ada istilah kanker lupus, ini hanya istilah untuk kanker yang berawal dari penyakit lupus. Klasifikasi ini sebenarnya juga akan menuntun paramedis untuk memberikan penanganan lebih spesifik.

Karena kondisi pasien penyakit lupus pada dasarnya udah rentan dan demikian mudah mengalami peradangan. Tentu saja berkembangnya penyakit ini menjadi kanker akan semakin memperberat bagi kondisi pasien. Dan penanganan pasien akan lebih spesifik.

Ini akan menjadi lingkaran masalah mengingat baik kanker maupun lupus itu sendiri sama-sama akan menjadi penyebab inflamasi berat. Kondisi pasien akan lebih cepat memburuk dari pasien kanker pada umumnya.

Dari banyak kasus kanker karena lupus, setidaknya beberapa kasus ini yang telah terbukti empiris memiliki tingkat risiko lebih tinggi.

Lupus Memicu Kanker Limfoma

Kanker limfoma dapat dikatakan sebagai salah satu kasus kanker yang paling kerap disebabkan oleh lupus. Menurut jurnal Leukemia Research tahun 2018 risiko kanker limfoma baik untuk jenis non hodgins dan hodgins akan meningkat 2 sampai 3 kali lebih besar pada pasien penderita lupus.

Peningkatan risiko kanker limfoma berkaitan dengan metode konsumsi immunosurpressan pada pasien penyakit lupus. Ternyata metode pengobatan ini  justru akan menjadi penyebab timbulnya kanker limfoma. Di sisi lain, penderita lupus dapat mengalami keluhan Sjogren’s syndrome. Ini semacam sindrom yang menyebabkan kerusakan pada kelenjar di dalam tubuh. Sehingga pasien akan mulut kering dan mata kering.

Lupus Memicu Kanker Payudara

Dalam jurnal Lupus tahun 2018 kanker payudara juga dapat berisiko tinggi pada pasien penderita penyakit lupus. Sedang dalam data lain yang tercantum pada jurnal Lupus tahun 2017, diperkirakan lebih dari 40% kasus lupus yang juga disertai dengan gangguan hormonal akan mengidap kanker payudara.

Faktanya memang, sebagian besar kasus lupus disertai pula dengan gangguan hormonal, dimana kadar estrogen dalam tubuh menjadi berlebihan. Kelebihan estrogen ini menjadi pemicu lain peningkatan risiko kanker payudara.

Lupus Memicu Kanker Paru-Paru

Ketika bicara soal kanker paru-paru, salah satu penyebab kanker adalah lupus.  Pengidap lupus akan mengalami peningkatan risiko hingga 1,4 kali lebih besar untuk mengidap kanker paru-paru. Dan kabar buruknya, kanker paru-paru yang tergolong kanker lupus memiliki karakter berbeda dan digolongkan sebagai jenis kanker paru-paru yang langka.

Bagaimana lupus menjadi penyebab timbulnya kanker paru-paru juga dapat dilihat pada jurnal Lung Cancer tahun 2017. Sebagai catatan, peningkatan risiko kanker paru-paru pada pengidap lupus akan menjadi lebih signifikan ketika pasien juga merokok. Karena rokok sendiri, lepas dari pengaruh penyakit lupus merupakan penyebab utama kanker paru-paru.

Lupus Memicu Kanker Serviks

Dalam jurnal Oxford Journal of Reumatology tahun 2017 dijelaskan bahwa penyakit lupus juga dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker serviks. Data menunjukan wanita dengan lupus memiliki risiko tinggi mengalami peradangan serius pada serviks yang pada akhirnya rentan bermuara menjadi kanker.

Tingginya risiko kanker serviks di sini disebabkan oleh pembentukan inflamasi atau peradangan, disertai dengan pasien mengonsumsi obat-obatan immunosurpressan yang dapat menurunkan kemampuan imunitas melawan serangan HPV.

Lupus Memciu Kanker Endometrium

Masih ingat soal pengaruh estrogen yang berkaitan dengan kanker payudara. Di sini kanker endometrium juga lagi-lagi dapat mengalami peningkatan risiko akibat efek peningkatan estrogen pada penderita penyakit lupus. Ini karena kanker endometrum juga merupakan salah satu jenis kanker yang berkaitan erat dengan hiper-estrogen.

Sebagaimana dijelaskan di atas, bahwa hiper-estrogen juga menjadi salah satu masalah yang juga harus dihadapi pasien lupus wanita. Hal tersebut juga dijelaskan lebih mendalam pada British Journal of Cancer tahun 2011.

Lupus merupakan salah satu penyakit yang tidak dapat disembuhkan, pasien hanya dapat mengendalikan keluhan dengan sejumlah terapi dan perubahan gaya hidup. Namun bila tidak terkendali, penyakit ini dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker. Untuk sangat disarankan bagi pasien untuk tetap memeriksakan diri dengan rutin sebagai upaya pencegahan dan diagnosis dini.

Sumber

Referensi Kanker Lupus:

Yvette Brazier. Medical News Today. Reviewed: 2018-11-12. What Is Lupus?. URL: https://www.medicalnewstoday.com/articles/323653.php.

Lupus Foundation of America. Updated: 2018-12-13. Study Confirms Known Association Between Lupus and Cancer Risk. URL: https://www.lupus.org/news/study-confirms-known-association-between-lupus-and-cancer-risk.

Johns Hopkins Lupus Center. Reviewed: 2018. Lupus and Cancer. URL: https://www.hopkinslupus.org/lupus-info/lifestyle-additional-information/lupus-cancer/.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}