Kupas Tuntas 16 Fakta Kanker yang Wajib Anda Pahami


By Nurul Kuntarti

Tidak dapat dipungkiri, apapun yang berbau tentang kanker selalu menjadi pembicaraan. Meski selalu menjadi bahan pembahasan dalam beragam media dan forum, tak lantas kita cukup memahami fakta kanker sebenarnya. Ada banyak informasi simpang siur baik mengenai penyebab dan pemicu kanker hingga segala terapi pengobatannya yang tidak sepenuhnya dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Penyakit kanker memang masih menjadi salah satu pembunuh terkejam di dunia. Tingkat kematian karena kanker masih menjadi salah satu yang paling banyak. Tetapi, fakta kanker tak selamanya semenyeramkan itu. Dan pada kesempatan kali ini kita akan mencoba menguak beberapa fakta kanker yang dapat membuka tabir kebenaran tentang kanker di balik ancaman mematikannya.

Kupas Tuntas Fakta Kanker

Melihat tentang kanker seharusnya sama dengan memetakan kekuatan musuh dalam perang. Kita harus memahami betul apa yang dimiliki oleh lawan kita. Apa kekuatan dan kelemahannya, sebelum kemudian kita menyusun strategi. Strategi yang efektif akan bekerja tepat menyasar pada karakter khusus dari musuh.

Dan untuk itu kita perlu memahami lebih baik tentang kanker. Apa sebenarnya pemicu kanker, bagaimana karakter dari kanker dan masih banyak lagi fakta kanker lainnya. Semakin baik Anda memahami kanker, semakin baik Anda mampu mencegah dan mengatasi penyakit ini.

Kali ini kita akan mencoba membahas mengenai 17 fakta kanker. Dan fakta tentang kanker tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

Kanker Dapat Dicegah

Seluruh ilmuwan kesehatan dunia meyakini satu hal, bahwa kanker sebenarnya dapat dicegah. Bahwa kebanyakan kasus berkaitan tentang kanker adalah kondisi yang diawali faktor penyebab.

Bahkan dalam bahasan lain dijelaskan bahwa lebih dari separuh kasus kanker tidak sepenuhnya hanya bergantung dari aspek genetik, bahkan terlepas sepenuhnya dari aspek genetik.

Penyakit kanker pada umumnya disebabkan oleh sejumlah jenis pemicu kanker macam efek karsinogen, infeksi, toksin, paparan radiasi, paparan unsur logam berat dan lain sebagainya.

Menurut data terbitan Cancer Research United Kingdom tahun 2015, dijelaskan bahwa setidaknya 70% kasus kanker di kawasan Eropa adalah jenis kanker yang dapat dicegah.

Kanker Bukan Keluhan Spesifik

Berbicara tentang kanker akan berbicara soal tubuh manusia secara general. Karena satu bagian penting yang perlu Anda garis bawahi, bahwa kanker dapat muncul dan tumbuh di bagian mana saja dari tubuh kita.

Kanker bukan keluhan spesifik, karena bahkan sel kanker itu sendiri dapat terbentuk dari berbagai jenis sel. Mulai dari karsinoma, sarkoma, myeloma, limfoma dan lain sebagainya. Juga dari berbagai bagian tubuh kita, mulai dari kulit, organ dalam, darah hingga otak dan tulang.

Setiap jenis sel kanker akan bekerja dengan pendekatan berbeda. Setiap kondisi tubuh pasien sendiri akan sangat beragam dan sulit diduga. Itu sebabnya perkembangan kanker dan perkembangan kondisi pasien sendiri bisa cukup beragam sesuai kondisi tubuh masing-masing pasien.

Peran Genetik Tak Sebesar yang Dikira

Sudah banyak dari kita yang cukup memahami info tentang kanker adalah penyakit yang dapat diturunkan. Dan bahwa mereka dengan garis keturunan kanker akan memiliki resiko lebih tinggi.

Hanya saja, sejumlah pandangan ilmuwan meyakini bahwa aspek resiko dari unsur genetik sendiri hanya berperan sekitar 5 – 10 % mempengaruhi seseorang untuk kemudian mengidap kanker.

Fakta kanker di lapangan, sebagian besar pengidap kanker justru memiliki keterkaitan dengan faktor pemicu kanker lain. Dan ini akan mengembalikan kita pada poin pertama bahwa sekalipun kanker dapat diturunkan, sebagian besar kanker tetap dapat dicegah.

Dalam fakta kanker lain ditemukan sejumlah kasus kanker yang bahkan muncul tanpa terkait dengan unsur genetik dan turunan sama sekali. Mereka yang hidup dengan cara tidak sehat atau hidup dalam lingkungan yang sangat tidak sehat memiliki resiko lebih besar dari sekedar karena unsur genetik.

Ubah gaya hidup Anda, jauhi segala unsur toksin dan karsinogen, mulai dengan pola makan yang sehat dan lingkungan yang lebih bersih serta tentu saja tetap berolahraga dan istirahat yang cukup. Rahasia sederhana ini akan membantu Anda tetap aman meski memiliki garis keturunan kanker.

Polusi Adalah Pemicu Utama Kanker

Dari banyak aspek pemicu kanker yang dapat Anda temukan, polusi adalah salah satu aspek terkuat yang meningkatkan resiko kanker. Mereka yang harus hidup dalam lingkungan padat polusi memiliki resiko relatif tinggi untuk mengidap kanker, sekalipun tidak ada garis keturunan kanker dalam keluarganya.

Polusi bisa Anda dapatkan di mana saja, mulai dari udara yang Anda hirup, air yang Anda gunakan untuk minum hingga mandi, tanah dimana sayuran ditanam, air laut dimana ikan-ikan diperoleh, hingga pestisida dan toksin yang tercampur pada makanan Anda.

fakta kanker - tentang kanker
Sumber: Shutterstock

Ini yang menjadi jawaban kenapa kanker semakin banyak muncul dewasa ini. Karena kadar polusi yang di bumi ini sudah demikian tinggi. mulai dari gas yang mengandung unsur metal berbahaya, mikro plastik yang terlarut dalam tanah dan air sampai unsur pestisida.

Dalam beberapa pengungkapan juga ditemukan kekhawatiran bahwa sejumlah produk harian seperti make up, perawatan kulit, sabun sampai bahan-bahan kebersihan di rumah Anda memiliki kandungan toksin yang bersifat karsinogen dan pro mutagenik, hingga mungkin menjadi pemicu kanker.

Tentang Kanker dan Rokok

Bicara tentang kanker tak akan bisa lepas dari rokok. Karena fakta kanker di lapangan membuktikan besarnya peran rokok sebagai salah satu pemicu kanker terbesar dan bisa dikatakan sebagai pembunuh terburuk.

90% kasus kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok yang berat. Dan kanker paru paru memiliki porsi 22% dari seluruh kasus kematian karena kanker.  sedang kemungkinan bertahan hidup bagi penderita kanker paru paru bahkan di stadium awal tidak mencapai 50%. Ini jelas fakta tentang kanker yang cukup memberatkan.

Dan kanker paru-paru bukan satu-satunya kasus kanker yang dapat muncul akibat rokok. Beberapa contoh kasus kanker selain kanker paru paru antara lain seperti kanker nasofaring, kanker hidung, kanker mulut, kanker lidah, kanker laring dan beberapa jenis kanker lain.

Rokok dibuat dari perpaduan tembakau dan sejumlah komposisi rempah lain. Ketika proses pembakaran dilakukan, pembentukan elemen karbon dan pengasapan dari rempah dan tembakau inilah yang membentuk senyawa toksin.

Diperkirakan setidaknya sekitar 69 macam toksin dapat Anda temukan dalam rokok. demikian banyak unsur toksin yang tersimpan dalam rokok menjadikannya sebagai salah satu sumber elemen karsinogen terbesar bagi tubuh.

Tidur Berpengaruh pada Kanker

Banyak yang tidak menyadari bagaimana kita dapat melihat kaitan tentang kanker dengan bagaimana kita tidur. Tetapi terbukti bahwa mereka yang tidur dengan kualitas dan kuantitas yang tidak mencukupi memiliki resiko lebih tinggi mengidap kanker.

Kita perlu tidur setidaknya 6 jam perhari, dan akan lebih baik bila dapat dilakukan sebanyak 8 jam perhari. karena selama tidur kita dapat memulihkan tubuh kita dari segala efek lelah yang diperoleh dari aktivitas sepanjang hari.

Dengan tidur, tubuh kita kembali mengatur ulang keseimbangan hormonal dalam tubuh. Dalam riset yang dikembangkan di Stanford University Medical Centre in California dijelaskan bahwa tidur akan membantu menormalkan kembali kadar serotonin dan kortisol.

Hormon kortisol adalah hormon yang dihasilkan ketika tubuh dalam kondisi stress. Dan hormon kortisol yang bertumpuk memiliki efek karsinogen dan menjadi pemicu kanker.

Dengan Anda tidur, tubuh akan kembali meregulasi kadar kortisol berlebih ini dan membantu meningkatkan kadar serotonin yang membantu memberi efek relaksasi. Ini bermanfaat membantu meredakan stress.

Tentang kanker dan stress sendiri, Anda dapat menemukan kaitannya pada Future Oncology tahun 2010. Dikatakan bahwa stress dapat menjadi salah satu pemicu kanker dan meningkatkan resiko kanker untuk bermetastasis.

Usia Berpengaruh pada Kanker

Dalam data American Journal of Preventive Medicine tahun 2014, kasus kanker tertinggi ditemukan pada usia 65 tahun ke atas. Setidaknya lebih dari 50% kasus ditemukan pada pasien berusia 70 tahun.

Ada alasan khusus kenapa kanker demikian mudah menyerang mereka pada usia manula. Ini karena pada usia ini seseorang sudah memiliki timbunan unsur toksin dan karsinogen dalam tubuhnya. Proses penumpukan unsur toksin dan karsinogen ini sudah tentu berlangsung sejak tahunan bahkan puluhan tahun.

Endapan toksin dan unsur karsinogen inilah yang kemudian memicu terbentuknya mutasi gen dan membentuk sel kanker. Di sisi lain tubuh mulai tidak lagi produktif dalam menjalankan sistem reproduksi sel. Akibatnya sel usang yang sudah rusak tidak lagi mendapatkan proteksi yang sama baiknya dari sebelumnya.

Menjalankan gaya hidup yang lebih sehat sedini mungkin akan sangat membantu mengurangi peningkatan resiko kanker pada usia manula. Ini karena sebagian asupan toksin dan karsinogen justru berasal dari makanan. Sementara itu, juga dari makanan yang kita asup pula kita menemukan solusi untuk keluhan tentang kanker.

Risiko Kanker pada Anak

Sebagian besar kanker memang akan muncul pada mereka pada usia di atas 50 tahun. Bahkan sejumlah jenis kanker mengalami peningkatan resiko pada mereka berusia 60 tahun ke atas.

Meski demikian, fakta kanker lain juga muncul di permukaan. Bahwa anak-anak juga memiliki resiko kanker tersendiri. Sejumlah jenis kanker bahkan cenderung lebih kerap muncul pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa.

Ini menjadikan tingkat resiko kanker pada anak-anak juga relatif tinggi. menurut data WHO, setidaknya 175 ribu anak terdiagnosa menderita kanker setiap tahunnya. Dan kanker adalah pembunuh nomor 1 pada anak-anak.

Berbeda pada orang dewasa, bahwa kanker dapat dicegah dengan sejumlah gaya hidup sehat. Anak-anak cenderung menderita kanker tanpa bisa dipahami betul penyebabnya. Dan kerap kali sulit terdiagnosa karena gejala yang serupa dengan sekedar gejala flu dan demam yang memang lazim dialami anak-anak.

Pemicu kanker pada anak sendiri diyakini dominan disebabkan oleh unsur genetik. Tentang kanker yang kemungkinan disebabkan oleh pertemuan dua DNA ibu dan ayah yang secara khusus menyebabkan sel mudah berkembang menjadi sel kanker.

Kadang kanker pada anak dapat disebabkan oleh gaya hidup ibu di masa kehamilan yang terekspos toksin, seperti merokok atau terpapar radiasi selama kehamilan. Pemicu kanker anak lain adalah lingkungan anak dengan kadar polutan tinggi.

Hati-Hati dengan Junk Food

Makanan sampah mungkin terasa terlalu buruk di telinga kita, tetapi demikian pandangan dunia medis ketika bicara soal makanan siap saji seperti sosis, nugget, mie instant, bacon dan lain sebagainya.

Ini karena sebagian besar produk sejenis ini memiliki kadar nitrat yang tinggi. Biasanya dituliskan sebagai sodium nitrat atau potasium nitrat dalam daftar kandungan. Dalam dunia kuliner nitrat memiliki efek aditif dan memberi citarasa khusus yang menggugah selera. Ini menjadi gambaran dari rasa umami.

Yang menjadi masalah adalah nitrat memiliki sejumlah efek buruk bagi tubuh. Dan salah satunya sebagai pemicu kanker. berbicara tentang kanker, menurut jurnal Nutrients taun 2015, nitrat menjadi salah satu pemicu yang cukup kuat pada kasus kanker organ perut.

Nitrat dalam makanan akan diubah menjadi nitrit dan kemudian diubah menjadi nitrosamin oleh panas. Nitrosamin inilah sebenarnya yang berbahaya dan menjadi senyawa karsinogen.

Senyawa turunan inilah yang berbahaya dan dapat menjadi pemicu kanker. Sebagaimana dijelaskan dalam the Journal of Meat Science tahun 2008.

Tingkat Kematian Akibat Kanker

Menurut catatan Harvard University, setidaknya 1 dari 8 kematian di dunia disebabkan oleh kanker. Sampai hari ini, kematian karena kanker masih menjadi kasus kematian karena penyakit tertinggi di dunia, mengalahkan penyakit lain seperti sirosis hati, jantung, stroke dan tuberkolosis.

Ada dua faktor utama kenapa kanker demikian besar menyebabkan kematian. Pertama karena aspek kesadaran, yang menyebabkan pasien kerap kali tidak menganggap enteng keluhan demi keluhan yang dirasakan. Kesadaran untuk segera memeriksakan diri dengan intensif ketika keluhan muncul terus menerus dan tidak dapat diatasi.

Kedua adalah aspek biaya, karen fakta kanker penting lain adalah sebagian besar pengobatannya memakan biaya besar. Ini pula kemudian yang menjelaskan fakta tentang kanker yang menunjukan 70% kasus kematian karena kanker berasal dari kalangan menengah kebawah.

Kanker Adalah Pembunuh Utama Wanita

Dibandingkan pada pria dan dibandingkan pada jenis penyakit lain, kanker merupakan jenis penyakit yang paling banyak memakan nyawa pada wanita. Ada sejumlah alasan bagaimana fakta kanker ini muncul.

Pada dasarnya, kanker dapat muncul pada setiap organ tubuh. Hanya saja wanita memiliki sejumlah organ khusus yang tidak dimiliki pria. Sebagaimana kanker dapat muncul mulai dari payudara, organ genital seperti rahim hingga pada organ vital khas wanita lain.

Ini menambahkan jumlah kanker yang dapat diderita oleh wanita dibandingkan pria. Selain itu, beberapa jenis kanker khusus wanita ini memiliki tingkat diagnosa yang tinggi di dunia. seperti kasus kanker payudara yang mencapai 30% dari seluruh jenis kanker yang telah didiagnosa.

Menurut sumber American Cancer Society, wanita memiliki kecenderungan untuk mengalami gangguan hormonal. Sementara sejumlah kasus kanker pada wanita dapat dikaitkan langsung dengan masalah keseimbangan hormonal.

Tentang Kanker pada Pria

Fakta kanker adalah pembunuh tertinggi pada wanita tak menutup fakta lain bahwa kanker juga mengancam jiwa kalangan pria. Tentang kanker pada pria tentu saja memiliki pendekatan berbeda dari fakta tentang kanker pada wanita.

Menurut American Cancer Society sejumlah kanker seperti kanker pankreas, kanker paru-paru, kanker hati dan kanker prostat adalah sejumlah jenis kanker yang sangat sering menyerang kalangan pria.

Beberapa termasuk jenis kanker yang berada di tingkat diagnosa tinggi seperti kanker paru-paru dan kanker prostat. Bahkan kanker paru-paru masih menjadi kanker paling membunuh di dunia.

Dalam beberapa resume, pria mengidap kanker disebabkan oleh efek gaya hidup. Karena pria cenderung memiliki kebiasaan buruk dalam mengelola waktu tidur, bekerja over waktu dan kebiasaan buruk lain seperti merokok dan minuman alkohol.

Tentang Kanker dan Obesitas

Pakar kanker sepakat bahwa masalah kegemukan memiliki kolerasi kuat dalam meningkatkan resiko kanker. Lemak berlebih sendiri terbukti sebagai salah satu pemicu kanker yang kuat.

Menurut Harvard Health Publishing tahun 2017, lemak berlebih menjadi pemicu kanker, terutama pada kolon, rektum , hati, pankreas, payudara, endometrium, ovarium, lambung, esofagus, tulang dan saluran empedu.

Sedang menurut Cancer Research United Kingdom, lemak sendiri dapat memberi efek buruk pada seseorang. selain turut menunjang pembentukan sel kanker, juga memperburuk kondisi pasien kanker.

Mereka dengan masalah obesitas dan lemak berlebih akan memiliki masalah dengan keseimbangan hormonal dan sistem metabolisme tubuhnya. Sejumlah hormon termasuk hormon pertumbuhan dan hormon sex yang tidak berada pada titik keseimbangan akan menjadi pemicu kanker. Di sisi lain mereka dengan kelebihan lemak cenderung mudah inflamasi, ini juga menjadi salah satu pemicu kanker.

Lemak yang tertimbun pada lingkar pinggang juga akan membahayakan kinerja hati. sedang hati Berfungsi sebagai filter bagi tubuh dalam mengatasi unsur toksin dan karsinogen. Dengan terganggunya fungsi hati, maka tubuh akan semakin sulit mengatasi kontaminasi unsur toksin dan karsinogen terhadap tubuh.

Tidak Semua Kanker Mudah Dideteksi

Fakta kanker lain yang juga kerap dialami pasien adalah sulitnya untuk mendeteksi awal keberadaan kanker pada tubuh. Padahal bila kanker bisa dideteksi lebih awal sebenarnya kemungkinan keberhasilan pengobatan akan lebih tinggi.

Masalahnya, banyak kasus kanker disertai dengan gejala-gejala samar yang menyerupai keluhan biasa. Ini menyebabkan acapkali pasien tidak waspada dan mengira keluhan yang mereka alami hanya sekedar keluhan sakit biasa yang tidak serius.

Beberapa jenis kanker dengan mudah dikenali secara fisik seperti teraba atau terlihat kasat mata. Tetapi sebagian besar lain justru tidak nampak dan tidak teraba sama sekali. Juga tidak menimbulkan rasa nyeri sama sekali.

Paparan Sinar Matahari

Bicara soal sinar matahari dan kanker memang sedikit rumit. Karena terbukti paparan sinar matahari adalah salah satu pemicu kanker. Meski demikian, sinar matahari dapat membantu tubuh mencegah kanker.

Dijelaskan dalam International Journal of Dermatology tahun 2010, bahwa sinar matahari pada dasarnya mengandung sinar Ultra Violet yang dapat memberi efek radiasi dan terbakar pada permukaan kulit.

Paparan radiasi UV dan efek kerusakan pada permukaan kulit ini bila diabaikan akan bekerja sebagai unsur karsinogen dan menjadi pemicu kanker. radiasi bukan hanya membakar kulit, tetapi juga merusak DNA kulit dan inilah yang secara langsung menyebabkan kanker.

fakta kanker - tentang kanker
Sumber: Shutterstock

Namun demikian, sinar matahari akan berperan dalam proses pembentukan vitamin D. Ketika bicara tentang kanker dan pencegahannya, vitamin D adalah salah satu nutrisi penting yang masuk dalam daftar.

Vitamin D bekerja melindungi DNA sehingga akan efektif menjaga proses regenerasi sel berjalan normal. Terbukti menurut American Journal of Public Health tahun 2006, vitamin D termasuk elemen penting pencegahan kanker.

Hanya saja tubuh vitamin D hanya dapat diperoleh dari suplemen dan proses sekresi provitamin D dari makanan dengan memanfaatkan efek radiasi ringan dari sinar UV yang muncul di pagi hari sekitar pukul 7 pagi.

Dan karenanya dapat dikatakan pemanfaatan sinar matahari yang tepat memiliki peran dalam mencegah kanker. Tetapi berlebihan dengan paparan sinar matahari justru dapat menjadi pemicu kanker.

Herbal Dapat Bermanfaat untuk Kanker

Dalam dunia pengobatan kanker, terdapat protokol baku dalam mengobati kanker. Beberapa sudah pasti cukup familier Anda dengar seperti kemoterapi dan radioterapi. Meski cukup banyak kontroversi mengenai efek samping dari terapi konvensional, secara internasional protokol ini masih menjadi pilihan mayoritas.

Tetapi dalam dunia kesehatan modern, juga dikenal terapi alternatif yang melibatkan pilihan-pilihan terapi tidak konvensional. Dan salah satu yang cukup diakui secara empiris adalah herbal.

Ini karena beberapa jenis tanaman terkandung komponen fitokimia seperti antosianin, flavonoid, quercetin dan sejumlah fitokomia spesifik lain. Dan komponen fitokimia ini dapat bekerja sebagai anti oksidan dan membantu melemahkan pertahanan sel kanker, merusak sistem kerja sel kanker hingga mendorong sel kanker melakukan apoptosis.

Apoptosis sendiri adalah mekanisme alami tubuh dimana sistem imunitas membaca keberadaan sel abnormal dan kemudian mendorong sel menghancurkan dirinya sendiri sebelum memberi efek buruk bagi tubuh.

Tentang kanker dan terapi herbal anti kanker yang sudah diakui dunia antara lain adalah kunyit, daun sirsak, kayu manis, noni, sarang semut, bawang putih, cabai dan oregano.

Dunia kanker memang tidak ada habisnya untuk dibahas. Dan selalu ada perkembangan serta temuan baru tentang kanker yang akan membantu kita semakin mendalami kanker. Semakin baik kita memahami fakta kanker, kita tidak mudah terbawa rumor dan mitos salah seputar kanker yang menyesatkan. Kita akan terbantu untuk lebih efektif dalam mencegah dan mengatasi kanker.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}