• Home
  • Blog
  • Haid
  • Darah Haid Menggumpal, Apakah Harus Dikhawatirkan?

Darah Haid Menggumpal, Apakah Harus Dikhawatirkan?


By Cindy Wijaya

Anda mungkin kaget saat melihat adanya darah haid yang menggumpal seperti jelly atau seperti daging. Sebenarnya darah haid menggumpal adalah normal bagi sebagian besar wanita, jadi tidak perlu terlalu khawatir. Meski begitu, ada juga masalah kesehatan yang menyebabkan gumpalan tidak normal muncul di darah haid Anda.

Dalam artikel ini akan dikupas mengenai penggumpalan pada darah haid—mengapa darah haid menggumpal, apa tanda-tanda bahwa gumpalan darah itu tidak normal, dan bagaimana cara mengatasi darah haid menggumpal.

Mengapa Darah Haid Menggumpal?

Periode haid Anda dimulai ketika hormon-hormon dalam tubuh memulai proses peluruhan lapisan rahim (endometrium). Saat lapisan itu luruh, maka terjadi pendarahan pada pembuluh-pembuluh darah kecil.

Di saat inilah penggumpalan darah dapat terjadi. Sering kali darah haid menggumpal yang Anda lihat adalah bagian alami dari menstruasi. Tubuh sengaja menggumpalkan darah untuk mencegah darah terlalu banyak keluar. Darah haid menggumpal itu mungkin seperti jelly atau seperti daging lunak.

Ini mirip seperti penggumpalan darah yang terjadi di bagian tubuh lain ketika Anda cedera. Penggumpalan darah mencegah darah terlalu banyak keluar dari luka.

Namun gumpalan darah lebih sering terjadi ketika aliran darah haid Anda sedang deras. Biasanya terjadi selama 2 hari pertama mensturasi, saat darah keluar paling banyak.

Darah haid menggumpal bisa berwarna cerah, gelap, atau merah kental. Gumpalan yang lebih besar mungkin terlihat hitam. Darah haid mulai tampak lebih gelap dan lebih cokelat menjelang akhir setiap periode, karena darah lebih tua dan lebih cepat keluar dari tubuh.

Gumpalan darah haid adalah campuran dari sel-sel darah, bagian dari lapisan rahim yang luruh, dan protein dalam darah yang membantu mengatur alirannya.

Kapan Darah Haid Menggumpal?

Gumpalan darah terjadi sewaktu jumlah darah meningkat karena lapisan rahim meluruh. Ketika ada banyak darah di rahim atau di vagina, maka terbentuk penggumpalan, mirip seperti ketika ada luka terbuka di kulit.

Seberapa kental darah haid bisa berbeda-beda setiap hari dalam satu periode menstruasi, bisa juga berbeda-beda antara setiap periode mensturasi.

Anda mungkin mengalami aliran haid yang deras dan mengandung gumpalan dalam menstruasi di bulan itu, dan kemudian aliran haid yang lebih sedikit tanpa gumpalan pada bulan berikutnya.

Variasi dalam aliran darah haid ini normal terjadi, dan bisa disebabkan oleh faktor pola makan dan gaya hidup.

Apakah Darah Haid Menggumpal Anda Normal atau Tidak?

Salena Zanotti, MD, dari departemen Obstetri dan Ginekologi, menjelaskan tentang normal atau tidaknya gumpalan darah haid. Berikut yang diungkapkannya kepada Cleveland Clinic.

“Banyak wanita mengalami gumpalan-gumpalan darah haid yang sangat kecil dan itu normal bagi mereka,” katanya. “Ini baru jadi masalah kalau gumpalannya sebesar bola golf dan keluar setiap beberapa jam.”

Anda juga harus waspada jika harus mengganti pembalut setiap 1 jam sekali.

“Anda mengalami pendarahan hebat jika pembalut Anda sudah basah kuyup dalam satu jam, dan itu terjadi selama beberapa jam berturut-turut,” kata Dr. Zanotti. “Itu jumlah pendarahan yang besar.”

Jika kehilangan banyak darah, ada kemungkinan Anda juga mengalami anemia atau punya tekanan darah yang rendah.

“Kalau pendarahan hebat terjadi sekali dalam satu kali haid dan tidak berulang, itu tidak terlalu mengkhawatirkan,” kata Dr. Zanotti. “Anda harus lihat polanya seberapa sering pendaran hebat terjadi dan berapa lama itu berlangsung.”

Bagi Anda yang sedang hamil dan melihat adanya gumpalan darah yang keluar, segera lah cari pertolongan medis. Karena bisa jadi itu tanda-tanda keguguran atau kehamilan ektopik (hamil di luar rahim), yang dapat membahayakan keselamatan.

Tanda-Tanda Darah Haid Menggumpal yang Tidak Normal

Meski gumpalan darah haid adalah normal bagi sebagian besar wanita, namun adakalanya ini bisa menjadi tanda dari suatu masalah kesehatan. Berikut adalah tanda-tanda bahwa darah haid menggumpal Anda mungkin tidak normal:

  • Gumpalan darahnya berukuran cukup besar.
  • Gumpalan darah keluar cukup sering.
  • Aliran darah haid yang deras, sampai harus ganti pembalut setiap 1 jam sekali.
  • Ada rasa sakit atau nyeri yang cukup kuat.
  • Bila Anda sedang hamil.

Anda disarankan untuk periksa ke dokter jika mengalami tanda-tanda di atas. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan panggul. Bisa juga dilanjutkan dengan tes darah, tes pap, atau USG.

Apa yang Menyebabkan Gumpalan Darah Haid Tidak Normal?

Ada beragam kondisi yang dapat menambah volume darah menstruasi dan/atau menyebabkan gumpalan darah haid yang tidak normal. Berikut beberapa contoh kondisi tersebut:

  • Fibroid rahim: Pertumbuhan non-kanker di rahim.
  • Endometriosis: Endometrium di lapisan rahim tumbuh tidak normal di luar rahim.
  • Adenomiosis: Endometrium mulai tumbuh ke dinding rahim, sehingga dapat membesarkan ukuran rahim.
  • Ketidakseimbangan hormon: Contohnya hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik, perimenopause, dan menopause.
  • Keguguran: Keguguran bisa terjadi sangat dini, kadang bahkan sebelum Anda tahu bahwa Anda hamil.
  • Bekas luka operasi caesar: Beberapa wanita mengalami pendarahan abnormal yang terkait bekas luka caesar mereka.
  • Kanker di rahim atau serviks: Bisa menjadi sumber dari gumpalan darah, tetapi lebih kecil kemungkinannya.

Bagaimana Cara Mengatasi Darah Haid Menggumpal yang Tidak Normal?

Anda perlu pergi ke dokter bila mengalami tanda-tanda gumpalan darah haid yang tidak normal. Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk memastikan apa penyebabnya dan cara terbaik untuk mengatasinya.

Cara mengatasi gumpalan darah haid yang tidak wajar harus mempertimbangkan sejumlah faktor. Selain penyebabnya, dokter akan mempertimbangkan seberapa parah gumpalan dan pendarahannya, apakah disertai gejala yang menyakitkan atau tidak, juga usia Anda.

Berikut beberapa cara mengatasi darah haid menggumpal yang mungkin disarankan oleh dokter Anda.

Suplemen Zat Besi

Pendarahan haid yang hebat merupakan salah satu penyebab anemia pada wanita. Anemia dicirikan dengan rasa lemas, lemah, pusing, dan ingin pingsan. Untuk mengatasi kondisi ini, dokter mungkin meresepkan suplemen zat besi atau suplemen untuk mengembalikan kadar zat besi dalam darah.

Memang suplemen zat besi tidak akan membuat pendarahan Anda lebih ringan, tetapi bisa mengatasi gejala-gejala anemia dan membantu mempercepat penggantian sel-sel darah merah yang hilang.

Kontrasepsi

Ada jenis kontrasepsi yang dapat mengurangi pendarahan haid dan menormalkan haid yang tidak teratur. Dokter mungkin menyarankan penggunaan IUD hormonal atau pil KB.

Dua bentuk kontrasepsi oral digunakan untuk mengendalikan pendarahan berat: kontrasepsi kombinasi dan kontrasepsi hanya progesteron. Pil KB kombinasi yang mengandung estrogen dan progesteron dapat mengurangi aliran darah menstruasi Anda hingga 77%.

Pil atau suntikan khusus progesteron (seperti norethindrone) dapat mengurangi aliran darah menstruasi hingga lebih dari 80%. Norethindrone dianggap sebagai kontrasepsi oral hanya progesteron yang paling umum digunakan.

Pilihan lain adalah IUD hormonal seperti Mirena, yang telah terbukti mengurangi aliran darah menstruasi hingga 95% setelah satu tahun penggunaan. Meski begitu, Anda mungkin mengalami pendarahan dan bercak yang tidak teratur selama enam bulan pertama atau lebih.

Ibuprofen

Minum obat ibuprofen selama periode haid bisa mengurangi rasa sakit, kram, dan jumlah pendarahan Anda hingga 49%. Itu berarti juga akan mengurangi darah haid menggumpal.

Meskipun ibuprofein termasuk obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS), namun tidak semua OAINS berfungsi dengan cara yang sama.

Misalnya obat aspirin, sama-sama golongan obat OAINS seperti ibuprofen, justru bisa menambah banyak pendarahan, meski dapat mengurangi rasa sakit.

Terapi Hormon

Hormon progesteron, estrogen, atau kombinasi keduanya dapat membantu mengurangi pendarahan haid, yang turut mengurangi darah haid menggumpal. Hormon-hormon ini dapat diresepkan sebagai kontrasepsi atau dalam dosis yang tidak dikhususkan untuk kontrasepsi.

Perbedaan utama antara terapi hormon dan kontrasepsi hormonal adalah bahwa terapi hormon menjaga kesuburan. Karena itu, terapi hormon menjadi pilihan yang lebih disukai oleh wanita yang ingin hamil tetapi juga ingin mengontrol pendarahan menstruasi mereka yang berat.

Obat Antifibrinolitik

Obat antifibrinolitik, seperti asam traneksamat dan asam aminokaproat dapat membantu mengurangi pendarahan. Asam traneksamat dapat mengurangi pendarahan haid hingga 58%.

Fungsi spesifik dari obat antifibrinolitik ialah untuk memperlambat fibrinolisis, yaitu proses pemecahan bekuan (gumpalan) darah.

Kesimpulan tentang Darah Haid Menggumpal

Apakah darah haid menggumpal normal? Ya, keluarnya gumpalan darah saat haid adalah normal bagi sebagian besar wanita.

Mengapa darah haid menggumpal seperti jelly atau seperti daging lunak? Tubuh sengaja menggumpalkan darah untuk mencegah darah terlalu banyak keluar. Mirip seperti penggumpalan darah yang terjadi di bagian tubuh lain ketika Anda cedera atau luka.

Tetapi keluarnya gumpalan darah juga bisa menjadi tanda-tanda adanya masalah. Perhatikanlah tanda-tanda tidak wajar berikut: gumpalan darahnya cukup besar; gumpalan darahnya sering keluar; pendarahan haid yang hebat sampai Anda harus ganti pembalut setiap jam; disertai rasa sakit atau nyeri yang hebat; dan bila gumpalan atau pendarahan terjadi saat Anda hamil.

Segeralah periksa ke dokter jika Anda mengalami tanda-tanda tersebut. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebabnya dan untuk mencari cara terbaik menanganinya.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang darah haid menggumpal. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga ulasan-ulasan informatif lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Verywell Health. What Blood Clots During Your Period Mean. URL: https://www.verywellhealth.com/why-are-there-blood-clots-in-my-period-2721935

Medical News Today. Are blood clots normal during a period?. URL: https://www.medicalnewstoday.com/articles/322707

Mayo Clinic. Blood clots during menstruation: A concern?. URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/menorrhagia/expert-answers/blood-clots-during-menstruation/faq-20058401

Cleveland Clinic. Period Blood Clots: Are They Normal?. URL: https://health.clevelandclinic.org/period-blood-clots-are-they-normal/

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}