Sebelum membahas secara detail seputar jenis alat kontrasepsi, terlebih dahulu Anda akan diberi sedikit penjelasan tentang pengertian kontrasepsi. Kontrasepsi adalah usaha atau tindakan untuk mencegah kehamilan. Di beberapa negara dengan tingkat kelahiran tinggi, kontrasepsi cenderung diartikan sebagai upaya untuk mengontrol kelahiran.
Di zaman modern ini, telah berkembang berbagai jenis alat dan metode untuk mencegah kehamilan. Sebagian metode kontrasepsi bersifat permanen dan sebagian lagi bersifat non-permanen. Terdapat dua jenis metode kontrasepsi, baik untuk pria maupun wanita, yaitu: metode kontrasepsi dengan mengandalkan alat sebagai pencegah kehamilan dan metode kontrasepsi dengan mengandalkan hormon di dalam tubuh.
Jenis metode kontrasepsi yang berupa alat atau benda lainnya contohnya adalah pil KB, kondom pria dan kondom wanita, dll. Jenisnya yang cukup banyak membuat Anda dan para pembaca lainnya harus memilih alat atau metode kontrasepsi yang paling tepat, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Metode Kontrasepsi Abstinence alias Pantang Melakukan Hubungan Seks
Metode ini diklaim sebagai metode yang paling efektif untuk mencegah kehamilan. Tanpa melakukan hubungan seks, tidak akan terjadi kehamilan secara alami. Abstinence sendiri artinya tindakan menahan diri untuk tidak melakukan hubungan seks dengan pasangan.
Metode KB Alami
Metode KB alami menjadi metode kontrasepsi terfavorit karena tidak menggunakan dan bergantung pada suatu alat tertentu untuk mencegah terjadinya kehamilan. KB alami menggunakan siklus menstruasi sebagai acuan penghitungan ovulasi. Selain siklus menstruasi, hal lainnya yang menjadi indikator masa-masa subur yaitu perubahan lendir pada serviks dan suhu tubuh.
Metode Kontrasepsi dengan Alat sebagai Barrier (Penghalang)
Metode kontrasepsi yang satu ini memanfaatkan suatu alat bantu yang berperan sebagai barrier/ penghalang sperma agar sperma tidak dapat membuahi sel telur. Jenis barrier bisa berupa fisik atau kimia yang didesain khusus untuk menghalangi sperma masuk ke dalam rahim wanita. Metode kontrasepsi ini cukup banyak contohnya, contohnya:
-
Kondom untuk pria
Kondom untuk pria merupakan alat kontrasepsi yang paling banyak dan paling sering dipilih oleh banyak pasangan karena dianggap simpel dan mudah untuk dipakai. Kondom pria berteksur halus dan elastis agar saat dipakai bentuk dan ukurannya sesuai dengan bentuk dan ukuran Mr.P. Bahan kondom pria sangat tipis dan berupa bahan lateks. Kondom pria harus dipasang terlebih dahulu sebelum berhubungan intim. Kondom akan membungkus Mr.P sehingga cairan sperma yang keluar saat ereksi akan tertampung di ujung kepala kondom.
-
Kondom untuk wanita
Kondom juga ada yang didesain khusus untuk wanita. Berbeda dengan kondom pria yang pemakaiannya di luar organ reproduksi pria, kondom untuk wanita dipasang di bagian dalam Miss.V. Kondom ini memiliki dua buah cincin yang fleksibel di kedua ujungnya. Kondom ini berfungsi sebagai penutup sekaligus pelindung area leher rahim dan saluran Miss. V.
-
Spermisida
Spermisida adalah jenis barrier yang berupa bahan kimia yang dapat membunuh sperma. Terdapat banyak bentuk spermisida. Sebut saja spermisida yang berupa busa, tablet, jeli, dan supositoria vagina.
-
Diafragma
Jenis barrier lainnya yaitu diafragma yang tak lain adalah sebuah kubah yang lentur karena terbuat dari bahan karet. Kubah ini dapat diisi dengan jeli atau krim spermisida. Kubah khusus ini dimasukan ke dalam Miss V dengan posisi di atas leher rahim. Alat ini memiliki batas waktu pemakaian. Alat ini tidak boleh dipasang lebih dari 3 jam sebelum melakukan aktifitas seks.
-
Cap Serviks
Cap serviks berupa cangkir kecil berbahan lateks atau palstik. Sama seperti diafragma, cap serviks ini dapat diberi jeli atau krim spermisida lalu diletakan di atas leher rahim.
-
Kontrasepsi sponge
Sponge merupakan jenis barrier kontrasepsi yang dibuat menyerupai piring dan berbahan busa poliuretan.
Metode Hormonal
Metode hormonal terbagi menjadi beberapa macam kontrasepsi, yaitu pil, cincin, patch, implant, dan obat-obatan yang dapat memicu produksi hormon estrogen dan progesteron. Berikut mekanisme kerja metode hormonal dalam mencegah kehamilan.
Pertama, hormon mencegah indung telur pada wanita untuk melepaskan sel telur yang siap dibuahi setiap bulannya. Kedua, hormon akan memperbanyak produksi lendir pada leher rahim sehingga sperma yang hendak langsung akan terhalang oleh lendir. Ketiga, penipisan leher rahim dapat memungkinkan sel telur untuk tidak dibuahi. Macam-macam metode hormonal dapat Anda ketahui secara detail dengan hanya menyimak informasi berikut:
-
Pil
Pil KB adalaj jenis kontrasepsi yang berupa pil yang diminum setiap hari .
-
Depo Provera
Depo Provera merupakan KB suntik yang diberikan oleh petugas KB sebagai upaya untuk mencegah kehamilan secara alami. KB suntikan ini dapat mencegah kehamilan selama 3 bulan saja.
-
Lunelle
Lunelle jenis KB suntikan lainnya yang hanya dapat mencegah kehamilan selama 1 bulan saja.
-
Nuva Ring
Nuva ring adalah jenis kontrasepsi yang berupa cincin fleksibel yang cara pemakaiannya dimasukan ke dalam Miss V dan dapat digunakan selama 3 minggu. Setelah 3 minggu terpasang, cincin wajib dilepas selama 1 minggu, lalu cincin lama diganti dengan cincin yang baru. Cincin ini dapat menghasilkan hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh.
-
Ortho Evra Patch
Penggunaan Orthor Evrea Pitch ini ditempelkan saja pada permukaan kulit di beberapa area tubuh seperti bokong, lengan atas, dan pinggul. Patch ini dipasang setiap minggu dalam kurun waktu 3 minggu. Minggu ke-4, patch dilepas agar periode menstruasi kembali terjadi.
-
UID
UID adalah alat kontrasepsi yang terbuat dari plastik dan berisi tembaga atau hormon untuk kemudian dipasangkab ke dalam rahim oleh ahli medis. UID ini mampu mengubah lendir pada mulut rahim sehingga menyulitkan sperma untuk menembus lendir ini.
Metode pencegah kehamilan ada bermacam-macam, salah satu yang paling banyak diminati adalah dengan menggunakan alat-alat kontrasepsi. Pilihan metode pencegahan kehamilan adalah pilihan pribadi diri Anda bersama pasangan. Jadi, bicarakanlah pilihan kontrasepsi mana yang terbaik dan cocok dengan keadaan keluarga Anda.