Apa Benar Ada Bahaya Kipas Angin Saat Tidur?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

April 15, 2024


Ada orang yang tidak bisa tidur kalau tidak menyalakan kipas angin, biasanya untuk mendinginkan udara atau untuk menutupi suara bising di lingkungan sekitar. Tapi banyak orang yang bilang bahwa tidur dengan kipas angin menyala bisa berbahaya bagi kesehatan—bahkan bisa menimbulkan penyakit seperti paru-paru basah!

Apakah benar? Apa efek samping tidur pakai kipas angin yang sebenarnya? Dalam artikel ini akan dibahas mengenai sejumlah fakta tentang efek kipas angin bagi kesehatan. Dan juga tips-tips aman jika Anda tetap ingin menggunaka kipas angin saat tidur.

Inti Pembahasan:

  • Apakah Ada Bahaya Kipas Angin Saat Tidur?
  • Apakah Paru-Paru Basah Disebabkan oleh Kipas Angin?
  • Bagaimana Cara Aman Menggunakan Kipas Angin Saat Tidur?

Apakah Ada Bahaya Kipas Angin Saat Tidur?

Tidur dengan kipas angin tidaklah berbahaya bagi kebanyakan orang, tapi beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman. Terutama pada orang yang punya saluran pernapasan yang sensitif dan orang yang lebih suka dengan lingkungan yang benar-benar senyap saat tidur. Beberapa orang juga mempertimbangkan biaya listrik yang dikeluarkan jika menyalakan kipas semalaman.

Apa efek samping tidur pakai kipas angin lain bagi kesehatan? Pada umumnya, tidak ada bahaya kipas angin saat tidur yang sampai serius. Berikut adalah beberapa yang mungkin terjadi jika tidur semalaman dengan kipas angin menyala menurut Healthline.

Hidung Tersumbat

Angin yang dihembuskan dari kipas bisa mengeringkan mulut, hidung dan tenggorokan. Ini bisa memicu tubuh terlalu banyak memproduksi lendir (mukus), yang bisa menyebabkan sakit kepala, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, atau tidur mendengkur.

Meskipun kipas angin tidak membuat Anda sakit, tapi menyalakannya saat tidur bisa memperburuk gejala-gejala yang Anda rasakan jika tubuh sudah kurang sehat. Anda mungkin bisa mengatasi masalah hidung tersumbat yang disebabkannya dengan minum lebih banyak air dan menggunakan humidifier bersama kipas angin.

Alergi

Kipas angin bisa menghembuskan udara yang berisi debu dan serbuk sari, yang dapat memicu alergi pada beberapa orang.

Bilah-bilah kipas angin juga sering ditempelkan debu, terutama jika jarang dibersihkan. Jika Anda menghirup alergen (pemicu alergi) tersebut, bisa jadi akan mengalami gejala-gejala seperti pilek, tenggorokan gatal, bersin, mata berair, atau kesulitan bernapas.

Mata dan Kulit Kering

Udara dari kipas angin bisa mengeringkan mata dan kulit. Melembapkan kulit dengan losion yang cocok dan menggunakan obat tetes mata mungkin bisa membantu mencegah apa efek samping tidur pakai kipas angin ini.

Nyeri Otot

Udara yang dihembuskan ke satu titik dapat menyebabkan otot yang terkena menjadi tegang atau kram. Karena itu, tidur dengan kipas angin mungkin bisa membuat Anda terbangun dengan nyeri otot.

Anda bisa mencegahnya terjadi dengan menjauhkan atau mengarahkan kipas angin agar udaranya tidak langsung dihembuskan ke arah tubuh Anda.

Apakah Paru-Paru Basah Disebabkan oleh Kipas Angin?

Salah satu bahaya kipas angin saat tidur yang sering diperingatkan orang-orang adalah penyakit paru-paru basah. Apa efek samping tidur pakai kipas angin sampai bisa membuat paru-paru terganggu?

Dr. Dien Kalbu Ady dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta menjelaskan bahwa sampai saat ini belum ada penelitian secara medis yang menunjukkan bahwa kipas angin bisa menyebabkan penyakit paru-paru basah. Beliau juga menegaskan bahwa penggunaan kipas angin bukanlah penyebab penyakit paru-paru basah.

Kondisi paru-paru basah dalam bahasa medis disebut sebagai efusi pleura. Ini terjadi jika ada penumpukan cairan berlebih di antara lapisan pleura di luar paru-paru. Pleura adalah selaput tipis yang melapisi paru-paru dan bagian dalam rongga dada.

Apa sebenarnya penyebab efusi pleura? Cleveland Clinic menyebutkan ada banyak penyebab efusi pleura, antara lain karena gagal jantung, sirosis hati, sindrom nefrotik (gangguan ginjal), pneumonia, kanker, penyakit ginjal, tuberkulosis (TB), dan terkena paparan asbestos.

Jadi, apakah paru-paru basah disebabkan oleh kipas angin? Tidak, penggunaan kipas angin tidak termasuk dalam penyebab efusi pleura atau paru-paru basah.

Bagaimana Cara Aman Menggunakan Kipas Angin Saat Tidur?

Bagi Anda yang tetap harus memakai kipas angin saat tidur, mungkin karena untuk mendinginkan udara atau untuk menutupi suara bising sekitar, ada beberapa tips aman menggunakannya agar terhindar dari bahaya kipas angin saat tidur. Berikut beberapa cara aman menggunakan kipas angin saat tidur menurut Sleep Foundation.

Gunakan kipas angin portable:

Memang kipas angin yang dipasang di langit-langit efektif dalam mengalirkan udara di dalam ruangan, tapi kipas itu tidak bisa dipindah-pindahkan sesuai kebutuhan. Kipas angin portable mudah dipindahkan agar posisinya sesuai dengan posisi Anda tidur.

Jangan taruh kipas angin terlalu dekat:

Kalau Anda tidak nyaman dengan hembusan angin kipas angin, taruhlah kipas angin lebih jauh atau nyalakan fungsi berputar atau arahkan agar tidak langsung ke badan Anda.

Jaga kebersihan kipas angin:

Ilustrasi cara aman menggunakan kipas angin saat tidur
Image by Renate Köppel from Pixabay

Untuk mengurangi penyebaran debu dan alergen lain di sekitar ruangan, pastikan untuk membersihkan kipas angin secara rutin, termasuk bilah-bilahnya. Untuk model yang kompatibel, pasanglah filter udara untuk membantu mengurangi partikel di udara.

Gunakan pengatur waktu:

Beberapa orang mungkin hanya membutuhkan kipas angin untuk bantu mereka tertidur. Dalam hal ini, Anda bisa menyetel pengatur waktu agar kipas angin tidak menyala sepanjang malam.

Pilih model yang senyap:

Meskipun white noise dari kipas angin membuat nyaman banyak orang yang tidur, tapi terlalu banyak kebisingan dapat mengganggu tidur bahkan meski Anda tidak menyadarinya. Jika mungkin, belilah model kipas angin yang senyap.

Kesimpulan tentang Bahaya Kipas Angin Saat Tidur

Apa efek samping tidur pakai kipas angin? Bahaya kipas angin saat tidur biasanya tidaklah serius. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain: hidung tersumbat, alergi, mata dan kulit kering, dan nyeri otot.

Apakah paru-paru basah disebabkan oleh kipas angin? Tidak, sampai saat ini kipas angin tidak terbukti dapat menyebabkan paru-paru basah. Penyebab paru-paru basah antara lain karena gagal jantung, sirosis hati, gangguan ginjal, kanker, tuberkulosis, dan terkena paparan asbestos.

Bagaimana cara aman menggunakan kipas angin saat tidur? Beberapa tipsnya yaitu: gunakan kipas angin portable, jangan terlalu dekat dengan kipas angin, rutin bersihkan kipas angin, gunakan pengatur waktu, dan pilih model yang senyap.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang bahaya kipas angin saat tidur. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel-artikel menarik lainnya seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}