Kacang mete mengandung banyak protein dan merupakan sumber yang baik untuk vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Bagi banyak orang, mengonsumsina dalam jumlah sedang tidak masalah. Tapi bagi sebagian orang, mengonsumsi kacang mete justru dapat menimbulkan bahaya kesehatan. Jadi penting untuk mengetahui apa saja bahaya kacang mete dan bagaimana cara mencegah atau menghindarinya.
Dalam artikel ini akan dibahas 5 bahaya kacang mete yang perlu diwaspadai, serta akan menjawab isu mengenai apakah kacang ini dapat menyebabkan kolesterol naik. Kemudian Anda juga akan membaca bagaimana cara penyajian kacang mete yang aman, agar mendapat manfaatnya bagi kesehatan tanpa perlu khawatir risikonya.
Bahaya Kacang Mete 1: Alergi Kacang
Kacang mede merupakan salah satu penyebab tersering dari alergi kacang. Dan apabila Anda alergi terhadap jenis kacang pohon apapun (seperti kacang kenari, kacang hazel, dan pistachio), ada kemungkinan Anda juga akan alergi terhadap kacang mente. Sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mencoba makan kacang mete.
Bahaya Kacang Mete 2: Tinggi Kandungan Oksalat
Kacang mete memiliki kandungan oksalat yang cukup tinggi, dan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak oksalat dapat menyebabkan batu ginjal. Jadi penting untuk membatasi berapa banyak kacang mede yang Anda makan. Lebih dari 28,35 gram dalam sehari mungkin sudah terlalu banyak.
Untuk membantu mengurangi penyerapan oksalat dalam tubuh, Anda bisa mengonsumsinya bersama susu. Tetapi jika Anda memiliki penyakit batu ginjal atau punya risiko untuk penyakit ginjal, Anda harus berkonsultasi dengan dokter tentang berapa banyak kacang mente yang aman untuk dimakan.
Bahaya Kacang Mete 3: Jangan Makan Mentah
Kacang mete mentah yang masih dengan kulitnya mengandung zat bernama urushiol, yang beracun. Zat beracun ini juga bisa meresap ke dalam jambu mete. Jadi Anda harus melepaskan kulit kacang mete mentah lalu memanggang kacang mete untuk menghancurkan zat urushiol tersebut.
Saat akan membeli kacang mede di toko, sebaiknya pilih yang sudah dipanggang karena akan lebih aman untuk dikonsumsi.
Dan apabila Anda sedang berupaya menurunkan berat badan atau memiliki tekanan darah tinggi, disarankan untuk tidak mengonsumsi kacang mete asin.
Bahaya Kacang Mete 4: Tinggi Kandungan Kalori
Kacang mete memang kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang bisa menyehatkan jantung. Tapi bahkan jenis lemak sehat pun mengandung lebih dari dua kali lipat kalori dari karbohidrat atau protein. Jadi kacang mede tinggi kandungan kalori.
Dalam 28,35 gram kacang mente panggang kering terdapat 163 kalori, sehingga makan 1 cup kacang ini saja sudah membuat Anda mengonsumsi sekitar 786 kalori, hampir 40 persen dari rata-rata kebutuhan harian 2000 kalori.
Bila Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh Anda untuk energi, maka kelebihannya disimpan sebagai lemak, yang tentunya akan menambah berat badan.
Bahaya Kacang Mete 5: Kandungan Natrium
Walaupun kacang mete polos (plain) hanya mengandung sedikit natrium (sodium), tapi kacang yang diasinkan bisa saja mengandung sekitar 181 mg natrium dalam setiap 28,35 gramnya.
Kelebihan natrium dapat meningkatkan tekanan darah Anda, yang juga dapat memperbesar risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Lembaga Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menganjurkan agar orang sehat membatasi asupan natrium tidak lebih dari 2.300 mg per hari. Sedang orang yang berisiko penyakit jantung tidak boleh mengonsumsi lebih dari 1.500 mg natrium per hari.
Apakah Kacang Mete Menyebabkan Kolesterol Tinggi?
Salah satu bahaya kacang mete yang banyak diisukan adalah bahwa jenis kacang pohon ini dapat menjadi penyebab kolesterol tinggi. Ada yang mengatakan bahwa kacang mete bisa menyebabkan kolesterol naik karena kacang ini memiliki kadar LDL kolesterol. Benarkah?
Kacang mete terutama mengandung lemak yang sehat, yaitu lemak tak jenuh, dan tidak mengandung kolesterol. Hanya sekitar 22 persen lemak dalam kacang mete yang merupakan lemak jenuh, jenis lemak “jahat” yang dapat berkontribusi pada kolesterol darah dan penyakit jantung.
Sisanya merupakan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda. Kedua lemak tersebut justru membantu menurunkan total kolesterol dan membantu mengurangi kadar kolesterol “jahat” LDL. Selain itu juga bermanfaat untuk meningkatkan kadar kolesterol “baik” HDL.
Jadi menjawab pertanyaan apakah bahaya kacang mete termasuk menyebabkan kolesterol tinggi? Tidak, kacang mente tidak menyebabkan kolesterol tinggi, tetapi justru dapat membantu menurunkan total kolesterol dan kolesterol LDL, serta meningkatkan kolesterol “baik” HDL. Namun tentunya Anda harus mengonsumsinya dalam jumlah secukupnya saja, jangan sampai berlebihan.
Cara Mengolah & Memakan Kacang Mete yang Aman
Bicara soal kacang mete sebenarnya bicara soal cara tepat dalam penyajiannya. Bahaya kacang mete didapat ketika kacang mete dikonsumsi dengan cara yang salah atau justru dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Ada beberapa tips yang perlu Anda pahami untuk bisa mendapatkan manfaat kacang mete dengan optimal dan menghindari bahaya kacang mete. Beberapa tips tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
Bersihkan dengan Baik
Bagian terpenting dari penyajian kacang mete adalah dengan membersihkan kacang dengan sebaik-baiknya. Bahaya kacang mete yang paling utama berada pada kulit air dan membran kacangnya yang mengandung toksin.
Karenanya membersihkan kacang dari kulit ari adalah bagian krusial sebelum kacang mete diolah. Selain dibersihkan dengan baik, pastikan kacang sudah dipanaskan dalam suhu tinggi. pemanasan adalah sentuhan penting untuk mendapatkan kacang mete yang sepenuhnya bebas toksin.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGPerhatikan Takaran Makan Kacang Mete
Rasa kacang mete yang lembut dan creamy bisa menggoda untuk tambah lagi dan lagi, sehingga mudah saja untuk menghabiskan terlalu banyak dalam sekali makan.
Tapi perhatikanlah takaran makan kacang mete yang aman. Batasi untuk mengonsumsi tidak lebih dari 28,35 gram (1 ounce) kacang mede ukuran sedang dalam sehari, agar tidak mengalami bahaya kacang mete.
Satu porsi kacang mente terdiri dari kira-kira 18 kacang. Salah satu cara untuk menjaga takaran makan kacang mete tetap terkendali ialah dengan mengemasnya dalam wadah atau kantung kecil untuk satu porsi.
Padukan dengan Bahan Rendah Kalori
Kacang mete memang tidak dapat dikatakan sebagai penyebab kolesterol tinggi. kandungan serat dan inulin dalam kacang mete sangat membantu menurunkan level kolesterol jahat sehingga sebenarnya relatif aman untuk dikonsumsi.
Letak kesalahan dalam menyajikan kacang mete justru terletak pada penyajiannya. Penyajian kacang mete yang tidak tepat justru yang dapat menjadi penyebab kolesterol tinggi.
Beberapa cara yang kurang sehat untuk menyajikan kacang mete adalah dengan menambahkan banyak gula atau lemak seperti dengan membungkusnya kacang menggunakan cokelat, es krim atau krim keju yang kaya lemak.
Kedua bahan ini mengandung banyak kalori dan mengandung sedikit serat. Mengonsumsi kacang mete yang sudah ditambahkan cokelat dan gula akan meningkatkan resiko naiknya kadar kolesterol dalam tubuh.
Selain tentu saja akan berkontribusi meningkatkan kadar kalori dalam sajian. Tentu Anda harus ingat bahwa kadar kalori dalam kacang mete 100 gram saja sudah mencapai ¼ kebutuhan kalori harian.
Lebih Baik Dipanggang Daripada Digoreng
Sebagaimana dijelaskan untuk menghindari bahaya kacang mete mentah yang mengandung toksin, Anda diharuskan untuk memasak kacang dalam panas tinggi. biasanya kacang mete akan dipanaskan dengan cara dipanggang kering atau di goreng.
Pilihan pertama memang lebih jarang dikenal di Indonesia, tetapi sebenarnya cara pertama adalah pilihan yang lebih sehat dari cara kedua. Karena ketika kacang mete digoreng, maka komponen lemak dan kolesterol jahat dalam minyak goreng akan meresap dalam kacang.
Kacang mete goreng akan mengandung kalori dan kolesterol lebih tinggi. dan justru ini sebenarnya yang menjadi penyebab kolesterol tinggi pada sebagian orang.
Hindari Penambahan Garam Berlebihan
Bukan hanya pilihan cara memanaskan yang perlu menjadi perhatian Anda. karena biasanya untuk membuat kacang mete terasa nikmat dan menggugah selera, kita sering menambahkan bumbu yang salah satunya tentu saja garam.
Masalahnya kita kerap menambahkan garam berlebihan pada kacang mete sehingga rasanya cukup gurih. Meski enak dilidah, penambahan garam berlebih ini sebenarnya bukan cara bijak dalam menyajikan kacang mete.
Karena semakin banyak kacang mete yang Anda konsumsi, semakin banyak kadar natrium yang Anda konsumsi dan ini menyebabkan peningkatan kadar natrium dalam darah.
Sementara pada level tertentu, kelebihan natrium dalam tubuh Anda akan dapat memicu pembentukan aterosklerosis dan tekanan darah tinggi.
Itulah sejumlah informasi seputar kacang mete. Mengenai tingkat bahaya kacang mete untuk kesehatan dan sejumlah resiko dari mengonsumsi kacang mete. Termasuk pengaruhnya sebagai penyebab kolesterol naik.
Untuk menghindar dari bahaya kacang mete dengan maksimal, cukup pastikan Anda mengonsumsi dalam jumlah yang sedang dan diolah dengan cara yang tepat dan sehat.