Apakah Pembesaran Prostat Dapat Sembuh Tanpa Operasi?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Januari 23, 2024


Jika Anda pria berumur di atas 50 tahun, Anda berisiko lebih tinggi untuk menderita pembesaran prostat jinak atau benign prostatic hyperplasia (BPH). Ini adalah tumor jinak yang paling sering dialami pria. BPH membuat penderitanya tidak bisa mengendalikan kandung kemih, menjadi beser, yang disertai rasa mendesak dan nyeri.

Gejala-gejala itulah yang sering membuat seseorang ke dokter dan akhirnya diketahui menderita pembesaran prostat BPH. Kabar baiknya, kini pengobatan sudah semakin maju dan lebih banyak pilihannya. Tapi, apakah pembesaran prostat dapat sembuh tanpa operasi? Simaklah penjelasannya dalam artikel ini.

Poin Penting

  • Apakah pembesaran prostat dapat sembuh tanpa operasi?
  • Apa obat pembesaran prostat tanpa operasi?
  • Berapa lama pembesaran prostat bisa sembuh tanpa operasi?

Apakah Pembesaran Prostat Dapat Sembuh Tanpa Operasi?

Belum ada cara untuk 100% menyembuhkan BPH, tapi ada banyak pengobatan tersedia untuk meringankan dan mengendalikan gejala-gejalanya. Dulu pilihan utama pengobatannya adalah operasi, tapi kini keadaan sudah berubah.

Seorang ahli urologi, Dr. Alex Lesani, MD, menjelaskan bahwa tidak semua orang membutuhkan operasi pembedahan untuk mengobati pembesaran prostat jinak. Faktanya, semakin cepat Anda mengobati BPH, semakin besar juga peluang Anda untuk menghindari operasi pembedahan.

Sewaktu Anda mendiskusikan tentang perawatan yang cocok untuk BPH, dokter biasanya akan mempertimbangkan beberapa faktor—termasuk seberapa besar pembesaran prostatnya, usia Anda, kondisi kesehatan secara keseluruhan, dan seberapa serius gejala-gejala yang dialami.

Jika gejala-gejala yang dialami tidak sampai mengganggu hidup Anda, Anda mungkin memutuskan untuk menunda pengobatan. Sambil menunggu, Anda perlu memantau perkembangan kondisi Anda—apakah gejala-gejalanya berubah atau bertambah buruk. Bagi sebagian orang, gejala-gejala BPH bisa mereda sendiri meski tanpa pengobatan. (Sumber: Benign prostatic hyperplasia (BPH) – Mayo Clinic)

Tapi apabila gejala-gejalanya sudah mengganggu, dokter biasanya merekomendasikan pasien untuk mulai menjalani pengobatan dan disertai penyesuaian gaya hidup. Seringkali hal ini cukup untuk meringankan gejala-gejala dan mencegah perlunya operasi pembedahan.

Jadi, apakah pembesaran prostat dapat sembuh tanpa operasi? Meskipun tidak bisa dibilang 100% sembuh, tapi gejala-gejala pembesaran prostat dapat dikendalikan dengan pengobatan dan penyesuaian gaya hidup—seringkali tanpa perlu operasi.

Apa Obat Pembesaran Prostat Tanpa Operasi?

Kemajuan teknologi pengobatan membuat pasien BPH punya lebih banyak pilihan pengobatan tanpa operasi. Beberapa obat dapat meringankan gejala-gejala BPH dengan menenangkan otot-otot di kandung kemih dan prostat. Obat-obatan yang lain menghentikan pertumbuhan prostat dan mengecilkan ukurannya.

Konsumsi obat ini menjadi cara paling umum untuk mengobati BPH taraf ringan hingga sedang. Bicarakanlah dengan dokter Anda untuk mengetahui obat mana yang terbaik untuk Anda.

Apa obat pembesaran prostat tanpa operasi? Berikut adalah beberapa yang umumnya digunakan dokter menurut WebMD.

Penghambat Alfa

Obat penghambat alfa (alpha-blocker) bekerja dengan merelaksasi otot-otot di kandung kemih dan prostat, yang mempermudah Anda untuk buang air kecil. Fungsinya adalah untuk melancarkan pembuangan urin, mengurangi keinginan untuk buang air kecil di malam hari, dan gejala-gejala serupa lainnya. Dan biasanya obat ini bisa langsung terasa khasiatnya.

Pasien BPH yang memiliki tekanan darah tinggi mungkin direkomendasikan mengonsumsi obat ini, karena penghambat alfa bisa bekerja untuk mengatasi kedua masalah kesehatan tersebut.

Beberapa contoh obat penghambat alfa yang digunakan yaitu: alfuzosin (Xatral XL), doxazosin (Cardura, Doxazosin Mesilate, Tensidox), Indoramin, Terazosin (Hytrin, Hytroz, Terazosin HCL), Tamsulosin (Duodart, Farloson SR, Harnal, Prostam SR), Silodosin (Urief).

Penghambat 5-Alpha Reductase

Obat penghambat 5-alpha reductase (disingkat 5-ARI) bekerja dengan menghentikan produksi salah satu hormon yang membuat prostat tumbuh lebih besar. Obat-obatan ini mencegah pertumbuhan dan, dalam beberapa kasus, bahkan mengecilkannya. Mereka dapat melancarkan pembuangan urin dan meringankan gejala-gejala BPH lainnya.

Obat-obatan ini tampaknya paling bermanfaat bagi pria yang ukuran pembesaran prostatnya sudah sangat besar. Selain itu, juga bermanfaat untuk mengurangi risiko masalah kesehatan lain, misalnya kerusakan kandungan kemih. Juga membantu pasien terhindar dari operasi pembedahan.

Tapi dibutuhkan waktu hingga 6 bulan untuk melihat efek penuh dari obat-obatan ini, dan Anda harus terus meminumnya untuk memperoleh hasilnya.

Terdapat dua jenis utama obat penghambat 5-alpha reductase, yaitu: dutasteride (Avodart, Dutasteride, Hiperdext, Reinpid, Terod, Uroka) dan finasteride (Alopros, Finasteride, Finpro, Prostacom, Reprosid, Reprostom).

Penghambat Phosphodiesterase-5

Obat penghambat phosphodiesterase-5 (disingkat PDE5) juga digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi. Obat-obatan ini bekerja pada otot-otot polos di kandung kemih dan prostat, yang dapat meringankan gejala-gejala BPH. Meski tidak digunakan sesering jenis obat lain, tapi obat PDE5 bisa menjadi pilihan jika Anda menderita BPH dan disfungsi ereksi.

Jensi obat penghambat phosphodiesterase-5 yang digunakan untuk membantu mengobati BPH ialah tadalafil (Caliberi, Cialis, Ciastar Yellow, Maxlis, Modafil, Promel, Tadox).

Kombinasi Obat

Jika satu jenis obat saja tidak cukup membantu mengobati, dokter mungkin akan menyarankan untuk meminum kombinasi dua obat. Apa obat pembesaran prostat tanpa operasi yang sering dikombinasikan?

  • Kombinasi finasteride dan doxazosin.
  • Kombinasi dutasteride dan tamsulosin—biasanya tersedia dalam satu pil.
  • Kombinasi alpha-blocker dan antimuscarinic (obat yang digunakan untuk mengobati kandung kemih yang terlalu aktif).

Meskipun kombinasi obat ini mungkin lebih bermanfaat daripada hanya satu obat, tapi kombinasi obat juga bisa menimbulkan lebih banyak efek samping—karena Anda sama saja mengonsumsi dua obat di saat yang bersamaan.

Berapa Lama Pembesaran Prostat Bisa Sembuh Tanpa Operasi?

Sebagian besar pria penderita BPH yang diharuskan minum obat diwajibkan terus meminumnya tanpa batas waktu untuk mengendalikan gejala-gejala BPH, kecuali mereka menjalani operasi prostat. (Sumber: Patient education: Benign prostatic hyperplasia (BPH) (Beyond the Basics – UpToDate)

Jadi, berapa lama pembesaran prostat bisa sembuh tanpa operasi tidak bisa dipastikan. Tapi biasanya pasien bisa membaik gejala-gejalanya setelah mulai minum obat. (Sumber:

Bagi pasien dengan pembesaran yang masih kecil dan gejala-gejala yang ringan hingga sedang, biasanya dokter memberikan obat alpha-blocker sebagai pengobatan lini pertama. Menurut Harvard Health Publishing, obat-obatan ini bisa bekerja dengan cukup cepat, dalam waktu beberapa hari hingga beberapa minggu saja.

Bagi pasien dengan pembesaran prostat yang lebih besar, dokter mungkin meresepkan obat penghambat 5-alpha reductase. Butuh waktu lebih lama sampai obat ini memberikan efeknya, mungkin dalam waktu 3 – 6 bulan untuk melihat perbaikannya.

Proses perbaikan gejala-gejala BPH dapat lebih baik lagi jika pasien menggunakan kombinasi obat. Namun efek samping dari kombinasi dua jenis obat juga lebih besar daripada hanya menggunakan satu jenis obat.

Kesimpulan

Apakah pembesaran prostat dapat sembuh tanpa operasi? Meski tidak benar-benar sembuh, BPH bisa dikendalikan gejala-gejalanya dengan konsumsi obat. Terutama jika BPH segera ditangani saat masih kecil dan gejala-gejalanya masih ringan.

Apa obat pembesaran prostat tanpa operasi? Beberapa jenis obat yang umumnya diresepkan dokter yaitu: obat penghambat alfa, obat penghambat 5-alpha reductase, obat penghambat phosphodiesterase-5 (untuk penderita BPH yang juga disfungsi ereksi), dan kombinasi obat.

Berapa lama pembesaran prostat bisa sembuh? Jika hanya menggunakan obat, biasanya pasien diwajibkan minum obat tanpa batas waktu untuk terus mengendalikan gejala-gejala BPH. Biasanya gejala-gejala BPH bisa membaik dalam waktu beberapa hari-minggu (untuk kasus ringan-sedang) atau beberapa bulan (untuk kasus lebih berat).

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang apakah pembesaran prostat dapat sembuh tanpa operasi. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}