Pembesaran Prostat: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya


By Cindy Wijaya

Seumur hidupnya, dia biasa tidur nyenyak sekali di malam hari. Tapi sekarang, dia selalu pergi ke kamar mandi setiap malam, kadang-kadang lebih dari sekali. Bagi kebanyakan pria, keluhan seperti ini mungkin adalah gejala-gejala awal pembesaran prostat.

Gejala-gejala pembesaran prostat lain yang mungkin muncul antara lain kesulitan mengeluarkan urin, aliran urin tersendat-sendat, dan merasa tidak tuntas setelah buang air kecil. Dan, seperti uban, sebenarnya pembesaran prostat adalah efek alami dari penuaan.

Yang jadi masalah adalah kalau tidur malam selalu terganggu gara-gara selalu ingin buar air kecil—bahkan sampai keluhan ini juga dirasakan di siang hari.

Masalah kesehatan ini memiliki beragam nama sebutan—pembesaran prostat, pembengkakan prostat, dan BPH (Benign Prostatic Hyperplasia/Pembesaran Prostat Jinak). Menurut National Kidney and Urological Disease Information Clearinghouse, masalah prostat yang paling umum pada pria di atas 50 tahun adalah pembesaran prostat.

Setelah mencapai usia 60, lebih dari separuh pria mengalami BPH; lalu di usia 85, sekitar 90% pria mengalaminya, berdasarkan data dari American Urological Association (AUA).

Penyebab dan Gejala Pembengkakan Prostat

Pada pria, urin mengalir dari kandung kemih melalui uretra. BPH adalah pembengkakan prostat non-kanker yang menghambat aliran urin melalui uretra. Sel-sel prostat secara bertahap berkembang biak, menimbulkan pembesaran yang memberi tekanan pada uretra—“saluran” yang melaluinya urin dan air mani keluar dari tubuh.

Seraya uretra menyempit, maka kandung kemih harus berkontraksi lebih kuat untuk mendorong urin keluar dari tubuh. Seiring waktu, otot kandung kemih perlahan menjadi lebih kuat, lebih tebal, dan terlalu sensitif; sehingga mulai berkontraksi bahkan meskipun di dalamnya hanya ada sedikit urin, dan membuat Anda menjadi lebih beser.

Pada akhirnya, otot kandung kemih tidak lagi sanggup menanggulangi efek dari penyempitan uretra, akibatnya urin tetap tersisa di kandung kemih dan tidak bisa benar-benar dikosongkan. Gejala-gejala pembengkakan prostat antara lain:

  • Aliran urin yang lemah atau lambat
  • Perasaan seperti buang air kecil tidak tuntas
  • Kesulitan untuk mulai buang air kecil
  • Sering buang air kecil (beser)
  • Keinginan besar untuk buang air kecil
  • Sering bangun di malam hari untuk buang air kecil
  • Aliran urin yang tersendat-sendat
  • Mengejan untuk buang air kecil
  • Kembali buang air kecil lagi beberapa menit setelahnya

Ketika kandung kemih tidak bisa dikosongkan sama sekali, Anda memiliki risiko untuk mengembangkan infeksi saluran urin. Masalah kesehatan lain yang serius juga bisa berkembang seiring waktu, termasuk batu kandung kemih, darah dalam urin, inkontinensia (tidak dapat mengontrol buang air kecil), dan retensi urin akut (tidak mampu untuk buang air kecil).

Ketidakmampuan untuk buang air kecil yang muncul tiba-tiba haruslah segera ditangani pihak medis; Anda harus pergi ke dokter secepatnya. Dalam beberapa kasus yang jarang, kerusakan pada kandung kemih dan/atau ginjal bisa diakibatkan oleh BPH.

Yang Harus Diingat dari Pembesaran Prostat

Kebanyakan pria telah mengalami pembengkakan prostat selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, sebelum periksa ke dokter. Biasanya pria baru cari bantuan dokter setelah mereka merasakan gejala-gejala pembesaran prostat seperti berulang kali terbangun di malam hari untuk pipis, dan sulit untuk tidur kembali.

Memang, ketika seorang pria mulai mengalami masalah buang air kecil, sulit untuk diketahui apa penyebab di baliknya. Pria seharusnya periksa ke dokter sewaktu melihat ada sesuatu aneh yang dirasakan, karena masalah buang air kecil bisa saja disebabkan oleh kanker kandung kemih, batu kandung kemih, atau kanker prostat. Diagnosis pembesaran prostat sering kali diberikan setelah dokter memastikan tidak ada penyebab serius lain yang mengakibatkannya.

Pertumbuhan prostat—serta masalah yang ditimbulkannya—sangat berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Beberapa orang mungkin pembengkakan prostatnya lebih besar daripada orang lain. Beberapa orang yang prostatnya sangat besar bisa saja tidak mengalami masalah saat berkemih. Jadi gejala-gejala pembesaran prostat bersifat personal.

Memutuskan Pengobatan untuk Pembesaran Prostat

Pembesaran prostat tidak mudah hilang, jadi pengobatan yang tersedia hanyalah berfokus pada mengurangi gejala-gejala yang dialami pasien. Pilihan pengobatan dibuat disarankan oleh dokter berdasarkan seberapa parah gejala-gejalanya, seberapa besar dampaknya bagi Anda, dan apakah Anda mengalami komplikasi.

Alpha Blocker

Jenis obat-obatan ini bekerja dengan cara merelaksasi otot leher kandung kemih dan serat otot di prostat. Relaksasi otot memudahkan buang air kecil. Anda bisa mengantisipasi peningkatan aliran urin serta keinginan untuk buang air kecil yang lebih jarang jika menggunakan obat-obatan alpha blocker. Obat-obatan tersebut misalnya: alfuzosin, doxazosin, silodosin, tamsulosin, dan terazosin.

5-Alpha Reductase Inhibitor

Jenis pengobatan ini mengurangi ukuran prostat dengan cara menghambat hormon-hormon yang memacu pembesaran prostat. Obat dutasteride dan finasteride adalah 2 jenis 5-alpha reductase inhibitor. Anda biasanya harus menunggu 3 – 6 bulan sampai obat-obatan ini dapat meringankan gejala-gejala yang dialami.

Obat Kombinasi

Mengonsumsi kombinasi obat alpha blocker dan 5-alpha reductase inhibitor memberikan efek yang lebih besar untuk mengurangi gejala-gejala daripada hanya mengonsumsi 1 jenis obat saja. Pengobatan kombinasi sering kali disarankan jika salah satu jenis pengobatan tidak efektif. Kombinasi yang umum diresepkan adalah obat finasteride dan doxazosin atau dutasteride dan tamsulosin. Kombinasi dutasteride dan tamsulosin biasanya digabungkan menjadi 1 obat tablet.

Prosedur TUMT

Ada pilihan prosedur operasi kecil jika terapi obat tidak efektif mengobati pembesaran prostat. Prosedur ini termasuk transurethral microwave thermotherapy (TUMT). Alat microwave akan menghancurkan jaringan prostat dengan panas selama pasien menjalani prosedur ini.

TUMT tidak menyembuhkan pembengkakan prostat. Namun prosedur ini bisa mengurangi keluhan beser, memudahkan buang air kecil, dan keluhan pipis lainnya. Akan tetapi prosedur ini tidak dapat mengatasi masalah ketidaksanggupan untuk benar-benar mengosongkan kandung kemih.

Prpsedur TUNA

TUNA singkatan dari transurethral needle ablation. Pada prosedur ini gelombang radio frekuensi tinggi dialirkan melalui sepasang jarum kembar, lalu membakar area tertentu dari prostat. TUNA membuat pasien lebih mudah mengeluarkan urin dan meringankan gejala-gejala pembesaran prostat, serta memiliki lebih sedikit komplikasi daripada operasi besar.

Akan tetapi prosedur ini dapat menimbulkan sensasi seperti terbakar. Sensasi ini bisa diatasi dengan obat bius untuk menghambat saraf-saraf di dan sekitar prostat.

Water-Induced Thermotherapy

Air panas diberikan melalui kateter ke balon perawatan yang ditempatkan di tengah prostat dalam temoterapi air ini. Prosedur ini memanaskan area tertentu dari prostat sementara melindungi jaringan sekitarnya. Suhu panas menghancurkan jaringan yang bermasalah. Jaringan tersebut kemudian dikeluarkan melalui urin atau diserap kembali ke dalam tubuh.

Operasi Besar

Operasi besar untuk pengobatan pembesaran prostat mencakup operasi transurethral, yang tidak membutuhkan pembedahan terbuka atau eksternal. Prosedur operasi TURP adalah pilihan pertama operasi untuk pembengkakan prostat. Dokter bedah akan menghilangkan jaringan prostat yang menghalangi uretra menggunakan resectoscope yang dimasukkan melalui penis selama prosedur ini.

Metode operasi transurethral lainnya adalah TUIP. Selama prosedur ini dokter bedah membuat sayatan di leher kandung kemih dan di prostat. Ini berfungsi untuk memperlebar uretra dan meningkatkan aliran urin.

Operasi Laser

Operasi laser untuk pembesaran prostat mencakup memasukkan alat scope ke uretra melalui ujung penis. Laser dialirkan melalui scope untuk menghilangkan jaringan prostat dengan cara ablasi (dicairkan) atau enukleasi (pemotongan). Laser melelehkan jaringan prostat berlebihan pada proses photoselective vaporization of the prostate (PVP).

Proses holmium laser ablatin of the prostate (HoLAP) memiliki proses serupa, namun jenis laser yang digunakan berbeda. Ahli bedah menggunakan 2 alat: laser untuk memotong dan menghilankgan jaringan berlebih dan morcellator untuk mengiris jaringan tambahan menjadi kecil-kecil untuk dikeluarkan.

Bedah Terbuka Prostatectomy Sederhana

Operasi bedah terbuka mungkin diperlukan pada kasus-kasus pembengkakan prostat yang terlalu besar, kerusakan kandung kemih, atau masalah-masalah lain. Pada operasi ini, dokter bedah membuat sayatan di bawah pusar atau beberapa sayatan kecil di perut melalui laparoskopsi. Tidak seperti operasi untuk kanker prostat dimana seluruh kelenjar prostat dihilangkan, dokter hanya akan menghilangkan bagian prostat yang menghalangi aliran urin.

Tidak semua pria penderita pembengkakan prostat harus mengonsumsi obat atau menjalani pengobatan. Kadang-kadang Anda hanya perlu membuat perubahan-perubahan untuk meringankan gejala-gejala yang dialami.

Beberapa tips untuk mengurangi gejala-gejala pembesaran prostat misalnya adalah melakukan gerakan olahraga untuk menguatkan panggul, berusaha tetap aktif secara fisik, kurangi asupan alkohol dan kafein, tidak sekaligus minum dalam jumlah banyak, segera buang air kecil saat muncul keinginannya—jangan tahan-tahan, dan hindari obat dekongestan serta antihistamin.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}