Apakah Kafein Berbahaya untuk Ginjal?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Desember 18, 2017


Anda mungkin salah satu dari banyak orang yang hidup dengan mengonsumsi kafein. Memulai hari dengan secangkir kopi di pagi hari, mengentaskan panas dengan segelas cola dingin di siang hari, dan menuntaskan hari dengan secangkir teh hangat di sore hari. Atau mungkin malah ‘mengaktifkan diri’ dengan sebotol minuman energi di akhir pekan.

Dan kesemua minuman itu mengandung kafein dalam kadarnya masing-masing. Dan bila tidak terkendali, kadarnya bisa saja menjadi cukup berlebihan. Tentu saja semua yang berlebihan bisa jadi membahayakan tubuh Anda.

Apa Pengaruh Kafein bagi Tubuh?

Pada dasarnya kafein memiliki sejumlah manfaat. Mulai dari manfaatnya terhadap fungsi otak, diabetes, sirkulasi darah dan masih banyak lagi. Bahkan dikatakan sejumlah pakar kini merekomendasikan kopi sebagai salah satu minuman yang Anda konsumsi rutin setiap hari. Tentu saja dengan syarat, untuk tetap dalam kadar yang moderat.

Menurut mayoclinic.org, tubuh manusia secara normal mentoleransi kafein hingga kadar 400 mg perhari. Itu sama dengan kisaran 4 cangkir kopi tubruk atau 2 kaleng kecil minuman energi. Hati-hati dengan sejumlah minuman energi, yang kadar kafeinnya bisa melebihi 200 mg perkalengnya.

Pandangan berbeda disampaikan dalam ulasan the University of Illinois tubuh secara umum hanya mentoleransi setidaknya 200 – 300 mg kafein. Yang artinya secara umum Anda hanya bisa mengonsumsi 1 kaleng minuman energi atau sekitar 3 cangkir kopi tubruk.

Angka toleransi kafein tersebut sifatnya general, beberapa orang mengalami efek lebih cepat dn lebih sensitif terhadap kafein. Ini bergantung pada karakter tubuh dan kondisi genetik setiap orang.

Apa yang terjadi bila tubuh sering mengonsumsi kafein berlebihan? Benarkah bahwa kafein yang berlebihan ini dapat mengakibatkan efek buruk pada fungsi ginjal? Sejauh mana efek buruk kafein terhadap ginjal?

Apa Efek Kebanyakan Kafein bagi Ginjal?

Ada sejumlah riset yang membuktikan bagaimana efek dari kafein terhadap fungsi ginjal. Dan bagaimana efek terlalu banyak kafein terhadap fungsi ginjal. Berikut beberapa di antaranya.

Kafein bekerja sebagai diuretik

Kafein memiliki efek diuretik, ini bisa dengan mudah Anda kenali ketika Anda yang tidak biasa minum kopi atau beberapa hari absen dari cangkir kopi Anda lalu minum 2 cangkir kopi sekaligus dalam 1 hari. Maka Anda akan terus menerus buang air kecil dalam beberapa waktu.

Menurut Journal of Human Nutrition and Dietetics tahun 2003, ini karena kafein mengandung zat methylxanthines yang akan bekerja mendorong air masuk ke dalam ginjal. Di satu sisi ini justru baik untuk ginjal karena membantu membersihkan ginjal dari endapan.

Hanya saja, tubuh manusia memiliki efek resisten terhadap kafein setelah terpapar dalam jangka panjang. Itu sebabnya, dalam jangka panjang, mereka yang rutin mengonsumsi kafein cenderung tidak lagi mengalami efek diuretik secara signifikan.

Menyebabkan masalah batu ginjal

Menurut riset yang diungkap dalam Journal of Urology pada tahun 2004 dijelaskan bahwa mengonsumsi kafein berlebihan dapat mendorong peningkatan kadar kalsium dalam urin.

Faktanya, ketika kadar kalsium terlarut dalam urin tinggi, maka seseorang juga akan mengalami peningkatan resiko batu ginjal. Karena sebagian besar kasus batu ginjal terjadi dari efek pengkristalan elemen kalsium dalam urin dengan zat oksalat.

Kafein buruk untuk gagal ginjal

Bila secara umum kafein tidak memiliki bahaya untuk ginjal sehat, justru kafein bisa menjadi berbahaya pada mereka dengan masalah ginjal. Kafein terbukti memperburuk masalah gagal ginjal.

Dalam jurnal Renal Failure tahun 2007, diungkap bahwa kafein dalam kadar moderat sekalipun bisa membahayakan bagi pasien gagal ginjal. Konsumsi kafein pada pasien gagal ginjal diduga kuat meningkatkan kadar protein dalam urin dan mendorong kenaikan tekanan darah.

Pasien gagal ginjal sangat tidak disarankan untuk mengalami kenaikan tekanan darah yang drastis karena dapat membahayakan fungsi sirkulasi cairan dalam tubuh secara general.

Hal senada disampaikan dalam Official Journal of the International Society of Nephrology tahun 2002 yang mengatakan bahwa mengonsumsi kafein dalam jumlah besar dan jangka panjang meningkatkan resiko terjadinya masalah gagal ginjal.

Tetapi pandangan ini sendiri cukup kontradiksi mengingat dalam  ulasan American Society of Nephrology tahun 2017 ditemukan fakta bahwa pasien gagal ginjal kronis dapat meningkatkan kemungkinan hidup mereka 4 kali lebih baik dengan mengonsumsi kafein secara rutin.

Sejauh Mana Kafein Aman untuk Ginjal?

Pada dasarnya, mengonsumsi kafein cenderung aman. Tentu saja dengan syarat Anda tetap mengonsumsinya dalam kadar moderat. Upayakan untuk tidak mengonsumsinya lebih dari 300 mg dalam perhari. Atau 400 mg di waktu-waktu tersibuk Anda.

Kafein bisa Anda temukan dalam banyak makanan dan minuman sehari-hari. bukan hanya kopi, teh, minuman energi atau cola. Tetapi juga cokelat batangan favorit Anda, juga pada obat pereda nyeri yang sering Anda asup saat sakit kepala mendera. Jadi, pastikan Anda menghitung kadar kafein yang Anda asup dengan tepat.

Bila dirasa tidak terlalu perlu, coba untuk kendalikan kadar asupan kafein dalam tubuh Anda. di waktu santai coba ganti secangkir kopi di pagi hari dengan secangkir teh hangat atau cokelat panas yang mengandung kadar kafein lebih rendah.

Semakin Anda mengendalikan asupan kafein, semakin baik tubuh Anda untuk bereaksi terhadap efek kafein. Dan semakin rendah kemungkinan tubuh Anda untuk kebal terhadap efek kafein.

Masalahnya, menjadi kebal terhadap efek kafein akan membuat tubuh Anda tidak sadar telah terlalu banyak mengonsumsi kafein. Ini bisa jadi akan memberi efek buruk bagi ginjal Anda dalam jangka panjang.

Perhatikan jumlah kopi Anda, karena dalam kopi tersimpan potasium. Meski kadarnya relatif rendah, membiasakan minum 3 cangkir kopi sehari membuat Anda menimbun potasium dalam tubuh. Dan bila tubuh Anda kelebihan potasium akan membahayakan kembali fungsi ginjal Anda.

Hindari mengonsumsi minuman energi secara rutin, karena selain mengandung banyak kafein dalam kadar berlebihan, minuman energi mengandung terlalu banyak gula dan zat-zat stimulan yang berbahaya untuk fungsi ginjal.

Itulah sejumlah fakta yang perlu Anda pahami mengenai efek dari kafein terhadap fungsi ginjal dan bagaimana kelebihan kafein akan bereaksi terhadap kesehatan ginjal Anda. Berhati-hati dalam mengonsumsi kafein adalah pilihan terbaik untuk mendapatkan manfaat kafein dengan lebih sehat dan aman.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}