Apa Saja Penyebab Utama Nyeri Dada?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Desember 22, 2018


Nyeri dada. Yang paling pertama ada di benak Anda mungkin adalah serangan jantung. Tentunya nyeri dada tidak bisa dipandang remeh. Namun Anda harus tahu bahwa penyebab nyeri dada sebenarnya banyak. Malahan, kebanyakan orang mengalami nyeri dada yang tidak ada hubungannya dengan jantung.

Nyeri dada dapat juga disebabkan oleh masalah pada paru-paru, kerongkongan, otot, tulang rusuk, atau syaraf di dada. Beberapa dari masalah tadi merupakan masalah yang serius dan bisa mengancam jiwa, sedangkan yang lain tidak. Jadi apabila Anda mengalami nyeri dada yang tiba-tiba, satu-satunya cara untuk mengetahui penyebabnya ialah dengan periksa ke dokter.

Karakteristik Nyeri Dada

Anda bisa merasakan nyeri dada di daerah manapun di dada, bisa di leher, bisa juga di perut bagian atas. Tergantung pada penyebabnya, nyeri dada mungkin punya karakteristik berikut:

  • Tajam
  • Nyeri
  • Terasa terbakar
  • Ngilu
  • Menusuk
  • Terasa ditekan, diremas, atau diremukkan

Untuk membantu Anda memahami apa sebenarnya nyeri dada yang Anda alami, berikut dijabarkan beberapa penyebab nyeri dada yang paling sering dialami orang-orang.

Gangguan Jantung

  • Penyakit jantung koroner

    Sebuah penyumbatan di pembuluh darah jantung yang mengurangi aliran darah dan oksigen ke otot jantung. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang dikenal sebagai angina. Ini merupakan gejala penyakit jantung tetapi biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen pada jantung. Meski begitu, ini merupakan tanda bahwa Anda berisiko mengalami serangan jantung di kemudian hari.
    Nyeri dada angina dapat menjalar ke lengan, bahu, rahang, atau punggung. Rasanya seperti ada tekanan atau remasan yang kuat. Angina bisa dipicu oleh olahraga maupun luapan emosi yang berlebihan (entah itu senang atau marah), dan bisa mereda jika beristirahat.

  • Serangan jantung

    Penurunan aliran darah melalui pembuluh darah jantung menyebabkan kematian sel-sel otot jantung. Meskipun nyeri dada akibat serangan jantung mirip dengan angina, namun serangan jantung biasanya lebih parah.
    Nyeri dada dirasakan seperti meremukkan dan biasanya terasa di bagian tengah atau kiri dada, dan tidak mereda meski sudah beristirahat. Berkeringat, mual, sesak napas, atau kelemahan badan yang parah dapat menyertai rasa sakit dada.

  • Miokarditis

    Selain nyeri dada, penyakit radang otot jantung ini dapat menyebabkan demam, kelelahan, jantung berdetak cepat, dan sesak napas. Meskipun tidak menimbulkan penyumbatan apapun, namun gejala miokarditis dapat menyerupai gejala serangan jantung.

  • Perikarditis

    Ini merupakan peradangan atau infeksi pada kantung di sekitar jantung. Ini bisa menimbulkan nyeri dada yang mirip angina. Namun, seringkali perikarditis menyebabkan nyeri dada yang tajam dan stabil di sepanjang leher dan bahu otot bagian atas. Kadang-kadang nyeri ini bertambah buruk ketika bernapas, menelan makanan, atau berbaring telentang.

Masalah Paru-Paru

  • Pleuritis

    Ini adalah peradangan atau iritasi pada lapisan paru-paru dan dada. Ini jadi penyebab nyeri dada yang tajam apabila bernapas, batuk, atau bersin. Penyebab umum dari pleuritis adalah infeksi bakteri atau virus, pulmonari embolisme, dan pneumotoraks.

  • Pneumonia atau abses paru-paru

    Infeksi paru-paru ini bisa menyebabkan nyeri dada menyerupai nyeri pleuritis atau nyeri dada lain, misalnya nyeri dada yang dalam. Pneumonia sering datang tiba-tiba, menyebabkan demam, menggigil, batuk, dan batuk berdahak.

  • Pulmonari embolisme

    Ketika gumpalan darah berpindah melalui pembuluh darah dan menempel di paru-paru, ini bisa menyebabkan nyeri dada tajam, sesak napas, dan jantung berdetak cepat.

  • Pneumotoraks

    Seringkali disebabkan oleh cedera pada dada, pneumotoraks terjadi ketika bagian dari paru-paru runtuh, melepaskan udara ke dalam rongga dada. Ini juga dapat menyebabkan rasa sakit yang semakin memburuk ketika Anda bernapas serta gejala lain, seperti tekanan darah rendah.

  • Asma

    Penyakit ini menyebabkan kesulitan bernapas, mengi, batuk, dan kadang-kadang nyeri dada. Asma adalah gangguan peradangan pada saluran pernapasan.

Masalah Pencernaan

  • GERD (Penyakit gastroesofageal refluks)

    Juga dikenal sebagai refluks asam lambung, GERD terjadi ketika isi lambung bergerak kembali menuju kerongkongan. Ini dapat menyebabkan rasa asam di mulut dan sensasi terbakar di dada atau kerongkongan. Faktor pemicu GERD antara lain obesitas, merokok, kehamilan, dan konsumsi makanan pedas atau berlemak. Nyeri dada GERD bisa menyerupai gejala serangan jantung.

  • Tukak lambung

    Menimbulkan gejala-gejala akibat luka yang menyakitkan pada lapisan lambung atau pada usus kecil. Masalah ini lebih sering dialami oleh perokok, orang yang banyak minum alkohol, atau sering minum obat penghilang rasa nyeri (seperti aspirin), rasa sakit dada seringnya berkurang setelah mengonsumsi makanan atau minum obat antasida (obat maag).

Masalah pada Otot, Tulang, atau Saraf di Dada

Kadang-kadang penyebab nyeri dada berasal dari kelelahan atau cedera di bagian dada, misalnya karena jatuh atau kecelakaan lain. Virus juga bisa jadi penyebab nyeri dada.

  • Masalah tulang dada

    Nyeri dari retak tulang dada bisa bertambah parah ketika menarik napas dalam atau batuk. Ini biasanya terbatas pada satu area dan mungkin baru terasa sakit jika Anda menekannya. Wilayah dimana tulang rusuk bergabung di dada juga bisa meradang dan menimbulkan nyeri.

  • Ketegangan otot

    Batuk yang sangat keras dapat melukai otot dan tendon di antara tulang rusuk dan menyebabkan nyeri dada. Nyeri dada demikian cenderung bertahan lama dan memburuk ketika beraktivitas.

  • Cacar api atau cacar ular

    Disebabkan oleh virus varicella zoster, penyakit ini bisa jadi penyebab nyeri dada yang tajam dan diikuti munculnya ruam-ruam beberapa hari kemudian.

Penyebab Nyeri Dada yang Lainnya

Penyebab nyeri dada yang lainnya ialah kecemasan dan serangan panik. Beberapa gejala yang juga ikut menyertainya ialah pusing kepala, merasa sesak napas, jantung berdebar-debar, sensasi kesemutan, dan gemetaran.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Jangan tunda periksa ke dokter apabila Anda sama sekali tidak tahu penyebab nyeri dada yang dialami, terutama jika nyeri tersebut datang tiba-tiba atau tidak mereda meskipun sudah mencoba beragam macam cara.

Kondisi paling darurat yang harus segera ditangani oleh dokter adalah nyeri dada dengan karakteristik berikut:

  • Perasaan tertekan, diremas, sesak, atau diremukkan di tulang dada yang timbul tiba-tiba.
  • Nyeri dada menjalar ke rahang, lengan kiri, atau punggung.
  • Nyeri dada tajam yang timbul tiba-tiba dan disertai sesak napas.
  • Disertai mual, pusing, jantung berdetak cepat, napas tersengal-sengal, kebingungan, kulit pucat, atau berkeringat berlebihan.
  • Tekanan darah menjadi sangat rendah atau denyut jantung sangat rendah.
Waspadai juga gejala-gejala berikut yang mungkin menyertai nyeri dada: demam, menggigil, atau batuk berdahak kuning-hijau; susah menelan; serta nyeri dada berat yang tidak kunjung mereda.

Penyebab nyeri dada tidak melulu berasal dari gangguan jantung. Namun bagi orang awam, memang cukup sulit untuk membedakan nyeri dada biasa dengan nyeri dada akibat jantung. Oleh karena itu, silakan baca artikel berikut untuk mengetahui Cara Membedakan Serangan Jantung dengan Nyeri Dada Biasa. Semoga dengan adanya artikel kesehatan yang informatif ini, Anda jadi tidak terlalu panik ketika mengalami nyeri dada, karena bisa jadi nyeri tersebut sama sekali tidak berbahaya.

Herbal Terbaik untuk Mengatasi Nyeri Dada

Bagi Anda yang lelah karena berulang kali merasakan nyeri dada, ada baiknya untuk melakukan tindakan penanganan. Salah satu tindakan penanganannya ialah dengan memilih herbal yang bisa secara efektif mengurangi masalah nyeri dada. Kami merekomendasikan herbal Noni juice untuk masalah Anda, mengapa? Setidaknya ada dua alasan.

Alasan Pertama

Noni juice mengandung sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar dan melenturkan saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan atau penyumbatan serta membersihkan endapat yang menjadi penyebab hal tersebut. Bila pembuluh darah menjadi lentur, tekanan darah menjadi normal dan kerja jantung untuk memompa darah menjadi tidak begitu berat. Karena itu, banyak penderita gejala penyakit jantung yang melaporkan bahwa nyeri dada yang dialami hilang atau berkurang tidak lama setelah meminum Noni juice.

Alasan Kedua

Noni juice juga mengandung damnachantal yang bekerja sama dengan scopoletin dalam upayanya untuk menghilangkan dampak kerusakan (penyakit) akibat tubuh tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Noni juice bekerja langsung ke akar masalahnya dengan membantu tubuh memperbaiki dirinya sendiri agar dapat menjalankan fungsinya secara benar. Dengan demikian, tidak timbul lagi dampak-dampak negatif, dalam kasus ini adalah nyeri dada, akibat tubuh gagal menjalankan fungsinya.

Perlu diingat juga bahwa Noni juice adalah satu-satunya herbal yang sudah teruji oleh waktu dalam mengatasi berbagai keluhan penyakit dan sudah didukung oleh berbagai penelitian ilmiah yang begitu lengkap, yang melibatkan begitu banyak orang dan ahli kesehatan. Sehingga Anda tidak perlu ragu jika ingin menggunakan herbal ini untuk mengatasi penyebab nyeri dada sekaligus memperbaiki kesehatan Anda secara keseluruhan. Silakan kunjungi artikel: Noni Juice Herbal Teruji untuk informasi lebih lengkap mengenai herbal ini.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}