Apa Penyebab Menopause Dini dan Bagaimana Gejalanya?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Mei 8, 2014


Cepat atau lambat setiap wanita yang sudah berumur lebih dari 40 tahun pasti akan mengalami menopause. Tetapi tidak tertutup kemungkinan menopause terjadi sebelum usia 40 tahun, ini biasa dikenal sebagai menopause dini atau premature yang dikarenakan oleh perawatan medis tertentu atau memang terjadi secara alami.

Kalau Anda seorang wanita yang sudah berusia 40 tahun ke atas, mungkin terbesit pertanyaan, ‘Apakah saya sedang mengalami menopause dini?’. Biasanya menopause dapat dipastikan jika seorang wanita tidak datang bulang selama 12 bulan berturut-turut.

Apa Saja Gejala Umum Menopause Normal?

Banyak wanita yang merasakan gejala-gejala tertentu sebelum menopause. Misalnya Anda mungkin mengalami hot flash (sensasi panas di daerah wajah dan detak jantung menjadi cepat), gangguan tidur, periode menstruasi yang tidak teratur, vagina kering, perubahan mood, serta penurunan gairah seksual.

Namun bukan berarti Anda positif mengalami menopause jika gejala-gejala tersebut terasa. Untuk memastikannya, Anda bisa melakukan tes darah untuk mengukur kadar hormon estrogen serta hormon lain yang terkait. Namun tes ini harus dilakukan lebih dari sekali, karena kadar hormon selalu berubah setiap hari.

Bagaimana dengan Gejala Menopause Dini?

Seorang wanita yang mengalami menopause dini bisa saja merasakan gejala yang mirip dengan gejala menopause normal. Pada beberapa kasus, gejala yang dirasakan cukup berat serta beresiko lebih tinggi terkena penyakit serius—seperti sakit jantung dan osteoporosis, dibandingkan mereka yang mengalami menopause normal.

Menurut situs kesehatan Mayo Clinic, hanya sekitar 1 persen wanita yang mengalami menopause dini. Bagi mereka, biasanya dianjurkan untuk melakukan terapi hormon sampai setidaknya mencapai usia normal untuk menopause.

Apa Penyebab Seseorang Mengalami Menopause Dini?

Kadang-kadang menopause dini diakibatkan oleh faktor internal tubuh. Cacat pada kromosom, misalnya sindrom Turner, membuat seseorang lahir tanpa atau dengan kromosom X yang tidak lengkap. Hal ini menyebabkan ovarium tidak berkembang secara normal dan akhirnya mengakibatkan menopause dini.

Jika ada anggota keluarga yang mengalami menopause dini, maka Anda lebih cenderung mengalaminya juga. Selain itu, sistem imun tubuh yang normalnya memerangi penyakit, mungkin salah menyerang ovarium sehingga menghalangi produksi hormon dan akhirnya menstruasi pun terhenti.

Menopause dini yang disebabkan oleh faktor internal tubuh dikenal sebagai insufisiensi ovarium primer. Dalam beberapa kasus, wanita yang ovariumnya masih memproduksi hormon bisa kembali mengalami menstruasi. Beberapa wanita bahkan masih dapat hamil setelah didagnosi menderita insufisiensi ovarium primer.

Selain faktor internal tubuh, perawatan medis dapat memicu terjadinya menopause dini. Perawatan medis untuk kanker seperti kemoterapi mungkin merusak ovarium dan membuat menstruasi terhenti. Tapi hal ini bergantung pada jenis kemoterapi dan usia.

Operasi pengangkatan kedua ovarium akan mengakibatkan menopause, karena produksi hormon yang berkaitan dengan menstruasi sudah terhenti. Sama halnya dengan wanita yang menjalani pengangkatan rahim, meski masih memiliki ovarium, perlahan-lahan akan mengalami menopause.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}