Penyebab Kanker Usus


By Fery Irawan

Tahukah Anda apa saja penyebab kanker usus? Adakah yang menjadi pemicu kanker usus? Dapatkah ini dikendalikan sebelum berlanjut lebih akut? Tentu saja Anda dapat mengenali beberapa sebab kanker usus berikut!

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan kaitan pola hidup, faktor keturunan, dan penyakit lainnya yang turut menjadi penyebab kanker usus. Beberapa mungkin bisa dihindari, namun adapula yang tak bisa Anda hindari!

Penyebab Kanker Usus

Kanker tidak terjadi begitu saja tanpa sebab yang jelas, sekalipun penyebab kanker usus secara pasti masih belum dapat dipastikan. Bukan berarti tidak ada obat kanker usus alami yang dapat menyembuhkannya. Sama seperti penyakit lainnya yang memiliki asal-muasal kemunculannya, begitu juga dengan kanker usus. Apa sajakah yang dapat menjadi pemicu kanker usus?

Konsumsi Daging Merah

Kanker usus besar seringkali terjadi karena gaya hidup tidak sehat berupa konsumsi ‘daging merah’, contohnya sapi. Memang tubuh Anda memerlukan protein hewani beserta segala jenis unsur gizi yang ada dalam daging.

Namun karena risiko kanker usus besar, ada baiknya Anda untuk segera mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi daging, sebagai pengganti ada juga produk olahan dari tumbuhan yang dibentuk sedemikian rupa seolah-olah sama dengan daging.

Mutasi DNA

Konsumsi daging telah menjadi salah satu penyebab kanker usus besar, alasannya kemungkinan berkaitan dengan DNA yang telah bermutasi pada daging tersebut. DNA merupakan kode kehidupan pada setiap makhluk hidup. Setiap makhluk memiliki DNA yang berbeda, hal demikian mendukung pertumbuhan sel abnormal.

Penyebab kanker usus besar lainnya ialah cacat genetika bawaan dari orangtua yang memiliki kanker usus. Hanya saja kasus kanker usus besar yang terjadi karena cacat genetika bawaan sangat kecil kemungkinannya, dan tidak sebesar merokok, mengonsumsi daging merah, suka menyantap hidangan berlemak, obesitas, dan kurangnya olahraga.

Sindrom Lynch

Risiko kanker usus besar juga dapat diperoleh dari sindrom Lynch dan seringkali menimpa pasien yang usianya dibawah 50 tahun. Adakah faktor penyebab kanker lainnya?

Tentu, sama seperti kanker lainnya, kanker usus besar juga memiliki potensi serupa. Selain faktor usia, kanker usus besar lebih cenderung dialami oleh mereka yang memiliki garis keturunan Afrika-Amerika.

Entah mengapa hal ini terjadi, tak ada penjelasan ilmiah yang cukup memadai soal ini, data tersebut seringkali berdasarkan pengamatan pada pasien kanker usus besar.

Peradangan Usus

Adapula yang mengalami kanker usus karena peradangan pada usus besar seperti; kolitis ulserativa dan penyakit crohn. Risiko mengalami kanker usus besar juga didapat melalui garis keturunan penderita kanker usus.

Terkena paparan zat pemicu kanker dan gaya hidup yang tidak sehat dapat menjadi penyebab lain. Misalnya, bila Anda melakukan diet rendah serat – namun tinggi lemak, mengingat lemak dapat memicu terjadinya kanker usus besar.

Para peneliti juga sudah melihat bagaimana kaitannya kanker usus besar dengan konsumsi daging merah, seperti sapi, kambing, dan daging sejenisnya. Kurang aktivitas atau bergerak adalah faktor tambahan seseorang dapat mengalami penyakit ini.

Bagi beberapa orang yang memiliki masalah dengan diabetes dan resistensi insulin juga memiliki potensi. Pemeriksaan yang dapat dilakukan mencakup biopsi, dan tes penceritaan fisik (seperti; CT/MRI scan, PET scan, atau X-ray). Sudahkah Anda mengetahui penyebab kanker usus?

Jika Anda sudah mengenali beberapa pemicu kanker usus tersebut, tak ada salahnya untuk segera melakukan pemeriksaan medis seperti yang disebutkan tadi. Pemeriksaan medis mutlak perlu dilakukan guna memastikan kembali apakah Anda mengidap kanker karena penyebab kanker usus tersebut?

Kenali gejala-gejala kanker usus atau ciri-ciri kanker usus guna memahami lebih jauh tentang keberadaan penyakit ini! Ayo kenali penyebab kanker usus sejak dini, sehingga pencegahan mudah untuk dilakukan.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}