ADHD Pada Anak: Tanda-Tandanya

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Mei 13, 2014


Tahukah Anda bahwa ada sekitar 5 persen anak-anak memiliki masalah berupa ADHD (attention deficit/hyperactivity disorder) dan lebih dari separuhnya tetap memiliki ADHD hingga dewasa. Tidak sedikit pula dari orang dewasa tersebut belum pernah didiagnosis dan tidak menyadari memiliki ADHD. Apa tanda-tanda ADHD pada anak.

Dalam artikel ini Anda akan melihat tanda-tanda ADHD pada anak yang bisa berlangsung hingga menuju dewasa. Oleh karena itu, ada baiknya Anda mencermati 9 tanda ADHD berikut ini agar bisa melakukan tindakan penanganan yang tepat. — Sumber: ADHD in Children

ADHD Pada Anak

Bagaimana Anda dapat mengetahui keberadaan ADHD yang terjadi pada anak? Dengan mengetahui tanda-tanda berikut, diharapkan Anda dapat segera mengenali masalah yang dialami oleh anak Anda. Sehingga penanganan dapat dilakukan dengan tepat. Namun, Anda perlu memastikan kondisi Anak melalui pemeriksaan medis yang tepat.

Kurang Fokus

Kurang fokus di sini bukan hanya memaksudkan kesulitan untuk berkonsentrasi. Ini berarti fokus Anda sangat mudah teralihkan, sehingga sulit untuk mendengarkan orang lain dalam percakapan, memperhatikan detail, serta sulit menyelesaikan pekerjaan atau tugas.

Hiper-fokus

Hiper-fokus adalah kebalikan dari kurang fokus. Misalnya, ketika sedang mengerjakan pekerjaan yang disukai/hobi, Anda seperti tenggelam dalam dunia sendiri sehingga lupa waktu. Seolah-olah keadaan di sekitar tidak penting dan tidak dihiraukan sama sekali. Hiper-fokus dapat berdampak buruk pada hubungan dengan orang lain.

Ketidakteraturan

Kehidupan kadang terlihat sangat kacau, dan hampir semua orang mengalaminya. Namun bagi penderita ADHD, kehidupannya lebih sering terasa kacau dibandingkan orang normal. Mereka merasa kesulitan untuk menjalani hidup sehari-hari secara teratur, seringkali dikarenakan oleh kurangnya pengelolaan waktu, kesulitan mengerjakan tugas, sering menunda, sering terlambat dan kesulitan menentukan prioritas.

Gampang Lupa

Sesekali lupa memang bisa dimaklumi, tapi beda kasusnya jika Anda memiliki ADHD. Seorang penderita ADHD sangat akrab dengan kata ‘lupa’. Ini termasuk sangat sering lupa di mana menaruh sesuatu dan lupa dengan janji/tanggal penting. Gampang lupa dapat berakibat buruk bagi karir dan hubungan dengan orang lain, karena Anda mungkin dikira ceroboh.

Perilaku Impulsif

Penderita ADHD mungkin sering memotong percakapan, terlalu terburu-buru dalam mengerjakan sesuatu serta bertindak tanpa pertimbangan. Perilaku impulsif seringkali dapat terlihat dari kebiasaan belanja seseorang. Sering membeli barang yang sebenarnya tidak mampu dibeli sehingga harus berhutang atau minta dibelikan, merupakan tanda umum ADHD pada orang dewasa.

Gangguan Emosi

Selain diakibatkan oleh ketidakteraturan, kehidupan penderita ADHD bisa terlihat kacau oleh karena emosi yang naik turun. Sewaktu mengerjakan sesuatu, mereka sangat mudah merasa bosan dan mencari kegiatan lain. Sedikit saja merasa frustasi bisa menyebabkan ketidakstabilan mood dan depresi.

Citra Diri yang Buruk

Orang dewasa yang memiliki ADHD bisa jadi sangat kritis terhadap diri sendiri. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh ketidakmampuan untuk mempertahankan konsentrasi dan gejala ADHD lain yang menyebabkan masalah di sekolah, tempat kerja, serta hubungan dengan orang lain.

Kurang Motivasi

Anda mungkin bisa mengerjakan berbagai tugas sekaligus, namun merasa tidak termotivasi. Masalah ini umumnya terlihat pada anak-anak penderita ADHD, yang sering tidak fokus dalam mengerjakan tugas sekolah, tapi hal ini juga bisa terjadi pada orang dewasa.

Gabungan dari kurang motivasi, kebiasaan menunda, serta pengelolaan waktu yang buruk membuat orang dewasa penderita ADHD kesulitan untuk menyelesaikan suatu proyek. Belum lagi ditambah ketidakmampuan untuk fokus dalam waktu lama.

Kegelisahan dan Kecemasan

Jika memiliki ADHD, Anda mungkin merasa ada dorongan entah dari mana asalnya untuk terus bergerak. Jika keinginan untuk terus bergerak tidak terpenuhi misalnya harus duduk diam atau menunggu, biasanya akan timbul perasaan gelisah dan cemas. Kegelisahan dan kecemasan bisa juga disebabkan karena terus memikirkan sesuatu yang mengkhawatirkan.

Setelah mencermati 9 tanda ini, apakah Anda masih yakin memiliki ADHD? Jika artikel ini semakin meyakinkan Anda, ada baiknya untuk segera konsultasi dengan dokter atau profesional lain. Dengan begitu, Anda dapat menjalani prosedur tes ADHD dan memperoleh tindakan penanganan yang tepat.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}