ADHD: Info Lengkap Seputar Gangguan Saraf

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

Januari 3, 2018


ADHDAttention deficit hyperactivity disorderpernahkah Anda melihat kondisi semacam ini? Bagi beberapa orang yang mengalami hal tersebut, ini merupakan sesuatu yang tak mereka inginkan. Namun mau tak mau, mereka perlu bertahan menghadapi kondisi kesehatan ini. Terkadang rasa tidak percaya diri bisa timbul, bukan hanya sesekali. Lalu, apa sebenarnya penyakit ini? Bagaimana Anda bisa mengatasinya?

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan beragam informasi menarik mengenai ADHD. Misalnya, apa itu ADHD? Apa saja gejala yang ditimbulkan oleh ADHD? Apa saja penyebab terjadinya ADHD? Apa saja pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan ADHD? Pengobatan apa saja yang perlu Anda jalani untuk menangani ADHD? Untuk mendapatkan manfaat yang tepat, mari kita cermati informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini!

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)

Umumnya penyakit ini terjadi di masa kanak-kanak dan mungkin tidak terdeteksi hingga beberapa waktu kemudian. Kondisi ini dapat berlangsung selama masa remaja hingga dewasa. ADHD pada anak mempengaruhi semua aspek kehidupan, termasuk prestasi di sekolah dan pekerjaan, hubungan, kesehatan, maupun keuangan.

Menurut keterangan verywellADHD merupakan kelainan perkembangan fungsi saraf yang ditandai dengan kesulitan dalam mengatur perhatian dan mengendalikan impuls yang hiperaktif.

Hal ini juga berdampak secara emosional. Karena banyak orang yang mengalaminya sering merasa malu dan merasa gagal. Terutama saat melakukan aktivitas sehari-hari yang dilakukan dengan mudah oleh orang lain. Walau demikian Anda tak perlu khawatir, kabar baiknya penyakit ini bisa diatasi.

Banyak orang sering merasa bingung dengan istilah ADD dan ADHD. Keduanya merupakan singkatan untuk kondisi yang sama. Kondisi yang sekarang kita sebut ADHD telah memiliki banyak nama dalam 100 tahun terakhir. Karena lebih banyak penelitian dilakukan dan pemahaman kita tentang kondisi semakin mendalam.

Maka nama resmi berubah untuk mencerminkan pengetahuan baru ini. ADD digunakan dari tahun 1980 sampai 1987, namun beberapa penulis dan dokter masih menggunakan ADD saat mereka merujuk pada ADHD.

Obat ADHD

Memang tidak semua penyakit ini dapat diatasi dengan konsumsi obat ADHD alami. Namun, beberapa obat tampaknya membantu mereka untuk memperbaiki fungsi tubuh. Pada saat Anda mengidap penyakit ini, otak terlibat dalam memengaruhi motivasi diri dan tindakan baik sadar atau tak sadar.

Saat Anda merasa stress atau tertekan, maka pengendalian diri bisa jadi berkurang. Sehingga gejalanya dapat muncul dengan mudahnya. Singkatnya, fungsi otak perlu dimaksimalkan terutama dalam menangani stress yang dapat memicu hal tersebut. Salah satu obat yang membantu fungsi otak dalam mengatasi stress ialah Noni Juice.

Noni Juice – herbal yang satu ini dipercaya dapat membantu fungsi otak dalam mengontrol stress berlebih. Dalam obat alami ini terdapat zat alami scopoletin yang dapat mengikat serotonin.

Menurut pemeriksaan yang dilakukan oleh Dr. Harrison (DC.General Hospital, USA), scopoletin memiliki fungsi dalam meningkatkan fungsi kelenjar peneal yang ada di otak, yakni lokasi manakala serotonin dihasilkan oleh tubuh. Kemudian serotonin membantu produksi hormon melatonin.

Serotonin beserta melatonin mengatur beberapa fungsi tubuh dalam menghilangkan stress, suasana hati (mood), lemah konsentrasi, lesu dan meningkatkan perasaan sehat. Salah satu penelitian tentang Noni Juice yang dibuat oleh Dr. Neil Solomon melibatkan 25.314 pengguna sari buah Noni dari 80 negara, serta melibatkan 1.227 ahli kesehatan.

Menurut survei ada sekitar 5.543 pasien yang mencoba herbal ini untuk kestabilan mental dan 82% orang merasakan hasilnya.

Selain itu ada sekitar 7.879 pasien yang mencoba herbal ini untuk meningkatkan perasaan sehat dan 80% orang merasakan hal ini. Juga, ada sekitar 6.743 pasien yang mencoba herbal ini untuk mengurangi stress dan 74% orang merasakan manfaatnya.

Ciri-Ciri ADHD

The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) mengidentifikasi keberadaan 3 jenis yang tidak sama, yaitu;

Pertama tidak memiliki perhatian atau minat akan sesuatu (Inattentive). Kedua, hiperaktif yang tidak terkontrol (hyperactive-impulsive). Ketiga, merupakan gabungan dari keduanya. Ciri-ciri ADHD antara orang yang satu dengan yang lain tidaklah sama, begitu halnya dengan tingkat keparahannya yang cukup bervariasi.

Inattentive ADHD

  • Mengalami kesulitan untuk memperhatikan apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Misalnya, mereka mungkin sulit untuk mendengarkan apa yang dikatakan orang lain saat sedang berada di kelas, di rapat kerja, atau saat sedang bercakap-cakap dengan teman.
  • Mudah teralihkan dan mengalami kesulitan untuk menyelesaikan tugas dari awal hingga akhir penugasan.
  • Sulit mendengarkan instruksi atau perintah yang diberikan dan sulit untuk mengikutinya.
  • Sering dicemooh karena melakukan kecerobohan yang tidak mereka inginkan.
  • Menolak tugas yang membutuhkan usaha mental secara berkepanjangan.
  • Merasa sulit untuk diatur atau diperintah.
  • Sering mengalami kehilangan barang, sekalipun itu barang berharga seperti; handphone ataupun passport.
  • Saat diajak bicara tampak seperti tidak mendengarkan, tidak respek (bukan berarti mereka tidak sopan atau patuh), atau sering memeriksa jam atau hal lainnya.
  • Sering melamun dan ‘asik dengan dunianya sendiri’.

Hyperactive-Impulsive ADHD

  • Selalu bergerak kesana-kemari.
  • Tidak dapat duduk diam, sekalipun diharuskan (misalnya; saat berada di sekolah atau pesawat).
  • Sering menghentakan kaki saat sedang duduk, gelisah dan menggeliat-geliat.
  • Akan berlari kesana-kemari, bahkan memanjat pohon atau senang melakukan olahraga ekstrim khususnya pada orang dewasa.
  • Sulit untuk mengantri, menunggu giliran, atau bertahan dalam keadaan macet di perjalanan.
  • Sering memotong percakapan atau ikut campur dalam percakapan atau permainan.
  • Sering menjawab pertanyaan sebelum itu selesai diucapkan secara lengkap atau menyelesaikan kalimat orang lain yang belum terucap.
  • Membuat keputusan yang bersifat impulsif (mendadak) tanpa memikirkan konsekuensinya, sehingga dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain.
  • Sering tergesa-gesa dan membuat kesalahan, karena merasa tidak nyaman untuk melakukan tugas yang sistematis dan perlahan.

Seraya usia bertambah, gejala yang dirasakan bisa saja berubah. Sebagai contoh; seorang anak berusia 7 tahun yang mengidap ADHD hyperactive-impulsive bisa jadi sulit untuk duduk diam saat berada di sekolah. Namun seraya bertambah dewasa ia mulai beradaptasi dan mengetahui strategi untuk tetap diam karena keharusan.

Namun di dalam batinnya ia tetap merasa resah. Dia mungkin memilih pekerjaan yang tidak mengharuskannya untuk duduk diam dalam periode waktu yang lama, sehingga gejala yang dimilikinya tidak terlihat jelas.

Gejalanya juga berbeda antara perempuan dengan laki-laki. Misalnya; seorang anak laki-laki bisa jadi berlari tanpa memerdulikan lalu lintas yang ada. Sedangkan, pada anak perempuan ia cenderung mengganggu temannya dan menyerang tiba-tiba secara verbal.

Penyebab ADHD

ADHD pada bayi sering terjadi bersamaan dengan kondisi lainnya, ini disebut kondisi comorbid atau coexisting conditions. Kondisi ini bisa jadi memiliki gejala yang mirip dengan penyakit ini dan bisa menutupi kehadirannya. Sehingga penting untuk mengidentifikasi dan mengobati setiap kondisi, sehingga Anda (atau anak Anda) terbebas dari gejala setiap kelainan yang ada.

6 Kondisi Comorbid atau Coexisting Conditions:

  • Gangguan Kecemasan
  • Gangguan Mood, seperti; depresi atau bipolar
  • Gangguan Belajar, seperti; disleksia
  • Gangguan Tidur
  • Gangguan Pemberontakan Oposisi
  • Gangguan Spektrum Autisme

Sejauh ini penyebab ADHD ialah genetika atau turunan. Penelitian dan studi tentang keluarga, anak kembar, dan anak angkat telah membantu pemahaman kita tentang faktor genetik penentunya. Namun, jika orang tua mengidapnya, itu tidak secara otomatis mengartikan bahwa anaknya akan mewarisi penyakit ini.

Perlu Anda ketahui bahwa mengonsumsi terlalu banyak gula, munculnya reaksi alergi, menonton televisi, bermain video game, asuhan yang buruk terhadap anak, atau kurangnya disiplin tidak menyebabkan penyakit ini.

Pencegahan ADHD

Penelitian masih dilakukan untuk mengetahui cara mencegah keberadaan ADHD pada orang dewasa, hingga saat ini belum ada cara yang efektif mampu mencegah serangannya. Tindakan yang dilakukan hanya sebatas mengurangi dampak gejala yang sudah ada dan tidak menghilangkan gejala tersebut secara total.

Pemeriksaan ADHD

Cara paling akurat untuk mendapatkan evaluasi ADHD ialah dengan melakukan pengujian terperinci yang dilakukan oleh seorang dokter berpengalaman. Biasanya itu dilakukan oleh psikiater, psikolog, neurologis dan beberapa dokter keluarga. Perlu Anda ketahui bahwa tidak ada pemeriksaan yang pasti, seperti; tes darah – untuk melihat keberadaan ADHD.

Sebagai ganti pemeriksaan demikian, maka dilakukanlah evaluasi. Hal ini mencakup banyak faktor, mengingat dibutuhkannya informasi yang menyeluruh tentang Anda dari beragam sumber. Misalnya; catatan medis dan laporan sekolah, wawancara dengan orang tua dan kuesioner tertentu.

Pengujian dilakukan dengan melihat kinerja memori dan fungsi kognitif lainnya. Dokter juga akan memastikan bahwa gejala yang dirasa bukanlah karena kondisi lain. Mengingat kondisi lain juga dapat terjadi bersamaan dengan ADHD, misalnya ketidakmampuan belajar.

Pengobatan ADHD

Setelah pemeriksaan dilakukan, maka pengobatan dan pemulihannya dapat dimulai. Banyak orang biasanya menganggap pengobatannya dilakukan hanya dengan pemberian obat.

Namun, pengobatan ADHD jauh lebih luas daripada sekadar obat resep. Ini bisa mencakup keterampilan, terapi dan penyesuaian di sekolah atau pekerjaan. Kombinasi pendekatan pengobatan demikian merupakan cara yang paling efektif untuk mengatasi gejalanya.

Ingatlah pengobatan harus dilakukan berdasarkan petunjuk dokter yang merawat Anda. Sekalipun Anda mungkin mengetahui obat yang diyakini dapat mengurangi reaksinya. Selalu pastikan ini sesuai dengan petunjuk dokter. Mengingat setiap jenis pengobatan tidak selalu cocok bagi semua orang, maka dokter yang berpengalaman akan membantu Anda memastikan hal tersebut.

Demikianlah beberapa informasi yang bisa Anda dapatkan mulai dari penjelasan tentang apa itu ADHD? Apa saja gejala yang ditimbulkan oleh ADHD? Apa saja penyebab terjadinya ADHD? Apa saja pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan keberadaan ADHD?

Hingga pilihan pengobatan apa saja yang perlu Anda jalani untuk menangani penyakit ADHD? Nantikan informasi penting lainnya seputar gangguan kesehatan, tips hidup sehat, maupun pengobatan alternatif alami – hanya di deherba.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}