Cara Mencegah Kanker Kulit yang Efektif untuk Minimalkan Risikonya

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

September 28, 2020


Mengupayakan cara mencegah kanker kulit adalah hal yang penting, sebab ini adalah salah satu jenis kanker yang paling umum diderita. Kanker ini kadang tidak terlalu berbahaya, tetapi bukan berarti tanpa risiko. Jika diabaikan, kadang kanker bisa berkembang lebih masif, bermetastasis atau menyebar menyerang organ tubuh dalam yang akan menjadi lebih berbahaya.

Ternyata faktor penyebab kanker kulit terbilang lebih mudah diidentifikasi dibandingkan jenis kanker lain. Itu sebabnya pencegahan kanker kulit biasanya lebih mudah dilakukan dibandingkan mencegah jenis kanker lain.

Sebenarnya ada banyak penyebab kanker kulit, utamanya adalah efek paparan berlebihan dari sinar matahari dan efek paparan berlebihan dari toksin pada kulit. Dan mengingat kita berada di kawasan tropis dengan paparan sinar matahari yang selalu ada sepanjang tahun, Anda sebaiknya mengenali apa saja sebenarnya cara mencegah kanker kulit yang efektif.

Hindari Sinar Matahari Saat Sedang Panas-Panasnya

Salah satu penyebab utama dari kanker kulit adalah paparan sinar matahari. Terutama pada pukul 10 pagi sampai 4 sore, efek merusak dari sinar ultra violet yang terkandung dalam sinar matahari pada jam-jam tersebut cenderung lebih kuat dan memberi efek yang lebih merusak terhadap kulit.

Sebagian besar kasus kanker kulit disebabkan oleh efek dari paparan berlebihan dari sinar UV. Juga, The International Agency for Research on Cancer (IARC) menggolongkan sinar UV sebagai karsinogen atau faktor penyebab kerusakan sel yang mengacu pada kanker. Jadi sebisa mungkin lakukan aktivitas di dalam ruangan pada waktu-waktu ini, atau tetaplah berlindung di tempat-tempat teduh.

Lindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari

Jika Anda terpaksa harus berada di area yang terkena paparan sinar matahari langsung, sebaiknya upayakan perlindungan optimal untuk kulit Anda. Ini setidaknya akan meminimalisir efek samping paparan UV terhadap kulit, termasuk menekan efek kerusakan kulit yang mungkin terjadi.

Anda sebaiknya melindungi kulit dengan sunscreen atau sunblock ber-SPF yang relatif tinggi (minimal 15). SPF yang tinggi akan efektif melindungi efek samping paparan UV dengan lebih baik dan lebih lama. Semakin panas paparan sinar matahari dan semakin lama Anda melakukan aktivitas di area terbuka, semakin tinggi kadar SPF sunblock yang disarankan.

Anda juga bisa melindungi kulit dengan mengenakan pakaian tertutup. Mereka yang terbiasa mengenakan pakaian tertutup akan lebih aman dari risiko kanker kulit dibandingkan dengan mereka yang terbiasa mengenakan pakaian terbuka. Cara mencegah kanker kulit ini perlu diupayakan saat harus berada di luar ruangan saat matahari sedang terik-teriknya.

Hindari Tanning (Mencoklatkan Kulit)

Dalam beberapa budaya, kulit kecoklatan dianggap lebih menarik dari kulit yang putih pucat. Bila proses mencoklatkan kulit ini dilakukan dengan tidak tepat, Anda akan mengalami peningkatan risiko kanker kulit yang lebih tinggi.

Apalagi bila proses pencoklatan kulit ini dilakukan dengan menggunakan perangkat khusus seperti tanning bed atau UV radiasi artifisial seperti lampu UV. Terapi-terapi macam ini justru semakin meningkatkan risiko kanker kulit.

Lakukan terapi tanning dengan cara yang aman untuk memastikan proses pembentukan pigmen tidak merusak kesehatan sel. Tetap kenakan sunblock yang memadai untuk memastikan kulit tidak rusak. Dan segera atasi jika terbentuk efek iritasi atau kulit terbakar.

Jangan Sepelekan Sinar Matahari yang Tidak Panas

Ketika Anda melakukan perjalanan ke daerah bersuhu rendah seperti pegunungan atau ketika melakukan perjalanan di musim salju, kadang udara dingin membuat Anda lupa bahwa ada paparan sinar matahari yang tetap berisiko pada kulit Anda. Udara dingin menyamarkan efek sengatan sinar matahari dan akhirnya kulit terbakar bahkan sebelum Anda menyadarinya.

Tetap kenakan sunblock ketika Anda melakukan aktivitas luar ruangan di saat Anda berada di kawasan berudara dingin. Udara dingin memang akan menyamarkan efek sengatan, tetapi bukan berarti di sana tidak ada ancaman sinar UV sama sekali.

Ilustrasi Cara Mencegah Kanker Kulit
Pakai Sunscreen atau Sunblock untuk Mencegah Kanker Kulit (Photo by Onela Ymeri on Unsplash)

Ulangi Oleskan Sunblock Setelah Terkena Air

Jangan hanya mengandalkan perlindungan dari selapis sunblock saat Anda sedang melakukan aktivitas luar ruangan. Apalagi bila aktivitas ini berkaitan dengan air, karena kebanyakan sunblock akan luntur akibat bersentuhan dengan air. Jadi lakukan pelapisan ulang pada kulit Anda untuk mengurangi kemungkinan sunblock luntur setelah berinteraksi dengan air.

Hindari Proses Pemutihan Kulit Berlebihan

Memutihkan kulit tak lebih baik dari proses mencoklatkan kulit. Karena pada kebanyakan kasus, dalam memutihkan kulit Anda melakukan terapi untuk menekan proses pembentukan pigmentasi. Padahal pigmentasi adalah sebuah mekanisme tubuh untuk mengatasi efek paparan UV.

Artinya bila tidak membiarkan pigmentasi secara alami bekerja, Anda sebenarnya membuat tubuh kehilangan mekanisme perlindungan diri terhadap paparan UV. Artinya kulit Anda jauh lebih sensitif dari paparan sinar UV daripada sebelumnya.

Di sisi lain banyak senyawa yang lazim digunakan untuk terapi memutihkan kulit sebenarnya mengandung substansi toksin. Yang bila Anda paparkan pada kulit dalam jangka panjang sifatnya akan merusak sel kulit, serta tidak menutup kemungkinan memicu terbentuknya sel kanker.

Hindari Paparan Toksin/Racun pada Kulit

Mereka yang kerap beraktivitas pada area dengan kadar toksin yang tinggi memiliki kemungkinan mengalami peningkatan risiko kanker kulit. Ini karena toksin pada udara akan dengan sangat mudah terpapar pada kulit dan akhirnya mengkontaminasi kulit. Efek kontaminasi ini bisa memicu kerusakan kulit, anomali tidak normal pada sel kulit, dan memungkinkan terjadinya risiko kanker kulit.

Perbanyak Vitamin C, E, B3, dan D

Vitamin C, E, dan D ternyata memiliki manfaat sangat baik untuk pencegahan kanker kulit. Vitamin C akan baik untuk membantu menjaga kesehatan kulit, demikian pula dengan vitamin E. Keduanya berperan dalam proses penjaga kekenyalan dan proses regenerasi sel kulit berjalan dalam mekanisme yang normal.

Sedangkan vitamin D dan vitamin B3 memberi manfaat bagi sistem perlindungan tubuh untuk mengatasi kerusakan pada sel kulit. Kemampuan vitamin D dalam kesehatan kulit dijelaskan dalam DoctorsHealthPress.com dan terbukti dapat sebagai cara mencegah kanker kulit yang efektif.

Konsumsi Herbal Anti-Kanker

Herbal yang dapat diandalkan untuk membantu pencegahan kanker kulit adalah Sarang Semut Papua. Herbal ini mengandung sejumlah antioksidan bermanfaat untuk melawan dampak buruk radikal bebas sebagai penyebab timbulnya kanker.

Sarang Semut juga mengandung multi-mineral yang dapat menjaga stamina tubuh secara keseluruhan. Sistem imun tubuh yang kuat akan membantu tubuh terhindari dari berbagai serangan penyakit.

Bahkan dengan beragam kandungan bermanfaat yang dimilikinya, herbal ini pun sering dimanfaatkan sebagai obat kanker kulit alami.

Cara Mencegah Kanker Kulit dengan Pola Makan Sehat

Mereka yang rutin mengonsumsi sayuran, buah, dan serat biasanya kecil risikonya terkena kanker kulit. Karena kandungan vitamin, mineral dalam sayuran dan buah akan membantu menjaga kemampuan sel kulit dalam melakukan regenerasi dengan baik, membantu mempercepat proses penyembuhan iritasi pada kulit, membantu menjaga keseimbangan minyak pada wajah, juga mengatasi efek paparan toksin pada wajah.

Makanan yang padat serat juga akan membantu melancarkan pencernaan. Pencernaan yang sehat akan sangat baik untuk kesehatan kulit. Karena pencernaan yang sehat akan menyerap nutrisi dari dalam tubuh dengan lebih efisien dan optimal. Sehingga lebih efektif pula dalam menghantarkan nutrisi menuju kulit.

Pola makan yang padat sayuran dan buah juga baik untuk kesehatan kulit karena kandungan anti oksidan di dalamnya. Sebagaimana disinggung di awal, selain mengurangi paparan sinar matahari, untuk pencegahan kanker kulit kita juga perlu mengatasi efek paparan toksin pada kulit. Toksin memiliki faktor karsinogen dan karenanya akan menyebabkan oksidasi sel kulit. Mengonsumsi anti oksidan akan membantu menekan efek oksidasi sel oleh toksin yang memapar kulit.

Adakalanya upaya melakukan cara mencegah kanker kulit juga berarti mencegah perkembangan kanker kulit dari sedini mungkin. Anda bisa melakukannya bila memahami apa saja ciri-ciri kanker kulit sudah mulai menyerang sel-sel kulit. Kanker kulit seringkali berkembang di bagian yang sering terekspos cahaya matahari, termasuk kulit kepala, wajah, bibir, telinga, leher, dada, tangan, dan kaki.

Tapi bukan berarti kanker ini tidak bisa menyerang area kulit yang tertutup, seperti telapak tangan, di antara jari-jari, serta di organ genital. Jadi upayakanlah pencegahan kanker kulit dengan memperhatikan tanda-tanda kanker kulit di seluruh area kulit tubuh Anda.

Sumber

Sumber Referensi:

Cancer Treatment Centers of America. Skin Cancer Prevention. URL: https://www.cancercenter.com/cancer-types/skin-cancer/prevention

American Cancer Society. Ultraviolet (UV) Radiation. URL: https://www.cancer.org/cancer/cancer-causes/radiation-exposure/uv-radiation.html

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}