Pengobatan Kanker


By Fery Irawan

Pengobatan kanker selalu menjadi kalimat yang menakutkan bagi setiap orang yang mendengar, maupun bagi mereka yang terpaksa menjalaninya.

Ibarat perang, pengobatan kanker adalah perlengkapan senjata yang dapat Anda andalkan dalam memenangi perang melawan kanker. Tentu saja, senjata yang baik harus efektif untuk digunakan dalam bertahan (melindungi diri) dan untuk menyerang.

Ya, pengobatan kanker yang hendak Anda jalani, harus membawa Anda pada tujuan ini: Membasmi kanker, tanpa mengorbankan kualitas kehidupan Anda, dan tanpa membuat Anda mengalami efek samping serius yang akan membahayakan kehidupan Anda. Mari kita cermati berbagai perkembangan terkini seputar dunia pengobatan kanker baik secara konvensional, maupun alternatif.

Pengobatan Kanker Konvensional

Bila Anda divonis terkena kanker, jangan takut, berikut beberapa pilihan terbaik pengobatan kanker yang tersedia saat ini, secara medis maupun alternatif. Faktanya, kanker bisa disembuhkan dengan pengobatan dan perawatan yang benar.

Tak bisa dipungkiri, kecanggihan teknologi yang saat ini hampir merambah di semua bidang, termasuk dalam bidang kesehatan, banyak membawa angin segar bagi semua pejuang kanker.

Jika dahulu metode pengobatan kanker hanya berkisar seputar operasi, kemoterapi, dan radiasi, yang dikenal melelahkan dan menyakitkan, kini, berbagai teknik pengobatan kanker yang lebih berterima terus-menerus dikembangkan, meskipun sebenarnya metode-metode tersebut merupakan pengembangan teknik dari 3 metode ortodoks tersebut.

Masing-masing metode pengobatan dirancang dan disesuaikan pada tipe kanker yang diderita, tingkat penyebaran kanker, dan kondisi tubuh penderita kanker.

Gunanya, untuk meminimalisir efek samping pengobatan dan rasa sakit yang tidak perlu, serta memaksimalkan target pengobatan—menghancurkan sel kanker dalam tubuh—secara selektif tanpa merusak sel/jaringan yang normal. Inilah yang dikenal sebagai metode minimal invasif.

Beberapa terapi, dapat diberikan secara tunggal kepada penderita kanker. Namun, kebanyakan terapi kanker yang disediakan, diberikan dengan berbagai kombinasi.

Berikut beberapa metode pengobatan kanker konvensional terkini, yang meskipun belum semua tersedia di Indonesia, tetapi patut Anda ketahui sebagai informasi yang menarik.

  • Embolisasi arteri intercurrent/Penyumbatan pembuluh darah
    Pengobatan kanker embolisasi arteri intercurrent dilakukan dengan menyumbat pembuluh darah yang menutrisi sel kanker, untuk membuatnya ‘mati kelaparan’.
  • Pengobatan kanker dengan photodynamic
    Terapi photodynamic dilakukan dengan memasukkan photosensitizer (obat yang aktif dengan paparan cahaya) ke dalam tubuh, yang kemudian dilanjutkan dengan penyinaran laser untuk mengaktifkan obat tersebut dalam tubuh guna menghancurkan sel kanker.
  • Penanaman biji partikel 125I/Radiopartikel
    Partikel 125I, dengan ukuran sepertiga dari biji beras, akan ditanam di sekitar jaringan tumor dengan bantuan alat pemindai. Setelah penanaman, partikel ini akan terus menghasilkan radiasi guna menghancurkan sel kanker yang ditargetkan selama periode 6 bulan, dengan efek penyinaran yang sangat kuat pada 2 bulan pertama.
  • Cyrosurgery ablation/Terapi pembekuan
    Cyrosurgery/Cyroablasi dilakukan untuk menghancurkan sel kanker dengan menggunakan perubahan suhu yang ekstrem guna menghancurkan sel kanker.
  • Radiofrequency ablation therapy
    Mekanismenya dilakukan dengan memasukkan jarum pada target—sel tumor/kanker—dengan bantuan alat pindai.  Setelah jarum dimasukkan pada sel tumor/kanker, bagian depan jarum tersebut akan terbuka menjadi 10 jarum lagi (Seperti pada rangka payung), yang akan menyalurkan aliran listrik berfrekuensi tinggi untuk membakar kanker sampai mati.

Patut kita syukuri bahwa berbagai metode pengobatan kanker yang saat ini terus dikembangkan, banyak berkontribusi pada meningkatnya kualitas serta harapan hidup penderita kanker.

Namun, perhatikanlah, bahwa tingkat efektifitas hampir semua metode pengobatan kanker di atas, banyak bergantung juga pada keterampilan dokter, disamping faktor teknologi.

Meskipun teknologi pengobatan kanker tersebut belum banyak diterapkan, termasuk di Indonesia, paling tidak, informasi ini dapat menjadi sumber harapan baru bagi para pejuang kanker, bahwa ada banyak penelitian yang sedang dilakukan saat ini, untuk membantu penduduk dunia memerangi kanker.

Pengobatan Kanker Alternatif

“Banyak jalan menuju Roma”. Siapa tak kenal pepatah ini? Ya, ada banyak cara yang dapat Anda tempuh untuk mencapai suatu tujuan, termasuk dalam melawan kanker.

Jalur pengobatan kanker alternatif, terutama dengan memanfaatkan herbal antikanker, kini tengah ramai diperbincangkan. Selain karena terjangkau, berbagai pengalaman nyata tentang kesembuhan dari kanker banyak dipublikasikan selama beberapa tahun terakhir di berbagai media cetak dan elektronik, termasuk kisah sembuh kanker yang dicapai dengan herbal asal Papua, Sarang Semut.

Beberapa di antara pelanggan kami, mengirimkan testimonialnya kepada Deherba.com dengan harapan dapat turut membantu para pejuang kanker yang lain, untuk mendapatkan kesembuhan yang sama. Untuk membaca kisah inspiratif mereka, kunjungi halaman Testimonial Pengguna Sarang Semut.

Sejak khasiat antikanker yang dimilikinya terkuak, ditambah dengan gencarnya berbagai pemberitaan tentang keampuhannya menyembuhkan berbagai jenis kanker, Sarang Semut, terus bertengger di posisi puncak sebagai alternatif terbaik pengobatan kanker.

Bila Anda ingin mendapatkan penjelasan lebih jauh tentang mengapa Sarang Semut sangat membantu penyembuhan kanker, silakan baca informasi di artikel Sarang Semut Tumpas Kanker!

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}