Yang Terjadi Saat Seseorang Koma

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

November 21, 2014


Pernahkah Anda menonton sebuah drama yang tokoh utamanya mengalami kecelakaan dan menderita luka parah? Tidak jarang, penderitaan tokoh tersebut dilanjutkan dengan adegan terbaring di rumah sakit—Ia mengalami koma. Meskipun kelihatannya ia sedang tertidur pulas, tapi ada banyak hal yang terjadi saat seseorang sedang koma. Apa sajakah itu?

Istilah “koma” berasal dari kata Yunani yang berarti “tidur nyenyak”. Apabila berada dalam keadaan koma, Anda tidak akan sanggup menggerakkan anggota tubuh, berpikir, berbicara, ataupun merespon keadaan di sekitarnya. Walau demikian, fungsi dasar tubuh—seperti pernapasan dan peredaran darah—tetap bekerja untuk mempertahankan nyawa Anda.

Apa yang Menyebabkan Seseorang Menjadi Koma?

Anda dapat terbaring koma apabila mengalami trauma di kepala. Meskipun di berbagai kisah fiktif diceritakan bahwa kecelakaan adalah penyebab koma yang paling umum, namun ada banyak masalah lain yang turut menyebabkannya. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  • Stroke. Kondisi dimana suplai darah menuju otak terhambat akibat pembuluh darah yang tersumbat atau pecah.
  • Tumor yang tumbuh di otak atau di batang otak dapat menyebabkan koma.
  • Diabetes. Pengidap diabetes memiliki kadar gula darah yang terlampau tinggi atau rendah sehingga berpotensi mengalami stroke dan koma.
  • Dehidrasi, yang merupakan kondisi darurat medis akibat kekurangan cairan. Anda sangat beresiko mengalaminya apabila berkeringat berlebihan namun tidak cukup minum air.
  • Kekurangan oksigen. Orang yang baru saja diselamatkan setelah hampir tenggelam atau diselamatkan dari serangan jantung mungkin tidak akan segera tersadar karena kekurangan suplai oksigen menuju otak.
  • Infeksi seperti ensefalitis dan meningitis yang menyebabkan pembengkakan otak, sumsum tulang belakang, atau jaringan di sekeliling otak. Pada kasus yang berat, infeksi tersebut bisa saja mengakibatkan kerusakan pada otak dan kondisi koma.
  • Kejang yang berkelanjutan mungkin saja mengarah kepada koma.
  • Racun—misalnya karbon monoksida atau timah, juga dapat menjadi penyebab koma.
  • Penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol.

Seberapa Berbahayakah Keadaan Koma?

Koma merupakan kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan secepatnya dari ahli medis untuk mempertahankan fungsi otak sekaligus kehidupan pasien. Banyak pasien yang dapat pulih secara bertahap dari koma, tapi apabila seorang pasien terus terbaring koma selama lebih dari beberapa minggu, ia memasuki kondisi vegetatif.

Koma jarang ada yang berlangsung selama lebih dari 2-4 minggu.

Bergantung pada penyebabnya, pasien yang telah berada dalam kondisi koma vegetatif selama lebih dari satu tahun sangat kecil harapannya untuk tersadar kembali. Apabila pasien mengalami kerusakan otak yang parah, ia mungkin tidak akan pernah tersadar dan pulih dari kondisi koma.

Bahkan, pasien yang sanggup pulih dari koma yang sebentar saja mungkin mengalami kecacatan—kondisi fisik, psikis, atau kemampuan intelektualnya dapat terganggu.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}