Sudahkah Anda Memakan 8 Nutrisi yang Menghentikan Penyebaran Kanker Ini?


By Cindy Wijaya

Pola makan punya peran besar dalam pencegahan kanker maupun dalam pertumbuhan serta penyebaran kanker. Sebenarnya, 75 – 85% kanker yang didiagnosia dalam sebuah penelitian di Amerika Serikat memperlihatkan bahwa gaya hidup tak sehat merupakan penyebab utama dari kanker-kanker itu dan bisa saja dicegah dengan mengubah pola makan.

Para peneliti yakin bahwa 30% dari kematian akibat kanker sekarang sebenarnya dapat dicegah hanya dengan mengubah pola makan.

Bukti-bukti mengaitkan makanan-makanan sumber nabati (tumbuhan) dengan sejumlah kemampuan kemoprotektif (pencegah-kanker) yang terkenal. Kandungan fikokimia-fitokimia di dalam makanan tersebut mengganggu komunikasi selular yang memicu inflamasi dan merangsang perkembangan kanker di dalam tubuh.

Kedelapan nutrisi ini adalah beberapa dari senyawa makanan terbaik yang bisa disertakan ke dalam santapan sehari-hari untuk melawan kanker dan penyebarannya (metastase).

Membiasakan diri untuk mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung nutrisi ini akan membantu menekan pertumbuhan kanker, yang akhirnya mengurangi risiko Anda untuk terkena kanker dan bahkan bisa mengatasi perkembangan kanker yang sudah bermetastase (menyebar).

Asam Ursolat:

Asam ursolat adalah suatu jenis minyak tanaman dan fionutrien. Nutrisi ini terdapat dalam tumbuh-tumbuhan seperti holy basil dan oregano, kulit apel, dan bilberry.

Satu karakteristik kunci dari sel-sel kanker adalah kemampuannya untuk mematikan mekanisme normal dari sel-sel untuk melakukan apoptosis. Apoptosis adalah kematian sel yang terprogram, sering disebut ‘bunuh diri’ sel-sel, yang mencegah kelainan pada sel-sel dalam berkembang biak. Mekanisme ini dimatikan oleh sel-sel kanker sehingga kanker dapat bermetastase dan ukuran tumornya bertumbuh.

Peningkatan asupan asam ursolat dari makanan berkaitan dengan pengobatan kanker pada pankreas, leher rahim (serviks), paru-paru, usus besar, kulit, dan payudara. Asam ursolat telah diketahui mampu mengacaukan aktivitas kanker dengan cara menghancurkan mekanisme bertahan hidup yang diandalkan sel kanker. Contohnya, asam ursolat mengaktifkan apoptosis sehingga menghambat proses replikasi DNA yang rusak dan metastase kanker.

Vitamin D:

Vitamin D sangat diperlukan dalam menghasilkan protein untuk melawan kanker bernama GcMAF. GcMAF menghambat metastase kanker dan bahkan punya kemampuan untuk memulihkan dampak merusak dari kanker pada tubuh. Mencukupi kebutuhan vitamin D setiap hari akan mendukung sintesis GcMAF serta akhirnya menutup reseptor pro-kanker dan enzim yang memicu metastase kanker.

Protein lain yang berhubungan dengan pengurangan aktivitas kanker adalah DBP-maf (vitamin D binding protein-macrophage activating factor). DBP-maf secara langsung merangsang respons kekebalan dengan menekan pertumbuhan pembuluh darah (angiogenesis) yang dibutuhkan untuk perpindahan sel kanker juga pertumbuhan tumor. DBP-maf memerlukan vitamin D untuk mengalir melalui aliran darah.

Asupan vitamin D ditunjukkan efektif dalam menghambat pertumbuhan dan perkembangan tumor, termasuk metastasenya, yang berkaitan dengan kanker prostat, kolorektal, payudara, dan melanoma (sejenis kanker kulit).

Tingkatkanlah kadar vitamin D dalam tubuh Anda dengan berjemur di bawah sinar matahari setiap hari, tanpa memakai losion tabir surya. Sertakan makanan-makanan kaya akan vitamin D dalam santapan sehari-hari, misalnya ikan salmon, tuna, telur, jamur, dan susu yang berasal dari sapi yang diberi makan rerumputan.

Kurkumin:

Kurkumin adalah senyawa yang memberikan warna kuning pada kunyit. Ini adalah antioksidan kuat yang bsia mencegah dan mengatasi penyakit akibat inflamasi kronis, seperti kanker. Kurkumin telah secara tradisional digunakan sebagai obat herbal dalam pengobatan Tiongkok dan India untuk beragam masalah kesehatan.

Berkat kemampuannya untuk mengatur apoptosis dan menghambat pertumbuhan sel kanker, kurkumin disertakan ke dalam berbagai produk pengobatan sebagai agen terapik untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.

Kurkumin diperlihatkan dalam beberapa penelitian dapat bertindak sebagai pembasmi dampak radikal bebas yang ampuh. Juga sanggup menghambat produksi TNF (tumor necrosis factor) yang meningkatkan sinyal pro-inflamasi dan merangsang pertumbuhan tumor.

Kurkumin sudah diuji coba dalam penelitian klinis kemampuannya untuk menghalangi proliferasi sel-sel kanker dan metastase kanker dari berbagai jenis. Ini termasuk kanker payudara, rahim, ovarium, ginjal, kandung kemih, otak, leukemia, kolorektal, hati, pankreas, paru-paru, dan limfoma non-Hodgkin.

Masukkanlah kurkumin sebagai bagian dari menu makanan sehari-hari dengan cara menambahkan kunyit sebagai bumbu untuk sup, saus, semur, teh herbal, jamu, atau minuman yang disebut “susu emas”(perpaduan antara kunyit kuning dengan santan dan/atau minyak kelapa).

EGCG:

Manfaat melawan kanker dari EGCG (epigallocatechin-3-gallate) sudah diteliti selama hampir 3 dekade. EGCG adalah senyawa polifenol yang biasanya terdapat pada teh hijau. Ini adalah salah satu nutrisi utama yang digunakan pengobatan Tiongkok untuk memperbaiki kesehatan dan menyembuhkan.

Konsumsi EGCG diyakini dapat menekan pertumbuhan kanker pada sejumlah jaringan di tubuh, misalnya pada prostat, kandung kemih, usus, hati, pankreas, paru-paru, dan rongga mulut.

Walaupun banyak dari jalur biologis yang dipengaruhi oleh nutrisi ini untuk menghalangi penyebaran kanker masih belum jelas, tetapi belakangan ini telah terungkap bahwa EGCG melekat ke reseptor protein, 67LR, yang bertanggung jawab untuk aktivitas kanker.

Dengan melekat ke protein penyebab kanker ini, EGCG menghambat penyebaran kanker dengan mencegah angiogenesis yang berperan dalam perpindahan sel kanker. EGCG juga memicu apoptosis yang mendukung penghancuran sel-sel kanker.

Kandungan tinggi EGCG dalam teh hijau memiliki beragam cara untuk meningkatkan kesehatan di seluruh tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau setiap hari memperbaiki mikroflora usus yang penting untuk mengoptimalkan kesehatan sistem kekebalan.

Memadukan makanan-makanan utuh dan sumber nabati dengan setidaknya 1 cangkir teh hijau setiap hari bisa mendukung Anda untuk melawan kanker dan mencegah penyebarannya di dalam tubuh.

Sulforaphane:

Salah satu nutrisi kemoprotektif terbaik yang mencegah pembentukan radikal bebas dan pertumbuhan kanker adalah sulforaphane. Nutrisi ini mengurangi inflamasi serta melawan kanker dengan cara meningkatkan jalur detoksifikasi alami tubuh untuk menyingkirkan toksin/racun juga mendukung respons kekebalan.

Sulforaphane diperlihatkan sanggup melawan penyebaran kanker dengan cara menghalangi aktivasi sel-sel kanker. Sulforaphane menghambat metastase kanker-kanker yang berkembang di limpa, usus besar, prostat, lambung, juga payudara.

Kecambah brokoli adalah salah satu makanan terbaik untuk mendapatkan nutrisi ini. Sumber makanan lain yang bagus adalah sayuran kubis-kubisan seperti kembang kol, brokoli, kubis Brussel, dan kubis keriting (kale). Makanan-makanan ini juga kaya akan nutrisi kemoprotektif lain seperti glutation, asam amino, klorofil, dan beragam vitamin serta nutrisi lain untuk kesehatan.

Quercetin:

Quercetin adalah antioksidan super yang merangsang jalur detoksifikasi alami tubuh serta memiliki kemampuan anti kanker alami. Asupan tinggi quercetin pada pola makan akan menekan proliferasi sel kanker, mengurangi kerusakan oksidatif, dan menghalangi aktivitas dari gen-gen mutan yang berkaitan dengan pertumbuhan tumor bernama P53.

Nutrisi flavonoid ini memperlihatkan bukti menjanjikan dalam menangani kanker payudara, leukemia, kanker paru-paru, neuroblastoma, dan kanker usus besar.

Makanan-makanan yang kaya akan quercetin antara lain bawang, blackberry, raspberry, teh hijau dan hitam, kaper, ceri berwarna gelap, bubuk kakao, kubis keriting (kale), apel, dan herbal seperti peterseli dan Noni juice.

Apigenin:

Nutrisi flavonoid ini punya kemampuan kemoprotektif dengan cara menghambat invasi sel-sel kanker ke jaringan baru dan juga pertumbuhan tumor. Apigenin mengurangi aktivitas radikal bebas serta membantu menyingkirkan toksin dari dalam tubuh. Nutrisi ini telah secara luas digunakan untuk mempertahankan kesehatan lambung, ginjal, hati, dan darah.

Perlindungan terhadap migrasi sel kanker adalah satu pengaruh terbaik yang dimiliki apigenin untuk mencegah metastase kanker. Para peneliti telah menemukan bahwa pengobatan luar dengan ekstrak apigenin efektif dalam menekan pertumbuhan tumor-tumor kulit serta mengurangi tanda-tanda kerusakan akibat radiasi UV ke kulit.

Apigenin terdapat pada banyak buah dan sayur, misalnya bawang, limau gedang, dan jeruk. Juga ditemukan pada minuman-minuman yang terbuat dari tumbuhan, contohnya teh chamomile. Dan satu sumber makanan nabati terbaik untuk apigenin adalah peterseli. Anda bisa membuat jus peterseli, atau menambahkannya ke hidangan-hidangan favorit.

Luteolin:

Nutrisi flavonoid lain yang bermanfaat melawan kanker adalah luteolin. Luteolin ditemukan pada paprika hijau, teh chamomile, dan seledri. Efek antioksidan yang dimilikinya diperlihatkan mampu melindungi paru-paru, hati, dan jaringan jantung dari inflamasi dan melindungi terhadap efek degeneratif dari aktivitas kanker.

Meskipun penyelidikan meluas terhadap efek kemoprotektif luteolin pada tubuh telah dilangsungkan selama setengah milenium ini, namun tidak semua manfaat kesehatan biologisnya yang berhasil diketahui.

Tetapi para peneliti yakin bahwa kedua jenis flavonoid dari citrus, yaitu luteolin dan apigenin, umumnya terdapat dalam kepadatan rendah dalam makanan-makanan tetapi mempunyai efek besar untuk mencegah metastase kanker, dibandingkan dengan senyawa-senyawa makanan umum lainnya.

Luteolin menghambat aktivasi sel-sel kanker dengan cara menekan enzim-enzim pro-knaker, menghalangi akumulasi karsinogen di jaringan baru, dan mendukung proses pembuangan agen-agen toksik/beracun. Pada akhirnya, luteolin bisa dibilang adalah antioksidan makanan efektif yang menghasilkan manfaat anti-proliferasi dan anti-metastase pada tubuh manusia.

Itulah 8 nutrisi yang melawan kanker dengan menghentikan penyebarannya. Hindarilah makanan hasil olahan, gula, juga produk olahan daging dan susu pada umumnya yang merusak pertahanan imun alami tubuh Anda.

Sebaliknya, makanlah dengan tujuan menghancurkan kanker, caranya adalah mengonsumsi ke-8 nutrisi di atas yang merangsang apoptosis pada sel-sel kanker, mencegah angiogenesis, dan pada akhirnya menghambat pembentukan serta penyebaran kanker ke wilayah-wilayah tubuh lain.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}