• Home
  • Blog
  • Statin
  • Simvastatin: Manfaat, Dosis Aman, dan Efek Sampingnya bagi Kesehatan

Simvastatin: Manfaat, Dosis Aman, dan Efek Sampingnya bagi Kesehatan


By Cindy Wijaya

Simvastatin adalah salah satu jenis obat statin yang bekerja dengan cara mengurangi kadar kolesterol “jahat” LDL dam trigliserida, sekaligus meningkatkan kadar kolesterol “baik” HDL dalam darah.

Kolesterol LDL bersifat mudah menggumpal dan menempel pada dinding pembuluh darah. Lama kelamaan kolesterol jahat yang menempel pada dinding pembuluh darah akan berubah menjadi plak dan menyebabkan rongga pembuluh darah menjadi sempit. Alhasil, risiko terjadi aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah) menjadi tinggi.

Simvastatin ini bekerja dengan cara menghambat enzim pembentuk kolesterol. Ketika fungsi enzim ini terhambat, kadar kolesterol jahat di dalam tubuh pun akan berkurang. Efektivitas obat ini pun dapat semakin terlihat jika disertai perubahan gaya hidup sehat dengan menjaga pola makan, olahraga teratur, dan mengurangi stres. Dengan menurunnya kadar kolesterol jahat dalam darah, Anda pun terhindar dari serangan jantung atau stroke.

Aturan Pakai Simvastatin

Simvastatin tergolong dalam obat resep. Obat ini hanya diperuntukan bagi orang dewasa dan anak-anak minimal usia 10 tahun, karena mereka lebih berpotensi menderita penyakit kolesterol, jantung, atau stroke. Simvastatin diproduksi dalam bentuk cair dan tablet dan tersedia dalam beberapa nama merk.

Untuk memastikan apakah obat ini aman bagi Anda, beritahukan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung atau liver/hati, penyakit ginjal, diabets, gangguan tiroid, atau terbiasa mengonsumsi lebih dari 2 gelas minuman beralkohol setiap hari.

Ada beberapa poin penting yang wajib diperhatikan ketika akan mengonsumsi simvastatin. Misalnya saja:

  • Simvastatin tidak dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil
  • Karena belum diketahui efek paska mengonsumsi simvastatin terhadap ASI, sebaiknya hindari juga bagi Anda para ibu menyusui untuk mengonsumsi obat ini
  • Bagi Anda para wanita dengan usia subur, sebaiknya pilih dan gunakan alat kontrasepsi yang efektif karena konsumsi simvastatin dapat memengaruhi kesehatan janin di dalam kandungan. Jadi, sebaiknya obat ini tidak dikonsumsi oleh Anda yang berencana ingin segera hamil atau sedang hamil.
  • Hindari mengonsumsi jus anggur atau buah anggur saat akan mengonsumsi simvastatin karena dapat meningkatkan jumlah atau kadar simvastatin di dalam darah.
  • Wajib berhati-hati bagi Anda penderita gangguan ginjal, hati, tiroid, otot, karena gangguan-gangguan seperti ini dapat semakin buruk akibat penggunaan obat simvastatin.
  • Beberapa jenis obat lain dapat bereaksi dan memberi efek berbahaya jika dikonsumsi bersamaan dengan simvastatin. Beritahu dokter Anda jika sedang mengonsumsi obat antibiotik atau anti-jamur, obat hepatitis C, obat jantung, atau pengobatan HIV/AIDS.

Mengenai dosis aman simvastatin, sebenarnya bergantung pada kadar kolesterol dalam darah Anda. Selain itu, dosis juga ditentukan berdasarkan pada kondisi kesehatan dan tingkat risiko Anda terhadap penyakit jantung dan stroke. Dosis aman simvastatin yang diresepkan umumnya berkisar 5 hingga 40 mg per hari. Dan, obat ini hanya boleh dikonsumsi sehari sekali, tepatnya malam hari.

Obat ini hanya boleh digunakan sesuai petunjuk dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis atau menggunakan lebih lama dari jangka waktu yang sudah ditetapkan.

Lantas, bagaimana cara mengonsumsi simvastatin yang benar? Konsumsilah simvastatin di malam hari sesudah atau sebelum makan. Sertai dengan gaya hidup sehat dengan pola makan yang baik, olahraga teratur, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, dan hindari stress, agar kinerja obat ini semakin optimal.

Jika Anda yang secara tidak sengaja melewatkan jadwal mengonsumsi simvastatin, sebaiknya segera mengonsumsinya teringat. Jangan pernah menggandakan dosis obat akibat jadwal minum obat yang terlewat karena sangat berpotensi menyebabkan dampak buruk bagi tubuh, terutama organ hati. Anda juga sangat dianjurkan untuk rutin menjalani tes darah guna mengetahui kadar kolesterol di dalam darah selama penggunaan obat.

Efek Samping Simvastatin

Semua obat-obatan kimia berpotensi menimbulkan efek samping, tak terkecuali simvastatin. Hanya saja gejala-gejala efek samping simvastatin akan mereda dengan sendiri setelah tubuh pasien mampu menyesuaikan diri.

Ada beberapa efek samping yang terbilang berat dan serius paska mengonsumsi simvastatin. Dan, apabila Anda mengalami gejala ini, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar dapat diatasi dengan baik. Gejala yang dimaksud yaitu kram atau nyeri otot paska mengonsumsi simvastatin. Sebenarnya gejala ini jarang sekali terjadi, namun dapat berpotensi menyebabkan inflamasi fatal pada otot.

Efek samping lain yang harus mendapat pertolongan dokter ialah: tanda-tanda gangguan ginjal—urin sangat sedikit atau tidak keluar sama sekali; pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki; merasa lelah atau sesak napas. Dan juga tanda-tanda gangguan liver—mual, sakit perut bagian atas, gatal, lelah, hilang selera makan, warna gelap, BAB berwarna tanah liat, serta mata atau kulit menguning.

Adapun beberapa efek samping simvastatin lain yang lebih ringan dan umum dirasakan oleh penggunanya antara lain:

  • Sakit kepala
  • Konstipasi/sembelit, mual, sakit perut
  • Gejala pilek seperti hidung meler, bersin, sakit tenggorokan

Segera cari bantuan medis apabila Anda mengalami tanda-tanda alergi terhadap simvastatin: gatal biduran, kesulitan bernapas, pembengkakan di wajah, lidah, bibir, atau tenggorokan.

Alternatif Herbal untuk Simvastatin

Bagi Anda yang tidak begitu suka mengonsumsi obat-obatan kimia karena cemas dengan efek sampingnya, tersedia alternatif herbal yang terbukti ampuh mengatasi kadar kolesterol tinggi—Noni juice.

Noni juice terbuat dari sari buah Noni (Mengkudu). Sebuah riset yang dilakukan oleh Mian-Ying Wang, MD, memperlihatkan bahwa Noni juice dapat menurunkan total kolesterol dan trigliserida secara signifikan apabila rutin dikonsumsi.

Riset tersebut melibatkan 106 perokok yang diberikan minuman Noni juice sebanyak 1- 4 ons yang sudah dicampur dengan jus blueberry dan anggur setiap hari. Hasilnya memuaskan dimana total kolesterol mereka turun secara signifikan dari tadinya 235.2 mg/dL menjadi 190.2 mg/dL. Dan rata-rata trigliserida mereka turun dari 242.5 mg/dL menjadi hanya 193.5 mg/dL.

Angka-angka tersebut merupakan salah satu bukti jelas bahwa Noni juice tepat bila digunakan sebagai alternatif obat simvastatin. Bahkan Anda kemungkinan besar akan merasakan khasiat yang lebih baik lagi apabila mengonsumsi Noni juice murni tanpa tambahan jus buah lain. Karena itu Anda dianjurkan untuk memilih produk yang 100% Noni juice.

Mengapa Noni juice dapat berkhasiat sebagaimana diatas? Dalam buah Noni ditemukan adanya khasiat antioksidan aktif bernama xeronine yang membantu memecah kolesterol tanpa perlu menambah asupan asam dalam tubuh. Alih-alih bersifat asam, Noni justru memiliki rasa getir yang jauh lebih netral untuk lambung.

Selain itu, kandungan vitamin C dalam Noni juice juga sangat bagus untuk membantu peluruhan kolesterol dari dalam darah. Apakah Anda berminat mencoba herbal ini sebagai pengganti obat simvastatin? Kunjungilah halaman artikel berikut untuk mendapat informasi lebih lengkap seputar Noni juice: Noni Juice—Herbal Teruji Taklukan Berbagai Penyakit Berat!

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}