Apakah Anda harus bolak-balik pergi ke kamar kecil atau sering mengompol karena tidak keburu ke toilet? Hal itu tentu sungguh mengesalkan apalagi saat Anda harus menunggu di suatu ruangan tanpa toilet. Tahu apa penyebabnya? Jika belum, ada baiknya untuk mencari tahu dengan membaca 9 penyebab beser di artikel ini.
-
Melahirkan
Melahirkan—terutama secara normal—merupakan penyebab umum dari inkonintensia (beser) stress. Inkonintensia stress adalah kesulitan menahan pipis ketika ada tekanan yang mendesak seperti tertawa, olahraga, angkat beban, batuk, atau bersin.
Persalinan bisa mengubah struktur normal penyokong kandung kemih dan uretra—tabung tempat urin dikeluarkan dari dalam tubuh. Ini mengakibatkan pelemahan kontrol menahan urin. Untungnya, latihan kekuatan dan operasi kecil bisa mengatasi masalah ini.
-
Kehamilan
Inkonintensia selama kehamilan—penyebab inkonintensia stress yang lainnya—dapat disebabkan oleh beban janin atau karena perubahan hormon tertentu. Masalah ini dapat diatasi dengan melakukan latihan Kegel untuk menguatkan otot-otot dasar panggul.
-
Pengangkatan Rahim
Karena rahim berbagi otot dengan kandung kemih, maka operasi angkat rahim dapat menimbulkan kerusakan pada sistem penyokong otot kandung kemih.
-
Penuaan
Penyebab beser yang satu ini dialami oleh pria maupun wanita. Sebagian dari masalah inkonintensia ini akibat adanya perubahan komponen jaringanyang menyokong sistem kemih. Penyebab lain bisa jadi akibat kerusakan otak setelah stroke atau akibat demensia yang mengganggu kemampuan sistem saraf pusat untuk mengirim sinyal yang tepat menuju kandung kemih.
-
Operasi Prostat
Selain penuaan, penyebab beser yang paling sering pada pria ialah operasi kanker prostat. Anatomi otot sfingter akan terluka selama prosedur pembedahan prostat. Menjadi beser adalah salah satu efek samping yang umum dari operasi prostat.
-
Pembesaran Prostat
Kelenjar prostat bisa terus membesar dalam jangka waktu lama. Hampir semua pria mengalaminya, khususnya setelah mencapai usia 40 tahun. Kelenjar yang membesar dapat menimbulkan sumbatan dan menghambat pengeluaran urin. Jika dibiarkan dalam jangka waktu lama, seorang pria bisa kehilangan kendalinya untuk menahan urin.
-
Diabetes
Seringkali inkonintensia akibat diabetes disebakan oleh neuropati yang merusak saraf yang menyokong kandung kemih. Ini menyebabkan Anda tidak mampu merasakan ketika kandung kemih sudah penuh. Selain itu, peningkatan kadar gula darah juga bisa meningkatkan jumlah pengeluaran urin.
-
Obesitas
Mirip seperti kasus beser saat kehamilan, orang yang kegemukan juga menanggung beban besar sehingga menekan kandung kemih dan struktur otot dasar panggul.
-
Infeksi Saluran Urin
Banyak wanita mengalami infeksi saluran urin yang bisa menyebabkan inkonintensia sementara. Salah satu gejala infeksi saluran urin ialah merasakan kebutuhan mendesak untuk buang air kecil. Adakalanya kebutuhan itu begitu mendesaknya sehingga seorang wanita tidak punya cukup waktu untuk pergi ke toilet dan akhirnya mengompol. Gejala ini bisa diatasi seiring dengan diobatinya infeksi saluran urin.
Ini adalah beberapa penyebab beser yang umum dialami orang-orang. Meski masalah ini sering menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa malu, tapi tidak ada bahaya serius dari keseringan buang air kecil, kecuali dari penyakit yang mendasarinya misalnya diabetes dan obesitas.