10 Penyebab Buang Air Kecil Terasa Sakit, Jangan Diabaikan!


By Cindy Wijaya

Buang air kecil terasa sakit dapat disebabkan oleh sejumlah masalah kesehatan, mulai dari yang ringan hingga yang serius. Rasa sakitnya mungkin terasa panas, menyengat, atau gatal, dan itu dapat terjadi pada awal buang air kecil, saat buang air kecil, atau setelah buang air kecil.

Dalam istilah kedokteran, gejala ini disebut disuria. Gejala disuria ini biasanya dirasakan di uretra, saluran yang membawa urin keluar dari kandung kemih, atau bisa juga dirasakan di area sekitar alat kelamin.

Apa Saja Penyebab Buang Air Kecil Terasa Sakit?

Ada banyak kondisi kesehatan yang dapat menjadi penyebab sakit saat buang air kecil. Kebanyakan penyebab tersebut dapat diatasi dengan baik.

Berikut adalah 10 kemungkinan penyebab buang air kecil terasa sakit, juga gejala-gejala yang mungkin menyertainya.

Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi ketika bakteri berlebih menumpuk di suatu tempat di saluran kemih. Saluran kemih ada dari ginjal ke kandung kemih ke uretra, yang membawa urin ke luar tubuh.

Seseorang dengan ISK mungkin mengalami gejala-gejala lain, seperti: perlu sering buang air kecil, urine yang keruh atau bercampur darah, demam, urine berbau busuk, serta sakit di bagian samping dan belakang.

Infeksi Menular Seksual

Infeksi menular seksual (IMS), seperti penyakit klamidia, gonorea, dan herpes, semuanya dapat memengaruhi saluran kemih dan menyebabkan buang air kecil terasa sakit.

Gejala-gejala yang dirasakan dapat berbeda-beda tergantung pada jenis infeksi menular seksual yang diderita. Misalnya, herpes biasanya menyebabkan luka seperti lepuh pada alat kelamin.

Infeksi Prostat

Infeksi bakteri jangka pendek dapat menyebabkan infeksi prostat atau prostatitis. Peradangan kronis dari kondisi lain, seperti infeksi menular seksual, juga dapat menyebabkan prostatitis.

Selain menjadi penyebab sakit saat buang air kecil, infeksi prostat juga dapat menyebabkan gejala-gejala lain seperti: kesulitan buang air kecil; nyeri pada kandung kemih, testis, dan penis; kesulitan ejakulasi dan ejakulasi menyakitkan; perlu sering buang air kecil, terutama di malam hari.

Batu Ginjal

Batu ginjal adalah kumpulan senyawa, seperti kalsium atau asam urat, yang menumpuk dan membentuk batu yang mengeras di dalam dan sekitar ginjal.

Terkadang, batu ginjal akan bersarang di dekat area masuknya urin ke kandung kemih. Hal ini dapat menyebabkan buang air kecil yang menyakitkan.

Di samping nyeri saat buang air kecil, batu ginjal dapat menyebabkan gejala-gejala berikut: sakit di bagian samping dan belakang, urine berwarna merah muda atau coklat, urine keruh, mual, muntah, nyeri yang intensitasnya berubah, demam, menggigil, sering buang air kecil hanya sedikit.

Kista Ovarium

Ssama seperti batu ginjal, kista ovarium adalah contoh bagaimana sesuatu di luar kandung kemih dapat menekannya dan menyebabkan buang air kecil terasa sakit.

Kista ovarium dapat berkembang pada salah satu atau kedua ovarium, yang terletak di kedua sisi kandung kemih.

Seseorang yang memiliki kista ovarium mungkin mengalami: perdarahan vagina yang tidak biasa, nyeri panggul, sulit mengenali kandung kemih sudah kosong setelah buang air kecil, menstruasi yang menyakitkan, nyeri payudara, dan sakit tumpul di punggung bawah.

Sistitis Interstisial

Juga dikenal sebagai sindrom nyeri kandung kemih, sistitis interstisial adalah suatu kondisi yang menyebabkan iritasi kronis pada kandung kemih yang berlangsung 6 minggu atau lebih tanpa infeksi yang mendasarinya.

Di samping buang air kecil terasa sakit, sistitis interstisial juga dapat menyebabkan gejala-gejala lain: rasa tertekan di area kandung kemih, nyeri saat berhubungan seks, nyeri di vulva atau vagina, nyeri di skrotum, sering buang air kecil tetapi sedikit.

Sensitivitas Bahan Kimia

Terkadang bahan kimia, seperti wewangian, dapat mengiritasi jaringan tubuh. Ketika seseorang buang air kecil, iritasi ini mungkin lebih terlihat dan rasa sakit dapat terjadi.

Produk-produk yang dapat menyebabkan sensitivitas bahan kimia antara lain: sabun, tisu toilet beraroma, pelumas vagina, busa konstrasepsi.

Selain nyeri saat buang air kecil, seseorang yang mengalami sensitivitas bahan kimia mungkin akan mengalami: pembengkakan, kemerahan, gatal, iritasi kulit di atau sekitar alat kelamin.

Ilustrasi Nyeri Saat Buang Air Kecil
Ilustrasi Nyeri Saat Buang Air Kecil (Photo by Sora Shimazaki)

Infeksi atau Iritasi Vagina

Juga disebut sebagai vaginitis atau vaginosis, infeksi vagina dapat terjadi karena pertumbuhan berlebih dari bakteri atau ragi (yeast).

Infeksi menular seksual yang disebut trikomoniasis juga dapat menyebabkan infeksi vagina.

Gejala-gejala berikut dapat terjadi bersamaan dengan buang air kecil terasa sakit: keputihan yang berbau busuk atau aneh, iritasi vagina, nyeri saat berhubungan seks, perdarahan vagina (yang biasanya ringan).

Konsumsi Obat

Ada beberapa jenis obat, termasuk obat resep dokter untuk mengobati kanker kandung kemih, dapat mengiritasi dan menimbulkan peradangan jaringan kandung kemih. Ini sering dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil.

Jika seseorang memulai pengobatan baru dan mulai merasakan buang air kecil terasa sakit, sebaiknya bicarakan dengan dokter yang menangani dan bertanya apakah gejala tersebut mungkin merupakan efek samping pengobatan yang dijalani. Sebaiknya jangan berhenti minum obat sendiri tanpa meminta saran dokter terlebih dulu.

Kanker Kandung Kemih

Kanker kandung kemih terjadi ketika sel-sel kanker mulai berkembang di kandung kemih.

Biasanya rasa sakit saat buang air kecil bukan gejala awal dari kanker ini. Sebaliknya, seseorang biasanya melihat darah dalam urin mereka sebagai tanda-tanda awal keberadaan kanker kandung kemih.

Gejala-gejala lain yang mungkin menandakan keberadaan kanker kandung kemih antara lain: sering buang air kecil, kesulitan buang air kecil atau aliran urine yang lemah, nyeri punggung bawah, kehilangan nafsu makan, berat badan turun, kelelahan, kaki bengkak, sakit tulang.

Perbedaan Gejala Buang Air Kecil Terasa Sakit pada Pria dan Wanita

Pria dan wanita sama-sama dapat mengalami rasa nyeri saat buang air kecil, dan penyebabnya mungkin bergantung pada anatomi.

Misalnya, wanita memiliki uretra yang lebih pendek daripada pria. Akibatnya bakteri lebih mudah masuk ke kandung kemih, yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter tentang gejala sakit saat buang air kecil berdasarkan jenis kelamin serta riwayat kesehatan Anda.

Kapan Sebaiknya Periksa ke Dokter?

Setiap orang bisa mengalami gejala nyeri saat buang air kecil dari waktu ke waktu. Anda harus menemui dokter jika rasa sakitnya terus ada, dan juga jika mengalami gejala-gejala berikut:

  • Darah dalam urine, yang biasanya tampak merah muda, cokelat, atau merah.
  • Rasa sakit di samping atau di belakang.
  • Rasa sakit yang berlangsung lebih dari 24 jam.
  • Keluarnya cairan yang tidak biasa dari penis atau vagina.
  • Demam

Jika seorang dewasa mengalami demam yang lebih tinggi dari 39.4 derajat C, sebaiknya segera mendapat pertolongan medis.

Anda tidak boleh mengabaikan gejala buang air kecil terasa sakit. Dokter dapat membantu mengidentifikasi penyebabnya lalu memberikan perawatan yang tepat untuk mengatasinya.

Bagaimana Cara Mengatasi Buang Air Kecil Terasa Sakit?

Menentukan penyebab sakit saat buang air kecil akan menjadi langkah pertama sebelum memulai perawatan apapun.

Dokter Anda mungkin akan meresepkan obat untuk mengobati gejala ini. Obat antibiotik dapat mengobati infeksi saluran kemih, beberapa jenis infeksi bakteri, dan beberapa jenis infeksi menular seksual. Dokter mungkin juga memberikan Anda obat untuk menenangkan kandung kemih yang teriritasi.

Jika penyebab sakit saat buang air kecil adalah infeksi bakteri, biasanya akan membaik cukup cepat setelah Anda mulai minum obat. Pastikan untuk selalu minum obat persis seperti yang diresepkan dokter Anda.

Rasa nyeri yang terkait dengan beberapa infeksi, seperti sistitis interstisial, mungkin lebih sulit untuk diobati. Hasil dari terapi obat mungkin lebih lambat. Anda mungkin perlu minum obat hingga 4 bulan sebelum Anda mulai merasa lebih baik.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang gejala buang air kecil terasa sakit. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Medical News Today. What can make urination painful?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323105

Healthline. What Causes Painful Urination?. https://www.healthline.com/health/urination-painful

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}