Bijak Menyikapi Masalah Vaksin Palsu

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Belakangan ini masalah vaksin palsu memang sedang menjadi salah satu isu yang banyak dibicarakan. Anda sebagai orang tua tentu termasuk yang paling dibuat risau oleh pemberitaan ini.

Masalah vaksin palsu terkuak sejak ditangkapnya sepasang suami istri dengan 16 jaringan di bawahnya. Mereka terbukti telah menjadikan kediaman mereka di kawasan Bekasi sebagai pabrik vaksin palsu selama tidak kurang dari 13 tahun. Masa yang cukup panjang untuk sebuah kejahatan, dan kabar buruknya, korbannya bisa muncul tanpa terduga mengingat melebarnya jalur distribusi yang terungkap.

Para orang tua mulai khawatir apakah vaksin yang diberikan pada anak-anak mereka pada tahun-tahun belakangan ini cukup aman. Bahkan beberapa orang tua memilih untuk mengurungkan niat mereka memvaksin anak-anak mereka dengan alasan khawatir mendapat vaksin palsu.

Mari kita coba melihat masalah vaksin palsu ini dengan bijak. Untuk itu kami akan mencoba mengupas berbagai sudut dari masalah vaksin palsu ini. Informasi ini diharap akan membantu Anda melihat dengan jelas sejauh mana Anda perlu khawatir dengan persoalan vaksin palsu.

Mari kita awali bahasan ini dengan memahami terlebih dulu apa sebenarnya vaksin palsu. Apa yang ada di dalam vaksin tersebut hingga diberi predikat palsu. Pada dasarnya vaksin adalah cairan khusus dengan komposisi utama antigen.

Antigen ini adalah zat pembawa faktor pemicu sistem kekebalan tubuh alami terhadap sejenis virus tertentu. Misalkan Anda melakukan penyuntikn campak, maka Anda menyuntikan antigen campak yang menstimulasi tubuh menjadi resisten atau membentuk sistem pengenal dan daya lawan terhadap virus campak.

Berbeda dengan vaksin palsu. Berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh pihak kepolisian bekerjasama dengan pihak departemen kesehatan, terbukti bahwa kandungan dari vaksin palsu adalah cairan infus vitamin dan antibiotik.

Adakah Kandungan dari Vaksin Palsu yang Berbahaya bagi Anak Anda?

Menurut Dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K), Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia, dikatakan bahwa secara umum vaksin palsu tidak berbahaya bagi kesehatan. Ini karena kandungan dalam vaksin palsu adalah jenis asupan yang secara lazim juga diberikan untuk tubuh manusia. Kandungan tersebut antara lain campuran cairan infus dan gentacimin (obat antibiotik). (Sumber: Kompas.com)

Namun pada beberapa kasus, masalah vaksin palsu bisa menyebabkan terjadinya reaksi alergi, yang biasanya dipicu dari paparan sejenis antibiotik. Beberapa orang memang diketahui memiliki masalah alergi terhadap sejumlah jenis anti biotik dan akan mengeluhkan efek gatal-gatal, ruam, batuk, rinitis, asma, dan sejenisnya.

Seorang vaksinolog, Dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc-VPCD, berbicara lain mengenai bahaya dari vaksin palsu. Mengingat proses produksi yang mengabaikan unsur sterilisasi, maka besar kemungkinan adanya paparan bakteri, virus, dan mikroba pada cairan vaksin palsu. Yang dikhawatirkan suntikan vaksin palsu pada bayi bisa memicu terjadinya infeksi. Meski secara umum belum ada deteksi mengenai efek vaksin palsu yang mematikan, tetapi akan lebih baik untuk Anda lebih waspada. (Sumber: Kompas.com)

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Anda bisa meningkatkan kewaspadaan ketika si kecil tetap demam 2 minggu setelah vaksin, dengan keluhan peradangan seperti limpa membengkak, bibir dan mulut tampak merah, ruam kemerahan pada area suntikan, laju nadi menjadi cepat dan pernafasan juga menjadi cepat. Ketika diperiksakan akan didapati peningkatan kadar leukosit secara signifikan.

Masih menurut pandangan Dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc-VPCD, ketika Anda menyadari buah hati sudah mendapatkan vaksin palsu, sebaiknya segera lakukan vaksin ulang melalui instansi kesehatan terpercaya di sekitar Anda. (Sumber: Cnnindonesia.com)

Membedakan Vaksin Asli dengan Vaksin Palsu

Untuk membantu Anda membedakan antara vaksin asli dan vaksin palsu, silakan perhatikan tanda-tanda berikut (Sumber: Motherandbaby.co.id):

  • Kemasan

    Perhatikan dengan baik kemasan dari produk vaksin. Pastikan botol vaksin tersimpan rapat dalam kotak kardus bersegel dan botol tersegel rapat. Tulisan nama vaksin jelas terlihat, timbul dari permukaan kardus atau efek emboss. Kotak vaksin juga terlihat mulus, tidak usang dan bersih.

  • Kadaluarsa

    Vaksin juga memiliki tanggal kadaluarsa yang bisa menjadi petunjuk Anda dalam menghindari kejahatan vaksin palsu. Untuk memastikan, Anda bisa melakukan pengecekan terhadap tanggal kadaluarsa dalam botol dengan kadaluarsa pada kemasan kardus. Pastikan keduanya menampakkan tanggal yang sama.

  • Cairan

    Perhatikan dengan baik masalah cairan dalam botol obat. Kadang cairan vaksin ini akan tampak keruh, tidak bening dan kadang juga tampak kotor. Jenis vaksin macam ini ternyata bisa pula sangat membahayaan.

Yang kemudian menjadi masalah dengan demikian masifnya penyebaran vaksin palsu ini, Anda mungkin bertanya-tanya lalu bagaimana cara teraman untuk mendapatkan vaksin asli tanpa harus dihantui ketakutan tertipu.

Menurut rilis resmi dari Depkes pada Juni 2016, disampaikan adanya cara aman untuk mengakses vaksin asli tanpa ragu. Vaksin palsu disebarkan pada pasar pelaku usaha persalinan dan instansi kesehatan ibu anak swasta berskala kecil. (Sumber: Depkes.go.id)

Pada instansi semacam ini, suplai vaksin dikelola secara mandiri sehinga mereka juga berhak mencari sumber suplai vaksin dari luar pemerintah. Tidak ada pengawasan memadai untuk saat ini mengenai suplai vaksin dari pihak non pemerintah.

Ini berbeda dengan perolehan vaksin pada instansi kesehatan pemerintah seperti rumah sakit umum, rumah sakit daerah, puskesmas dan posyandu. Karena disuplai langsung oleh sistem distribusi pemerintah, maka terdapat jaminan bahwa vaksin yang diberikan 100% asli dan bebas zat tambahan.

Terlepas dari unsur pembedaan swasta dan pemerintah, pihak depkes memang menekankan untuk memilih vaksin di instansi kesehatan pemerintah untuk jaminan keaslian. Atau pastikan untuk lakukan pengecekan mengenai kredibilitas instansi swasta yang Anda tuju juga pahami dan kenali dengan tepat karakter dari vaksin asli dan vaksin palsu.

Apakah Anda masih khawatir dengan vaksin palsu? Diharapkan penjelasan dalam artikel ini bisa membantu mengurangi kekhawatiran Anda terhadap masalah vaksin palsu.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}