Penyakit Radang Paru-Paru: Penyebab, Gejala, dan Perawatannya


By Cindy Wijaya

Penyakit radang paru-paru adalah penyakit yang termasuk umum dialami orang-orang, baik pada orang tua maupun anak muda, bahkan anak kecil. Apa penyebabnya? Bisakah menular dari orang ke orang? Bagaimana gejalanya? Dan bagaimana perawatannya?

Dalam artikel ini akan dikupas selengkapnya mengenai penyakit ini, mulai dari definisinya, penyebabnya, gejalanya, hingga perawatannya. Agar memberikan informasi yang akurat, kami mengambil sumber dari situs-situs web kesehatan yang dapat dipercaya. Silakan lihat sumber referensinya di akhir artikel ini.

Apa Itu Penyakit Radang Paru-Paru?

Penyakit radang paru-paru disebut juga pneumonia. Radang paru-paru adalah sebuah penyakit infeksi yang menimbulkan peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru. Kantung udara tersebut bisa dipenuhi cairan atau nanah (bahan bernanah), yang menyebabkan batuk berdahak atau bernanah, disertai demam, menggigil, dan sesak napas.

Radang paru-paru sifatnya bisa parah, bisa juga tidak, itu tergantung pada banyak faktor seperti jenis kuman penyebab infeksi paru-paru, usia, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Orang-orang yang paling rentan mengalami radang paru-paru yang parah ialah bayi dan anak kecil, lansia di atas 65 tahun, serta orang yang sudah punya masalah kesehatan lain.

Penyakit ini merupakan penyebab utama dari banyaknya kasus rawat inap di rumah sakit pada anak-anak maupun orang dewasa. Sebagian besar kasus tersebut bisa ditangani dengan baik menggunakan perawatan yang sesuai, meski kadang butuh berminggu-minggu untuk sepenuhnya pulih.

Apa Penyebab Radang Paru-Paru?

Ada berbagai macam bakteri, virus, dan jamur di udara dan lingkungan yang dapat menjadi penyebab radang paru-paru. Untuk bisa memberikan perawatan radang paru-paru yang tepat, seorang dokter perlu mengenali penyebabnya.

Bakteri

Bakteri paling umum penyebab radang paru-paru adalah Streptococcus pneumoniae, yang biasanya hidup di saluran pernapasan bagian atas. Tetapi ada juga beberapa bakteri lain yang dapat menyebabkan radang paru-paru, antara lain Mycoplasma pneumoniae, Chlamydophila pneumoniae, dan Legionella pneumophila.

Penyakit radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri dapat terjadi dengan sendirinya atau setelah seseorang terserang flu atau pilek. Penyakit ini seringnya hanya menyerang satu bagian (lobus) paru-paru.

Virus

Virus yang menginfeksi saluran pernapasan bagian atas juga dapat menjadi penyebab radang paru-paru. Virus yang paling umum menjadi penyebabnya ialah virus influenza. Pada anak kecil, virus penyebabnya yang paling umum adalah respiratory syncytial virus (RSV). Kebanyakan radang paru-paru akibat virus tidak parah dan lebih cepat sembuh daripada yang disebabkan oleh bakteri.

Namun adakalanya penyakit radang paru-paru akibat virus influenza menjadi parah dan bisa berakibat fatal. Virus menyerang paru-paru dan berkembag biak; namun, hampir tidak ada tanda fisik bahwa jaringan paru-paru terisi cairan. Jenis radang paru-paru ini paling serius pada orang yang mengidap penyakit jantung atau paru-paru dan ibu hamil.

Jamur

Jamur penyebab radang paru-paru bisa berada pada tanah atau kotoran burung yang terkontaminasi. Jenis penyakit radang paru-paru ini paling umum diderita oleh orang yang punya penyakit kronis atau kekebalan tubuh yang melemah, juga mereka yang terpapar jamur penyebabnya dalam jumlah besar dari tanah atau kotoran burung.

Beberapa jenis jamur yang dapat menyebabkan radang paru-paru ialah Pneumocystis jirovecii, Cryptococcus species, dan Histoplasmosis species.

Penyakit Radang Paru-Paru Menular atau Tidak?

Penyebab radang paru-paru adalah kuman seperti bakteri, virus, atau jamur. Sebagian dari kuman tersebut dapat menular dari orang ke orang, jadi seorang penderita penyakit radang paru-paru bisa saja menularkan kuman tersebut ke orang lain. Tetapi tidak semua orang yang terkena kuman tersebut akan mengembangkan penyakit radang paru-paru.

Virus penyebab radang paru-paru ada banyak, dan virus bisa menyebar dengan mudah. Sebagai contoh, virus influenza bisa bertahan hidup di permukaan-permukaan benda, membuatnya lebih mudah menular ke orang lain.

Bakteri penyebab radang paru-paru juga bisa menular dari orang ke orang. Namun beda halnya dengan jamur penyebab radang paru-paru. Seseorang dapat terkena jamur tersebut dari lingkungan, tetapi tidak menular dari orang ke orang.

Bagaimana cara penyebarannya? Kebanyakan penyebab penyakit ini adalah bakteri atau virus, dan bakteri atau virus bisa menyebar dengan banyak cara, termasuk:

  • Batuk atau bersin yang tidak ditutup
  • Berbagi peralatan makan atau minum
  • Menyentuh tisu atau barang lain yang dipakai oleh orang yang terinfeksi
  • Tidak mencuci tangan, terutama setelah buang ingus, batuk, atau bersin

Tidak semua orang yang terkena bakteri atau virus itu akan mengembangkan penyakit radang paru-paru. Namun mereka yang lebih berisiko antara lain: anak usia 2 tahun ke bawah, lansia di atas 65 tahun, ibu hamil, orang yang kekebalannya lemah (misalnya penderita HIV/AIDS, gangguan autoimun, atau yang sedang menjalani kemoterapi), penderita penyakit kronis (seperti diabetes), penderita penyakit jantung atau paru-paru, dan perokok.

Bagaimana Gejala Radang Paru-Paru?

Gejala radang paru-paru bisa bervariasi, mulai dari yang ringan sampai kita sulit menyaradinya, hingga yang sangat parah sampai membutuhkan perawatan di rumah sakit. Gejala-gejala tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada jenis kuman penyebab infeksinya, usia, serta kesehatan secara keseluruhan.

Berikut adalah sejumlah gejala radang paru-paru yang perlu diwaspadai:

  • Batuk-batuk, yang mungkin disertai dahak kehijauan, kuning, atau bahkan berdarah
  • Demam, berkeringat, dan menggigil
  • Sesak napas
  • Napas menjadi cepat dan dangkal
  • Nyeri dada tajam atau menusuk yang semakin parah saat menarik napas dalam-dalam atau saat batuk
  • Hilang nafsu makan, badan lemas, dan kelelahan
  • Mual dan muntah, terutama pada anak kecil
  • Kebingungan, terutama pada orang tua

Jika sudah dirasakan gejala-gejala seperti di atas, ada baiknya untuk segera periksa ke dokter, terutama jika gejalanya berupa sesak napas, nyeri dada, demam, atau batuk berdahak yang parah atau bertambah parah.

Terutama sangat penting untuk segera mencari pertolongan dokter jika dialami oleh mereka yang berisiko tinggi, termasuk lansia di atas 65 tahun, anak berumur 2 tahun ke bawah, orang yang mengidap penyakit lain atau yang punya kekebalan tubuh lemah. Pada orang-orang berisiko tinggi, penyakit radang paru-paru bisa cepat berkembang menjadi sangat serius.

Bagaimana Perawatan Radang Paru-Paru?

Perawatan radang paru-paru harus disesuaikan dengan jenis pneumonia yang dialami, seberapa parah penyakit itu, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Dalam mengobati penyakit ini, dokter biasanya akan berfokus untuk mengatasi infeksi dan mencegah komplikasi.

Pasien yang menderita radang paru-paru karena tertular dari orang-orang di lingkungannya biasanya bisa dirawat di rumah dengan mengonsumsi obat resep dokter. Waalaupun gejala radang paru-paru mungkin akan membaik setelah beberapa hari atau minggu, namun rasa lelah atau lemas bisa terus ada hingga beberapa bulan.

Berikut adalah sejumlah perawatan radang paru-paru yang umumnya digunakan oleh dokter:

  • Antibiotik: Ini adalah perawatan radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri. Karena bisa jadi sulit untuk memastikan bakteri jenis apa yang menjadi penyebabnya, kadang pasien harus berganti jenis obat antibiotik saat obat itu dirasa tidak membantu. Jadi bila gejala yang dirasakan tidak membaik dengan satu obat, sebaiknya beritahukan dokter dan kemungkinan dokter akan meresepkan jenis antibiotik lainnya.
  • Obat batuk: Obat ini untuk meredakan batuk agar bisa tidur nyenyak. Karena batuk sebenarnya membantu mengeluarkan cairan dari dalam paru-paru, jadi mungkin ada baiknya untuk tidak sepenuhnya menghilangkan gejala batuk. Bicarakanlah dengan dokter mengenai hal ini.
  • Obat demam/pereda nyeri: Dokter mungkin meresepkannya untuk mengurangi demam atau ketidaknyamanan. Obat-obatan ini mungkin seperti aspirin, ibuprofen, dan acetaminophen.

Perawatan Radang Paru-Paru di Rumah Sakit

Apabila gejala radang paru-paru sudah parah atau pasien memiliki penyakit lain, mungkin dokter menyarankan untuk rawat inap di rumah sakit. Dengan begitu dokter bisa selalu memantau detak jantung, suhu tubuh, dan pernapasan pasiennya. Perawatan di rumah sakit termasuk:

  • Antibiotik intravena yang dimasukkan melalui pembuluh darah (infus)
  • Terapi pernapasan, yang diberikan melalui obat-obatan langsung ke paru-paru atau dengan mengajarkan pasien latihan pernapasan untuk memaksimalkan oksigen
  • Terapi oksigen untuk menjaga kadar oksigen dalam peredaran darah (diterima melalui selang hidung, masker wajah, atau ventilator)

Kesimpulan tentang Penyakit Radang Paru-Paru

Apa itu penyakit radang paru-paru? Penyakit radang paru-paru disebut juga pneumonia. Ini adalah penyakit infeksi yang menimbulkan peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru.

Apa penyebab radang paru-paru? Ada berbagai macam bakteri, virus, dan jamur di udara dan lingkungan yang dapat menjadi penyebab radang paru-paru.

Apakah radang paru-paru menular atau tidak? Ya, radang paru-paru bisa menular karena kebanyakan disebabkan oleh bakteri dan virus yang bisa menular dari orang ke orang.

Bagaimana gejala radang paru-paru? Beberapa gejala yang perlu diwaspadai yaitu: batuk yang disertai dahak kehijauan, kuning, atau berdarah; demam, berkeringat, menggigil; sesak napas; nyeri dada; serta hilang nafsu makan, badan lemas, dan kelelahan.

Bagaimana perawatan radang paru-paru? Untuk perawatan di rumah sendiri, pasien mungkin akan diresepkan obat antiobiotik, obat batuk, dan obat demam atau pereda nyeri. Untuk rawat inap di rumah sakit, pasien mungkin dirawat dengan antibiotik melalui infus, terapi pernapasan, dan terapi oksigen.

Demikianlah artikel ini yang mengupas tentang penyebab, gejala, dan perawatan penyakit radang paru-paru. Semoga informasi ini dapat berguna khususnya bagi Anda yang sedang menghadapi gangguan kesehatan ini. Nantikan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Sumber Referensi:

Mayo Clinic. Pneumonia. URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pneumonia/symptoms-causes/syc-20354204

Healthline. Everything You Need to Know About Pneumonia. URL: https://www.healthline.com/health/pneumonia

American Lung Association. Learn About Pneumonia. URL: https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/pneumonia/learn-about-pneumonia

Healthline. Can Pneumonia Be Contagious?. URL: https://www.healthline.com/health/is-pneumonia-contagious

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}