Pankreatitis Ciri-Ciri Utamanya Sakit Perut Bagian Atas

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

April 23, 2018


Pankreatitis adalah penyakit radang pankreas yang sering menimbulkan sakit perut bagian atas. Paling sering penyebab penyakit pada pankreas ini adalah batu empedu atau konsumsi alkohol berlebihan. Jangan biarkan penyakit ini, karena akan semakin mengganggu fungsi pankreas dan menyebabkan akibat yang lebih serius.

Apa sebenarnya penyakit pankreatitis? Bagaimana cara pengobatan penyakit radang pankreas ini? Bagaimana cara memulihkan kembali fungsi pankreas yang terganggu akibatnya? Mari kita perhatikan jawaban atas pertanyaan tentang pankreatitis itu di artikel ini.

Pankreatitis Akut & Kronis

Terdapat dua jenis penyakit ini, yaitu pankreatitis akut dan kronis. Yang membedakan antara kedua jenis ini adalah jangka waktu lamanya penyakit ini diderita serta seberapa parah dampaknya bagi fungsi pankreas.

Pankreatitis Akut:

Pankreatitis akut adalah penyakit radang pankreas yang terjadi secara mendadak tetapi hanya berlangsung singkat. Kebanyakan orang yang mengalami pankreatitis akut akan kembali pulih hanya dalam beberapa hari setelah diobati. Namun ada juga orang-orang yang mengalami pankreatitis akut yang lebih berat, sehingga butuh waktu lama untuk diobati.

Pankratitis Kronis:

Pankreatitis kronis adalah penyakit radang pankreas yang awalnya akut tetapi berubah menjadi kronis karena berlangsung lebih lama. Pada jenis yang kronis, pankreas tidak bisa sembuh atau fungsi pankreas tidak bisa membaik. Malahan kondisinya semakin buruk dan bisa mengakibatkan kerusakan permanen pada pankreas.

Apa Fungsi Pankreas?

Pankreas adalah sebuah kelenjar besar dan letak pankreas ada di belakang lambung, dekat dengan bagian pertama dari usus kecil (duodenum). Fungsi pankreas ada dua—untuk membuat hormon insulin, dan untuk membuat enzim-enzim pencernaan.

gambar pankreas - pankreatitis - sakit perut bagian atas - fungsi pankreas
Credit: Shutterstock

Hormon insulin berfungsi untuk mengendalikan kadar gula darah, sedangkan enzim pencernaan berfungsi untuk membantu mencerna makanan di dalam usus.

Pankreatitis terjadi apabila enzim-enzim pencernaan tersebut malah membuat pankreas rusak, sehingga menimbulkan peradangan. Penyakit pada pankreas ini bisa terjadi secara akut atau secara kronis. Keduanya sama-sama serius dan harus ditangani dengan baik.

Penyebab Pankreatitis Akut & Kronis

Penyebab utama penyakit pada pankreas ini adalah konsumsi alkohol berlebihan dan penyakit batu empedu. Dari seluruh orang yang didiagnosis penyakit ini, diketahui sekitar 80 hingga 90 persennya disebabkan oleh kedua penyebab tersebut.

Akibat Konsumsi Alkohol Berlebihan:

Pankreatitis akibat alkohol biasanya diderita oleh orang-orang yang telah menjadi pecandu alkohol selama sedikitnya 5 – 7 tahun. Sebagian besar kasus pankreatitis kronis disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan. Bahkan pertama kali penderitanya datang periksa ke dokter, biasanya karena rasa sakit perut bagian atas yang parah, sering kali penyakit ini sudah terlanjur menjadi kronis.

Akibat Penyakit Batu Empedu:

Batu empedu adalah hasil dari pengendapan zat-zat tertentu di dalam kantung empedu. Kantung empedu letaknya di atas kelenjar pankreas. Batu empedu bisa menghambat saluran pankreas, lalu membuat enzim-enzim pencernaan tersendat di dalam pankreas. Akibatnya, fungsi pankreas terganggu dan menimbulkan peradangan di sana. Penyebab pankreatitis ini seringnya dialami oleh wanita yang usianya di atas 50 tahun.

Penyebab-Penyebab Lain:

Meskipun sebagian besar penyakit radang pankreas, 80 – 90 persennya, disebabkan oleh kedua penyebab di atas, namun ada juga penyebab-penyebab pankreatitis lain yang perlu diwaspadai. Menurut situs eMedicineHealth, sekitar 10 – 20 persen kasus radang pankreas disebabkan oleh hal-hal berikut:

  • Konsumsi obat tertentu
  • Terkena zat kimia tertentu
  • Cedera di perut, mungkin karena kecelakaan atau terjatuh
  • Penyakit keturunan
  • Operasi atau prosedur medis tertentu
  • Infeksi, seperti penyakit gondok (jarang terjadi)
  • Ketidaknormalan pada fungsi pankreas atau usus
  • Tingginya kadar lemak dalam darah

Sayangnya, ada juga kasus penyakit radang pankreas yang tidak diketahui penyebabnya. Situs eMedicineHealth juga menyebutkan bahwa pada sekitar 15 persen kasus pankreatitis akut dan 40 persen kasus kronis, penyebabnya tidak pernah diketahui dengan jelas sehingga disebut pankreatitis idiopatik.

Ciri-Ciri Pankreatitis Akut

Ciri-ciri utama dari penyakit pada pankreas ini adalah sakit perut bagian atas. Hampir setiap orang yang mengalami radang pankreas akut merasakan sakit perut bagian atas. Berikut adalah gambaran dari gejala utama pankreatitis ini:

  • Rasa sakit perut bagian atas datang tiba-tiba atau muncul secara bertahap. Jika rasa sakit datang tiba-tiba, biasanya langsung terasa sangat sakit. Jika sakitnya muncul secara bertahap, awalnya mungkin terasa ringan tetapi menjadi makin sakit.
  • Gejalanya biasanya sakit perut bagian tengah atas atau sakit perut bagian atas kiri. Rasa sakitnya sering digambarkan seolah menjalar dari perut depan sampai ke punggung.
  • Rasa sakitnya sering kali muncul atau memburuk setelah makan.
  • Rasa sakit perut bagian atas bisa bertahan hingga berhari-hari.
  • Sakitnya mungkin kian bertambah di saat berbaring telentang.
pankreatitis - sakit perut bagian atas - fungsi pankreas
Credit: Shutterstock

Ciri-Ciri Lainnya:

Selain gejala berupa rasa sakit perut bagian atas, para penderitanya juga mungkin mengalami tanda-tanda pankreatitis lain, antara lain:

  • Mual, yang tidak hilang meski sudah muntah
  • Demam, menggigil, atau keduanya
  • Perut membengkak, terasa sakit bila ditekan
  • Jantung berdetak cepat—mungkin akibat rasa sakit dan demam, akibat dehidrasi (karena muntah-muntah dan kurang makan), atau akibat pendarahan dalam tubuh

Dalam beberapa kasus yang lebih serius karena disertai infeksi atau pendarahan, seseorang mungkin menjadi dehidrasi dan memiliki tekanan darah rendah. Di samping itu juga merasakan gejala berikut: rasa lemah atau letih, kepala terasa ringan atau pingsan, lesu, gampang marah, kebingungan atau sulit konsentrasi, sakit kepala, warna kebiruan di sekitar pusar, atau warna cokelat-kemerahan di bagian samping tubuh dari bawah ketiak sampai pinggul.

Waspadai Tekanan Darah Rendah!

Jika tekanan darah menjadi terlalu rendah, organ-organ dalam tubuh tidak akan mendapat cukup darah & oksigen untuk menjalankan fungsi mereka. Keadaan ini harus segera ditangani secara medis, karena dapat mengarah ke kondisi gawat darurat yang disebut syok.

Ciri-Ciri Pankreatitis Kronis

Pada radang pankreas kronis, rasa sakit perut bagian atas tidak terlalu kentara seperti pada kasus yang akut. Beberapa orang memang merasakan sakit perut bagian atas, tetapi lebih banyak yang tidak merasakannya.

Bagi orang yang merasakannya, sakit perut bagian atas biasanya terjadi secara terus-menerus dan membuatnya tidak bisa apa-apa. Namun rasa sakitnya sering kali justru menghilang seiring memburuknya penyakit ini. Hilangnya sakit perut bagian atas adalah pertanda buruk, karena kemungkinan itu artinya fungsi pankreas telah berhenti bekerja.

Ciri-Ciri Lainnya:

Selain berkurangnya kemunculan rasa sakit perut bagian atas, ada juga tanda-tanda pankreatitis kronis lain yang harus diwaspadai. Tanda-tanda itu berkaitan dengan komplikasi jangka-panjang akibat penyakit ini, misalnya:

  • Ketidakmampuan untuk menghasilkan insulin (mengakibatkan diabetes)
  • Ketidakmampuan untuk mencerna makanan (menyebabkan berat badan turun drastis dan kekurangan nutrisi)
  • Pendarahan (menyebabkan kurang darah atau anemia)
  • Masalah pada hati (mengakibatkan sakit kuning atau jaundice)

Intinya:

Tanda-tanda pankreatitis akut yang paling kentara yaitu sakit perut bagian atas, yang bisa menjalar hingga ke punggung. Sedangkan tanda-tanda pankreatitis kronis yang harus diwaspadai justru adalah mulai menghilangnya rasa sakit tersebut—karena kemungkinan fungsi pankreas mulai berhenti bekerja sehingga tidak lagi merasakan sakit.

Pengobatan Pankreatitis Akut

Pada kasus radang pankreas akut, pilihan perawatan yang akan diberikan dokter tergantung pada seberapa parah penyakitnya. Jika tidak ada komplikasi yang timbul, perawatan biasanya difokuskan untuk mengatasi gejala-gejalanya serta mendukung upaya tubuh untuk memulihkan fungsi pankreas. Berikut beberapa metode pengobatan yang sering disarankan dokter:

Konsumsi obat penghilang rasa sakit:

Gejala utama penyakit ini adalah sakit perut bagian atas, jadi dokter kemungkinan akan memberikan obat untuk meredakannya. Obat yang diresepkan misalnya obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) dan parasetamol.

Pemberian cairan lewat infus:

Karena tubuh menggunakan banyak energi dan cairannya untuk memperbaiki fungsi pankreas, pasien bisa dehidrasi. Jadi dokter mungkin memberikan tambahan cairan melalui infus ke pembuluh darah di lengan.

Operasi untuk menghilangkan sumbatan di saluran pankreas:

Peradangan pankreas disebabkan oleh tersumbatnya saluran pankreas, sehingga diharuskan operasi untuk membuka sumbatannya. Operasi itu disebut endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP).

Operasi batu empedu:

Jika penyebab pankreatitis adalah batu empedu, dokter mungkin menyarankan operasi untuk mengangkat kantung empedu. Operasi itu disebut kolesistektomi.

Operasi pankreas:

Tujuannya untuk menghilangkan penumpukan cairan dari pankreas atau untuk mengangkat jaringan pankreas yang sudah rusak.

Perawatan untuk kecanduan alkohol:

Jika penyebab radang pankreas adalah konsumsi alkohol berlebihan, dokter mungkin menyarankan pasien untuk mengikuti program perawatan untuk menghilangkan kecanduan alkohol.

Sebagian besar pasien radang pankreas akut bisa kembali pulih seperti sedia kala, karena fungsi pankreas mereka kembali normal. Meski begitu, ada kemungkinan penyakit pada pankreas ini kambuh lagi apabila penyebab utamanya tidak diatasi.

Pengobatan Pankreatitis Kronis

Pada kasus radang pankreas yang kronis, perawatan difokuskan untuk mengurangi rasa sakit dan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada fungsi pankreas. Fokus lainnya adalah untuk memaksimalkan sisa kesanggupan tubuh untuk makan dan mencerna makanan.

Beberapa metode pengobatan yang digunakan untuk radang pankreas kronis sama dengan metode untuk radang pankreas akut. Namun ada sejumlah metode pengobatan tambahan yang mungkin disarankan dokter, misalnya:

Pengendalian rasa nyeri:

Jika radang pankreas kronis menimbulkan sakit perut bagian atas yang terus-menerus, dokter mungkin meresepkan obat analgesik opiat, morfin, atau petidina untuk mengendalikan rasa sakitnya. Rasa nyeri yang terlalu berat dapat dikurangi dengan prosedur endoscopic ultrasound atau operasi untuk menghambat saraf pengirim sinyal rasa sakit dari pankreas ke otak.

Pemberian enzim-enzim untuk pencernaan:

Suplemen enzim pankreas bisa membantu tubuh untuk tetap mencerna dan mengolah nutrisi-nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Suplemen enzim dikonsumsi bersamaan dengan waktu makan.

Penyesuaian pola makan:

Dokter mungkin akan menyarankan pasien untuk menemui seorang ahli gizi yang bisa membantu merencanakan program pola makan rendah lemak dan tinggi nutrisi.

Keberhasilan dari pengobatan penyakit pada pankreas ini tergantung pada tingkat keparahannya dan pada penyebabnya. Kemungkinan pasien untuk pulih juga dipengaruhi oleh usia pasien dan apakah pasien sudah berhenti minum alkohol. Namun diagnosis dan pengobatan yang dilakukan sejak awal dapat meningkatkan kemungkinan untuk pulih.

Obat Alami Pankreatitis

Obat pankreatitis alami yang dapat membantu Anda mengatasi sakit perut bagian atas dan gejala lainnya yang diakibatkan oleh penyakit ini. Kadang pasien radang pankreas kronis terus-menerus merasakan nyeri yang tidak mudah dihilangkan oleh obat-obat medis. Pada kasus semacam itu, obat alami pankreatitis bisa membantu menghilangkan rasa sakit.

Salah satu tanaman obat pankreatitis yang bisa dimanfaatkan yaitu Noni (Morinda citrifolia). Artikel ilmiah berjudul Analgesic and antiinflammatory activity of Morinda citrifolia L. (Noni) fruit yang dimuat di Wiley Online Library menjelaskan mengenai kemampuan buah Noni sebagai analgesik dan anti-inflamasi.

Manfaat Noni untuk Penghilang Rasa Sakit

Dalam artikel tersebut diulas penelitian yang menguji kemampuan penghilang rasa sakit dari buah Noni, dibandingkan dengan kemampuan obat analgesik medis, yaitu tramadol. Tramadol adalah salah satu obat yang sering diresepkan dokter untuk meredakan nyeri parah pada kasus radang pankreas kronis.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Noni efektif untuk mengurangi rasa sakit dan layak untuk dibandingkan dengan obat tramadol. Bahkan artikel ilmiah lain yang berjudul “Analgesic and behavioural effects of Morinda citrifolia” menunjukkan bahwa manfaatnya ini 75% sama kuatnya dengan morfin, namun tanpa efek samping sebagaimana yang sering ditimbulkan morfin.

Manfaat Noni untuk Mengatasi Peradangan

Jurnal lain berjudul “Preliminary investigation of the anti-inflammatory properties of an aqueous extract from Morinda citrifolia (noni)” membuktikan manfaat Noni sebagai anti-inflamasi untuk mengatasi peradangan. Inflamasi adalah istilah lain dari peradangan. Dan telah dijelaskan bahwa pankreatitis adalah penyakit akibat peradangan pada pankreas.

Jadi herbal Noni memiliki manfaat ganda—yaitu dapat secara efektif mengatasi rasa nyeri akibat penyakit ini, serta dapat menuntaskan peradangan di pankreas yang menjadi akar masalahnya. Bila Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang herbal ini, silakan kunjungi artikel: “Noni Juice—Herbal Teruji….

Kesimpulan

Pankreatitis adalah penyakit akibat peradangan di pankreas yang memiliki dua tahap penyakit: akut dan kronis. Dua penyebab utamanya adalah konsumsi alkohol berlebihan dan penyakit batu empedu. Ciri-ciri utamanya yaitu sakit perut bagian atas yang bisa menjalar hingga ke punggung. Bila ditangani sejak awal, kemungkinan untuk pulih lebih besar dan fungsi pankreas bisa kembali normal.

Demikianlah ulasan tentang pankreatitis. Semoga informasi ini membuat Anda lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri maupun keluarga tercinta. Ingatlah bahwa yang paling menentukan seberapa baik kehidupan dan umur kita adalah diri kita sendiri. Nantikan juga ulasan menarik lain seputar info kesehatan, tips kesehatan, dan pengobatan alternatif hanya di Deherba.com.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}