10 Obat Chikungunya Rumahan untuk Redakan Nyeri Sendi & Gejala Lain


By Cindy Wijaya

Demam chikungunya masih sering menjadi masalah yang merepotkan di banyak negara-negara beriklim subtropis dan tropis, termasuk di Indonesia. Seseorang yang terserang penyakit ini biasanya mengalami demam dan nyeri sendi yang parah. Kabar baiknya, terdapat beragam pilihan obat chikungunya rumahan yang dapat mempercepat pemulihan serta meringankan gejala-gejala penyakit ini.

Chikungunya adalah infeksi virus yang terutama disebarkan oleh nyamuk Aedes albopictus dan Aedes aegypti. Gejala-gejala chikungunya mulai muncul sekitar 3 – 7 hari setelah seseorang digigit oleh nyamuk pembawa virus penyebab chikungunya. Gejala-gejala tersebut antara lain demam, nyeri sendi, pembengkakan di persendian, sakit kepala, nyeri otot, ruam kulit (bintik-bintik merah), mual, muntah, dan kelelahan.

Dari antara gejala-gejala tersebut, nyeri sendi adalah keluhan yang paling menonjol dan menyakitkan. Penderitanya mungkin mengalami nyeri sendi yang ekstrem, hampir tak tertahankan dan bisa dialami sampai berbulan-bulan atau bahkan lebih lama.

Baca lebih lengkap mengenai ciri-ciri penyakit chikungunya di artikel ini: “6 Ciri-Ciri Penyakit Chikungunya: Muncul Beberapa Hari Setelah Digigit Nyamuk Penyebabnya

Sayangnya hingga sekarang para ahli kesehatan masih belum menemukan obat chikungunya yang manjur, dan efek samping obat-obatan yang ada saat ini juga bisa merepotkan. Akan tetapi Anda bisa memanfaatkan sejumlah obat chikungunya tradisional yang dianggap efektif menangani gejala-gejalanya, terutama nyeri sendi.

Obat Chikungunya Rumahan 1: Kompres Dingin

Menggunakan kompres dingin adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi peradangan serta nyeri sendi akibat chikungunya. Kompres dingin memberikan efek mati rasa pada ujung-ujung saraf juga memperlambat aliran darah ke area tersebut, yang pada akhirnya membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.

  • Ambil segenggam es batu dan sedikit remukkan.
  • Bungkus dengan handuk tangan.
  • Tekan kompres dingin itu di area yang terasa nyeri selama 3 – 5 menit.
  • Ulangi lakukan ini beberapa kali sehari sebanyak yang dibutuhkan.

Catatan: Jangan langsung tempelkan es batu ke kulit karena bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit.

Obat Chikungunya Rumahan 2: Pijat dengan Minyak

Pijat adalah cara lain yang sederhana dan natural untuk mengatasi nyeri sendi akibat chikungunya. Pijat akan merilekskan otot-otot sekaligus mengurangi pembengkakan serta kekakuan pada area yang terpengaruh. Selain itu juga melancarkan aliran darah. Untuk memijat Anda boleh menggunakan jenis minyak pijat apa pun, misalnya minyak zaitun.

  • Oleskan minyak hangat secukupnya ke area yang terasa nyeri. Gunakan kedua jempol Anda untuk memijat-mijat perlahan selama beberapa menit. Ulangi lakukan ini beberapa kali sehari sampai rasa nyeri memudar.
  • Alternatifnya, gunakan minyak hangat dan sejumput bubuk kayu manis. Campurkan keduanya lalu pijatkan ke sendi-sendi yang nyeri selama beberapa menit. Ulangi lakukan ini 2 – 3 kali dalam sehari.

Catatan: Pijatlah dengan perlahan, karena kalau terlalu keras justru akan memperparah nyeri.

Obat Chikungunya Rumahan 3: Berendam Garam Epsom

Obat chikungunya rumahan yang selanjutnya adalah menggunakan garam Epsom. Garam ini mengandung kristal magnesium sulfat yang membantu meredakan rasa sakit, pembengkakan, dan peradangan. Selanjutnya, air hangat yang dibuat berendam akan merilekskan dan melancarkan aliran darah tubuh.

  • Tuangkan 1 cup garam Epsom dan baking soda ke dalam bak mandi berisi air hangat, campurkan hingga merata.
  • Rendam tubuh Anda di dalamnya selama 15 menit.
  • Nikmatilah berendam seperti ini setiap 2 hari sekali.

Untuk meredakan nyeri di salah satu bagian sendi, isilah 1 baskom dengan air hangat secukupnya dan tangkan 1 sendok makan garam Epsom ke dalamnya. Rendamlah bagian sendi tersebut di dalamnya selama 5 menit. Lakukan ini 4 – 5 kali sepanjang sehari.

Ilustrasi Obat Chikungunya Rumahan
Photo by Forté Foundry on Unsplash

Obat Chikungunya Alami 4: Kunyit

Obat chikungunya rumahan lain untuk meringankan gejala-gejalanya adalah kunyit. Kandungan kurkumin di dalamnya bekerja sebagai antioksidan kuat serta anti-inflamasi untuk membantu mengatasi rasa nyeri. Penelitian pada tahun 2009 yang diterbtikan oleh The International Journal of Biochemistry & Cell Biology meneguhkan kemampuan anti-inflamasi dan pereda rasa sakit yang dimiliki kunyit.

  • Tuangkan ½ sendok teh kunyit ke dalam segelas susu panas, dan aduk sampai merata hingga tidak ada lagi bubuk-bubuk tersisa.
  • Minumlah selagi masih hangat, sebanyak 2 kali sehari.

Anda juga bisa mengonsumsi suplemen kurkumin sebagai alternatif, tapi sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk tahu dosis yang tepat.

Obat Chikungunya Alami 5: Jahe

Jahe mengandung kemampuan anti-inflamasi dan pereda rasa sakit yang dapat membantu melawan rasa nyeri serta peradangan, sehingga cocok untuk dijadikan obat chikungunya tradisional. Senyawa ampuh bernama gingerol di dalam jahe bertugas mengurangi rasa nyeri. Selain itu, jahe melancarkan aliran darah di seluruh tubuh serta meningkatkan kekebalan tubuh.

  • Minumlah teh jahe maksimal 3 kali sehari. Untuk membuat teh, rebus 1 atau 1 ½ gelas air, tambahkan 5 – 6 irisan jahe ke dalamnya, dan biarkan mendidih sampai 5 – 10 menit. Minumlah teh jahe selagi masih hangat.
  • Anda bisa memijat area yang nyeri dengan minyak jahe beberapa kali sehari.

Anda juga bisa mengonsumsi suplemen jahe 500 – 1000 mg sebanyak 3 – 4 kali sehari, tapi konsultasikan dengan dokter untuk tahu dosis yang tepat.

Obat Chikungunya Tradisional 6: Bawang Putih

Pilihan obat chikungunya tradisional lain adalah bawang putih. Dengan kandungan anti-inflamasi dan antioksidan di dalamnya, bawang putih dapat dimanfaatkan untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh guna melawan virus yang menginfeksi tubuh Anda. Kandungan sulfur dan selenium di dalamnya juga bermanfaat meredakan nyeri sendi. Selain itu, bawang putih meringankan peradangan sekaligus melancarkan peredaran darah.

  • Pijat area yang nyeri dengan minyak bawang putih.
  • Cara membuat minyak: goreng 2 siung bawang putih cincang dengan 2 sendok makan minyak wijen sampai bawang menghitam.
  • Ambil bawang dan biarkan minyaknya mendingin.
  • Gunakan minyak ini untuk pijat, dan setelah pijat tunggu beberapa jam sebelum mandi.
  • Lakukan ini 2 kali sehari.

Tambahkan juga asupan bawang putih mentah atau masak ke dalam menu masakan. Juga bisa mengonsumsi suplemen bawang putih, tapi konsultasikan dulu dengan dokter.

Obat Chikungunya Tradisional 7: Air Kelapa

Ketika Anda menderita karena chikungunya, tubuh Anda menjadi lemah dan kekurangan energi. Air kepala, sumber yang baik untuk karbohidrat, membantu menaikkan tingkat energi Anda.

Selain itu juga bagus sebagai obat chikungunya, karena membantu mempercepat pemulihan dengan cara mendetoksifikasi liver. Air kelapa juga memiliki efek alkalizing yang membantu mengembalikan kadar pH sehat dalam tubuh serta mencegah dehidrasi.

Minumlah 3 – 4 gelas air kelapa murni dalam sehari. Pilihlah air kelapa yang masih segar, bukan yang sudah dikemas dalam botol atau kemasan lain, agar mendapat manfaat maksimal.

Ilustrasi Obat Chikungunya
Photo by Towfiqu barbhuiya on Unsplash

Obat Chikungunya Rumahan 8: Istirahat

Lembaga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa istirahat yang banyak sebagai salah satu cara terbaik untuk cepat memulihkan tubuh dari virus penyebab chikungunya. Istirahat akan membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan, juga memberi tubuh Anda waktu yang diperlukan untuk menyembuhkan diri.

Istirahat sebanyak mungkin dan kurangi aktivitas fisik untuk mencegah kelelahan. Pastikan Anda mencukupi kebutuhan tidur agar tubuh bisa rileks dan cepat pulih dari nyeri sendi.

Obat Chikungunya Rumahan 9: Olahraga Ringan

Olahraga aerobik ringan mencakup peregangan dan gerakan yang perlahan dapat membantu meredakan gejala chikungunya berupa nyeri sendi. Memang Anda harus banyak istirahat. Tapi kalau sama sekali tidak bergerak dan hanya duduk atau berbaring sepanjang waktu, malah akan membuat sendi-sendi jadi kaku dan memperparah keadaan.

Dengan melakukan gerakan-gerakan peregangan dan aerobik ringan, Anda bisa lebih cepat sembuh dan lebih sedikit merasa nyeri pada sendi. Kapan pun Anda merasa cukup kuat, cobalah olahraga jalan kaki di sekitar rumah. Jalan kaki adalah salah satu olahraga aerobik ringan yang terbaik.

Obat Chikungunya Alami 10: Diet Alkaline

Untuk mengurangi rasa sakit dan memperbaiki kesehatan Anda secara keseluruhan, cobalah konsumsi pola makan yang seimbang alkaline. Makanan-makanan alkaline membantu mempertahankan kadar pH normal dalam tubuh, yang penting untuk mengatasi gejala nyeri dan peradangan.

  • Fokuslah pada makanan-makanan yang kaya akan vitamin C, yang berarti mereka mengandung banyak antioksidan.
  • Tuangkan air perasan ½ buah lemon ke dalam segelas air. Minumlah 2 – 3 kali dalam sehari untuk meningkatkan alkalinitas tubuh.
  • Makanlah banyak sayuran berdaun hijau, yang kaya akan vitamin E dan zat besi.
  • Minumlah 3 – 4 gelas teh hijau setiap hari.
  • Hindari makanan hewani, gula, makanan olahan, minuman berkafein, alkohol, serta tepung olahan.

Hingga saat ini belum ditemukan obat chikungunya yang khusus, maka yang terbaik bisa kita lakukan adalah berupaya sebisa mungkin mengurangi gejala-gejala yang timbul. Karena gejala yang paling parah biasanya adalah nyeri sendi, Anda bisa memanfaatkan sejumlah obat chikungunya tradisional seperti di atas ini untuk meringankan nyeri sendi.

Sebagian penderita chikungunya mengalami hilangnya nafsu makan dan malas bergerak untuk ambil minum, jadi mereka rentan mengalami dehidrasi. Jadi ada baiknya selalu sediakan botol minum dan gelas di samping tempat tidur agar memudahkan untuk minum. Dan jika obat chikungunya rumahan seperti di atas tidak banyak membantu, sebaiknya Anda kembali periksa ke dokter untuk mendapat penanganan yang lebih intensif.

Sumber

Top 10 Home Remedies. Home Remedies for Chikungunya. https://www.top10homeremedies.com/home-remedies/home-remedies-chikungunya.html

CDC. Chikungunya Virus – Symptoms, Diagnosis, & Treatment. https://www.cdc.gov/chikungunya/symptoms/index.html

WHO. Chikungunya. https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/chikungunya

Aggarwal, B. B., & Harikumar, K. B. (2009). Potential therapeutic effects of curcumin, the anti-inflammatory agent, against neurodegenerative, cardiovascular, pulmonary, metabolic, autoimmune and neoplastic diseases. The international journal of biochemistry & cell biology, 41(1), 40–59. https://doi.org/10.1016/j.biocel.2008.06.010

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}