Menguak Manfaat Jamur Cordyceps Untuk Tubuh Anda

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Februari 18, 2017


Tak dapat dipungkiri, jamur termasuk jenis tumbuhan yang terbukti dapat bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa jenis jamur bahkan bisa berguna lebih dari sekadar menutrisi tubuh. Lalu, apa manfaat jamur cordyceps?

Manfaat Jamur Cordyceps

Jamur cordyceps tumbuh dengan cara yang tidak biasa, yakni sebagai parasit yang hidup pada jenis ulat. Sifatnya menginvasi tubuh ulat dengan membentuk tunas utama pada kepala ulat. Dan menyebarkan seluruh sporanya ke seluruh tubuh ulat, sampai akhirnya ulat mati. Proses pertumbuhan ini menghasilkan sejenis jamur berbentuk batang kecil berwarna kuning hingga cokelat pucat. Yang biasanya akan dijual dalam keadaan kering.

Menurut LIVESTRONG, sebenarnya jamur cordyceps adalah genus jamur yang terdiri dari setidaknya 400 spesies jamur parasit yang bekerja dengan cara yang sama dalam menginvasi inangnya. Mereka lazim tumbuh pada daerah pegunungan di kawasan Cina, Tibet, Korea, dan Nepal.

Pertumbuhannya yang unik ini ternyata menghadirkan sejumlah manfaat cordyceps untuk kesehatan. Bahkan pada tahun 1993, saat pertama kali manfaat jamur cordyceps terungkap, diketahui bahwa jamur cordyceps merupakan rahasia dari kemampuan para atlet Cina yang superior. Tidak hanya itu, secara tradisional cordyceps juga telah dimanfaatkan dalam ilmu pengobatan Tiongkok sejak abad ke-15.

Di Indonesia sendiri jamur ini memang tidak dapat dtemukan secara alami. Habitatnya di pegunungan bersuhu subtropis membuatnya tak bisa ditemukan secara alami di Indonesia. Pertanian cordyceps juga belum berkembang di Indonesia.

Biasanya masyarakat lokal mengenal produk ini sudah dalam kemasan ekstrak, suplemen, bubuk, atau sebagai bahan baku teh herbal. Lazim Anda temukan pada pertokoan produk herbal khas Tiongkok.

Meski demikian, belakangan nama cordyceps mulai banyak dikenal orang berkat sejumlah temuan manfaat yang bisa Anda dapatkan dari jamur ini. Lalu apa saja manfaat cordyceps untuk kesehatan? Berikut beberapa manfaat jamur cordyceps berdasarkan OrganicFacts.net:

Membantu Mendorong Produksi Energi

Salah satu manfaat cordyceps yang paling banyak dikenal adalah kemampuannya dalam membantu meningkatkan produksi energi dan mencegah terjadinya kondisi tubuh lemah dan lesu. Temuan mengenai kemampuan atlet Cina yang dikenal sangat berprestasi ditemukan fakta bahwa mereka mengonsumsi ekstrak cordyceps sebagai suplemen. Ini dijelaskan dalam ResearchGate.net, tahun 1993 pada jurnal bertajuk ‘Overtraining in endurance athletes: A brief review.’

Dijelaskan cordyceps akan membantu mendorong kemampuan tubuh dalam menyerap oksigen dan menstimulasi lebih efektif dalam memproduksi sel. Data juga menunjukan ada kemampuan cordyceps dalam membantu memperbaiki fungsi hormonal yang akan berkaitan baik secara langsung dan tidak langsung terhadap fungsi produksi energi.

Dalam jurnal yang dijelaskan pada ‘Advanced Nutrition: Macronutrients, Micronutrients and Metabolism’ dijelaskan bahwa cordyceps membantu hati memproduksi lebih banyak ATP atau Adenoside Triphospate. ATP adalah molekul dalam sel yang bekerja mendorong produksi energi dengan tepat. Salah satu produsen utama dari ATP adalah hatis dan di sini cordyceps akan membantu meningkatkan kinerja hati dalam memproduksi ATP.

Membantu Memperbaiki Imunitas

Selain membantu meningkatkan produksi energi, mengonsumsi cordyceps juga terbukti membantu memaksimalkan imunitas. Dijelaskan dalam ScienceDirect.com pada tahun 2001 dengan tajuk ‘Anti-oxidation activity of different types of natural Cordyceps sinensis and cultured Cordyceps mycelia’. Bahwa jamur ini memiliki sejumlah komponen anti oksidan yang dapat memaksimalkan fungsi imunitas dan memproteksi komponen sistem imunitas.

Pada laman LIVESTRONG.com, dijelaskan mengenai studi yang tercantum dalam Biochemistry of Human Nutrition. Dalam studi ditemukan fakta bahwa jamur cordyceps akan membantu meningkatkan produksi sel T dan sel B yang bekerja melawan serangan bakteri, virus, jamur, dan sejumlah kerusakan sel yang bisa mengacu pada kanker dan pra kanker.

Dijelaskan pula adanya efek sedatif pada cordyceps yang mendorong seseorang tidur dengan lebih baik. Kualitas tidur juga memberi pengaruh positif terhadap kesehatan tubuh seseorang secara general, termasuk pada sistem imunitas.

Cordyceps juga memiliki kemampuan anti inflamasi. Beberapa riset termasuk sebuah riset dari The University of Nottingham membuktikan adanya kemampuan anti inflamasi yang cukup baik dari cordyceps sehingga terutama pada sistem pernapasan. Bahkan ditengarai baik untuk membantu penyembuhan peradangan pada tenggorokan, nasal (area hidung), dan paru-paru.

Memperbaiki Ketidakseimbangan Hormonal

Cordyceps memiliki kemampuan yang cukup baik dalam memperbaiki fungsi sejumlah kelenjar hormon dalam tubuh. Membantu menormalkan produksi kortisol yang memiliki pengaruh terhadap masalah stress. Ini dijelaskan dalam publikasi Biological and Pharmaceutical Bulletin tahun 2005 dengan tajuk ‘The in vivo effect of Cordyceps sinensis mycelium on plasma corticosterone level in male mouse.’

Kortisol memengaruhi dengan aktif sejumlah hormon lain dalam tubuh, termasuk hormon seksual seperti estrogen dan testosteron, juga hormon tiroid yang berkaitan dengan imun. Selain itu, dalam cordyceps juga ditemukan sejenis isoflavon, yang bekerja sebagai fitoestrogen yang akan membantu memperbaiki kadar estrogen dalam tubuh. Kinerja biohormon ini juga baik pada pria dengan membantu mendorong produksi testosteron.

Kinerja sejumlah enzim hormonal ini akan sangat membantu memperbaiki keseimbangan hormonal termasuk memperbaiki ketidakseimbangan hormon mood dan hormon yang berkaitan dengan kinerja energi. Juga membantu mengatasi ketidakseimbangan hormonal yang lazim terjadi pada kalangan lanjut usia.

Ini juga akan membuat cordyceps sangat efektif mengatasi penurunan libido dan osteoporosis pada lansia. Karena sebagaimana diketahui keluhan libido dan osteoporosis pada lansia erat kaitannya dengan ketidakseimbangan hormonal. Ini dijelaskan dalam jurnal ‘The effects of Cordyceps sinensis phytoestrogen on estrogen deficiency-induced osteoporosis in Ovariectomized rats’ di Biomed tahun 2014.

Menjaga Kesehatan Jantung dan Sirkulasi Darah

Manfaat cordyceps lainnya adalah sebagai terapi anti kolesterol. Bahkan dalam sebuah studi ditemukan bahwa berlebihan dengan cordyceps bisa menyebabkan terjadinya hipokolesterol. Sebagaimana dijelaskan dalam Biological and Pharmaceutical Bulletin tahun 2003 pada jurnal ‘Hypocholesterolemic Effect of Hot-Water Extract from Mycelia of Cordyceps sinensis.’

Manfaat anti kolesterol ini sangat efektif membantu mencegah terbentuknya arterosklerosis akibat penumpukan plak kolesterol pada pembuluh darah yang menjadi salah satu penyebab gangguan sirkulasi darah. Juga membantu mencegah terjadinya masalah jantung.

Dijelaskan pula bahwa cordyceps memiliki kemampuan mencegah masalah jantung, liver, dan ginjal pada sebuah jurnal tahun 2014 bertajuk ‘Cordyceps sinensis protects against liver and heart injuries in a rat model of chronic kidney disease: a metabolomic analysis.’

Membantu Masalah Diabetes

Ada manfaat cordyceps dalam membantu memperbaiki sensitivitas sel terhadap sinyal insulin sehingga memperbaiki daya serap sel terhadap glukosa dalam darah. Studi tahun 1999 menjelaskan bahwa terapi cordyceps sangat membantu menjaga stabilitas kadar glukosa darah. Ini dijelaskan dalam jurnal bertajuk ‘Structural features and hypoglycemic activity of a polysaccharide (CS-F10) from the cultured mycelium of Cordyceps sinensis’ pada Biological and Pharmaceutical Bulletin.

Ada kaitan antara efisiensi produksi energi, kadar ATP yang tinggi, dan kinerja penyerapan oksigen pada sel yang membantu mendorong tubuh lebih efektif dalam menyerap glukosa dari dalam darah. Sebagaimana diketahui glukosa adalah salah satu komponen penting dalam produksi energi.

Menjaga dan Memperbaiki Masalah Hati dan Ginjal

Dalam laman healthline, dijelaskan bahwa cordyceps mengandung sejumlah komponen yang bekerja sebagai nephroprotective (perlindungan terhadap ginjal) dan hepatoprotective (perlindungan terhadap hati).

Juga dijelaskan dalam riset yang dipublikasikan dalam jurnal tahun 2014 bertajuk ‘Cordyceps sinensis protects against liver and heart injuries in a rat model of chronic kidney disease: a metabolomic analysis’. Bahwa senyawa dalam cordyceps mampu mencegah dan mengatasi kerusakan pada liver dan ginjal. Riset lain juga membuktikan bagaimana cordyceps juga efektif untuk mengatasi fibrosis yang terbentuk pada hati dan ginjal.

Untuk Kesehatan Otak

Sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya, ada manfaat jamur cordyceps untuk membantu menjaga stabilitas mood dengan membantu memperbaiki perubahan abnormal hormon yang memengaruhi kondisi mood dan menimbulkan stres. Selain itu, diketahui juga bahwa cordyceps sangat membantu memperbaiki kinerja sirkulasi darah.

Ternyata beberapa manfaat jamur cordyceps ini memberi manfaat pula untuk kesehatan otak. Dengan mencegah dan mengatasi stres, maka tekanan terhadap otak akan berkurang. Ditambah dengan manfaat sedatif yang juga baik untuk suplai oksigen dan stabilitas suhu pada otak, maka cordyceps akan membantu menjaga kualitas fungsi otak dalam jangka panjang.

Sejumlah riset membuktikan bahwa cordyceps baik untuk mengatasi efek tekanan stress, mengatasi inflamasi pada otak, juga membantu meningkatkan kinerja otak dalam berpikir dan berkonsentrasi.

Sebagai Anti Kanker

Kemampuan cordyceps sebagai anti kanker memang menjadi salah satu yang kemudian menjadikannya sebagai herbal yang cukup banyak dicari. Kemampuan anti apoptosisnya cukup agresif sehingga baik untuk mencegah perkembangan kanker dengan efektif.

Selain itu, dalam cordyceps juga ditemukan aspek pendorong kinerja cytotoksin, yakni pendorong sel T dan sel B untuk lebih peka terhadap kanker dan lebih agresif menyerang sel kanker. Ini dijelaskan dalam sebuah buku riset herbal Tiongkok bertajuk ‘Herbal Medicine: Biomolecular and Clinical Aspects Chapter 5.’

Sebenarnya cordyceps secara medis lebih dianggap memiliki kemampuan mencegah terbentuknya kanker dan mencegah pesebaran kanker. Sifatnya dalam melemahkan sel kanker juga sangat efektif. Sehingga dibutuhkan terapi tambahan yang lebih efektif untuk menyerang sel kanker secara langsung, seperti dengan tambahan herbal Sarang Semut. Atau sebagai terapi pendamping dalam terapi konvensional seperti radioterapi atau kemoterapi.

Itu sejumlah fakta mengenai manfaat jamur cordyceps bagi kesehatan. Diakui secara medis bahwa jamur cordyceps memiliki sejumlah keunggulan sebagai herbal yang memiliki sejumlah manfaat. Bahkan digunakan dalam pengobatan modern saat ini di sejumlah rumah sakit internasional Cina.

Hanya saja tentu Anda perlu memperhatikan sejumlah efek samping dari jamur cordyceps yang bisa berdampak negait bagi kesehatan Anda. Apa saja efek samping yang mungkin harus dihadapi? Simak informasinya di artikel: Perhatikan Sejumlah Efek Samping Cordyceps Di Sini!

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}