• Home
  • Blog
  • Jamur
  • Bagaimana Pertumbuhan Jamur dan Apa Pengaruhnya Bagi Anda!

Bagaimana Pertumbuhan Jamur dan Apa Pengaruhnya Bagi Anda!

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

April 14, 2014


Pernahkah Anda meninggalkan sepotong roti di meja ataupun di dalam kulkas selama beberapa hari? Apakah Anda mengamati tumbuhnya lapisan lembut yang terlihat seperti kapas pada roti tersebut? Jika ini terjadi dapat dipastikan itu adalah jamur yang berkembang.

Tak jarang pula jamur menyerang kamar mandi, maupun buku yang Anda simpan. Dari fakta ini, dapat disimpulkan bahwa jamur sebenarnya ada di mana-mana. Bisa jadi Anda telah menghirup spora atau bibit jamur yang bertebaran di udara, namun jangan khawatir tubuh Anda seringkali dapat melawannya.

Ada berapa jenis jamur dalam kerajaan Fungi?

Setidaknya ada lebih dari 100.000 spesies fungi, ini sudah termasuk jenis hama jamur, cendawan, karat tanaman, dan ragi. Dan, 100 fungi diantaranya dicurigai sebagai penyebab penyakit yang dialami manusia ataupun binatang. Jamur dapat menghasilkan senyawa beracun yang disebut mikotoksin dan mempengaruhi pernapasan, pencernaan, atau kulit. Tetapi, jamur tidak selalu merugikan, karena ada juga peranan jamur yang sangat berguna.

Apa saja peranan jamur bagi kehidupan Anda?

Sebenarnya, banyak sekali peranan jamur dalam membantu kehidupan manusia. Beberapa diantaranya bahkan dapat menyelamatkan jiwa, namun adapula yang merampas kehidupan. Jamur lainnya dapat menambah cita rasa pada keju ataupun anggur, sedangkan yang lain menyebabkan makanan basi dan beracun.

Beberapa jamur juga berperan sebagai pengurai bahan organik sehingga dapat dikonsumsi tanaman lain. Adapula yang bekerja sama dengan tanaman dan membentuk hubungan simbiosis yang dapat membantu dalam penyerapan zat hara dari tanah. Jamur lainnya malah berperan sebagai parasit.

Bagaimana Jamur dapat terbentuk dan berkembang?

Perkembangbiakan jamur berawal dari spora mikroskopis yang terbawa angin. Jamur akan tumbuh dan berkembang subur—saat spora hinggap di area dengan suhu atau kelembapan yang sesuai. Selanjutnya sel-sel yang serupa dengan benang (hifa) akan terbentuk dan bergerombol hingga tampak gumpalan kusut seperti kapas (miselium). Terkadang jamur juga dapat tampak seperti kotoran atau noda, contohnya jamur yang tumbuh di sela-sela lantai kamar mandi (net).

Lalu, bagaimana dengan jamur yang mengontaminasi roti?

Ini dikarenakan oleh jamur yang disebut sebagai Rhizopus stolonifer. Jika Anda perhatikan baik-baik pada roti tersebut, akan terlihat bintik-bintik hitam berukuran sangat kecil yang berfungsi sebagai penghasil spora (sporangium). Uniknya dalam satu bintik hitam saja terkandung 50.000 spora. Dari ribuan spora tersebut kemudian berkembang hingga ratusan juta spora baru hanya dalam waktu singkat.

Tahukah Anda, bagaimana jamur dapat tetap hidup dan memperoleh makanan?

Jamur mengeluarkan enzim untuk menguraikan makanan hingga terpecah dalam bentuk yang sederhana, sehingga dapat disantap dan diserap guna melangsungkan kehidupan mereka sendiri. Selain itu, karena mereka tidak dapat mencari makanan sendiri, jamur seringkali hidup di dalam makanannya sendiri. Demikianlah pertumbuhan jamur dan pengaruhnya bagi kehidupan Anda!

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}