Meloxicam: Manfaat, Dosis Aman, dan Efek Sampingnya bagi Kesehatan


By Cindy Wijaya

Meloxicam adalah obat yang tergolong dalam jenis obat NSAID (Anti Inflamasi Non-Steroid). Obat ini bekerja dan cara mengurangi hormon yang menyebabkan inflamasi (peradangan) dan nyeri pada tubuh. Meloxicam sering diresepkan untuk meredakan berbagai gejala artritis yang biasanya ditandai oleh nyeri otot, rasa kaku, pembengkakan, hingga inflamasi.

Obat ini biasanya disarankan dalam resep dokter untuk menangani ankylosing spondylitis, artritis reumatoid, osteoartritis, serta artritis rematoid yang diderita anak di bawah usia 12 tahun. Rasa sakit akibat gejala artritis yang kambuh memang bisa disembuhkan dengan obat ini, namun pemakaiannya harus benar-benar tepat.

Aturan Pakai Meloxicam

Mekanisme kerja dari obat meloxicam ialah mencegah produksi hormon prostaglandin yang memicu rasa sakit dan inflamasi bagi penderita artritis. Rasa sakit akibat kambuhnya gejala itu akan diredakan dengan konsumsi teratur. Tapi yang patut digarisbawahi di sini adalah obat ini hanya bisa meredakan gejala dan tidak bisa menyembuhkan penyakit artritis.

Obat meloxicam berbentuk tablet dan bisa dikonsumsi juga oleh anak-anak sesuai anjuran dokter. Untuk dosis aman meloxicam sekitar 7,5 sampai 15 mg setiap harinya bagi orang dewasa. Maksimal dosis yang dianjurkan untuk setiap hari sebesar 15 mg.

Dosis aman meloxicam yang diresepkan dokter bergantung pada kondisi kesehatan pasien, respon tubuhnya, serta tingkat keparahan gejala yang dialami. Untuk anak-anak, dosis disesuaikan dengan bobot badan.

Obat ini hanya boleh digunakan sesuai petunjuk dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis atau menggunakan lebih lama dari jangka waktu yang sudah ditentukan.

Aturan pemakaian obat ini sudah dijelaskan dalam label pada kemasan produk. Pada awalnya, dokter hanya akan memberikan dosis yang rendah dan diupayakan supaya tidak terlalu banyak. Selama proses peredaan gejala artritis itu, pasien wajib melakukan pengecekan kondisi tubuhnya pada dokter demi mengamati perkembangan dan kemajuan dari hasil konsumsi Meloxicam.

Obat ini dikonsumsi bersama makanan atau setelah makan. Untuk selisih waktunya konsumsi obat ini pun wajib menaati resep dokter. Selama mengonsumsi obat ini, pasien dilarang merokok dan minum minuman keras. Selain itu, wajib pula untuk sering minum air putih demi menghindari dehidrasi.

Tujuannya ialah mencegah risiko pendarahan dalam lambung. Kalau lupa mengonsumsi obat ini di jadwalnya, segera diminum begitu Anda ingat, tapi jangan menggandakan dosis dengan tujuan menggantikan jadwal minum yang terlewatkan.

Obat ini termasuk kategori yang wajib menggunakan resep dokter karena punya efek samping pada kondisi tubuh tertentu. Ada juga larangan meminum obat ini bagi wanita yang akan merencanakan kehamilan, sedang hamil, atau menyusui.

Dampaknya sangat buruk bagi janin dalam kandungan atau bayi yang sedang disusui. Bagi anak-anak pun sama. Dokter akan mempertimbangkan dari kondisi tubuh yang biasanya pada bobot si anak. Cara konsumsinya sama dengan orang dewasa namun dengan takaran dosis yang lebih sedikit.

Efek Samping Meloxicam

Ada sejumlah dampak selama mengonsumsi obat ini. Berhati-hatilah pada efek samping meloxicam khususnya bagi yang terbiasa mengendarai kendaraan jarak jauh. Masalahnya, obat ini menimbulkan rasa kantuk yang hebat. Orang yang terbiasa bekerja dengan alat-alat berat pun disarankan untuk tidak mengonsumsinya selama bekerja.

Bagi para penderita usus halus atau tukak lambung, obat ini sebenarnya tidak dianjurkan. Sama halnya dengan para penderita lupus, hipertensi, penggumpalan darah, penyakit jantung, ginjal, gangguan hati, alergi obat, asma, inflamasi usus, dan beberapa jenis penyakit yang baiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter.

Setiap obat medis pasti memiliki efek samping. Termasuk dengan meloxicam sebagai golongan obat keras. Kondisi tubuh paling berpengaruh pada timbulnya efek samping selama konsumsi obat ini. Beberapa efek samping yang sangat jelas dari konsumsi obat ini adalah sulit tidur, sakit kepala, gangguan pencernaan, dan mual hingga muntah.

Namun selama beberapa hari biasanya ada pasien yang kondisi tubuhnya bisa menyesuaikan diri. Tetapi jika Anda mengalami gejala-gejala efek samping yang tak biasa, segeralah hubungi dokter. Misalnya seperti kesulitan bernapas, warna feses yang menghitam atau berdarah, sampai muntah darah.

Kondisi-kondisi seperti diatas selalu menimbulkan keresahan dan rasa panik bagi para pasiennya. Sementara itu, tindakan pertolongan pertama kerap tak dipahami dengan baik oleh pasien. Solusinya adalah segera menghubungi dokter yang meresepkan obat tersebut.

Alternatif Herbal Meloxicam

Rumitnya metode pengobatan dengan resep dokter memang kerap mengusik benak para penderita artritis. Masalahnya, tidak setiap pasien menyadari hal itu dan merasa tak ada pilihan lain kecuali mengonsumsi obat medis. Padahal dari waktu ke waktu, ada banyak perkembangan dunia kesehatan khususnya yang mengandalkan ramuan herbal.

Sebagai pengganti meloxicam, ada pilihan yang jauh lebih aman karena menghindarkan Anda dari risiko efek samping—yakni Noni juice. Obat herbal ini semakin populer karena sangat bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, salah satunya adalah artritis dengan sejumlah gejalanya yang tidak mengenakkkan.

Salah satu penelitian yang paling dibicarakan tentang Noni juice dicetuskan oleh Dr. Neil Solomon yang melibatkan 1.227 ahli kesehatan dengan melibatkan 25.314 pengguna sari buah Noni dari 80 negara. Penelitian tersebut difokuskan pada produk Noni juice yang mengandung 89% Noni juice.

Dari data penelitian tersebut, didapati bahwa dari jumlah total 1.675 pasien asam urat yang diberikan Noni juice, ada 1.292 pasien yang mengaku sangat terbantu terlepas dari penyakit artritisnya!*

Jika Anda rutin minum herbal ini, Noni juice akan bekerja menghambat enzim COX2—enzim yang timbul akibat inflamasi yang disebabkan artritis. Cara kerja ini mirip dengan cara kerja obat artritis yang diresepkan dokter.

Namun Noni juice bersifat alami sehingga tidak menimbulkan efek samping terhadap enzim-enzim lain yang beredar di tubuh, termasuk enzim COX1 yang sangat vital dibutuhkan tubuh untuk membantu pemeliharaan kesehatan lambung dan ginjal.

Tak heran mengapa sebagian pengguna obat artritis kimiawi mengeluhkan efek samping pada lambung dan ginjal mereka setelah mengonsumsi obat, khususnya dalam jangka waktu lama. Hal ini tidak perlu Anda rasakan jika rutin mengonsumsi Noni juice, bahkan dalam waktu lama sekalipun!

Dapat disimpulkan bahwa Noni Juice adalah herbal alternatif meloxicam yang direkomendasikan sebagai solusi pengobatan artritis. Alasannya karena sudah dibuktikan oleh banyak orang yang mengonsumsinya untuk tujuan penyembuhan dan diperkuat lagi oleh pengakuan dari para pakar kesehatan dan ilmuwan.

*) Penjelasan lebih lengkap mengenai hasil penelitian Dr. Neil Solomon bisa Anda lihat di artikel: Noni Juice—Herbal Teruji Taklukan Berbagai Penyakit Berat!

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}